BANYUWANGI, KORANRAKYAT.COM,-14 Desember 2025. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui komunitas Bank Jatim Runner kembali menyelenggarakan kegiatan Jatimers Run To Care pada hari Minggu (14/12). Kali ini kegiatan sosial tersebut dilakukan di Banyuwangi dan dihadiri langsung oleh Wakil Direktur Utama Bank Jatim R. Arief Wicaksono. 

 

Arief menjelaskan, kegiatan Jatimers Run to Care merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilaksanakan secara konsisten oleh komunitas Bank Jatim Runner. Tahun 2025 menjadi tahun pelaksanaan yang ketiga. Pada pelaksanaan tahun ini, hasil penggalangan donasi difokuskan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan serta bantuan kemanusiaan bagi korban erupsi Gunung Semeru. ”Dana yang dihasilkan dari donasi ini kami gunakan untuk berbagai macam kegiatan sosial. Mulai dari penanaman bibit mangrove, penanaman bibit pohon cemara, kegiatan pelepasan tukik, penyediaan fasilitas tempat sampah di Pantai Cemara, Banyuwangi, serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban erupsi Gunung Semeru,” paparnya.

Menurut Arief, lewat kegiatan Jatimers Run To Care ini, Bank Jatim tidak hanya berperan dalam membangun kesadaran sosial dan lingkungan untuk masyarakat, tetapi juga memberikan ruang bagi karyawan untuk turut serta memberikan kontribusi bagi lingkungan. Rangkaian acara ini dapat menjadi salah satu pengalaman berharga untuk mempererat hubungan antar pegawai, membuka wawasan, dan menumbuhkan empati. ”Kami ingin mengajak para peserta untuk melihat bahwa pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat merupakan hal penting yang harus diperjuangkan bersama. Ini merupakan sarana kampanye positif yang dapat memperkuat citra positif komitmen Bank Jatim dalam melestarikan lingkungan dan mendukung terwujudnya ESG (Environmental, Social, and Governance),” jelasnya.

Arief juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para Jatimers terhadap sesama.”Tapi kalau lari saja mungkin sudah biasa, alangkah positifnya kalau sambil berlari, kita juga bisa berdonasi. Dan alhamdulillah luar biasa antusias para Jatimers hari ini untuk berolahraga lari sambil berdonasi kepada yang membutuhkan,” ucapnya. 

Arief berharap semoga dengan adanya kegiatan ini, para jatimers lebih bersemangat karena sejatinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sehingga dengan begitu diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan. ”Seluruh peserta diharapkan tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi untuk mendukung kampanye sosial yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, Jatimers Run To Care ini dapat menjadi ajang yang memiliki makna bahwa partisipasi individu mampu menciptakan perubahan yang berarti bagi komunitas,” tutupnya.(an)

PADANG PARIAMAN,KORANRAKYAT.COM,- Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadirannya di Kabupaten Padang Pariaman untuk mendengar langsung kondisi masyarakat. Selain itu, Kepala Negara juga mendapatkan laporan menyeluruh dari pemerintah daerah, serta memastikan seluruh bantuan berjalan optimal.

 

“Alhamdulillah cuaca sudah membaik, alhamdulillah juga bantuan sudah banyak yang sampai,” ujar Presiden di hadapan para warga terdampak di posko pengungsian di Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, pada Senin, 1 Desember 2025.

 

Kepada para warga, Presiden memaparkan perkembangan layanan dasar yang mulai pulih memasuki masa tanggap darurat. Kepala Negara menyebut bahwa pemulihan jaringan listrik menjadi salah satu prioritas dan disertai dengan pembenahan pasokan air bersih, dan pendataan kerusakan jembatan.

 

“Jembatan-jembatan sedang kita hitung semua, insyaallah kita akan perbaiki semuanya. Rumah-rumah yang rusak, yang hanyut akan kita bantu,” katanya.

 

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa penanganan bencana juga berjalan secara paralel di berbagai wilayah lain di Sumatra yang turut terdampak, termasuk Aceh dan Sumatra Utara. “Jadi di Sumatra Utara saya juga baru dari situ, kondisi beberapa kabupaten masih sulit, masih beberapa kabupaten belum bisa tembus dari darat, tapi sudah bisa kita datangi dari udara, dari helikopter, dari pesawat. Di Aceh pun demikian, ini musibah,” lanjutnya.

 

Di hadapan warga, Presiden pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarga dalam bencana tersebut. Secara tegas, Presiden menyampaikan bahwa negara tidak akan membiarkan masyarakat menghadapi masa sulit sendirian.

 

“Saya berdoa bapak-bapak, ibu-ibu akan tabah, tegar, percaya, kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban penderitaan,” tuturnya.

 

Menutup sambutannya, Kepala Negara kembali menegaskan bahwa pemerintah bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Presiden juga akan terus memastikan bahwa seluruh sumber daya negara dikelola dengan benar demi kesejahteraan masyarakat.

 

“Untuk itu marilah kita saling membantu, marilah kita bersatu, sama-sama menghadapi masa susah, dan sama-sama nanti menyongsong masa lebih baik. Terima kasih, terima kasih semuanya,” tandasnya (fsa)




 

NUSA DUA, KORANRAKYAT.COM,-28 November 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali mencetak prestasi gemilang. Pada Jumat malam (28/11), pertama kalinya Bank Jatim sukses menyabet penghargaan platinum rank untuk Integrated Report 2024 dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025. Bertempat di The Westin Resort Nusa Dua Bali, penghargaan tersebut diterima oleh Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K.

Fenty mengatakan, penghargaan platinum rank ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Jatim untuk mengelola lembaga secara berkelanjutan, memastikan tata kelola yang kuat, meningkatkan dampak sosial, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pencapaian ini juga merupakan hasil kerja keras seluruh insan Jatimers dalam penyusunan integrated report. ”Pencapaian platinum rank ini menandai peningkatan kualitas penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) dan pelaporan keberlanjutan Bank Jatim, yang sebelumnya secara konsisten meraih peringkat gold pada penyelenggaraan ASRRAT di tahun – tahun sebelumnya,” terangnya.

Menurut Fenty, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif. ”Keberlanjutan telah menjadi fondasi dan bagian dari perkembangan Bank Jatim dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnis. Bank Jatim akan terus memajukan keberlanjutan melalui peningkatan transparansi pelaporan, pengukuran dampak sosial, efisiensi sumber daya, hingga transformasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim di bulan September 2025 cukup baik. Untuk nilai asset berada di Rp 125,1 triliun atau tumbuh 17,3 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan asset mayoritas berasal dari kontribusi asset produktif seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 80,2 triliun atau meningkat 29% YoY dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 99,3 Triliun atau naik 13,5 %YoY. Nah, atas pengelolaan asset tersebut, Bank Jatim mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,10 triliun atau meningkat 29,25% YoY. Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp 1,14 Triliun atau tumbuh 23,5% YoY. Di sisi pengelolaan asset sendiri, Bank Jatim berhasil menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp7,42 Triliun dengan nilai pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,10 Triliun atau tumbuh sebesar 29,2 % YoY.

Adapun ASRRAT 2025 ini diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) berkerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 perusahaan dan/atau organisasi, yaitu 78 dari Indonesia (termasuk 3 entitas sektor publik) serta 4 entitas dari luar negeri (Bangladesh 1 entitas, Filipina 3 entitas).

 

Dalam kesempatan tersebut, Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., menjelaskan pentingnya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global. Pihaknya menekankan bahwa perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1-S2, TCFD, GRI Standards, serta ASEAN Taxonomy menuntut pengungkapan yang semakin terukur, terbandingkan, dan digunakan secara nyata oleh pemangku kepentingan. ”Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang semakin terukur dan dapat diperbandingkan. Selain itu, relevansi laporan keberlanjutan bagi daya saing di tingkat regional dan internasional juga penting. Dengan data yang kuat, konsisten, dan selaras dengan standar global, laporan keberlanjutan dapat menjadi alat strategis yang menunjukkan kesiapan organisasi menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan,” tegasnya.

Prof. Bambang juga menyatakan bahwa ASRRAT berperan penting sebagai mekanisme penilaian independen yang mendukung peningkatan kualitas laporan dari tahun ke tahun. ASRRAT 2025 diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi, pembelajaran, dan refleksi mengenai perkembangan laporan keberlanjutan di Asia. Melalui mekanisme penilaian rating dan penyerahan feedback penilaian atas laporan keberlanjutan seperti scorecard, ASRRAT terus mendorong peningkatan kualitas laporan keberlanjutan secara konsisten dari tahun ke tahun, selaras dengan standar penilaian dan praktik keberlanjutan di tingkat global.(an)

Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Wakil Direktur Utama Bank Jatim R. Arief Wicaksono, dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim RM Wahyukusumo Wisnubroto.(an)

KORANRAKYAT,KUPANG,- Gelaran Misi Dagang dan Investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah sukses diselenggarakan pada hari Kamis (6/11). Sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur, tentu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Misi Dagang tersebut. Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dan sekaligus melakukan penandatanganan perjanjian dengan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) sebagai tindak lanjut dari Kelompok Usaha Bank (KUB). Bertempat di Aston Kupang Hotel & Convention Center, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Johni yang hadir mewakili Gubernur NTT, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Wakil Direktur Utama Bank Jatim R. Arief Wicaksono, dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim RM Wahyukusumo Wisnubroto.

Winardi menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah. ”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan NTT,” paparnya. Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk kue kering dari UMKM Rumah kue Obby, produk Kerupuk rambak dari UMKM Rambak Pak Djarwo dan produk  Batik dari UMKM Capem Asembagus . Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah NTT.

       Selain itu, sebagai tindak lanjut dari KUB, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga melakukan tiga penandatanganan sekaligus dengan Bank NTT. Pertama, nota kesepahaman tentang pemanfaatan bersama produk, layanan, channel, dan kapabilitas. Kedua, perjanjian kerja sama tentang layanan prioritas. Ketiga, perjanjian tentang penggunaan jasa kustodian. ”Melalui jalinan kerja sama yang strategis ini kami yakin dapat semakin memperkuat ketahanan ekonomi, memperluas jangkauan layanan keuangan, serta membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh di kawasan timur Indonesia,” tuturnya.

      Winardi memaparkan, salah satu ruang lingkup perjanjian kerja sama tentang layanan prioritas yaitu Bank Jatim memberikan bantuan kepada Bank NTT untuk mengembangkan layanan prioritas. Seperti tata cara pengurusan kartu ATM Prioritas ke Bank Indonesia, pendekatan ke merchant prioritas, hingga pemenuhan dokumen pelaporan ke regulator. Kemudian terkait perjanjian tentang penggunaan jasa kustodian, dalam hal ini Bank Jatim bertindak sebagai kustodian dan Bank NTT bertindak sebagai nasabah. Ruang lingkup dari perjanjian tersebut yaitu nasabah dengan ini menunjuk kustodian untuk memberikan jasa kustodian termasuk pengadministrasian harta nasabah dengan memelihara rekening efek atas nama nasabah.

         Menurut Winardi, kerja sama KUB bukan hanya memperluas jaringan bisnis, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan dan mendorong pemerataan ekonomi. ”KUB antara Bank Jatim dengan Bank NTT ini merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan yang nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi. Sehingga ke depannya kedua belah pihak bisa menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kompetitif di lingkup regional dan mampu memajukan pembangunan serta perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional. Kerja sama seperti ini menjadi bukti bahwa antarbank daerah bisa saling memperkuat. Dengan KUB, daya saing meningkat tanpa kehilangan identitas lokal,” tegasnya.

Melihat aksi korporasi tersebut, Khofifah juga menegaskan bahwa kemitraan antara Bank Jatim dan Bank NTT bukan sekadar kerja sama administratif, melainkan wujud nyata sinergi kelembagaan antarbank pembangunan daerah (BPD) yang telah melalui pengawasan dan regulasi ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”Langkah ini merupakan bagian dari komitmen besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat ekosistem ekonomi regional melalui kolaborasi antarbank daerah,” ungkapnya.

Adapun gelaran misi dagang ini kembali sukses mencatatkan hasil yang membanggakan. Dalam satu hari pertemuan, pelaku usaha dari kedua daerah berhasil menorehkan nilai transaksi hingga Rp1,882 triliun. Capaian ini menjadi yang tertinggi dari total 46 kali pelaksanaan misi dagang Jatim di berbagai provinsi. ”Kekuatan hubungan ekonomi ini tidak lepas dari harmonisasi sosial, kedekatan budaya, dan tingginya aktivitas pelaku usaha Jatim di NTT. Artinya, kekuatan ekonomi antara Jawa Timur dan NTT ini luar biasa. Banyak pelaku usaha dari Lamongan, Madura, hingga Banyuwangi yang aktif di sini, terutama di sektor kuliner. Ini bukti simbiosis antara penjual dan pembeli,” kata Khofifah.

Menurutnya, keberhasilan misi dagang di NTT ini menjadi bukti kuatnya konektivitas ekonomi antarwilayah. Misi dagang ini bukan sekadar ajang transaksi dagang, melainkan ruang memperkuat sinergi dan jejaring lintas daerah. Ragam komoditas yang diperdagangkan mencakup sektor pangan, peternakan, perikanan, pertanian, logistik, hingga peralatan industri dan material konstruksi.(an)

 

 

 

Sunday, 26 October 2025 07:05

Bank Jatim Raih Best Issuer Bank di Prima Awards 2025

Written by

 

 

BALI,KORANRAKYAT.COM 23 Oktober 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan prestasinya. Setelah beberapa waktu lalu meraih penghargaan ATM Bersama Awards 2025, kini Bank Jatim kembali meraih penghargaan dalam ajang  Prima Awards 2025. Dalam kegiatan yang diadakan olehPT Rintis Sejahtera berkolaborasi dengan Infobanktersebut, Bank Jatim dianugerahi Platinum Award sebagai Best Issuer Bank (ATM) berkat kinerja unggulnya dalam layanan kartu ATM dan transaksi elektronik. 

Bertempat di Hotel Mulia Nusa Dua, penghargaan prestisius tersebut diserahkan oleh Chairman InfobankGroup Eko B. Supriyanto dan diterima oleh Direktur IT, Digital & Operasional Bank Jatim Wiweko Probojakti. Penghargaan Best Issuer Bank ini diberikan kepada bank yang dinilai paling unggul dalam peran sebagai issuer, yakni penerbit kartu ATM atau kartu debit yang aktif mendukung kemudahan transaksi nasabah di jaringan ATM PRIMA. Penilaian dilakukan berdasarkan volume dan pertumbuhan transaksi, keandalan sistem, tingkat keamanan, serta inovasi dalam menghadirkan layanan digital yang efisien dan mudah diakses.

Wiweko menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jatim. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kinerja dan prestasi Bank Jatim  yang sekaligus juga komitmen Perseroan dalam memberikan layanan yang baik demi memenuhi kebutuhan Masyarakat. “Kami sangat bersyukur atas penghargaan Best Issuer Bank. Capaian ini menunjukkan komitmen Bank Jatim untuk terus menghadirkan layanan transaksi yang cepat, aman, dan terintegrasi melalui jaringan ATM PRIMA,” ungkapnya.

 

Sebagai salah satu bank daerah terbesar di Indonesia, Bank Jatim terus memperluas jangkauan dan kenyamanan layanan perbankan digital bagi nasabah. Guna melengkapi layanan yang diberikan oleh BJTM, nasabah dapat memanfaatkan transaksi di 847 jaringan ATM Bank Jatim yang tersebar di seluruh pelosok Jawa Timur, Jakarta, hingga Batam.Selain itu, nasabah juga dapat melakukan transaksi keuangan di jaringan ATM berlogo ATM Prima di seluruh Indonesia. Kemudian, untuk layanan perbankan yang lebih cepat dan dapat diakses di mana saja, nasabah bisa menggunakan layanan digital JConnect Mobile. 

 

Menurut Wiweko, dalam upaya mewujudkan visi menjadi BPD nomor satu di Indonesia, Bank Jatim senantiasa berinovasi memberikan dukungan terbaik bagi nasabah, melalui layanan komprehensif, edukasi berkelanjutan, dan jejaring yang memperkuat potensi pertumbuhan. “Kami yakin, kepercayaan dan loyalitas nasabah tumbuh dari komitmen yang nyata. Dengan pertumbuhan pembiayaan yang sehat dan kualitas aset yang solid, Bank Jatim terus melangkah pasti untuk menciptakan nilai tambah. Ke depan, kami akan memperkuat customer experience melalui inovasi digital berkelanjutan. Didukung oleh sumber daya unggul dan jaringan luas, kami siap menghadirkan nilai jangka panjang bagi seluruh stakeholders serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi Jawa Timur." tuturnya.

 

Sementara itu, PRIMA Award merupakan ajang penghargaan tahunan yang digelar oleh PT Rintis Sejahtera, pengelola jaringan ATM dan layanan transaksi elektronik PRIMA, bekerja sama dengan Infobank. Penghargaan ini diberikan kepada bank dan institusi keuangan yang dinilai berprestasi dalam inovasi, kualitas layanan, keamanan transaksi, serta kontribusi dalam mendukung ekosistem pembayaran nasional. Adapun dasar pemberian penghargaan tersebut adalah hasil rating Digital Transaction Jaringan PRIMA hasil kerja sama PT Rintis Sejahtera dan Biro Riset InfoBank.

 

Vice President Director PT Rintis Sejahtera Suryono menyebutkan, PRIMA Award merupakan rangkaian dari kegiatan “PRIMA Executive Gathering 2025” yang diikuti 200 mitra Jaringan PRIMA dari sektor bank dan nonbank, menghadirkan pembicara internasional serta diskusi panel bersama pimpinan bank besar dan pelaku fintech. Mengangkat tema “Beyond Resilience: Accelerating Impact – Progressive Growth”, melalui Prima Executive Gathering 2025 RINTIS meneguhkan komitmen untuk memperkuat ketahanan siber melalui kolaborasi dan inovasi, sehingga mampu mempercepat dampak nyata bagi industri serta mendorong pertumbuhan yang progresif dan berkelanjutan.

 

Dalam kesempatan ini, PRIMA juga memberikan apresiasi kepada mitra-mitra terbaik melalui PRIMA Award 2025, yang di antaranya mencakup kategori Best Issuer Bank, Best Acquirer Bank, dan Best Supporting Institution. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kinerja, kualitas layanan, serta komitmen bank dan lembaga keuangan dalam memperkuat ekosistem pembayaran nasional.(an)

 

 

 

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM, 24 Oktober 2025 - 

 

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyerahkan dua kapal layanan kesehatan bergerak Rumah Sehat BAZNAS (RSB) untuk Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, di Manado Bay, Sulawesi Utara, Kamis (23/10/2025). 

 

 

Penyerahan ini dilakukan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai bentuk sinergi memperkuat layanan kesehatan di wilayah perbatasan. 

 

 

Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, SE., Sestama BNPP Komjen Pol. Makhruzi Rahman, S.IK., M.H., Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota Sulawesi Utara, beserta jajaran. 

 

 

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif BAZNAS RI dalam menghadirkan kapal layanan kesehatan bergerak untuk masyarakat di wilayah perbatasan. 

 

 

“Saya jujur sanat mengapresiasi betul BAZNAS karena BAZNAS potensi luar biasa bagi indonesia, salah satu solusi yang tidak mengandalkan APBN tetapi dari dana umat, masyarakat. Ini adalah bagian dari kegotongroyongan yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.  BAZNAS jujur sangat pro-aktif, ketika diajak untuk berkontribusi, BAZNAS selalu siap dan selalu banyak idenya,” ucap Menteri Tito. 

 

 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr.  KH.  Noor Achmad, MA, menjelaskan, program pengadaan kapal ini juga dilatarbelakangi  karena sulitnya tenaga medis ataupun sumber daya untuk dukungan BAZNAS jika dibangun gedung fasilitas Kesehatan Rumah Sehat BAZNAS untuk wilayah perbatasan kepulauan. 

 

 

“Untuk itu, kehadiran kapal RSB ini merupakan ikhtiar kami agar masyarakat perbatasan di Talaud dan Sangihe dapat merasakan manfaat langsung zakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Akses layanan medis di wilayah ini sangat terbatas, sehingga solusi berbasis kapal menjadi langkah strategis agar bantuan kesehatan dapat hadir secara cepat, efektif, dan efisien,” ujar Kiai Noor. 

 

 

Lebih lanjut, Kiai Noor menegaskan, kapal yang merupakan hasil kerja sama BAZNAS RI dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini senilai Rp8 miliar untuk pengadaan kapal dan masing-masing akan diberikan dana dukungan operasional untuk 1 tahun senilai Rp1 miliar, sehingga total dana untuk program ini sejumlah Rp10 miliar. 

 

 

“Kami berharap keberlanjutan operasional kapal ini dapat diteruskan oleh pemerintah daerah setempat, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berkesinambungan dan kapal ini tidak beralih fungsi dari peruntukan semula,” tambahnya.

 

 

Kapal layanan kesehatan bergerak ini berjenis SF-12250 AK Speed Boat Fiberglass Catamaran dengan panjang 12,5 meter dan lebar 3,5 meter. Di dalamnya tersedia 115 item alat kesehatan dan perlengkapan medis yang dapat digunakan untuk layanan pemeriksaan umum hingga tindakan mini operasi.

 

 

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. Saidah Sakwan, MA, menyampaikan bahwa pengadaan kapal ini juga mempertimbangkan keterbatasan sumber daya medis di wilayah perbatasan.

 

 

“Membangun fasilitas gedung Rumah Sehat BAZNAS di wilayah kepulauan perbatasan kerap terkendala SDM medis dan logistik. Karena itu, kapal layanan kesehatan bergerak menjadi solusi paling relevan dan adaptif dengan kondisi geografis masyarakat di Sangihe dan Talaud,” ujar Saidah.

 

 

Menurutnya, kapal RSB ini menambah sebaran layanan kesehatan RSB di seluruh Indonesia yang saat ini ada di 38 titik daerah baik kota maupun kabupaten, salah satunya adalah gedung RSB Sambas yang berada di Kalimantan Barat, perbatasan Malaysia. (aj

 

 

 

Teks Foto: Penyerahan dua kapal layanan kesehatan bergerak Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Kabupaten Kepulauan Talaud. (ist/BAZNAS)

 

 

 

 

 

 

 

LAMONGAN, KORANRAKYAT.COM,-7 Oktober 2025. Sebagai wujud dukungan dan komitmen mendukung kemajuan infrastruktur dan layanan publik di Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) pada hari Selasa (7/10) turut berpartisipasi dalam kegiatan Peresmian Operasional Bus Trans Jatim Koridor VII Terminal Lamongan-Dukun (Gresik)-Terminal Paciran. Bertempat di Halaman Parkir Makam Sunan Drajad Lamongan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Kepala Dishub Jatim Nyono, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Pengasuh Ponpes Sunan Drajat KH Abdul Ghofur, serta sejumlah pejabat dan stakeholder terkait.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kerja sama penyediaan Sistem Pembayaran Cashless pada layanan Trans Jatim Ekspedisi. Piagam tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono dan diterima oleh Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo.

Winardi menjelaskan, Bank Jatim akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan sistem pembayaran bagi seluruh pengguna transportasi massal Trans Jatim. “Inisiatif ini selaras dengan misi Bank Jatim dalam memperluas akses layanan keuangan digital serta mempercepat transformasi menuju ekosistem smart city di wilayah Jawa Timur,” ujarnya.

Dalam kerja sama ini, Bank Jatim menyediakan beberapa layanan seperti: Kartu uang elektronik dan QRIS Bank Jatim sebagai opsi pembayaran nontunai yang efisien; integrasi sistem ticketing elektronik dengan platform keuangan Bank Jatim; fasilitas top-up dan monitoring transaksi melalui aplikasi digital dan kanal perbankan Bank Jatim; serta dukungan infrastruktur pembayaran yang andal dan berskala luas.

Selain peresmian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memperkenalkan inovasi baru dari layanan Trans Jatim bernama TRADISI atau Trans Jatim Ekspedisi, yang memungkinkan wisatawan menitipkan atau mengambil oleh-oleh di titik terminal layanan Trans Jatim. Terhadap inovasi ini pula, Khofifah mengapresiasi dukungan Bank Jatim untuk layanan tersebut. "Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan layanan Trans Jatim Koridor VII," ujar Gubernur Khofifah. 

Melalui sinergi ini, Bank Jatim berkomitmen untuk menyediakan solusi sistem pembayaran yang terintegrasi dan digital, guna mendukung operasional Trans Jatim Ekspedisi yang cepat, akurat, dan transparan. Beberapa bentuk dukungan tersebut meliputi: penyediaan kanal pembayaran digital seperti virtual account, QRIS, dan payment gateway; integrasi sistem pembayaran dengan platform logistik dan manajemen Trans Jatim Ekspedisi, untuk meningkatkan efisiensi dan monitoring transaksi secara real time; layanan perbankan korporat dan cash management guna mendukung kelancaran arus kas dan pengelolaan keuangan yang optimal, serta dukungan infrastruktur digital yang aman dan andal, sesuai standar industri keuangan nasional.

Bank Jatim percaya bahwa layanan ekspedisi yang terjangkau, terpercaya, dan didukung sistem pembayaran digital akan menjadi tulang punggung distribusi barang dan pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM dan masyarakat luas. “Dengan semangat "Melayani dengan Tulus dan Profesional", Bank Jatim siap menjadi bagian dari ekosistem layanan publik yang lebih efisien, inklusif, dan berbasis digital,” tutup Winardi.(an)

 

 

PALEMBANG, KORANRAKYAT.COM,-29 September 2025. Sebagai wujud dukungan terhadap program – program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) pada hari Senin (29/9) turut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi dengan tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di Wyndham Hotel Palembang, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo. 

Winardi menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional. ”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam Misi Dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” terangnya.

Menurut Winardi, melalui agenda Misi Dagang, UMKM dapat menjalin interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumatera Selatan. Ini sejalan dengan peran perseroan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga konsisten mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan usaha pelaku UMKM. Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang. Antara lain UMKM Batik Puspita dari Pacitan, serta dua UMKM dari Madiun yaitu Pecel Bu Pariyem dan Djamoe. ”Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” jelasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemerintah Provinsi Jatim dan Sumatera Selatan mencapai Rp 1 triliun. Angka ini melampaui target Rp 500 miliar. Beberapa komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis. 

Misi Dagang hadir bukan hanya sebagai aktivitas perdagangan antardaerah, melainkan juga sebagai upaya bersama untuk mendorong terwujudnya target pembangunan provinsi dan nasional. ”Kita ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Kita bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini," ujar Khofifah. 

Pencapaian ini merupakan hasil sinergi dan kepercayaan antar daerah dalam mendukung produk dalam negeri. Ini adalah bukti nyata bahwa Jawa Timur terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan optimistis mewujudkan kekuatan pasar dalam negeri. (an)

 

BANJARMASIN,KORANRAKYAT.COM, 17 September 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi. Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Banjarmasin pada hari Rabu (17/9). Bertempat di Hotel Galaxy Banjarmasin, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin yang hadir mewakili Gubernur Kalsel, dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.

Umi menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah. ”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,” paparnya.

Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk sambel dari UMKM Sambel Bu Luthfi, produk kerajinan tas anyaman dari UMKM RaciQ, dan produk batik khas Mojokerto dari UMKM Batik Erna. Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan Selatan. ”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Umi.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga mempersembahkan mahakarya batik kota Mojokerto, Batik Erna Surodinawan dan fashion batik nan elok dari Rasuan Lampahan by Lyna Desriana. Berbagai motif unggulan batik sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini. ”Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah internasional,” terang Umi. 

Adapun gelaran ini sukses mencatatkan hasil yang membanggakan. Dalam satu hari pertemuan, pelaku usaha dari kedua daerah berhasil menorehkan nilai transaksi hingga Rp1,661 triliun. Dari jumlah itu, Jawa Timur mencatat penjualan sebesar Rp1,574 triliun, sementara pembelian produk dari Kalimantan Selatan mencapai Rp 86,8 miliar.

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas antusiasme tinggi para pelaku usaha, baik dari Jatim maupun Kalsel. Ia menegaskan bahwa misi dagang ini bukan sekadar ajang transaksi dagang, melainkan ruang memperkuat sinergi dan jejaring lintas daerah. ”Animo dari pelaku usaha Kalimantan Selatan selama 42 kali misi dagang ini mencapai titik yang luar biasa, bukan hanya jumlah tetapi juga omsetnya. Mari kita saling menguatkan sinergi, kolaborasi, dan jejaring baik di dalam maupun luar negeri,” tegas Khofifah.

Produk-produk unggulan Jatim yang banyak diminati meliputi telur, daging ayam, ternak sapi dan kambing, kopi, buah apel dan jeruk, rempah, pupuk, bahan bangunan, produk fashion, hingga mesin las dan liquid brown sugar. Sementara dari Kalsel, produk yang diminati antara lain arang halaban, arang batok kelapa, veneer kayu, hasil perikanan seperti bandeng, patin, dan udang, serta frozen food.

Sementara itu, Muhammad Syarifuddin juga menyebut bahwa misi dagang ini membuka momentum istimewa bagi kedua provinsi. “Gelaran misi dagang membuka momentum istimewa untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka potensi kerja sama. Kami harap nilai transaksi misi dagang dapat mencatatkan angka yang menggembirakan sehingga menjadi stimulus ekonomi bagi kedua daerah,” ujarnya.(an)

 

BLITAR, KORANRAKYAT.COM,-12 September 2025. – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada RSUD Srengat berupa satu unit ambulan pada hari Jumat (12/9). Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Blitar Five Seodisa Adha dengan didampingi oleh AVP Komunikasi Korporat Mi’roj Subhanto kepada Bupati Blitar Rijanto dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-5 RSUD Srengat.

Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman menjelaskan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian Bank Jatim terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan adanya mobil ambulan tersebut diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi Kabupaten Blitar. Yaitu meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, tercapainya ketentuan standarisasi minimal pelayanan transportasi khususnya pelayanan penjemputan pasien, serta dapat membantu pelayanan penjemputan kegawatdaruratan bagi masyarakat yang mencakup wilayah Blitar Raya dan sekitarnya. “Semoga ambulan ini dapat langsung dimanfaatkan untuk mendukung operasional RSUD Srengat. Bank Jatim sangat fokus terhadap kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Menurut Arif, keberadaan mobil ambulan sangat vital, terlebih untuk wilayah Blitar yang memiliki kondisi geografis beragam. Dengan adanya tambahan armada ini, Bank Jatim ingin memastikan masyarakat Kabupaten Blitar mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. “Kami berusaha agar program CSR selalu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami juga ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama yang telah terjalin baik dengan Kabupaten Blitar selama ini. Semoga sinergitas ini ke depannya dapat terus berlanjut,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rijanto juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas CSR yang telah diberikan ini. “Mobil ambulan ini akan langsung digunakan untuk mengantar pasien pulang secara gratis. Layanan seperti ini sangat diperlukan masyarakat. Ini bukti bahwa rumah sakit terus meningkatkan mutu layanannya,” paparnya.

Direktur RSUD Srengat dr. Tri Wahyuning Rahmawati MMRS sangat menyambut baik bantuan dari Bank Jatim. Menurutnya, ambulan yang diberikan berjenis advance dengan ukuran lebih kecil. Hal itu sesuai dengan kondisi geografis Blitar yang banyak memiliki wilayah pegunungan serta akses jalan sempit. 

Dengan tambahan armada baru ini, lanjut Wahyuning, RSUD Srengat akan semakin memperkuat layanan kesehatan berbasis kedekatan dengan masyarakat. Terlebih, rumah sakit ini sejak awal berdiri sangat diharapkan mampu menjadi penopang pelayanan kesehatan di Blitar. “Harapan kami ambulan ini bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk warga Srengat, tapi juga seluruh masyarakat Blitar Raya. Layanan antar jemput pasien ini gratis tanpa dipungut biaya. Semoga jangkauan pelayanannya bisa semakin luas,” ujarnya.

Sementara itu, pada hari Kamis (11/9), Bank Jatim Syariah juga melakukan penyerahan CSR kepada 30 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) berupa beasiswa. Penyerahan CSR tersebut berlangsung di ruang meeting lantai 7 Gedung Teungku Ismail Yakub UINSA dengan menghadirkan 10 mahasiswa sebagai perwakilan penerima.

Arif Suhirman menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin baik dengan UINSA selama ini. Menurutnya, pemberian beasiswa ini merupakan wujud komitmen sosial perusahaan di bidang pendidikan. “Kami merasa perlu memberikan dukungan kepada UINSA, baik melalui digitalisasi maupun layanan keuangan, salah satunya lewat program beasiswa ini,” ungkapnya.

Arif juga menerangkan, kerja sama antara UINSA dan Bank Jatim Syariah telah terjalin cukup lama dalam berbagai bidang, termasuk layanan perbankan, digitalisasi, serta kegiatan sosial. Pemberian beasiswa ini merupakan salah satu wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan lembaga keuangan syariah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Dengan adanya program ini semoga semakin banyak mahasiswa UINSA yang terpacu untuk terus berprestasi dan mampu berkontribusi bagi masyarakat,” tandasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si menyampaikan apresiasi untuk Bank Jatim Syariah atas dukungan yang diberikan kepada mahasiswa UINSA. Ia menegaskan, UINSA akan memastikan beasiswa ini dikelola secara tepat sasaran. “Kepercayaan dari Bank Jatim Syariah akan selalu kami kawal melalui Biro AAAK agar benar-benar bermanfaat bagi mahasiswa penerima. Kami juga berpesan agar mahasiswa penerima beasiswa senantiasa menjalankan tugas akademiknya dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-11 September 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melaksanakan public expose tahun 2025 pada hari Kamis (11/9). Dilaksanakan melalui daring, pemaparan public expose tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.

Dalam paparannya, Arif menjelaskan, Bank Jatim memiliki sasaran untuk menjadi BPD yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif. Sehingga untuk menggapai sasaran tersebut, Bank Jatim menuangkannya ke dalam visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia. Karenanya, di sisa 6 bulan tahun 2025 ini Bank Jatim berfokus pada 3 sasaran utama. Yaitu peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, sera peningkatan skala bisnis. ”Dalam hal peningkatan kualitas aset dan liabilitas, Bank Jatim menekankan pada pertumbuhan bisnis yang berfokus pada kualitas aset yang baik dan pertumbuhan dana yang berkelanjutan. Penyaluran kredit disalurkan secara prudent dan selektif, memiliki profil resiko yang terukur dan prospek yang baik, serta peningkatan dana pihak ketiga yang berkelanjutan,” terangnya.

Selanjutnya, peningkatan kapasitas bisnis Bank Jatim dilakukan melalui pendalaman ekosistem digital dengan cara mengintegrasikan semua lini bisnis baik dari sektor keuangan pemerintah daerah, UMKM, maupun masyarakat ke dalam ekosistem layanan digital yang mudah, cepat, dan aman. Kemudian, sebagai upaya untuk meningkatkan skala bisnis, selain melalui pertumbuhan secara organik, Bank Jatim memiliki keyakinan bahwa pertumbuhan bisnis juga dapat dipercepat melalui aksi korporasi. ”Sejak akhir tahun 2024, kami telah melakukan aksi korporasi berupa penyertaan modal kepada BPD melalui pola Kelompok Usaha Bank (KUB) dan penerbitan obligasi berkelanjutan,” ungkap Arif.

Adapun sampai dengan triwulan 2 Tahun 2025, kinerja Bank Jatim semakin solid. Secara konsolidasi, nilai aset perseroan mencapai Rp118,15 Triliun, tumbuh 16,71% YoY. Sementara untuk laba bersih di triwulan 2 tahun 2025 secara konsolidasi sebesar Rp 811 Miliar atau naik 30,64% YoY. Sedangkan kinerja Bank Jatim secara individu per triwulan 2 tahun 2025 antara lain aset sebesar Rp 101,75 Triliun, tumbuh 0,51% YoY. Dan laba bersih sebesar Rp703 Miliar, meningkat 13,26% YoY.

Arif juga menjelaskan, untuk kinerja penyaluran kredit Bank Jatim secara individu masih mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,91% YoY pada Triwulan 2 Tahun 2025. Komposisinya yaitu

portofolio kredit konsumtif sebesar Rp 35,79 triliun atau meningkat 12,75% Yoy dan portofolio kredit produktif sebesar Rp 31,51 triliun atau meningkat 19,71% Yoy. ”Segmentasi account officer dan optimalisasi workforce di unit kerja serta monitoring secara berkala berimplikasi maksimal pada penyaluran kredit pada sektor konsumtif dan produktif,” ungkapnya.

Menurut Arif, salah satu kekuatan Bank Jatim untuk mendukung kinerja adalah jumlah jaringan konvensional yang tersebar diseluruh pelosok wilayah regional, dan didukung dengan jaringan digital online untuk mempermudah konektifitas transaksi keuangan masyarakat. JConnect sebagai brand digital Bank Jatim mengalami peningkatan baik dari sisi pengguna maupun utilitas transaksinya.

Selain itu, untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim. Selain utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit, utamanya melalui metode referral dengan total sebanyak 14.008 agen. ”Tidak hanya memperbesar jumlah nasabah, Bank Jatim juga akan terus meningkatkan jumlah transaksi lewat berbagai macam promo untuk produk dan layanan,” tegasnya.

Diluar aspek bisnis, Bank Jatim juga senantiasa mendukung value creation yang memberikan nilai tambah sebagai suatu perusahaan. Salah satunya melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pada tahun 2024 penyaluran kredit kepada usaha yang berwawasan lingkungan mencapai Rp 5,65 Triliun. Bank Jatim juga telah melaksanakan CSR sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dengan penyaluran CSR di sektor pendidikan, kesehatan, budaya, dan kegiatan sosial lainnya. ”Kami memiliki komitmen untuk turut serta dalam menjaga lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup yang nilainya selalu meningkat setiap tahunnya,” tutup Arif.(an)

 

PASURUAN, KORANRAKYAT.COM,-7 September 2025. Bank Jatim Bromo Marathon 2025 sukses digelar di Plataran Bromo pada hari Minggu (7/9). Event yang diikuti oleh lebih dari 2.000 pelari yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara itu dibuka oleh Plt Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Siti Nurfalinda, dan CEO & Founder Plataran Indonesia Yozua Makes. Para pelari pun tampak sudah memadati garis start sejak subuh demi mengikuti flag off untuk masing-masing kategori yakni 2,5K, 5K, 10K, 21K, dan 42K.

Arif menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur kegiatan Bank Jatim Bromo Marathon tahun ini berjalan aman dan lancar dengan antusiasme jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Seperti yang kita lihat bersama, meski seluruh runner harus menghadapi jalur penuh tanjakan yang menantang energi dan mental, namun itu semua tak menyurutkan semangat mereka. Sebaliknya, mereka tetap bersemangat menikmati setiap langkah di lintasan hingga garis finish,” paparnya.

Selain itu, Arif juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan penyelenggaraan Bank Jatim Bromo Marathon 2025 yang mampu menghadirkan ajang lari bertaraf internasional dengan standar keamanan, kenyamanan, dan kualitas yang terus meningkat setiap tahunnya. “Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Bank Jatim Bromo Marathon 2025. Tidak hanya dari sisi jumlah peserta yang meningkat dibanding tahun lalu, yakni ada lebih dari 2.300 pelari, tetapi juga dari segi persiapan yang mampu memberikan pengalaman lebih baik bagi para pelari berkat kolaborasi dari berbagai pihak,” ujarnya.

Arif menegaskan, Bank Jatim hadir sebagai mitra utama yang tidak hanya memberi dukungan sepenuhnya, namun juga menghadirkan solusi perbankan yang terintegrasi. Pihaknya juga berkomitmen akan terus support kegiatan olahraga sebagai upaya untuk memperkuat dedikasi berkelanjutan Bank Jatim dalam membangun generasi aktif dan sehat. “Bagi kami, Bank Jatim Bromo Marathon bukan sekadar kompetisi lari, melainkan wadah untuk merayakan semangat kebersamaandan keindahan alam Indonesia. Selain itu, ini juga sebagai langkah kami untuk mendukung sport tourism sehingga dapat berdampak positif terhadap perekonomian Jawa Timur,” terangnya.

Masih dalam rangkaian kegiatan Bank Jatim Bromo Marathon 2025, pada hari sebelumnya (6/9), Bank Jatim juga melakukan launching QRIS Crossborder dan branding Jeep Bromo untuk mendukung pariwisata Pasuruan. Arif menerangkan, QRIS Crossborder adalah solusi pembayaran inovatif yang memungkinkan wisatawan mancanegara melakukan transaksi di Indonesia hanya dengan memindai kode QRIS menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka yang telah terhubung dengan jaringan QRIS. Saat ini, QRIS Crossborder dapat mendukung pembayaran dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Benefitnya pun cukup banyak. Selain cepat dan praktis, QRIS Crossborder mendukung multi-mata uang. Sehingga warga asing dapat membayar langsung menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka dengan aman serta transparan. Nilai tukar ditampilkan dengan jelas pada aplikasi. Jaringan merchatnya juga luas. “QRIS Crossborder sudah kami terapkan di ajang Bromo Marathon ini. Tenda makanan, stan minuman, booth merchandise resmi, hotel, hingga penyedia transportasi di ajang ini bisa menerima pembayaran dengan QRIS,” tegas Arif.

Dia menyebut, langkah ini sebagai bentuk dukungan digitalisasi sektor wisata. Sebab, QRIS Crossborder bisa memudahkan turis mancanegara saat bertransaksi hanya dengan aplikasi dari negaranya. Dengan hadirnya QRIS Crossborder, lanjut Arif, Pasuruan dapat menjadi destinasi wisata yang ramah digital. Sehingga sinergitas ini tidak hanya meningkatkan citra wisata, tetapi juga memberi peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Selanjutnya, kolaborasi dengan komunitas Jeep Bromo juga menjadi daya tarik tersendiri. Ada 100 unit jeep yang sudah dipasangi branding QRIS Bank Jatim dan jumlah itu akan terus bertambah. “Dengan adanya QRIS di Jeep Bromo, wisatawan tidak perlu lagi repot membawa uang tunai. Ini juga akan mendorong ekonomi masyarakat Pasuruan yang bergantung pada sektor wisata. Tentu untuk ke depannya kami akan terus memperluas layanan ke lebih banyak merchant di kawasan wisata. Kolaborasi ini juga sejalan dengan upaya mendukung program Bank Indonesia dan OJK,” ungkap Arif.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina menyampaikan, pengembangan QRIS Crossborder terus diperluas. Selain tiga negara, tahun ini juga sudah masuk Jepang dan uji coba di Tiongkok serta Arab Saudi. Menurutnya, digitalisasi pembayaran merupakan bagian penting dalam mendukung ekosistem wisata. “Kami mencatat, volume transaksi QRIS di Indonesia meningkat 522 persen pada tahun ini. Kalau di Pasuruan sendiri, pertumbuhannya 161 persen hingga Juni lalu. Ini menunjukkan semangat masyarakat untuk beralih ke non-tunai semakin kuat. Bank Indonesia berharap kolaborasi dengan Jeep Bromo dapat memperluas edukasi literasi digital. Wisatawan asing maupun lokal bisa merasakan kemudahan bertransaksi di lokasi wisata,” tutupnya.(an)

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM,-1 September 2025 – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim Tahap I Tahun 2025 dengan nilai maksimal Rp 2 triliun. Hal tersebut ditandai dengan penyelenggaraan Press Conference – Investor Gathering Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim Tahap I 2025 pada hari Senin (1/9) di Chubb Square, Thamrin Nine Jakarta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah. 

Arif mengatakan, penerbitan tersebut merupakan bagian dari program PUB I dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp 5 triliun. Penerbitan obligasi menjadi langkah strategis Bank Jatim dalam memperkuat struktur pendanaan serta mendukung rencana ekspansi bisnis. “Obligasi ini kami terbitkan untuk menjaga likuiditas, memperkuat kapasitas pembiayaan, dan memperluas fungsi intermediasi. Dengan modal kerja yang lebih kuat, kami dapat meningkatkan ekspnasi kredit ke sektor unggulan dan dapat memberikan yield yang kompetitif bagi Perusahaan. Kami ingin memastikan pertumbuhan Bank Jatim berlangsung sehat, terukur, dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Arif.

Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dan Seri B dengan tenor 5 tahun. Pembayaran kupon dilakukan setiap triwulan dengan basis perhitungan 30/360. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 1–16 September 2025 dengan perkiraan tanggal efektif pada 24 September 2025. Selanjutnya, masa penawaran umum direncanakan pada 26–29 September 2025, dengan penjatahan pada 30 September 2025. Obligasi ini diperkirakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 3 Oktober 2025.

PEFINDO telah memberikan peringkat idAA- (Double A Minus) dengan outlook stabil untuk obligasi ini. Peringkat tersebut menunjukkan profil risiko yang rendah serta prospek pertumbuhan Bank Jatim yang terjaga. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung ekspansi penyaluran kredit dan menjaga likuiditas jangka panjang.

Kinerja keuangan Bank Jatim hingga Juni 2025 menjadi dasar kuat penerbitan obligasi ini. Perseroan membukukan total aset konsolidasi Rp118,15 triliun, meningkat 16,71 persen dibandingkan Juni 2024. Laba bersih konsolidasi juga tumbuh signifikan 30,64 persen dari Rp621 miliar menjadi Rp811 miliar. Kredit yang disalurkan naik 35,27 persen menjadi Rp78,55 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 13,04 persen menjadi Rp91,6 triliun. Pertumbuhan tersebut mencerminkan soliditas fundamental dan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin kuat. “Fundamental yang sehat ini menjadi landasan optimisme kami. Dengan pertumbuhan aset, laba, dan kredit yang konsisten, kami yakin penerbitan obligasi ini akan mendapat sambutan positif dari investor,” tambah Arif.

Posisi Bank Jatim di industri perbankan daerah juga semakin kokoh. Per Juni 2025, Bank Jatim menempati peringkat kedua terbesar dari 10 BPD di Indonesia berdasarkan total aset, yakni Rp101,75 triliun. Struktur kepemilikan saham Bank Jatim terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar 51,13 persen, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur sebesar 28,35 persen, dan publik sebesar 20,52 persen.

Bank Jatim memiliki rekam jejak panjang dalam penerbitan obligasi. Pertama kali pada 1988 senilai Rp25 miliar, kemudian pada 1991 sebesar Rp50 miliar, dan pada 2003 sebesar Rp400 miliar. Untuk penerbitan tahun ini, Bank Jatim menunjuk empat penjamin pelaksana emisi efek, yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas Indonesia.

Selain memperkuat pendanaan, Bank Jatim juga terus mengakselerasi transformasi digital sesuai dengan Roadmap BPD 2024–2027. Perseroan mengembangkan layanan digital seperti JConnect Mobile, yang hingga Juni 2025 telah mencatat lebih dari 880 ribu pengguna dengan volume transaksi Rp29,41 triliun, serta Agen Jatim yang kini berjumlah 14.008 agen dengan transaksi Rp190,06 miliar. Layanan ini memperluas akses perbankan hingga ke pelosok dan mendukung inklusi keuangan.

Arif menegaskan bahwa penerbitan obligasi ini juga sejalan dengan visi  Bank Jatim menjadi BPD No.1 di Indonesia. “Kami memahami tantangan pasar, mulai dari volatilitas daya beli hingga dinamika UMKM. Namun dengan strategi manajemen risiko yang disiplin dan fundamental yang kuat, kami optimistis obligasi ini akan sukses serta semakin memperkuat kontribusi Bank Jatim terhadap pembangunan ekonomi daerah maupun nasional,” tutup Arif. (an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-80 dan sekaligus HUT PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ke-64 berlangsung meriah. Peringatan tersebut secara serentak dilaksanakan di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Cabang Bank Jatim. Di Kantor Pusat, kegiatan diawali dengan upacara bendera dan dipimpin langsung oleh Direksi. Seluruh insan Jatimers yang terdiri dari Komisaris, Direksi, SEVP, VP, AVP, hingga staff Bank Jatim mengikuti rangkaian upacara dengan hikmat. Untuk semakin menyemarakkan peringatan HUT RI dan Bank Jatim, perayaan tahun ini kembali diwarnai dengan pelaksanaan Jatimers Defile 2025.

Melalui perayaan Defile, para Komisaris, Direksi, SEVP, VP, hingga staff Bank Jatim dengan lihainya berhasil berlenggak - lenggok di atas runway untuk menampilkan keindahan serta keunikan pakaian adat masing-masing yang dimiliki setiap provinsi dari seluruh Indonesia. Baju adat dari Sabang sampai Merauke yang digunakan oleh semua peserta ini mencerminkan kekayaan adat budaya tanah air yang berbeda-beda namun tetap satu. 

”Sesuai dengan tema HUT RI ke-80 tahun yaitu Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, diharapkan dengan penampilan Jatimers Defile kali ini dapat semakin membangkitkan semangat persatuan dan kesepahaman sebagai satu bangsa. Kita semua harus solid demi menyatukan semangat serta tujuan seluruh bangsa Indonesia,” kata Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman.

Nampak seluruh peserta maupun penonton Jatimers Defile 2025 sangat antusias dan kompak untuk memeriahkan acara ini. Semuanya terlihat menikmati karya-karya busana yang ditampilkan. Dengan adanya kegiatan hari ini, lanjut Arif, diharapkan seluruh karyawan Bank Jatim bisa semakin menghargai dan terus berkomitmen untuk melestarikan adat budaya pakaian nusantara dari berbagai wilayah.

 

Arif mengungkapkan, semangat kemerdekaan yang dirayakan tahun ini menjadi momentum Bank Jatim untuk semakin berkomitmen memperkuat kontribusi nyata, baik kepada Jawa Timur maupun Indonesia. “Kami percaya bahwa kedaulatan dan kemajuan tanah air berawal dari kemandirian ekonomi rakyat. Maka dari itu, kami selalu hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang pro-aktif mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia utamanya melalui pemberdayaan UMKM,” tegasnya.

Di samping itu, peringatan hari kemerdekaan RI juga menjadi momentum Bank Jatim untuk mengenang nilai-nilai luhur yang telah membangun Indonesia. ”Kami berharap di HUT RI yang ke-80 ini dapat mendorong rakyat Indonesia untuk terus berupaya memajukan bangsa melalui kerja keras, inovasi, dan sinergitas dengan berbagai pihak. Berbagai macam tantangan dan ancaman pasti ada, tetapi kita semua harus yakin dengan persatuan bangsa yang kuat, semua akan bisa teratasi,” tegasnya.

Arif juga mengatakan, HUT Bank Jatim tahun ini mengusung tagline Gather as One, Together We Thrive. ”Kami siap membersamai seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama – sama bertransformasi menjadi bagian dari Gerbang Baru Nusantara. Satu langkah, satu semangat, satu tujuan untuk masa depan yang lebih baik. Kami akan terus bergandengan tangan dengan seluruh pemangku kepentingan demi terwujudnya penguatan integritas sektor jasa keuangan di tengah tantangan yang sedang dihadapi. Semua itu dilakukan demi terwujudnya sektor jasa keuangan yang berdaya saing dan berperan optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan sehingga mampu mewujudkan Indonesia Maju,” paparnya.

Menurut Arif, peringatan HUT Bank Jatim tahun ini juga menjadi titik tolak semangat baru perseroan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh nasabah. Tidak hanya sebagai institusi keuangan, Bank Jatim juga ingin hadir sebagai bagian dari perjalanan dan harapan setiap nasabah. Bank Jatim berkomitmen akan selalu menghadirkan solusi keuangan inovatif, inklusif, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

Tidak hanya di tanggal 17 Agustus saja, sebelumnya BJTM juga telah menggelar berbagai perlombaan dalam rangka merayakan dan menghormati perjuangan bangsa serta meramaikan HUT Bank Jatim. Peserta lombanya dari seluruh karyawan. Terdapat banyak lomba yang ditandingkan. Seperti balap karung, tepung estafet, Jatimers Got Talent, nguleg bareng BOD, dan masih banyak lagi. ”Peringatan HUT ini juga dirayakan oleh Bank Jatim dengan membantu sesama melalui operasi katarak gratis dan senam lansia. Melalui program ini, kami ingin menggelorakan semangat kemanusiaan yang tercermin dalam setiap perayaan hari kemerdekaan RI,” ungkap Arif.

Manajemen berharap di hari ulang tahun Bank Jatim yang ke-64 ini semua Jatimers tidak berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi perseroan, menjaga performa kinerja keuangannya, serta terus mendorong Bank Jatim untuk selalu bertransformasi. ”Peringatan HUT ke-64 bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk semakin memperkuat komitmen kami dalam menghadirkan layanan keuangan yang lebih baik. Di usia yang ke-64, Bank Jatim tentu memiliki harapan besar untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang lebih gemilang. Dunia terus berubah, tantangan semakin kompleks, dan ekspektasi terhadap Bank Jatim juga akan semakin tinggi. Karena itu, kita tidak boleh lengah dan berpuas diri. Kita harus berdedikasi untuk terus menciptakan nilai tambah dengan standar yang tinggi, memperkuat kolaborasi, beradaptasi dengan cepat, dan memprioritaskan inovasi di setiap aspek,” tuturnya.

Sebagai bank pembangunan daerah yang telah berdiri sejak 1961, Bank Jatim telah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan jaringan yang luas dan berbagai produk serta layanan perbankan yang inovatif, Bank Jatim kini telah berhasil memposisikan diri sebagai mitra strategis bagi masyarakat, UMKM, dan pemerintah daerah. Ke depan, Bank Jatim tetap memiliki visi untuk menjadi BPD No 1 di Indonesia. “Kami ingin menjadi BPD yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara berkesinambungan serta menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing di industri perbankan tanah air,” lanjutnya.

Keberhasilan Bank Jatim dalam mengejar visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek. Antara lain aset perseroan konsisten bertumbuh dan juga Bank Jatim terus aktif mengembangkan produk dan layanan perbankan yang inovatif, terutama di bidang digital banking melalui inovasi JConnect. Semua itu dilakukan demi teruwujudnya peningkatan kualitas layanan serta memberi kemudahan kepada nasabah.

Adapun total aset Bank Jatim secara konsolidasi pada enam bulan pertama tahun ini sukses mencapai angka Rp 118,15 triliun atau naik 16,71 persen (YoY). Kemudian apabila dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang semester pertama ini berada di angka Rp 703 miliar, tumbuh 13,26 persen (YoY). Bank Jatim bersyukur karena masih mampu membukukan kinerja yang cukup baik, terutama dalam perolehan laba bersih bank only.

Dalam menghadapi tantangan di semester kedua nanti, Bank Jatim telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan antara lain dengan tetap berorientasi pada pertumbuhan yang focus pada kualitas, meningkatkan efisiensi, dan menggali potensi pendapatan baru. ”Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” terang Arif.

Arif berharap kinerja Bank Jatim ke depannya dapat terus tumbuh dan bertransformasi menuju digital bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi sehingga Bank Jatim dapat semakin dekat dengan visinya untuk menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia. Dengan semangat Gather as One, Together We Thrive di ulang tahun ke-64 ini, Bank Jatim konsisten untuk terus memperkuat sinergitas demi mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. ”Kami akan selalu siap memberikan pelayanan terbaik yang didukung oleh profesionalisme dan integritas,” tutupnya.(an)

Wednesday, 13 August 2025 02:58

Nasabah Bank Jatim Sukses Raih Hadiah Utama Rp 500 Juta

Written by

 

YOGYAKARTA, KORANRAKYAT.COM,-7 Agustus 2025. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) kembali sukses menyelenggarakan Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 dengan total hadiah sebesar Rp 3 miliar. Bertempat di Kawasan Candi Prambahan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, Ketua Umum Asbanda Agus H. Widodo, Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, serta jajaran direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.

Adapun pemenang hadiah utama Undian Simpeda senilai Rp 500 juta kali ini dimenangkan oleh nasabah Bank Jatim. Kemudian, undian Tabungan Simpeda juga mengundi pemenang kedua untuk empat pemenang dengan masing-masing hadiah sebesar Rp 100 juta. Pemenangnya adalah nasabah Bank Jakarta, Bank Lampung, dan Bank Jambi. Sedangkan satu hadiah dikhususkan untuk tuan rumah, yakni nasabah Bank BPD DIY.

Arif menjelaskan, perusahaan sangat bersyukur karena nasabah Bank Jatim lagi-lagi berhasil menjadi pemenang hadiah utama. “Selamat kepada seluruh pemenang. Undian ini adalah bentuk apresiasi untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Semoga hadiah yang diterima membawa berkah bagi semuanya,” katanya.

Arif juga menerangkan, momentum undian Tabungan Simpeda yang dihadiri seluruh BPD di Indonesia harus dimanfaatkan sebagai kesempatan saling berbagi ilmu dan pengalaman. Selain itu juga bisa sebagai wadah untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan inovasi layanan keuangan digital di tengah ketatnya persaingan perbankan.

“Tabungan Simpeda merupakan produk yang mempersatukan BPD seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, Simpeda terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini merupakan bentuk kepercayaan dari masyarakat kepada BPD di seluruh Indonesia,“ terang Arif.

Sementara itu, Agus H. Widodo menjelaskan, pada penarikan Undian Tabungan Simpeda Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 di Yogyakarta ini tercatat jumlah penabung mencapai lebih dari 8,9 juta per akhir Juni 2025. Lalu untuk jumlah saldo tabungannya berada di angka Rp 73 triliun. “Jika dilihat dari penarikan undian Simpeda di Pontianak tahun lalu, dari sisi penabung meningkat 29,74 persen (YoY) atau naik 2 juta lebih penabung dari sebelumnya 6,8 juta penabung. Sedangkan saldo Simpeda meningkat 3,04 persen, naik Rp 2,17 triliun,” ujarnya. 

Agus mengakui bahwa BPD yang paling banyak menghimpun dana Tabungan Simpeda dipegang oleh Bank Jatim. Tercatat, hingga Juni 2025, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp 16,38 triliun, atau mencapai 22,19 persen dari seluruh Tabungan Simpeda nasional.

“Kami ingin menjadikan Simpeda sebagai produk unggulan yang terus tumbuh, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan mampu bersaing di era digital. Maka dari itu, kami berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Simpeda agar ke depannya Tabungan Simpeda bisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam menabung,” tegas Agus.

Dalam kesempatan itu, Asbanda juga mengumumkan tuan rumah penarikan Undian Tabungan Simpeda 2026, yakni Bank Jateng. Rencananya Undian Tabungan Simpeda tersebut berlangsung di Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Februari 2026.(an)

Page 1 of 12