Print this page
Monday, 14 March 2016 23:57

Siyono Terduga Teroris Tewas Ditembak

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Jakarta,koranrakyat.com- Siyono salah satu pentolan teroris memiliki keahlian dalam membuat senjata,pengembangan ini di lakukan melalui  AW. Pada tahun 2014 pernah ditangkap  9 orang dan tahun 2015 ditangkap 4 orang ini tergabung dengan Jl. Akibat terjadi keributan akhirnya ditembak dan kini tewas.

 

kepala Devisi Humas Mabes Polri,Irjen Pol Anton Charliyam di Mabes Polri, Senin (14/3)2016 mengatakan sehubungan meninggalnya Siyono dari klaten diperjalanan menuju candi prambanan. diterangkan, SY adalah salah satu pelaku teroris. Dia adalah masuk kedalam JI. Tapi JI sekali ada neo JI." Ini darl mana fakta ini, berdasarkan dari pengembangan tersangka AW. Bahwa diperintah SY melakukan gerakannya," ujarnya. 


Selanjutnya, Antho menegaskan kelompok Siyono,  tahun 2014 pernah ditangkap 9 orang. begiru di tahun 2015 ditangkap 4 orang. JI ini terkait bom bali." Bahkan saat itu disita puluhan senjata api, granat. Dari keterangan AW, yang bersangkutan memerintahkan kepada AW untuk menyerahkan senjata 2 pucuk. 400 butir peluru dan beberapa granata.," tegasnya.

Anthon menjelaskan kenapa harus diserahkan ke Siyono, karena yang bersangkutan sebagai panglima Investigasi yang membawahi bidang rekrutmen. "Kalau di kata Siyono itu terrmasuk direktur. Yang menggantikan Jimmy. Diputus sidang pengadilan divonis 10 tahun. Pada pun dia sedang dilakukan pengejaran, yang bersangkutan menyempunyikan senjata 4 M16. 10 pucuk senjata pendek dan granat di Jawa dan Sumatera," jelasnya.

Sesuai perrkembangan, Anthon merincinya  yang bersangkutan ditutup matanya, awalnya yang bersangkutan akomodatif. Kooperatif. Tapi ketika sapai disuatu tempat, yang bersangkutan tidak mau menunjukan, Klaten Prambanan." Duduk disebelah kiri, anggota sebelah kanan dengan mata tertutup dan supir didepan. Langsung mukul anggota. Ada visumnya, ada Fotonya. Sehingga terjadi perkelahian itu, yang bersangkutan mungkin sudutkan kesalah satu dinding, tidak dikeluar mobil," rincinya. 

 

Itu sebabnya, Anthon memebeberkan buktinya mobil itu berhenti sampai nabrak pembatas jalan. Terus maju karena ramai. Beruntung karena anggota punya beladiri, anggota berhasil. Yang bersangkutan terbentur kepalanya, pingsan. Kelompok ini, yang bersangkutan peras kita pembuat senjata, punya keahlian khusus." Punya banker senjata itu pernah di eksposer 2014. Kelompok ini adalah kelompok JI betul teroris. Bagaimana jika saat itu polisi kalah. Memang saat itu terjadi perkelahian. Perkelahian satu-satu karena satu sopir," bebernya.

Sesuai data yang ada, Anthon mengakui dari keluarga juga sudah menerima kematian tersebut. Sudah diceritakan apa adanya. Jangan terprovokasi. "Yang meninggal itu adalah benar-benar pentolan teroris. Adapun ini masalah kecelakaan. Kalo anggota salah kita tindak. Tidak ada tembakan. Satu lawan satu. Yang pertama dipukul adalah anggota kami," akunya

Lebih lanjut, Anthon menambahkan Ybs sangat diperlukan keterangannya oleh kami. Masih ada pengembangan yang dilakukan kepolisian. Kami tidak menginginkan. Justru ybs menyerang petugas. Tangan kosong berkelahi, tidak ada satu peluru pun ditembus ybs. Terbentur besi ybs. Jatuh dan meninggal saat perjalanan."Beberapa tersangka akan kami tangkap. Dari ybs tidak mau buka suara. Barbuk sudah ada yang disita senpi dan granat. Kedudukan ybs strategis sama dengan panglima perannya. Sangat berbahaya. Afliasi ke Al Qaeyda. Belum ada keterkaitan dengan bom Thamrin atau juga belum ada kaitan dengan santoso," tambahnya. (vk)

Read 1707 times Last modified on Tuesday, 15 March 2016 00:23
Redaksi

Latest from Redaksi

Login to post comments