Selamat Datang Di Koranrakyat.com infokan berbagai kasus atau keluhan yang berkaitan dengan layanan publik dan tertarik jadi wartawan dan iklan kirim lamaran ke email cv anda ke email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Headline News

Cetak Prestasi Gemilang, Bank Jatim Sabet Dua Penghargaan Sekaligus
Last Updated on May 18 2024

Cetak Prestasi Gemilang, Bank Jatim Sabet Dua Penghargaan Sekaligus

  JAKARTA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali meraih apresiasi atas kinerjanya dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis. Tak tanggung-tanggung, dua penghargaan sekaligus diraih oleh bankjatim dari media Warta Ekonomi pada Kamis malam (16/5). Pertama, The...
Percantik Kabupaten Sampang, Bank Jatim Berikan Bantuan Pembangunan Taman Praseno
Last Updated on May 17 2024

Percantik Kabupaten Sampang, Bank Jatim Berikan Bantuan Pembangunan Taman Praseno

  SAMPANG, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) tak henti-hetinya turut serta berkontribusi untuk kemajuan lingkungan sekitar lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, bantuan CSR diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang berupa...
Tingkatkan Efektifitas Belanja Daerah, Bank Jatim Bersama Pemkab Bondowoso Launching KKPD
Last Updated on May 17 2024

Tingkatkan Efektifitas Belanja Daerah, Bank Jatim Bersama Pemkab Bondowoso Launching KKPD

  BONDOWOSO, KORANRAKYAT.COM. Untuk meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas belanja daerah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah melaunching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) pada hari Rabu (15/5). Bertempat...
Mantap Ber-KUB! Bank Jatim Teken Shareholder Agreement dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah
Last Updated on May 15 2024

Mantap Ber-KUB! Bank Jatim Teken Shareholder Agreement dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah

  MATARAM, KORANRAKYAT.COM Proses Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) dengan Bank NTB Syariah memasuki babak baru. Pada hari Rabu (8/5), kedua BPD tersebut telah melakukan penandatanganan perjanjian antara pemegang saham pengendali (Shareholder...
Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan Pengelola JIIPE
Last Updated on May 14 2024

Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan Pengelola JIIPE

  GRESIK, KORANRAKYAT.COM1m. Dalam rangka ekspansi bisnis dan memperkuat sinergi pelaku usaha, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) baru saja telah bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (pengelola Java Integrated Industrial and Ports Estate atau JIIPE) melalui...

World Today

  •  
    Indonesia-Tanzania Sepakat Tingkatkan Kerja



    BOGOR,KORANRAKYAT.COM, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik

     

 

GRESIK, KORANRAKYAT.COM1m. Dalam rangka ekspansi bisnis dan memperkuat sinergi pelaku usaha, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) baru saja telah bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (pengelola Java Integrated Industrial and Ports Estate atau JIIPE) melalui penandatanganan MoU tentang layanan jasa keuangan. Bertempat di JIIPE, penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Soetiono S. serta Direktur Keuangan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Ifan Johar Kuswahyudi pada hari Senin (13/5). Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur IT & Digital bankjatim Zulhelfi Abidin, serta Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono.

 

Busrul menjelaskan, seperti yang telah diketahui bersama, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera adalah pengelola JIIPE yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 hektar. Yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri. Selain itu, JIIPE juga telah ditetapkan sebagai KEK Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2021. JIIPE sebagai KEK Indonesia merupakan proyek strategis nasional yang menjawab kebutuhan industri 4.0. Sebab, di dalam kawasan tersebut telah tersedia konektivitas yang unggul dengan transportasi multimoda, pelabuhan laut dalam yang terhubung, utilitas lengkap satu atap, serta izin lingkungan dan izin konstruksi cepat. 

”Sehingga kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis yang kuat antara bankjatim dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera serta komitmen bankjatim dalam memberikan financial solution yang terintegrasi dan inovatif bagi nasabahnya. Kami siap bersinergi dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dalam hal penempatan dana dan layanan jasa keuangan. Semoga dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat terwujud kerja sama yang strategis sehingga bisa semakin memperkuat bisnis kedua belah pihak,” tegas Busrul.

Menurutnya, hal yang membedakan bankjatim dengan bank lainnya adalah bankjatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga, dengan mendukung bankjatim berarti juga ikut mendukung Pemprov maupun Pemkab/Pemkot. Sebab, keuntungan yang diperoleh bankjatim otomatis dapat menambah APBD dan perekonomian masyarakat Jawa Timur. ”Maka dari itu kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Tetapi bisa lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera ke depannya,” tambah Busrul. Adapun selain penempatan dana dan layanan jasa keuangan, rencana kerja sama bankjatim dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yaitu pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan bankjatim untuk mengelola dana di lingkungan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KEK Gresik.

Sementara itu, Bambang Soetiono S. mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik adanya kerja sama ini. Dia berharap semoga sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini dapat lebih meningkat lagi dan membuka peluang kerja sama lainnya yang lebih lebar. ”Sebagai informasi, integrasi fasilitas JIIPE, lokasi strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik dan operasional lainnya serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Maka dari itu, dengan MoU ini semoga bisa semakin membuat Kawasan JIIPE lebih pesat lagi pertumbuhannya,” tuturnya.

Bambang memaparkan, pada tahun 2023, kawasan JIIPE berhasil menjadi kawasan terbaik nomor satu di Indonesia, mengalahkan kawasan industri Kendal. KEK Gresik atau JIIPE ini mendapat target dari pemerintah dalam 5 tahun, sejak tahun 2021, harus bisa menyerap investasi sebesar 7 miliar USD atau sekitar Rp 100 triliun lebih. Sementara penyerapan investasi yang terealisasi hingga sekarang telah mencapai Rp 75 triliun. ”Masih ada kekurangan sekitar Rp 30 triliun lagi dan waktu kita masih ada 2 tahun ke depan. Kami optimis target dari pemerintah bisa tercapai. Sekarang kami juga sedang close deal dengan beberapa perusahaan China, ada 3 perusahaan China yang dekat dan semoga bisa investasi sampai Rp 20 triliun,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sampai hari ini telah terserap sekitar 35 ribu orang. Target pemerintah sendiri, lanjut Bambang, sampai tahun 2036 penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 200 ribu. ”Angka yang cukup besar. Oleh karena itu, kami sangat berharap sekali masyarakat di sekitar Gresik, Lamongan, sampai Tuban ke depannya tidak ada lagi yang jadi pengangguran karena bisa bekerja di JIIPE. Harapan kami, JIIPE dapat terus berkontribusi memajukan ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia,” ungkap Bambang.

Adhy Karyono juga menambahkan, pihaknya sangat bersyukur akhirnya sekarang JIIPE telah menggandeng bankjatim terkait urusan layanan jasa keuangan. Adanya kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa bankjatim siap memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan Kawasan JIIPE. ”bankjatim adalah banknya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan juga banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga mau tidak mau kita harus memajukan bankjatim secara bersama-sama. Asset bankjatim sendiri sudah Rp 100,8 triliun. Sehingga kami harap di tengah persaingan perbankan yang luar biasa, bankjatim bisa terus responsif. Selain menangani captive market pemerintah seperti APBD, kredit ASN, dan lain sebagainya, sekarang juga harus bisa masuk ke industri-industri sehingga kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi bisa semakin besar lagi,” ucapnya.

Menurut Adhy, lewat MoU ini diharapkan bisa menguatkan ekosistem di Kawasan JIIPE sehingga investasi dapat semakin meningkat dan menjadi investasi yang paling nyaman di Jawa Timur. Sebab, kenyamanan berinvestasi adalah faktor penting untuk menarik para investor. Dari setiap triliun investasi yang dihasilkan, akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan sektor riil. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus sejalan dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. ”Teknologi ke depan tentu sudah akan berbeda. Jadi SDM kita juga harus bisa naik kelas dengan cara adanya link and match hingga kerja sama dengan perguruan tinggi agar nantinya kita bisa menciptakan SDM unggul. Semoga ke depannya investasi di Jawa Timur maupun JIIPE dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.(an)

 

SURABAYA, KORANyuuAKYAT.COM Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) beberapa waktu lalu, pada hari Kamis (25/4) telah dilaksanakan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara kedua belah pihak. Bertempat di Kantor Pusat bankjatim, penandatanganan NDA dilakukan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Direktur Operasional Bank Banten Bambang Widyatmoko serta disaksikan oleh SEVP Network & Services bankjatim Revi Adiana Silawati.

 

Edi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa aktivitas yang sebelumnya telah dilakukan secara intensif antara bankjatim dan Bank Banten terkait pembentukan KUB. ”Semangat KUB adalah semangat kolaborasi untuk saling bersinergi. Sehingga diharapkan penandatanganan NDA  ini bisa menjadi bagian dalam rangka memperkuat kolaborasi itu,” tuturnya.

Pihaknya juga menegaskan, bankjatim siap untuk melakukan kerja sama bisnis dengan Bank Banten di berbagai sisi. Mulai dari human capital, teknologi, hingga bisnis prosesnya. Keoptimisan tersebut bukan tanpa alasan. bankjatim telah memiliki pengalaman dalam proses KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. Sehingga, bankjatim meyakini adanya penjajakan KUB dengan Bank Banten ini dapat membawa keuntungan dan kemanfaatan bagi kedua belah pihak.

Adapun salah satu lini pendukung utama bisnis bankjatim adalah layanan brand digital JCONNECT. Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY). Kemudian, JConnect QRIS perseroan juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY).

Tidak cukup di situ saja. Untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, BJTM juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim. Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinyaRp 18,78 miliar.

“Dengan pengalaman kami dalam mengembangkan digital banking tentu bisa menjadi keuntungan juga bagi Bank Banten untuk mengadopsi teknologi yang telah kami lakukan. Karena tidak dipungkiri sekarang eranya serba digital, jadi mau tidak mau suka tidak suka kita semua harus beradaptasi dengan dunia digital,” paparnya.

Di sisi lain, perseroan juga sukses mencetak kinerja yang sangat positif di berbagai lini. Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif. Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY). “Nah, dengan berbagai history yang baik dan pengalaman yang kami miliki, kami yakin KUB bankjatim dengan Bank Banten akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.

Edi menuturkan, sejatinya penjajakan KUB antara bankjatim dan Bank Banten ini memiliki banyak sekali tujuan. Antara lain meningkatkan literasi keuangan masyarakat di wilayah masing-masing melalui program yang dilakukan secara bersama-sama antara bankjatim dan Bank Banten. Tidak terbatas pada Produk Dana saja, namun juga Produk Pembiayaan dan Jasa Layanan Bank lainnya.

Oleh karena itu, manajemen berharap dengan adanya rencana KUB antara bankjatim dengan Bank Banten bisa menjadi suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan sehingga nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi dan menjadi BPD yang kompetitif di lingkup Regional. “Sehingga ke depannya mampu memajukan pembangunan dan perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional,” tegas Edi. 

Sementara itu, Bambang Widyatmoko juga memaparkan, potensi Bank Banten di sisi pengembangan bisnis sangat besar. Salah satunya di bidang pembiayaan kredit. Sebab, di Pemerintah Provinsi Banten saja, jumlah PNS tercatat mencapai 8.926 orang dan jumlah PPPK sebesar 1.620 orang.

Dari angka PNS tersebut, jumlah debiturnya sebanyak 5.247 orang dan non debiturnya 3.679. Kemudian dari segi PPPK, jumlah yang sudah menjadi debitur hanya 485 orang saja. Sisanya belum memiliki fasilitas kredit. “Jadi Bank Banten memiliki potensi pembiayaan kredit yang sangat besar. Untuk pesantren di Banten juga tak kalah banyak. Ada 6.302 pesantren dan 429.550 santri. Jadi mungkin kita bisa berkolaborasi dalam kredit santri,” ungkapnya.

Hingga tahun 2023, Bank Banten memiliki produk dan jasa yang bersifat plain vanilla seperti pembiayaan kredit kepada ASN dan pensiunan. “Kemudian produk kredit komersial kami baru diluncurkan kembali di tahun 2023 yang difokuskan kepada pembiayaan proyek barang dan jasa di lingkungan instansi Pemprov Banten. Selain itu, DPK, Deposito, tabungan giro kami relatif masih konvensional. Maka kami berharap ke depannya akan ada sinergitas bisnis dengan bankjatim yang bisa berdampak terhadap peningkatan kinerja Bank Banten,” ungkapnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut dibuktikan melalui penyerahan KUR bankjatim dalam kegiatan 5th Kampoeng Kreasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis (2/5). 

Bertempat di Royal Plaza Surabaya, penyerahan KUR sebesar Rp 500 juta dilakukan secara simbolis oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo kepada nasabah bankjatim pedagang ecer barang-barang & tembakau. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jawa Timur Joko Irianto dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya bankjatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa menuju Optimis Jatim Bangkit. Sebab, emiten dengan kode BJTM tersebut memiliki komitmen akan terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. ”Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

Dengan penyaluran kredit tersebut, bankjatim berharap dapat meningkatkan kredit yang sampai dengan Triwulan I  2024 telah tersalurkan sebanyak Rp 56,9 triliun atau naik 18,76 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40 persen (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34 persen (YoY). Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 36,63 persen (YoY), segmen ritel & menengah yang tumbuh sebesar 58,40 persen (YoY), dan segmen korporasi naik 17,97 persen (YoY).

Selain itu, Busrul juga menuturkan, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat. Sepanjang triwulan I 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit Rp 1,97 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp 375,19 miliar. ”Kami berharap dengan masifnya penyaluran kredit yang telah dilakukan oleh bankjatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan impian-impian para UMKM agar bisnis-bisnis yang dimiliki bisa semakin besar lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Joko Irianto menuturkan, potensi desa-desa di Jawa Timur yang memiliki berbagai produk unik dan berkualitas di dalamnya sangat besar. Maka dari itu, pihaknya berharap lewat Kampoeng Kreasi ini, semua pihak bisa terus melakukan sinergi demi mewujudkan pengembangan desa yang lebih strategis lagi dari sisi kreativitas dan inovasinya. ”Semoga dengan kegiatan ini UMKM Jawa Timur makin maju, desa-desa semakin berdaya, sehingga bisa berdampak terhadap penguatan ekonomi Jawa Timur,” paparnya.

Adapun kgiatan Kampoeng Kreasi yang berlangsung mulai tanggal 2 Mei 2024 sampai 5 Mei 2024 ini dikemas dalam bentuk pameran & inovasi desa. Mengangkat tema “Sinergi & Kolaborasi Membangun Desa”, kegiatan Kampoeng Kreasi menyajikan berbagai program. Mulai dari pameran, talkshow, music performance, hingga kuliner Jawa Timur.(an)

Diresmikan  Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) yang berlokasi di Surabaya(an)

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung berbagai program yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Termasuk pemberdayaan disabilitas. Baru saja, Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Sosial Jawa Timur telah meresmikan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) yang berlokasi di Surabaya.

Bentuk support yang diberikan oleh bankjatim dalam kegiatan tersebut yaitu dengan memfasilitasi pembukaan rekening baru bagi para penyandang disabilitas. Hal itu juga sebagai upaya untuk mendorong inklusivitas keuangan bagi komunitas penyandang disabilitas di tanah air. Adapun penyerahan rekening bankjatim kepada penyandang disabilitas tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dengan didampingi oleh Kepala Dinsos Jawa Timur Restu Novi Widiani dan Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah pada hari Senin (22/4).

Umi menjelaskan, fasilitasi pembukaan rekening ini merupakan bentuk dukungan nyata bankjatim dalam mendukung program inklusi keuangan bagi komunitas disabilitas. Terlebih lagi, sebagian besar penyandang disabilitas adalah kelompok yang belum banyak terjaring dalam sistem keuangan. “Sehingga harus terus kita dorong. Nah, untuk para disabilitas yang ingin membuka rekening bankjatim saat ini sudah tidak perlu repot lagi, karena sudah bisa buka rekening online lewat JConnect PRO,” tuturnya.

Pihaknya berharap, lewat langkah-langkah seperti ini, para penyandang disabilitas dapat memanfaatkan beragam produk dan layanan perbankan dari bankjatim. Selain itu, dengan adanya digital banking seperti JConnect tersebut juga dapat membantu dalam peningkatan pemahaman tentang pengelolaan keuangan. “Jadi, melalui program seperti ini bisa menjadi upaya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” tegas Umi.

Di sisi lain, Umi juga mengatakan, bankjatim sangat senang karena saat ini Pemprov Jatim sudah memberi wadah untuk para disabilitas yang bernama Gadisku. Terdapat cukup banyak fasilitas di dalamnya. Seperti massage & refleksi tunanetra, cafe disabilitas, angkringan, berbagai macam kerajinan hasil karya dari penyandang disabilitas, dan masih banyak lagi. “Dengan begini, anak-anak disabilitas ini bisa semakin mengasah kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga ke depannya bisa timbul kepercayaan diri yang semakin kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono juga menuturkan, perhatian Pemprov Jawa Timur memang amat besar terhadap para penyandang disabilitas. Salah satu bukti nyatanya dengan peresmian Gadisku. “Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi disabilitas untuk menampilkan hasil karyanya ke masyarakat luas. Jadi disini disabilitas juga dilatih dan dibentuk menjadi wirausahawan serta mulai diperkenalkan dengan inklusi keuangan seperti menabung setiap mendapat pesanan produk/jasa. Dengan begitu, mereka dapat semakin mandiri,” paparnya.(an)

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM,  Sebagai wujud dukungan dalam memperkuat perwakafan di Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Badan Wakaf Indonesia melalui penandatanganan Letter Of Intent (LOI) pada hari Rabu (27/3) dalam acara Gebyar Wakaf Ramadhan. Bertempat di Aryaduta Hotel Jakarta, LOI tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof. Muhammad Nuh. Turut hadir juga Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas.

Edi menjelaskan, dengan adanya kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan produk - produk wakaf di tanah air sehingga akan meningkatkan jumlah wakaf uang atau wakaf produktif yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, setiap benda yang diwakafkan dapat bertambah nilainya. Sehingga hal tersebut tentu akan berdampak positif bagi banyak orang, terutama golongan yang membutuhkan. “Kekuatan dari saling memberi dampaknya dapat dirasakan hingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Wakaf bukan sekadar investasi akhirat, tetapi juga dapat menjadi investasi yang manfaatnya bisa didapat di dunia dan akhirat, bagi diri sendiri maupun masyarakat secara luas,” papar Edi.

Oleh karena itu, bankjatim sangat mendukung penuh pengembangan wakaf di Indonesia karena berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Semoga dengan penandatanganan LOI ini bankjatim dapat berkontribusi secara konkret kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan taraf hidup, kemaslahatan dan  kemartabatan umat,” tegas edi.

Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa potensi wakaf di Indonesia cukup besar. Angkanya mencapai Rp 180 triliun per tahun. Nah, jika wakaf tersebut terus dikembangkan dan dikelola menjadi wakaf produktif, maka hasilnya bisa untuk mengentaskan kemiskinan. “Literasi tentang wakaf harus terus ditingkatkan. Kontribusi pemerintah juga penting untuk dunia perwakafan,” ungkapnya.

Menag juga menegaskan, pemerintah sudah melakukan beberapa strategi terkait pengembangan wakaf. Salah satunya, pada tahun 2022 pihaknya telah menandatangani MoU dengan Menteri ATR/ BPN untuk melakukan percepatan sertifikasi tanah wakaf. “Sekarang ada sekitar 400 ribu titik tanah wakaf yang sudah tersertifikasi. Ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mendorong supaya wakaf bisa menjadi salah satu solusi dari masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia,” papar Yaqut.

Prof Mohammad Nuh juga mengatakan, memang perlu ada upaya serius agar wakaf menjadi tren dan kebijakan utama pemerintah di masa yang akan datang untuk bisa mengentaskan kemiskinan. “Yang terbaru, sekarang sudah dikembangkan Wakaf Uang Calon Pengantin. Sebelum akad nikah, calon pengantin bisa melaksanakan ibadah wakaf,” tuturnya.

Kemudian, hasil wakaf uang calon pengantin itu digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ada pasangan suami istri yang sudah mempunyai anak lalu bercerai setelah menikah, maka uang hasil pengelolaan wakaf dari calon pengantin tersebut digunakan untuk membantu dan mengurus anak-anaknya. “Wakaf uang calon pengantin dikelola bersama BWI dan Kementerian Agama, itu nanti akan jadi sukuk sehingga hasil wakafnya nanti akan dipakai untuk kemaslahatan umum dan sebagainya," jelas Nuh.(as)

 

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,. Sebagai wujud dukungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terhadap program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bernama JATIM BEJO (Jawa Timur Belanja Online), emiten dengan kode BJTM tersebut pada hari Senin (4/3) telah melakukan penandatanganan dua perjanjian sekaligus dengan Pemprov Jawa Timur dan CV Gratis Ongkir di Ruang Semeru Kantor Pusat bankjatim.

 

 Pertama, Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara bankjatim dengan CV Gratis Ongkir tentang Pengembangan dan Pengelolaan Jasa Perbankan atas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah Melalui Marketplace Gratis Ongkir. PKS tersebut ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono dan Direktur CV Gratis Ongkir Haryopramandito Nandastun Irawan.

 

 Kedua, Perjanjian Teknis antara bankjatim dengan Pemprov Jawa Timur dan CV Gratis Ongkir tentang Pemanfaatan Produk Perbankan bankjatim dalam Program Jatim Bejo di Provinsi Jawa Timur melalui Toko Daring Gratis Ongkir. Perjanjian itu diteken oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur CV Gratis Ongkir Haryopramandito Nandastun Irawan.

 

 Adapun Jatim Bejo adalah salah satu cara optimalisasi digital dalam hal pemanfaatan toko daring untuk pengadaan barang/jasa pemerintah di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut juga sebagai upaya dalam peningkatan peran serta pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dan sekaligus menjaga transparansi serta akuntabilitas pengadaan barang/jasa. ”Nah, tujuan dari perjanjian teknis itu sendiri salah satunya adalah untuk memfasilitasi pemanfaatan produk perbankan bankjatim terhadap pengadaan barang/jasa pemerintah dan UMK serta koperasi dengan metode e-purchasing melalui toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” papar Arief.

 

 Dia menjelaskan, ruang lingkup perjanjian teknis tersebut cukup luas. Antara lain pemanfaatan platform toko daring Gratis Ongkir, layanan konsultasi dan pendampingan mengenai tata cara pengadaan barang/jasa lewat platform Gratis Ongkir, sampai pemanfaatan produk perbankan bankjatim dalam program Jatim Bejo. ”Pihak Pemprov akan memberikan dukungan data atau informasi yang dibutuhkan oleh CV Gratis Ongkir dan bankjatim dalam rangka pemanfaatan toko online Gratis Ongkir. Selain itu, Pemprov bersama Gratis Ongkir dan bankjatim juga akan masif melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada seluruh pengguna platform Gratis Ongkir dalam pengadaan barang/jasa Pemprov Jawa Timur,” terang Arief.

 

 Nah, dengan adanya perjanjian teknis ini, bankjatim akan mengelola seluruh pembayaran dalam proses transaksi pengadaan barang/jasa melalui toko daring Gratis Ongkir di lingkungan pemerintah daerah. Baik untuk proses pembayaran atas transaksi biasa maupun pembayaran pelunasan kredit untuk debitur.

 

 ”Nantinya, penyedia barang/jasa sebelum memanfaatkan produk perbankan bankjatim, terlebih dahulu harus memiliki rekening bankjatim dan berdomisili di wilayah Jawa Timur yang terdaftar dalam toko Gratis Ongkir. Setelah itu baru bisa melakukan pengajuan platform/batasan pemanfaatan produk perbankan bankjatim melalui Gratis Ongkir dan dapat segera memanfaatkan produk perbankan bankjatim berupa Purchase Order (PO) Financing,” tambahnya.

 

 Penyedia barang/jasa yang memanfaatkan KUR PO Financing itu terlebih dahulu harus mengisi formulir dalam menu pinjaman di platform Gratis Ongkir yang akan terhubung dengan aplikasi KUR PO Financing yang dimiliki bankjatim. ”Penyedia barang/jasa yang telah mendapatkan pesanan melalui toko online Gratis Ongkir dapat memanfaatkan produk perbankan bankjatim berupa PO Financing itu,” imbuh Arief.

 

 Menurut Arief, adanya platform tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjalankan pengawasan dan menjaga transparansi harga barang/jasa. ”Kami sangat mendukung keseriusan Pemprov Jawa Timur dalam melakukan transformasi digital pengadaan barang/jasa. Dengan adanya sistem seperti ini, pelaku usaha seperti UMK dapat semakin mudah dan cepat dalam menerima pembayaran, ini harus terus kita dorong bersama-sama,” tegasnya.(an)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM.-Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekspor di Indonesia maupun Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dalam acara Trade Connect bankjatim 2024 pada hari Senin (26/2).Bertempat di Ballroom Morazen Hotel Surabaya, PKS tentang Pengembangan

Komunitas Ekspor dan Penguatan Ekspor Jawa Timur itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Kepala Pengelola Export Center Surabaya yang juga selaku Sekjen DPP GPEI Toto Dirgantoro.Kemudian MoU tentang Layanan Jasa Keuangan ditandatangani oleh Edi Masrianto dan Ketua Umum DPP GPEI Benny Sutrisno. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut 17 UMKM binaan bankjatim.Edi menjelaskan, ruang lingkup PKS dengan GPEI ini mencakup banyak hal. Antaralain pelatihan ekspor, pengembangan komunitas, penggunaan jasa dan layanan bankjatim, sampai fasilitas business matching GPEI baik online maupun offline. Semua fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh pelaku usaha IKM dan UKM, termasuk komunitas

yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor di Jawa Timur.”bankjatim akan menyediakan pendampingan untuk mendukung terlaksananya program pengembangan komunitas di Jawa Timur, memfasilitasi sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan komunitas khususnya bidang layanan jasa perbankan, hingga memberikan support kepada IKM/UKM berupa bantuan pengiriman sample product kepada calon pembeli luar negeri kegiatan online business matching,” tegasnya.

Kemudian, terkait MoU dengan GPEI Jawa Timur tentang Layanan Jasa Keuangan itu mencakup rencana kerja sama di bidang funding, lending, dan berbagai transaksi perbankan lainnya. ”Nah, melalui penandatanganan PKS dan MoU ini semoga para pelaku UMKM nantinya dapat meningkatkan daya saing dan bisa memperkenalkan produk-produk serta industri Jawa Timur di pasar global,” tutur Edi. Selain PKS dan MoU, dalam kegiatan Trade Connect bankjatim 2024 jugaberlangsung business matching yang dapat menambah koneksi UMKM dengan buyer luar negeri, khususnya pasar Amerika yang juga turut dihadirkan sekarang. Menurut Edi, Trade Connect bankjatim 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan untuk dapat terus membersamai para nasabah mitra binaan dan sekaligus menjadi jembatan dalam rangka menciptakan peluang serta membuka pasar baru. Tujuannya

supaya para nasabah mitra binaan bankjatim mampu bersaing, naik kelas, dan ke depannya dapat melakukan ekspor mandiri.”Karena biasanya UMKM sering terkendala dalam memperluas pasar dan bersaing secara efektif. Maka dari itu, kami berharap lewat business matching ini, UMKM dapat sama-sama belajar dan menggali peluang hingga nantinya produk-produk mereka bisa go international dan terjadi dealing transaksi. Dalam hal ini, bankjatim juga akan mendapat impact positif seperti peningkatan DPK dan transaksi trade finance,” papar

Edi. Pihaknya berkomitmen akan terus mendorong pelaku usaha untuk meramaikan pasar luar negeri. Sebab, ekspor memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhanekonomi negara dan berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta menyumbang devisa negara. ”Oleh karena itu peningkatan ekspor harus terus kita dorong,” ucap Edi.(AN)

SURABAYA,KORANRAKYAT.COM,Sebagai wujud dukungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim telah bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Bentuk dukungannya yaitu dengan membayarkan iuran untuk 12 ribu orang pekerja rentan yang berasal dari UMKM dengan masa perlindungan 4 (empat) bulan.

 

 Bertempat di Hotel Wyndham Surabaya, penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan tersebut dilakukan secara simbolis oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo dengan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur BPJS Ketenagakerjaan Hadi Purnomo pada hari Kamis (22/2). 2024

 

          Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, bankjatim sebagai banknya arek-arek Jawa Timur tentu tidak hanya berkutat sebagai entitas bisnis saja. Tetapi juga turut serta mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk menyukseskan program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan. ”Dukungan perseroan terhadap program GN Lingkaran ini merupakan bentuk komitmen bankjatim dalam mendorong upaya pemerataan kesejahteraan sosial di tanah air dan juga hal ini sejalan dengan visi usaha bankjatim dalam menciptakan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat di berbagai bidang,” terangnya.

 

 Menurut Busrul lagi, dengan adanya dukungan serta partisipasi bankjatim untuk 12 ribu peserta yang tergabung dalam GN Lingkaran itu diharapkan dapat bermanfaat, khususnya untuk para pekerja rentan dengan penghasilan rendah dan tidak mampu melakukan pembayaran secara mandiri. ”Semoga bankjatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi BPJS Ketenagakerjaan dan semoga program-program positif seperti ini dapat terus berlanjut di kemudian hari,” ungkapnya.

 

         Adapun GN Lingkaran merupakan program yang dirancang secara khusus untuk memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori pekerja rentan bukan penerima upah agar mereka dapat memperoleh perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Program tersebut membuka kesempatan bagi masyarakat maupun perusahaan yang hendak berkontribusi menyumbangkan donasi sehingga dapat membantu para pekerja rentan agar terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan.

        Bankjatim sendiri telah ikut berkontribusi dalam GN Lingkaran ini sejak tahun 2019 sampai 2022. Apabila dirinci, tahun 2019 perlindungan diberikan kepada guru ngaji di Kota Surabaya dengan jumlah penerima 13.773. Kemudian tahun 2020 perlindungan kembali diberikan kepada 35.000 pekerja rentan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Surabaya. Selanjutnya tahun 2021 terdapat dua kali partisipasi dalam GN Lingkaran. Tahap pertama perlindungan diberikan kepada 10.000 tenaga kerja dan tahap kedua diberikan kepada 5.000 tenaga kerja. Terakhir, tahun 2022 perlindungan diberikan kepada 22.000 dewan masjid.”Nah, tahun ini kami support lagi kepada 12.000 pekerja rentan. Dengan terjalinnya sinergitas antara bankjatim dan BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan dan hak jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucap Busrul.(an)

 

 

SURABAYA,KORANRAKYAT.COM, -PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023. Acara tersebut dihelat di Ruang Bromo, bankjatim Kantor Pusat Surabaya pada hari Rabu (7/2). Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali beserta seluruh dewan komisaris serta direksi bankjatim.

Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 terdiri dari:

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2023. Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2023 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2023;

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2023. Termasuk Pemberian Bonus Bagi Pegawai Serta Tantiem dan Remunerasi Untuk Direksi Dan Dewan Komisaris;

Memberikan Kuasa Kepada Dewan Komisaris Untuk Menunjuk Kantor Akuntan Publik Dalam Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024;Persetujuan Aksi Korporasi Perseroan;Perubahan Peraturan Dana Pensiun; Perubahan Susunan Pengurus Perseroan;

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sejauh ini sangat positif. Capaian PDRB Jawa Timur berhasil menunjukkan kontribusi sebesar 14,22 persen atas pembentukan PDB Indonesia dan 24,99 persen terhadap PDRB untuk pulau Jawa. 

Selain itu, stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur pada triwulan 3 tahun 2023 juga terpantau terjaga dengan baik. Berdasarkan data OJK, rasio kecukupan modal, kecukupan likuiditas, dan resiko kredit perbankan masih terjaga di batas aman yang tentunya menyesuaikan dengan tingkat suku bunga acuan sesuai dengan kebijakan.

”Struktur kredit di Jawa Timur didominasi oleh kredit rumah tangga yang berkontribusi 28 persen, diikuti dengan kredit perdagangan yang berkontribusi 26,10 persen, dan kredit industri berkontribusi 21 persen. Hal ini mencerminkan bahwa adopsi kredit pada masyarakat rumah tangga berkontribusi secara masiv dalam transaksi keuangan secara regional,” papar Khofifah.

Berikutnya adalah data OJK per September 2023 yang menunjukkan bahwa kinerja sektor perbankan di Jawa Timur tetap bertumbuh. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan asset perbankan yang meningkat 5,46 persen sehingga menjadi Rp 89,1 triliun. Kemudian, Dana Pihak Ketiga meningkat 3,74 persen sehingga menjadi Rp 741,1 triliun, dan kredit yang diberikan meningkat 5,66 persen menjadi Rp 558,3 triliun.

Khofifah menegaskan, bankjatim sebagai BUMD tentu memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, bankjatim telah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian termasuk di antaranya mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur. ”Terimakasih untuk seluruh ikhtiar bankjatim,” lanjutnya.

Khofifah juga menyebutkan, seperti yang diketahui bersama, koperasi dan UMKM masih menjadi backbone perekonomian Jawa Timur. Kontribusi terhadap PDRB Jawa Timur setiap tahun terus mengalami peningkatan. Adapun target 2023-2024 adalah sebesar 58,5 – 58,9 persen. 

”Beberapa waktu lalu kami hadir di Bojonegoro untuk meresmikan sebuah korporasi yang dibentuk dari koperasi. Biasanya korporasi membentuk koperasi, tapi ini koperasi membentuk korporasi. Ini tentu menjadi goodnews. Hal-hal seperti ini kami rasa bisa menjadi referensi bagi bankjatim untuk meluaskan bagaimana sebuah koperasi kemudian didorong untuk bisa membentuk korporasi. Dan sekali dibuka, itu sudah merekrut 3.090 tenaga kerja,” paparnya.

Menurut Khofifah, satu bentuk dukungan lain bankjatim terhadap UMKM adalah melalui program percepatan dana bergulir atau dagulir. Yang mana sampai Desember 2023 jumlah dagulir yang telah disalurkan bankjatim mencapai Rp 475,97 miliar untuk 12.525 debitur. 

Selain UMKM, bankjatim diketahui juga turut berkontribusi terhadap para pelaku usaha ultra mikro. ”Sejak 3 tahun lalu BUMD yang ada di lingkungan Pemprov Jatim telah terlibat dalam proses penyaluran bantuan zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro. Jadi para pelaku usaha ultra mikro ini diberikan zakat produktif sebesar 500 ribu,” tutur Khofifah. Pelaku usaha tersebut sangat rentan terhadap kemungkinan terjerat rentenir. Adapun sejauh ini penyaluran zakat produktif sudah mencapai Rp 929,71 juta dan telah diberikan kepada 1.859 orang. 

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah berpesan, tahun 2024 adalah tahun politik bagi banyak negara. Setidaknya ada 57 negara yang akan menggelar pemilu tahun ini. Selain pemilu Indonesia, ada juga beberapa pemilu yang berpotensi menarik perhatian dunia. Seperti pemilu AS pada bulan November, pemilu India bulan April, dan pemilu rusia bulan Maret. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketidakpastian kebijakan ekonomi akan meningkat menjadi 13 persen lebih tinggi pada bulan sebelum dan sesudah pemilu. Ketidakpastian itu meningkat karena ada polarisasi pandangan hingga sikap wait and see para investor.

Terlepas dari ketidakpastian tersebut, Khofifah menekankan, bagaimanapun juga para pelaku industri perbankan harus mampu melakukan assesment terhadap dinamika yang terjadi. Termasuk di antaranya assessment ulang terhadap potensi resiko yang menyertai dinamika tersebut. Misalnya resiko kredit, resiko pasar, dan resiko likuiditas. 

”bankjatim sebagai bagian dari perbankan tersebut juga dituntut untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat, tetap berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi daserah, serta menjalankan peran edukatif dengan memberikan informasi yang objektif terkait isu politik serta ekonomi kepada msyarakat,” ucapnya. Pihaknya juga berharap bankjatim terus berkomitmen untuk semakin memperbesar kontribusi pendapatan asli daerah dan membangun perekonomian jawa timur guna meningkatkan perekonomian nasional.

Sementara itu, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, di tengah dinamisnya kondisi perekonomian nasional dan regional, bankjatim mampu membukukan kinerja keuangan di Tahun Buku 2023 dengan sangat baik. Total asetnya mencapai Rp 103,85 Triliun atau tumbuh 0,80% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dan laba bersih tahun 2023 tercatat Rp 1,47 triliun. ”Ekspansi kredit yang kami berikan berada di angka Rp 54,76 triliun atau naik 18,54% (YoY). Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh diatas rata-rata  pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3%,” tegasnya.

Adapun komposisi penyaluran kredit bankjatim yaitu kredit konsumtif sebesar Rp 31,2 triliun atau meningkat 8,91% (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 23,5 triliun atau tumbuh eksponensial 34,28% (YoY). Hasil tersebut sangat signifikan terhadap pertumbuhan kredit, utamanya dalam hal ini adalah kredit produktif. Kondisi ini merupakan kesuksesan bankjatim dalam melakukan implementasi strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer. Disisi lain, kredit konsumtif sebagai captive market bankjatim, juga masih memiliki potensi melalui momen seperti Penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, penerimaan sekolah, liburan, dll.

Lebih lanjut, penyaluran kredit produktif Perseroan yang ditinjau dari segi ekonomi dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Diantaranya yaitu: perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 7,15 triliun; konstruksi sebesar Rp 3,79 triliun; industri pengolahan sebesar Rp 3,10 triliun; pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp 2,55 triliun; perantara keuangan Rp 2 triliun; jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Rp 1,8 triliun; penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum  Rp 429 miliar serta lain-lain Rp 1,1 triliun.

”Hal ini sesuai dengan misi bankjatim yaitu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui penyaluran kredit kepada usaha produktif yang berkelanjutan dan memberikan multiplier effect,” imbuh Busrul.

Sepanjang tahun 2023, bankjatim juga senantiasa beradaptasi dengan kondisi perkembangan yang ada. Salah satunya melalui layanan berbasis digitalisasi yang telah terimplementasikan di seluruh ekosistem bankjatim. Tentu saja hal ini mampu menjadi kekuatan perseroan yang merupakan mitra strategis bagi Pemerintah Daerah di Jawa Timur, UMKM, serta masyarakat.

”Secara umum, layanan digital bankjatim JConnect mengalami pertumbuhan yang baik di jumlah user, frekuensi transaksi, maupun nominal transaksi. JConnect Mobile sebagai aplikasi dengan user terbesar terus mengalami perkembangan fitur yang akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan secara digital,” kata Busrul.

Sepanjang 2023, pengguna JConnect Mobile sukses mencapai 641.266 user atau tumbuh 29% (YoY). Lalu untuk nominal transaksinya berada di angka Rp 42 triliun, naik 45% (YoY). Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka 8.319 atau naik 31% (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 11,7 triliun. Tidak hanya itu saja, jumlah Agen Jatim sepanjang 2023 juga tumbuh 76 persen (YoY) menjadi 8.066 dengan jumlah transaksinya Rp 92,3 miliar.

Sementara itu, untuk tahun 2024 ini, bankjatim sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Dengan rincian, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.

Tidak berhenti di situ saja, bankjatim masih terus berinovasi guna mendukung digitalisasi keuangan pemerintah daerah. Salah satunya, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang akan memudahkan nasabah dalam melakukan interaksi keuangan dengan layanan pemerintah daerah secara digital. Selain itu, perseroan juga telah melakukan penyeragaman serta integrasi sistem keuangan belanja daerah melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di seluruh area Jawa Timur dan telah mengintegrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di 595 Desa. “Pada intinya, perseroan sebagai mitra strategis pemerintah daerah, senantiasa terus bersinergi serta menyelaraskan program Provinsi Jawa Timur dengan bisnis dan operasional perseroan, sebagai Nawa Bhakti Satya,” imbuh Busrul.

Pada tahun 2023, bankjatim juga telah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 17,4 miliar yang terbagi pada sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sosial. Melalui CSR, emiten dengan kode BJTM ini berharap bisa ikut andil dalam upaya mendorong kemajuan, memberdayakan dan menciptakan kemandirian masyarakat, serta meningkatkan ekonomi setempat. Selain itu, pelaksanaan program-program CSR juga merupakan bentuk dukungan bankjatim terhadap penerapan system keuangan berkelanjutan.

Busrul juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung visi perseroan menjadi BPD No.1 di Indonesia, di tahun 2023, manajemen telah mencanangkan 5 Pilar Transformasi. Dimana pilar tersebut terdiri dari: Perubahan Struktur Organisasi, Transformasi Human Capital, Rule Making Rules, Perkembangan Digital Banking & Teknologi Informasi, dan Aksi Korporasi Penyertaan Modal. Hingga Desember 2023, proses transformasi telah berjalan sebesar 90%.

Pada pilar kelima, Aksi Korporasi Penyertaan Modal, bankjatim berkeinginan untuk bertumbuh secara eksponensial. Tidak hanya melalui proses organik, namun juga anorganik seperti pada implementasi Kelompok Usaha Bank (KUB). Langkah tersebut dilakukan sesuai ketentuan POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Tujuannya adalah untuk meningkatkan basis bisnis, memperluas jangkauan konsumen, serta saluran distribusi dengan sasaran pencapaian akselerasi pertumbuhan. ”Saat ini kami sedang melakukan tahap penyelesaian proses KUB dengan BPD NTB Syariah. Selain itu, juga sedang berprogress dengan BPD Lampung dan tengah melakukan tahap penjajakan dengan BPD Banten,” tambah Busrul.

Ditandai dengan hampir selesainya proses transformasi yang ada, tahun 2024 dapat dijadikan sebagai momentum akselerasi bisnis yang lebih tinggi dalam mencapai visi bankjatim menjadi BPD No.1 di Indonesia. Menindaklanjuti hal tersebut, manajemen mencanangkan target kinerja tahun 2024, yaitu total aset meningkat sebesar Rp117,29 Triliun atau tumbuh 12,94% (YoY); penyaluran kredit meningkat sebesar Rp66,83 Triliun atau tumbuh 22,04% (YoY); Penghimpunan Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar Rp100,31 Triliun atau tumbuh 28,28% (YoY); dan Laba Bersih meningkat sebesar Rp1,68 Triliun atau tumbuh 14,33% (YoY).

Sementara itu, dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, bankjatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 54,39 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 53,09 / lembar saham. Sehingga secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp 816.692.940.679,98 atau sebesar 55,55% dari laba bersih Tahun Buku 2023. Pembagian dividen yang selalu meningkat disetiap tahunnya, mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 kali ini, juga terdapat agenda perubahan susunan pengurus perseroan yang salah satunya adalah pemberhentian dengan hormat  Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo dimana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2023 masa periode jabatannya telah berakhir. Bankjatim mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya atas dedikasi dan kinerja yang telah diberikan kepada bankjatim.

Selain itu, bankjatim juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris bankjatim Alm. Suprajarto selaku Komisaris Utama dan Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen. Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, bankjatim juga mengangkat Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan bankjatim.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi bankjatim setelah pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 sebagai berikut:

Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud

Komisaris Independen : Sumaryono

Komisaris : Adhy Karyono

Direktur Utama : Busrul Iman

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services : Edi Masrianto

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah : R. Arief Wicaksono

Direktur IT & Digital : Zulhelfi Abidin

Direktur Manajemen Risiko : Eko Susetyono

Direktur Operasi : Arif Suhirman

Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah. (an)

 

 

 

SURABAYA,KOARANRAKYAT.COM ,- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik bankjatim Tahun 2023 yang telah diselenggarakan pada hari Selasa (23/1). Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat bankjatim, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono.

 

Busrul menjelaskan, sepanjang 2023, manajemen telah melakukan banyak hal demi tercapainya visi dan misi bankjatim menjadi BPD No.1 di Indonesia, yaitu mengimplementasikan dan mengadopsi proses bisnis perbankan yang dinamis, meningkatkan captive market yang sudah menjadi kekuatan bankjatim, serta mengeksplorasi potensi bisnis baru namun tetap mempertahankan core bisnis sebagai BPD. ”Kami juga telah melakukan transformasi terhadap bisnis proses yang kurang relevan dan organisasi sehingga bisa lebih fokus pada percepatan dan akselerasi bisnis agar bankjatim dapat resilience dan agile dalam segala keadaan,” paparnya.

 

 

Dia menegaskan, beberapa indikator keuangan utama telah menunjukan perbaikan yang menandakan bahwa bankjatim sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi BPD No.1. Namun, beberapa faktor eksternal masih menjadi tantangan bankjatim seperti kondisi ekonomi makro yang dinamis dan harus terus memastikan beberapa transformasi fundamental yang dicanangkan manajemen dapat terus berjalan. ”Maka dari itu manajemen bankjatim terus melakukan beberapa penyesuaian terhadap capaian strategi bisnis untuk menghasilkan ekosistem bisnis yang stabil,” lanjut Busrul.

 

 

Sebab, ekosistem bisnis yang stabil merupakan kekuatan bankjatim dalam memberikan value dan benefit yang terus tumbuh setiap tahun, baik bagi para shareholders maupun stakeholders. bankjatim terus berusaha menjadi mitra strategis di bidang finansial bagi Pemerintah Daerah di Jawa Timur seperti layanan transaksi elektronifikasi bagi Pemerintah Daerah, pengelolaan cash management bagi ASN, pembiayaan konsumsi belanja Pemerintah, dan layanan keuangan pemerintah lainnya.

 

 

Di luar ekosistem pemerintah daerah, dalam upaya untuk meningkatkan market bisnis Bank, di tahun 2023 bankjatim juga telah mengimplementasikan kebijakan segmentasi kredit yaitu mikro, kecil menengah, korporasi dan sindikasi. ”Hal tersebut dilakukan agar lebih fokus dan terarah. Ini relatif membawa hasil yang cukup baik yaitu adanya peningkatan penyaluran kredit yang eksponensial khususnya pada segmen kredit mikro dan kecil,” ungkap Busrul.

 

 

Sebagai perusahaan publik, pertumbuhan bisnis yang ditopang ekosistem yang stabil dan eksplorasi bisnis baru secara masif namun terukur mampu memberikan hasil yang relatif baik. Bank Jatim secara konsisten terus berupaya memberikan return yang maksimal sebagai bentuk apresiasi kepada para shareholders dan investor yang telah memberikan kepercayaannya. Sehingga emiten dengan kode BJTM tersebut mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi regional dan masyarakat pada umumnya.

 

 

Selama tahun 2023, penyaluran kredit bankjatim sukses berada di angka Rp 54,7 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 18,54% (YoY). Oleh karenanya, aset bankjatim pun terus tumbuh sepanjang 2023 menjadi Rp 103,85 triliun. Pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 34,28% (YoY) dan sektor konsumer sebesar 8,91% (YoY). Melalui strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer telah menuai hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit utamanya kredit produktif. Sedangkan untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market bank juga masih memiliki potensi melalui momen seperti Penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, momen penerimaan sekolah, liburan, dll.

 

 

Peningkatan kredit yang telah dicapai bankjatim itu membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Rasio LDR pada tahun 2022 hanya sebesar 56,50%, kemudian naik menjadi 70,03% pada tahun 2023. Penyaluran kredit bankjatimjuga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal itu terlihat darirasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim yang melandai.Yakni di angka 2,83% pada 2022 menjadi 2,49% pada 2023. Itu artinya kualitas kredit bankjatim semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa  sektor ekonomi.  ”NPL berhasil mengalami penurunan karena kami telah melakukan penyelesaian kredit bermasalah serta adanya kredit hapus buku dan laba bersih kami sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun,” ungkapnya.

 

 

Kemudian dari sisi tabungan bankjatim mengalami kenaikan 9,38%. Perseroan memang selalu berusaha untuk terus meningkatkan pos tabungan sebagai dana murah melalui beberapa langkah seperti memasifkan penggunaan JConnect Mobile dan periode promosi diseluruh wilayah Jawa Timur. Menurut Busrul, tabungan mengalami kenaikan seiring dengan tumbuhnya pengguna aplikasi mobile banking JConnect. Platform J Connect ini tidak hanya berfungsi sebagai produk untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi melalui bankjatim, namun juga untuk menyederhanakan dan mempercepat bisnis proses di internal bankjatim.

 

 

Busrul memaparkan, kinerja digital banking bankjatim memang cukup memuaskan. Sepanjang 2023, pengguna JConnect Mobile mencapai 641.266 user atau tumbuh 29% (YoY). Lalu untuk nominal transaksinya berada di angka Rp 42 triliun, naik 45% (YoY).

 

 

Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka8.319 atau naik31% (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 11,7 triliun. Tidak hanya itu saja, jumlah Agen Jatimsepanjang 2023juga tumbuh 146 persen (YoY) menjadi 7.158 dengan nominal transaksinyaRp 92,3 miliar.

 

 

”Selain itu, merchant QRIS kami sudah mencapai 136.274 atau tumbuh 133 persen (YoY)dengan nominal transaksi sebesar Rp 697miliar atau tumbuh 262 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 35.710 persetujuan kredit dari 42.900 permohonan kredit,” urai Busrul.

 

 

Semua pencapaian positif itutidak lepas dari adanya lima pilar transformasi yang telah diterapkan oleh bankjatim. Kelima pilar itu adalah transformasi organisasi, transformasi human capital, transformasi rule making rules, transformasi IT & Digital Banking, dan aksi korporasi. Nah, untuk terus mendukung pengembangan dan pemantapan bidang TI & digital, di tahun 2024 bankjatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 273,5 Miliar dengan komposisi Rp186 Miliar untuk CAPEX dan Rp 87 Miliar untuk OPEX. Anggaran ini meningkat sebesar 2,14% dari tahun sebelumnya

 

 

Busrul menjelaskan, sebenarnya banyak strategi yang telah disiapkan oleh bankjatim untuk menjalani tahun 2024. Tahun ini, bankjatim sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Rinciannya, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.

 

 

Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bankjatim memang senantiasa terus mengembangkan ekosistem digital yang dimiliki agar semakin efisien demi memenuhi kebutuhan nasabah yang memiliki mobilitas tinggi,” tegas Busrul. Sehingga, semakin lengkapnya layanan dan fitur yang disediakan oleh bankjatim diharapkan dapat menjadi daya tarik tidak hanya bagi nasabah eksisting, tapi juga dapat meningkatkan nilai transaksi maupun jumlah nasabah baru.

 

 

Selain itu, tahun ini bankjatim juga akan gencar meningkatkan sektor kredit melalui pasar-pasar baru, memaksimalkan kembali captive market, dan mendorong terlaksananya Kelompok Usaha Bank (KUB). Sampai dengan sekarang, bankjatim sedang berproses melakukan KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. ”Semua itu kami lakukan demi terwujudnya akselerasi bisnis sehingga bankjatim bisa mencapai visi misinya menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia,” tegas Busrul.

 

 

Dia menambahkan, bankjatim secara perlahan juga terus meningkatkan kapasitas bisnis International Banking dan Tresuri sebagai profit booster. Diluar bisnis yang telah berjalan, bankjatim saat ini dalam proses pengajuan ijin untuk menjadi mitra Bank Indonesia dalam pendalaman money market serta aktif dalam penawaran produk treasury/ international, custodian, sub mitra distribusi surat berharga retail negara terutama kepada nasabah dan/ atau counterparty bank domestic.

 

 

Adapun sampai akhir 2024 nanti, bankjatim menargetkan untuk total aset dapat mencatatkan pertumbuhan 2-3%. Sementara untuk penyaluran kredit pada tahun 2024 ditargetkan mampu naik 16-18% karena didukung dengan penambahan jumlah Account Officer (AO) yang masif.

 

 

Selain kinerja yang positif, sepanjang2023 bankjatimjuga sukses meraih banyak penghargaan dari berbagai ajang. Yaitu 6th Infobank MRI Satisfaction, Loyalty, Engagement and Corporate Reputation Award 2023, Indonesia Best BUMD Awards 2023, Indonesia Public Relation Awards 2023, Obsession Awards 2023, Hasil Studi Laporan Berkelanjutan Tahun 2021 Perusahaan Publik di Indonesia, Digitech Awards 2023, TOP BUMD Awards 2023, 20th Infobank – MRI Banking Service Excellence (BSE) Awards 2023, Launching Indeks Tempo-IDN Financials 52, Best Bank Awards 2023, TOP GRC Awards 2023, dan The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.(an)

 

 

 

 

 

SIDOARJO, KORANRAKYAT.COM- Pada bulan Juni 2023 lalu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah resmi menjadi bank pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk perbankan. Menindaklanjuti hal itu, maka pada hari Jumat (15/12) Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama dengan Bank Dunia melakukan kunjungan ke bankjatim Cabang Sidoarjo dan Cabang Malang guna memonitoring pelaksanaan implementasi penggunaan IKD pada proses pembukaan rekening nasabah. Hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Akhmad Sudirman Tavipiyono dan Perwakilan dari Bank Dunia Biondi Sanda Sima yang disambut oleh Pjs Vice President Kepatuhan & APUPPT bankjatim Putu Denny H.

Seperti yang telah diketahui bersama, Bank Dunia telah mengucurkan pinjaman sebesar US$250 atau Rp 3,7 triliun untuk memperkuat sistem kependudukan dan pencatatan sipil di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Indonesia. Dana itu akan dipakai untuk mengembangkan infrastruktur publik digital prioritas seperti platform verifikasi identitas, electronic know your customer (E-KYC), sampai identifikasi digital. “Kami saat ini akan terus memperkuat digitalisasi pelayanan kependudukan, terutama penggunaan IKD. Sehingga layanan kependudukan bisa diakses hanya dalam satu genggaman,” kata Tavip.

Terlebih lagi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu telah meminta agar IKD dapat dipercepat lagi. Jadi nantinya masyarakat Indonesia tidak harus memegang KTP fisik, namun cukup dengan IKD saja di smartphone. Menurut Tavip, untuk mewujudkan hal tersebut, kita semua harus bergandengan tangan serta berkolaborasi untuk giat melakukan sosialisasi dan aktivasi IKD kepada masyarakat. Apalagi bankjatim sudah jadi bank pertama di Indonesia yang mengimplementasikan IKD untuk perbankan dalam hal membuka rekening bank. Sehingga pihaknya berharap seperti frontliner bankjatim bisa menjadi garda terdepan untuk sosialisasi IKD ini. 

“Caranya bagaimana? mungkin di awal saat CS atau teller membuka dialog dengan nasabah, bisa ditanya terlebih dahulu apakah sudah punya IKD? Kalau belum, bisa tetap dilayani secara manual dengan KTP fisik tapi setelah itu langsung diarahkan untuk ke Dukcapil membuat IKD. Jadi dengan bankjatim kita bisa bersama-sama mencetak sejarah dalam hal implementasi IKD,” paparnya.

Tavip menegaskan, pihaknya mendapat laporan bahwa pengguna IKD belum banyak. Maka dari itu, dukungan dari bankjatim sangatlah penting karena dengan sosialisasi IKD yang agresif dapat semakin mempermudah seluruh masyarakat untuk mendapatkan layanan perbankan yang aman dan legal dari bankjatim. ”Kami sangat mengapresiasi bankjatim karena sudah menjadi sejarah di Indonesia sebagai bank pertama yang menerapkan IKD untuk pelayanan publik,” ungkapnya.

Adapun keuntungan dari pembuatan IKD cukup banyak. Salah satunya, peningkatan efisiensi dan kecepatan dalam proses verifikasi. Sebelumnya, nasabah harus mengisi formulir manual dan menyertakan salinan fisik dokumen identitas mereka untuk membuka rekening. Namun, dengan identitas digital, proses verifikasi dapat diselesaikan dalam hitungan detik melalui sistem yang terhubung dengan database Dukcapil. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dalam memasukkan data. “Cita-cita kami ingin menciptakan pelayanan yang paperless, borderless, dan timeless sehingga waktu dan biaya bisa lebih efisien serta mempermudah akses layanan publik,” kata Tavip.

Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan dari Bank Dunia Biondi Sanda Sima juga menyampaikan bahwa dalam proses sosialisasi IKD harus memiliki standar komunikasi sehingga dampaknya bisa lebih masif lagi. “Apa yg perlu disampaikan kepada masyarakat harus jelas jadi semua kalangan bisa memahami maksud dari IKD ini,” lanjutnya.

Selain itu, pada prinsipnya, masing-masing individu berdaulat atas data pribadi mereka sendiri. Jadi dengan adanya IKD bisa lebih menjaga data tiap individu. Seperti contoh dalam hal membuka rekening. “Misal buka rekening hanya butuh data a,b,c,d, maka data pribadi kita yang diberikan ke bank ya cuma itu saja. Yang dibagikan hanya yang relevan saja demi menjaga kerahasiaan data pribadi kita,” tambah Biondi. 

Pihaknya berharap, IKD di Indonesia bisa memiliki fitur yang mudah dipahami oleh siapapun dan ramah terhadap difabel. Sehingga meskipun seseorang mempunyai keterbatasan, masih bisa mengakses IKD. “Dengan begitu, IKD bisa jadi kebanggaan masyarakat Indonesia,” papar Biondi.

Sementara itu, Direktur bankjatim Busrul Iman juga berharap IKD bisa mencegah penyalahgunaan data kependudukan dan menghemat biaya dalam pembuatan identitas.  Hal tersebut selaras dengan komitmen bankjatim dalam hal akselerasi kinerja dan transformasi bisnis yang sehat menuju Digital Bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi, maka IKD dirasa tepat untuk mendorong percepatan pelayanan perbankan secara efektif dan efisien.

”Maka dari itu, kami akan lebih gencar lagi sosialisasi terkait IKD. Sebab, IKD dapat memberikan keakuratan data masyarakat. Jadi bilamana diperlukan data untuk kegiatan sosial maka akan lebih tepat sasaran serta mempercepat transaksi layanan perbankan yang telah terintegrasi dengan IKD,” ungkapnya. Sehingga, kebenaran data dalam Costumer Information File (CIF) lebih akurat dan terjamin sesuai dengan data kependudukan dan catatan sipil. ”Dengan menggunakan IKD, masyarakat dapat melakukan transaksi di bankjatim dengan lebih mudah, cepat, dan aman,” tutur Busrul.(an)

                                                 

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) berhasil meraih juara satu dalam kegiatan Annual Report Award (ARA) 2022 kategori Perusahaan BUMD Keuangan. Bertempat di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), penghargaan bergengsi tersebut diterima oleh Direktur Kepatuhan bankjatim Tonny Prasetyo dan turut dihadiri oleh Corporate Secretary bankjatim Wioga Adhiarma Aji pada Senin malam (27/11).

Tonny merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas award yang telah diberikan kepada perusahaan. Sebab, capaian tersebut semakin menambah daftar koleksi penghargaan laporan tahunan yang telah diperoleh bankjatim. Sebagai informasi, di awal November 2023 lalu, bankjatim berhasil meraih gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR). Pencapaian itu merupakan suatu hal yang sangat positif karena sebelumnya di tahun 2021 bankjatim hanya diganjar peringkat silver. 

Tidak cukup di situ saja, pada awal tahun 2023, emiten dengan kode BJTM ini juga sukses menyabet penghargaan Peringkat A dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2021 dari Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST). ”Laporan tahunan dan laporan keberlanjutan merupakan media utama untuk mengkomunikasikan komitmen dan upaya perusahaan dalam mengelola aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Tentu saja, kinerja ESG yang baik pada perusahaan akan berdampak kepada jumlah investor. Sebab, saat ini sudah semakin banyak investor yang meminta pelaporan ESG sebuah perusahaan,” tegasnya.

Sehingga dengan diraihnya ARA ini, lanjut Tonny, diharapkan bisa mendukung kinerja bankjatim ke depannya dan dapat meningkatkan kualitas tata kelola serta kualitas informasi bankjatim pada stakeholders. ”Pencapaian ini tentu saja tidak lepas dari kerja sama seluruh Jatimers, kepercayaan nasabah, dan dukungan dari seluruh masyarakat. Karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada stakeholders, shareholders, dan semua nasabah yang telah setia mendukung kemajuan bisnis bankjatim selama ini,” tuturnya.

Tonny memaparkan, total ada 163 peserta yang mengikuti kegiatan ARA 2022. Dari 163 peserta itu, tersaringlah 28 finalis termasuk bankjatim, untuk kemudian mengikuti proses wawancara bersama dewan juri yang expert di bidangnya. Dalam hal ini, bankjatim ikut bersaing dengan bank-bank besar lainnya. Seperti Mandiri, BRI, BNI, BJB, dan lain-lain. ”Jadi keberhasilan bankjatim menjadi juara 1 kategori BUMD Keuangan dalam ARA 2022 melewati persaingan yang sangat ketat dan tidak instan. Bankjatim dinilai telah menyajikan laporan tahunan yang memenuhi standar corporate governance dan akuntansi seiring dengan kinerja perseroan yang semakin positif berkat adanya transformasi lima pilar,” ungkapnya.

Dalam menjalankan bisnis, lanjut Tonny, bankjatim senantiasa selalu menerapkan prinsip keberlanjutan demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang. Selain itu, bankjatim juga berkomitmen mendorong perekonomian daerah dan sekaligus menjadi partner utama pemerintah daerah dalam mengelola keuangan.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, penyelenggaraan ARA bukan sekadar ajang penghargaan. ARA adalah wujud nyata komitmen terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas di sektor jasa keuangan. “Sejak dimulai sekitar tahun 2000, ARA telah menjadi barometer penting dalam menilai dan menghargai praktik terbaik di bidang pelaporan dan tata kelola perusahaan,” ungkapnya.

 

Ketua Panitia Pengarah ARA 2022 Mardiasmo menambahkan, kegiatan ARA 2022 ini terlaksana berkat kerja sama dari tujuh instansi penyelenggara. Yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi, serta Ikatan Akuntan Indonesia. Tujuan kegiatan ARA adalah untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik governansi. ”Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir semua ketentuan/standar dan best practice di bidang corporate governance dan akuntansi serta selalu diupdate untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada,” tegasnya.(an)

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) berhasil mendapat penghargaan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur bertepatan dengan hari ulang tahun Bapenda yang ke 61. Bertempat di  Gedung Bapenda Provinsi Jawa Timur, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur Utama bankjatim Busrul Iman pada hari Jumat (24/11).

Adapun penghargaan yang diterima bankjatim adalah kategori Mitra Kerja karena bankjatim dinilai cukup peduli dan patuh terhadap pajak sehingga mendapat kepercayaan penuh dari pemerintah. Emiten dengan kode BJTM tersebut juga dianggap konsisten dalam bersinergi dengan pemerintah terkait kontribusi dan pemungutan pajak daerah. 

Busrul menjelaskan, bankjatim senantiasa berkomitmen mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan membuka seluas-luasnya pilihan pembayaran pajak bagi wajib pajak, baik melalui e-channel bankjatim maupun agen jatim. "bankjatim sebagai mitra strategis pemerintah daerah selalu siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi," ujar Busrul.

Menurutnya, makna dari Mitra Kerja adalah trust atau kepercayaan sehingga harus dijaga betul. Kalau sudah dipercaya itu berarti harus bisa menjadi lebih baik. “Kami siap untuk selalu berkolaborasi dan bersinergi demi memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Jawa Timur,” tegas Busrul.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa berharap agar apresiasi yang telah diterima oleh para penerima penghargaan bisa memacu semua pihak untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap pajak. “Kita semua harus taat pajak. Karena hasil pajak juga akan kembali ke kita lagi untuk kepentingan bersama. Sehingga Jawa Timur bisa makin maju dan berkembang,” tambahnya.(an)

Thursday, 23 November 2023 11:41

Bank Jatim Terima Penghargaan CSA Awards 2023

Written by

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali meraih penghargaan prestisius. Kali ini, emiten dengan kode BJTM tersebut berhasil menjadi pemenang dalam CSA Awards 2023 untuk kategori The Best Innovation in Regional Banking. Bertempat di Menara 165 Granada Ballroom Jakarta, penghargaan diterima oleh Corporate Secretary bankjatim Wioga Adhiarma Aji pada hari Kamis (23/11).

CSA Awards merupakan ajang penganugerahan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community. Penganugerahan ini diberikan kepada emiten yang memenuhi kriteria berdasarkan kinerja positif yang diukur dari berbagai aspek. Dengan fokus sebagai bentuk dedikasi dari AAEI dan CSA Community untuk membangun pasar modal Indonesia yang berkelanjutan serta membangun kepercayaan bagi para investor, CSA Awards hadir sebagai platform untuk memberikan apresiasi kepada para emiten.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas award yang telah diberikan kepada perusahaan. ”Penghargaan ini tentu saja akan semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing, layanan, serta kinerja perusahaan secara berkelanjutan demi mendukung pertumbuhan ekonom. Kami harap penghargaan dari CSA Awards mampu meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja bisnis bankjatim ke depan,” katanya.

Busrul menjelaskan, penghargaan kategori The Best Innovation in Regional Banking yang berhasil diraih oleh perusahaan tersebut tidak lepas dari adanya lima pilar transformasi yang telah diterapkan sejak tahun ini dalam rangka mewujudkan visi bankjatim untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia. “Lima pilar transformasi itu antara lain transformasi organisasi,  transformasi human capital, transformasi digital, transformasi rule making rule, dan aksi korporasi. Semua ini kami lakukan agar di setiap gerakan bankjatim mulai dari layanan hingga produk selalu berorientasi terhadap kemaslahatan dan kemanfaatan masyarakat,” paparnya.

Berkat transformasi lima pilar itu juga sampai dengan bulan kesembilan di tahun 2023, kinerja bankjatim menunjukkan angka yang positif. Antara lain asset tumbuh sebesar 8,69% (YoY) atau sebesar Rp107 triliun dengan kontribusi dari peningkatan asset produktif yaitu kepemilikan surat berharga yang naik 10,29% (YoY), penyaluran kredit tumbuh 12,61% (YoY) dan pengelolaan asset produktif perseroan menghasilkan pendapatan bunga yang tumbuh 3,8% (YoY) dengan laba bersih di bulan September 2023 sebesar Rp 1,09 triliun.

Sementara itu, dengan mengusung tema growth to sustainability: navigating the capital markets, tahun ini CSA Awards 2023 hadir dengan beberapa rangkaian acara. Di antaranya adalah CSA Research Competition, Unboxing Emiten, dan Market Outlook 2024. Chief Organizer of CSA Awards 2023 Haryajid Ramelan mengungkapkan, latar belakang adanya kegiatan ini karena meningkatnya jumlah investor di pasar modal menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi dalam memperoleh keuntungan jangka panjang. Namun, di sisi lain tantangan untuk menghadapi fluktuasi perekonomian global yang tidak menentu juga semakin besar. Perubahan kondisi politik dan kebijakan ekonomi dapat menimbulkan risiko bagi para pelaku pasar modal.

”Untuk itu kami memandang perlu adanya wadah bagi para pelaku pasar modal seperti investor, emiten, akademisi, praktisi, dan para professional untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan guna menyiasati kondisi ekonomi saat ini. Kami harap melalui rangkaian CSA Awards 2023 ini akan terbentuk kerja sama yang sinergis dan harmonis antara para pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia,” tegasnya.

Ketua Tim Juri Prof Roy Sembel menambahkan, saat ini jumlah emiten terus bertumbuh. Tahun lalu masih di angka 800 emiten, tahun ini sudah tembus di angka 900 emiten. Sehingga penilaiannya pun harus mencakup keseluruhan, selain berdasarkan industri, kinerja bisnis dan keuangan, prospek bisnis, kepatuhan atas ketentuan termasuk ESG, serta perkembangan dan daya tahan emiten dalam bisnis. ”Jadi apresiasi kita berikan tidak semata kepada emiten yang bluechips dan sektor-sektor yang mendominasi pasar modal, tapi yang bertumbuh dan berinovasi pun kita beri penghargaan seperti bankjatim,” ujarnya.(an)

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan bisnis ekspor Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan bankjatim pada acara Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur pada hari Rabu (22/11). Bertempat di Graha Samudera Bumimoro Surabaya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman, serta SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo.

Adapun dalam rangkaian kegiatan Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023 ini, bankjatim melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terkait beberapa hal. Yaitu pengembangan komunitas ekspor, penjaminan kredit, dan program pembiayaan bersama (co-financing). Selain itu, Gubernur Jawa Timur bersama dengan Direktur Utama bankjatim juga meresmikan Desa Pendulum Devisa binaan bankjatim dari Probolinggo. IKM ekspor binaan bankjatim yang bernama CV Dua Putri Sholehah juga mendapatkan penghargaan dari Khofifah Indar Parawansa sebagai IKM Ekspor Produk Inovatif.

Busrul menjelaskan, seperti telah diketahui bersama, Jawa Timur menjadi salah satu barometer perekonomian nasional dengan kontribusi yang cukup besar yaitu 14,60% terhadap PDB Indonesia dan 25,56% terhadap PDRB Pulau Jawa. Hal ini menjadikan Jawa Timur sebagai sentra ekonomi terbesar kedua di tingkat nasional. ”Melihat fakta tersebut, bankjatim sebagai Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mengemban tugas dan tanggung jawab moral untuk turut serta dalam pembangunan daerah Jawa Timur. Kami hadir untuk selalu mendukung program Pemprov Jawa Timur, termasuk pada pengembangan ekspor IKM/UKM Jawa Timur,” paparnya.

Busrul mengatakan, bentuk program nyata bankjatim dalam mendukung ekspor IKM/UKM dari hulu hingga hilir yaitu melalui Desa Pendulum Devisa dan J-Export and Trade Assistance/JXTA. Wujud supportnya mulai dari segi pembiayaan, pendampingan dan asistensi, hingga membantu perluasan akses pasar IKM/UKM binaan melalui business matching. Sehingga, potensi untuk menciptakan transaksi ekspor melalui eksportir-eksportir baru ataupun peningkatan portofolio dan ekspansi market bisa terbuka lebar. ”Tahun 2023 ini, bankjatim memulai komitmennya dengan 7 Desa Pendulum Devisa yang telah diresmikan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur,” ungkapnya.

Desa Pendulum Devisa bankjatim memiliki beberapa program. Antara lain penguatan internal legalitas perijinan IKM/UKM, pendampingan/penyusunan strategi, rencana ekspor, praktik bisnis & negosiasi, workshop, kurasi produk, hingga business matching. Selain itu juga ada pembekalan/refreshment atas standar dan prosedur ekspor serta dukungan pembiayaan dari hulu sampai hilir. ”Tentu saja dalam menjalankan ini semua, kami bersinergi dengan banyak pihak. Seperti GPEI, Export Centre Surabaya, Bea Cukai, Atase Perdagangan, Diaspora luar negeri, potential buyer dari luar negeri, dan tidak menutup kemungkinan untuk sinergitas dengan instansi lain,” tegas Busrul.

Tahun ini, bankjatim telah mengajak IKM/UKM binaannya untuk turut serta dalam pameran trade terbesar di Indonesia yaitu Trade Expo Indonesia yang diadakan di Jakarta Oktober lalu. bankjatim juga memfasilitasi seluruh keperluan IKM/UKM dalam pameran tersebut. ”Dari pameran tersebut, mitra binaan kami mendapatkan cukup banyak potential buyer dan bahkan ada yang mendapatkan kontrak-kontrak ekspor baru,” lanjut Busrul. 

Tidak cukup di situ saja. Sepanjang tahun 2023 ini, bankjatim juga telah mencanangkan program JXTA di tiga wilayah karesidenan. Yaitu, Kediri, Probolinggo, dan Banyuwangi. ”Harapan kami, semoga program Desa Pendulum Devisa dan JXTA yang dijalankan ini mampu menciptakan lebih banyak lagi IKM/UKM baru berorientasi ekspor,” ujar Busrul.

Sementara itu, Khofifah dalam sambutannya mengatakan, semua pihak harus terus bersinergi dan bergerak bersama sampai pelaku IKM dan UKM di Jawa Timur ini memiliki mindset bahwa ekspor itu mudah. Pihaknya berharap lewat kegiatan ini kinerja ekspor Jawa Timur bisa semakin baik lagi dan pelaku ekspor di Jawa Timur dapat terus bertambah.

”Beberapa waktu lalu saya sempat datang ke pelepasan ekspor rumput laut ke Australia yang mungkin menurut kita semua nilainya tidak seberapa, sekitar Rp 150 juta. Kami melakukan diskusi dengan buyer dari Australia itu dan ternyata tiga bulan yang lalu mereka sudah groundbreaking membuat pabrik olahan rumput laut di Surabaya. Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah kita ternyata bisa melakukan hilirisasi demi hilirisasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” urainya.

Khofifah juga mengungkapkan, sebenarnya bagi Jawa Timur, ekspor itu tidak hanya keluar negeri. Sebab, Jawa Timur adalah center of gravity. Secara logistik, dari 20 provinsi di Indonesia Timur, hampir 80 persen logistiknya berasal dari Jawa Timur. ”Lalu kenapa Pemprov Jatim rajin melakukan misi dagang? Dalam misi dagang itu, kita bukan hanya memperdagangkan produk Jawa Timur, tapi kita juga membawa buyer,” lanjut orang nomor satu di Jawa Timur itu.

Menurutnya, terminologi tersebut harus dijadikan salah satu referensi bahwa menghitung ekspor tidak hanya dari pasar luar negeri. ”Karena contoh, kita jual produk ke Batam. Nah, barang kita yang dibeli oleh Batam itu akan mereka jual lagi ke Singapore. Begitu juga saat misi dagang ke Sulawesi utara. Mereka juga menjual lagi barang kita ke Filiphina. Jadi pada intinya, potensi di market kita sendiri itu sangat besar dan harus terus digali. Tidak cukup hanya sekedar melakukan virtual business meeting. Harus kita temu kenali agar bisa memberi manfaat yang lebih besar lagi terhadap ekonomi Jawa Timur,” pungkasnya.(an)

  •  Start 
  •  Prev 
  •  1 
  •  2 
  •  3 
  •  4 
  •  5 
  •  6 
  •  Next 
  •  End 
Page 1 of 6

Panggung Koruptor

  •  

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui membuka penyidikan baru

     
  •  

     

    JAKARTA.KORANRAKYAT.COM,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan penggeledahan

     
  •  

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama dituntut

     
  •