Konsisten Terapkan GCG, Bank Jatim Raih Penghargaan Asean Asset Class PLCs
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk terus menorehkan kinerja yang positif. Yang terbaru, bankjatim berhasil tercatat masuk ke dalam jajaran ASEAN Asset Class PLCs, alias perusahaan yang memiliki tata kelola baik dan layak dilirik kalangan investor global. Hal tersebut berdasarkan dari penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) tahun 2021.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, ada 9 emiten yang masuk dalam etalase ASEAN Asset Class PLCs. Dari semua emiten tersebut, bankjatim jadi satu-satunya bank pembangunan daerah yang berhasil meraih penghargaan pada event yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF).
“Predikat penghargaan yang kami raih yaitu ASEAN Asset Class. Hal ini sebagai bentuk apresiasi karena bankjatim konsisten dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governence/GCG) sesuai standar ASEAN,” jelasnya.
ACGS Awards diberikan berdasarkan penilaian praktik GCG para emiten atau perusahaan publik di wilayah Asia Tenggara. Proses peer-review dilakukan setiap dua tahun dan diikuti oleh enam negara ASEAN. Yaitu Indonesia, Malaysia, Filiphina, Thailand, Singapura, dan Vietnam. Penilaian tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi perusahaan di Indonesia untuk dapat terus meningkatkan implementasi dari GCG sehingga dapat memajukan Pasar Modal tanah air.
Di samping itu, Busrul juga menjelaskan, dengan adanya penghargaan ini, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan berbagai inovasi dalam penerapan GCG sehingga bisa bersaing dengan perusahaan publik lain di Asean. “Sebagai BUMD dan juga perusahaan publik yang memiliki multilevel stakeholder, kami sangat perlu untuk terus memperkuat GCG demi mewujudkan perusahaan yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Berkat penerapan GCG yang kuat, bankjatim telah sukses mencatatkan pertumbuhan selama 2022. Hal itu terlihat dari kinerja BUMD per kuartal III tahun 2022. Laba perseroan per September tahun lalu mencapai Rp 1,2 triliun. Laba bersih tersebut tumbuh 1,51 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.(an)
Bank Jatim Serahkan CSR Kepada RSUD Husada Prima Surabaya
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYAT.COM, 27 Januari 2023 | Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) kepada masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) menyerahkan CSR bankjatim peduli kepada RSUD Husada Prima. Penyerahan CSR diserahkan secara langsung oleh Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Edi Masrianto kepada Direktur RSUD Husada Prima Dyah Retno Andayani Puspitorini
Dalam sambutannya Edi Masrianto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Direktur RSUD Husada Prima beserta jajarannya atas penyambutan baik kepada bankjatim. “Kegiatan peyerahan CSR hari ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sosial dan lingkungan serta upaya untuk selalu bersinergi secara optimal dengan Pemerintah Daerah atau institusi daerah”, terang Edi.
“Penyerahan 1 unit mobil Hospital Mobile Care pagi ini merupakan upaya bankjatim untuk membantu RSUD Husada Prima dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya”, imbuh Edi.
“Dengan adanya layanan Hospital Mobile Care yang disiagakan selama 24 jam dalam 7 hari ini, semoga RSUD Husada Prima dapat memberikan layanan emergency bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan menuju rumah sakit serta dapat mengoptimalkan layanan rumah sakit kepada masyarakat”, tutup Edi Masrianto.
Dyah Retno Puspitorini, Direktur RSUD Husada Prima, bahwa kegiatan CSR ini merupakan simbolis keharmonisan kami dengan bankjatim. “Semoga penyerahan CSR dari bankjatim ini menjadi sebuah keberkahan untuk RSUD Husada Prima dalam memberikan pelayanan yang prima, profesional, dan melayani sepenuh hati kepada masyarakat” harap Dyah.(an)
Bank Jatim Raih Peringkat Pertama Tujuh Kategori SLE Award 2023
Written by Redaksi
SURABAYA.KORANRAKYAT.COM,-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) berhasil mengukir prestasi di awal tahun 2023. Kali ini bankjatim berhasil mengawali tahun 2023 dengan meraih penghargaan dalam ajang 6th Infobank MRI Satisfaction, Loyalty, Engagement And Corporate Reputation Award 2022, yang diselenggarakan oleh Infobank bekerjasama dengan MRI. Tidak tanggung tanggung, bankjatim berhasil meraih peringkat pertama di 7 (tujuh) kategori Kelompok Bank Pembangunan Daerah.
Penghargaan yang diterima bankjatim antara lain Peringkat pertama Engagement Index 2023, Peringkat pertama Satisfaction Index 2023, Peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 Customer Service, Peringkat pertama Satisfaction Index 2023 Teller, Peringkat pertama Satisfaction Index 2023 Kantor Cabang, Peringkat pertama Satisfaction Index 2023 ATM, serta Peringkat pertama Satisfaction Index 2023 Mobile Banking.
Penganugerahan penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta (25/01). Dalam kesempatan tersebut, Busrul Iman mengucapkan terimakasih kepada Infobank dan MRI atas penghargaan yang diberikan kepada bankjatim pada hari ini. “Penghargaan ini tentunya menjadi sangat spesial bagi kami mengingat bankjatim terus menunjukkan performa dan kinerja yang terus meningkat. Hal tersebut tentunya sejalan dengan transformasi dan berbagai inovasi yang terus kami lakukan secara massif agar bankjatim tetap kompetitif di era digital”, terang Busrul.
“Kami juga mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada nasabah, stakeholder serta shareholder atas kepercayaannya yang diberikan kepada Bank Jatim selama ini. Semoga penghargaan ini dapat memotivasi kami untuk terus berkinerja lebih baik, khususnya dalam memberikan pelayanan serta berbagai kemudahan bagi nasabah dan seluruh masyarakat”, imbuh Busrul.
Penghargaan diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh MRI bekerja sama Dengan Infobank terhadap 1.437 responden. Mereka adalah nasabah bank yang tersebar Di delapan kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Balikpapan/Samarinda, Makassar, dan Palembang.
Survei dilakukan pada rentang Oktober 2022 hingga Desember 2022 dengan Menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode intercept do area-are publik dan tempat keramaian karena ingin mendapatkan responden pengguna m-banking dari setiap sampel.
“Survei ini juga mengevaluasi secondary bank (bank kedua yang dimiliki responden) yang digunakan responden. Responden kelompok ini ada 20% dari 1.437 responden,” ujar Harry Puspito, Direktur Utama Marketing Research Indonesia, saat memberikan kata sambutan.
Dalam catatan Biro Riset Infobank, selama dua tahun masa pandemi bank-bank
mengalami peningkatan pada transaksi elektronik dan digital banking. Bank-bank dengan layanan elektronik dan digital yang lengkap memberikan kepuasan kepada
nasabah.
“Loyalitas dan keterikatan nasabah menjadi salah satu faktor pendukung bank dalam meningkatkan pendapatan dari fee based income dan mengejar dana murah. Untuk itu, bank-bank harus mampu melakukan transformasi digital yang memberikan kemudahan kepada nasabahnya dalam melakukan transaksi, sehingga mereka akan menjadi nasabah loyal dan engage,” ujar Eko B. Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank.(an)
Bank Jatim dan RSU Brimedika Jalin Kerjasama Layanan Kesehatan Pegawai
Written by Redaksi
SURABAYA.KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) danPT Bhakti Mandala Husada (RSU Brimedika) sepakat untuk menjalin kerjasama guna pemberian layanan kesehatan bagi pegawai serta keluarga pegawai bankjatim.Seremonial Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan antara Pemimpin Divisi Human Capital bankjatim Revi Adiana Silawati dan Direktur Rumah Sakit Umum Brimedika dr.Taufiq Hidayat dan disaksikan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman di Ruang Serbaguna Rumah Sakit Umum Brimedika, Malang, Kamis (19/01/2023).
Ruang lingkup kerjasama layanan kesehatan antara bankjatim dan RSU Brimedika ini meliputi Rawat Jalan, Rawat Inap, Pembedahan/Operasi, Pemeriksaan Penunjang Medik, Medical Check Up serta layanan lain yang dapat dioptimalkan untuk
peningkatan pelayanan kesehatan bagi pegawai serta keluarga. bankjatim sebagai bank daerah di Jawa Timur memiliki pekerja yang tersebar di
berbagai daerah sepantasnya mendapatkan kemudahan untuk layanan kesehatan yang terbaik dengan berbagai pelayanan dan fasilitasnya. RSU Brimedika merupakan salah satu rumah sakit yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai dan keluarga pegawai untuk
berbagai layanan kesehatan yang ada di wilayah Malang Raya.
Widodo Januarso sebagai Direktur Utama PT Bhakti Mandala Husada menyampaikan "fasillitas kesehatan yang dipergunakan di rumah sakit ini sangatlah canggih dan bisa menjadikan salah satu rumah sakit unggulan di kota Malang dengan berbagai
layanannya, selanjutnya tenaga medis kita sudah menggunakan berbagai dokter spesialis yang profesional sehingga pelayanan kesehatan yg diberikan adalah yang terbaik dan terdepan" Busrul Iman menyampaikan "Fasilitas kesehatan adalah salah satu hal penting bagi tiap
pekerja dalam menjaga kesehatannya dikala kesibukan pekerjaan, menurut saya rumah sakit ini dapat menjadi referensi untuk berobat yang ada di wilayah Malang Raya, tentu saja kami (bankjatim) menyambut baik dengan terjalinnya kerjasama ini semoga kita
semua dapat memanfaatkan dengan baik" Mekanisme layanan kesehatan sangatlah mudah, pegawai hanya datang ke Rumah
Sakit Umum Brimedika dengan membawa tanda pengenal atau name tag asli dan surat jaminan. kemudian pegawai akan melakukan scan barcode yang disediakan dengan menggunakan aplikasi e-health. Layanan kesehatan dapat diberikan pada hari kerja
dan jam kerja yang sesuai dengan jadwal operasional yang berlaku.
Direktur RSU Brimedika dr.Taufiq Hidayat menyatakan banyak sekali keuntungan untuk pegawai serta keluarga pegawai bankjatim saat mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU Brimedika, yaitu:
1. Pelayanan pengantaran dan penjemputan ambulance.
2. Bebas Administrasi untuk rawat inap. Potongan sebesar 50% untuk biaya
administrasi rawat jalan.
3. Potongan 5% untuk farmasi post rawat inap/operasi.
4. Potongan 5% bagi pegawai yang menjalani rawat inap, rawat jalan dari total
pembiayaan perawatan.
5. Free upgrade ke kamar satu tingkat diatas kelas yang menjadi hak pegawai
bankjatim sesuai dengan ketersediaan kamar.
Melalui kerjasama yang terjalin, bankjatim akan terus mengoptimalkan kualitas serta
kesejahteraan pegawai dalam kualitas kesehatan yang nyaman dan aman.(an)
Bank Jatim Dinobatkan Sebagai Peringkat I Penyalur KUR Terbaik
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYA.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses menorehkan prestasi gemilang melalui raihan Peringkat I sebagai Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terbaik. Penghargaan tersebut dianugrahkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur (15/12/2022).
Pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun 2023 Provinsi Jawa Timur, bankjatim berhasil menjadi yang terbaik dalam kategori “Lembaga Keuangan Bank Terbaik Kinerja Penyaluran Kredit Program / Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) kepada Busrul Iman (Direktur Utama bankjatim) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan. “Ada penghargaan terkait penyalur terbaik dana KUR oleh lembaga perbankan, ada juga apresiasi pemanfaat dana KUR terbaik. Ini menjadi penting, karena pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah di Jawa Timur kurang lebih berjumlah 9,78 juta”, terang Khofifah.
Busrul Iman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang berhasil diraih oleh bankjatim. “Kami juga berterimakasih kepada para stakeholder dan shareholder atas support yang selama ini diberikan kepada bankjatim. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk semakin meningkatkan kinerja agar mampu berkontribusi secara positif dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur”, terang Busrul.
Pencapaian positif tersebut tercermin pada kinerja bankjatim secara year on year (YoY) terus mengalami peningkatan. Hingga Oktober 2022, Total Aset naik sebesar Rp 107 Triliun atau naik 3,71% (yoy), sedangkan Kredit yang diberikan sebesar Rp. 46,12 Triliun atau naik sebesar 8,39% (yoy), sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 89,78 Triliun atau naik 0,90% (yoy), dan Laba bersih mencapai Rp 1,35 Triliun atau meningkat 3,99% (yoy). Sedangkan untuk Rasio Keuangan bankjatim per Oktober 2022, CAR tercatat 22,67%, ROA 2,04%, ROE 15,77%, BOPO 73,78%, LDR 51,38%, NPL 3,70%.
Lebih lanjut, guna mempermudah proses pengajuan pinjaman, bankjatim meluncurkan aplikasi JConnect e-loan. Fasilitas ini memungkinkan debitur / calon debitur Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) dalam mengajukan permohonan pinjaman kredit produktif yang akan digunakan sebagai modal kerja maupun investasi secara online, tanpa harus datang ke kantor bankjatim.(ard)
Bank Jatim Raih Indonesia Best Digital Finance Awards 2022
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali mengukir prestasi di awal bulan Desember 2022. Kali ini bankjatim berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Best Digital Finance Awards 2022, yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi secara virtual (01/12).
Mengusung tema “The Challenging Changes in Business Collaboration Through Digital Era”, penentuan pemenang Indonesia Best Digital Finance Awards 2022 didasarkan pada berbagai pendekatan, diantaranya desk research, survei, mystery shopper, dan expert panels. Dengan landasan tersebut, tim peneliti Warta Ekonomi yang bekerjasama dengan Perspectics menetapkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sebagai penerima penghargaan Best Digital Finance Category Conventional Bank for Provision of Real Time Transaction System, (Apps Product: JConnect Mobile) Category: KBMI 2, BPD.
Budi Sumarsono selaku Corporate Secretary bankjatim yang mewakili manajemen dalam event penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang telah diterima. “Kami juga berterimakasih kepada para stakeholder dan shareholder atas support yang selama ini diberikan kepada bankjatim. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja ke depan, serta bertransformasi secara masif dalam digitalisasi perbankan, sehingga bankjatim dapat terus maju dan berkontribusi dalam perekonomian di Indonesia khususnya di Jawa Timur”, terang Budi.
Muhamad Ihsan selaku CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group menyampaikan selamat dan sukses kepada para pemenang. Tujuan dari diadakannya penghargaan ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada industri sektor jasa keuangan, seperti industri perbankan, industri pasar modal, lembaga keuangan, maupun industri keuangan non bank yang senantiasa berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui inovasi digital. Selain itu, Warta Ekonomi juga berharap perusahaan yang terlibat dapat tumbuh di tengah pasca pandemi Covid-19 saat ini maupun terpaan resesi mendatang.
Budi Sumarsono juga menambahkan bahwa kesuksesan bankjatim tak lepas dari peran para Jatimers (sebutan untuk Karyawan dan Karyawati bankjatim) yang berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan. “Tak lupa kami juga berterima kasih kepada para nasabah yang setia dalam memberikan kepercayaan kepada bankjatim,” tutup Budi.(ard)
Gelar Festival Budaya, Bank Jatim Ajak Masyarakat Mengenang Indahnya Djaman Doeloe
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYAT
COM | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menggelar Festival Budaya dengan mengusung tema Indahnya Masa Djadoel. Berbagai kegiatan beraroma djaman doeloe seperti Bazar Tempo Doeloe, Dolanan Tradisional hingga Tandhing Kidung Parikan dihadirkan sebagai nyawa kegiatan ini. Sebagai salah satu cagar budaya yang penuh dengan kisah sejarah, Balai Pemuda Surabaya menjadi lokasi yang sangat menunjang dalam penyelenggaraannya.
“Festival budaya ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur 77 tahun, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan. bankjatim hadir berkontribusi mempersembahkan festival budaya kearifan lokal Jawa Timur namun juga terdapat performing art tarian dari seluruh nusantara. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, bagaimanapun budaya harus dilestarikan. Khusus untuk budaya lokal, kita lestarikan dan kembangkan dengan konsep tandhing ngidung parikan bagi anak - anak muda mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum” ucap Busrul Iman Direktur Utama bankjatim.
Hadir secara langsung pejabat daerah setempat Wakil Gubernur Jawa Timur (Emil Elestianto Dardak), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jawa Timur (Budi Hanoto) serta Anggota DPR-RI Komisi XI (Indah Kurnia). Masyarakat yang hadir dapat menikmati makanan dan minuman djadoel yang telah disediakan disana. Selain itu masyarakat juga bisa terbawa suasana djaman doeloe melalui permainan-permainan tradisional yang telah dipersiapkan sedemikian rupa oleh panitia.
“Suatu kehormatan bagi saya berada di festival budaya bankjatim yang nyaman dengan bernostalgia bersama merasakan kuliner tradisional, permainan tradisional, seni & budaya tradisional. Melalui beberapa permainan tradisional di festival budaya ini, diharapkan memberikan pesan kepada anak - anak muda bahwa permainan yang melibatkan orang disekitar dengan interaksi secara langsung jauh lebih baik daripada sendirian. Terimakasih kepada bankjatim atas apresiasi kepada para generasi penerus seniman dengan mengadakan tandhing kidung parikan pertama kali di Jawa Timur” ujar Indah Kurnia.
Masyarakat juga dapat mengikuti Tandhing Kidung Parikan bankjatim yang dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu kategori pelajar dan Umum. Dengan total hadiah puluhan juta rupiah, para semifinalis dan finalis peserta lomba yang terpilih akan tampil secara langsung di Balai Pemuda Surabaya.
“Budaya parikan khas Jawa Timur merupakan alat komunikasi sederhana, melalui penggunaan bahasa egaliter yang disampaikan secara jenaka. Budaya tersebut diharapkan mampu membentuk pola komunikasi yang mudah diterima banyak pihak serta efektif dalam menyampaikan pesan budaya yang ada. Semoga event ini membawa semangat kita bersama untuk melestarikan budaya lokal” terang Busrul.
Beberapa kesenian tradisional dari berbagai daerah juga disajikan guna mengenalkan budaya - budaya di Indonesia. Tari Gandrung Banyuwangi, Tari Kabasaran dari Minahasa, Kolintang Remaja & Kolintang Coach dari Manado menjadi beberapa kesenian daerah yang ditampilkan.
Acara dilanjutkan dengan dagelan pelawak asal Sidoarjo Agus Cuprit yang mengundang gelak tawa pengunjung yang hadir. Setelah dibikin tertawa terbahak-bahak, para pengunjung dibuat berdebar dengan persiapan pengumuman para pemenang lomba parikan. Tandhing Ngidung Parikan kategori pelajar Juara I berhasil diarih oleh Dwi Daru Permana Putra asal Surabaya. Juara II Selvi Dwi Oktavia dan Juara III diraih peserta asal Trenggalek Putra Gusti Mustika Aji. Sedangkan pada kategori umum, Juara I berhasil diraih oleh Sinta Fitri Novia asal Sidoarjo, Juara II Septa Wahyu Andhika asal Nganjuk dan Juara III Sulastri asal Pasuruan. Melihat antusias masyarakat saat mengikuti event ini, bankjatim mengapresiasi peserta dengan memberikan kategori Juara harapan yang diberikan kepada Efendi Sudjarwo asal Surabaya dan Juara Favorit kepada Sandhidea Cahyo Narpati asal Malang.
“Saya sangat mengapresiasi event festival budaya ini, kita ingin Jawa Timur semakin dikenal sebagai tempat lahirnya budaya-budayawan dan kelompok seniman. Melalui Tandhing Ngidung Parikan yang telah diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum, mudah-mudahan memberikan semangat bagi anak-anak muda untuk terus berkarya. Sebagai penutup di 9 Nawa Bhakti Satya yang menjadi komitmen Khofifah-Emil, terdapat program Jatim Harmoni. Festival budaya mengingatkan kita bahwa hidup ini tidak hanya tentang materi tetapi juga tentang hati. Kita yakin apabila Jawa Timur menjadi provinsi yang harmoni, maka kita akan memiliki hidup yang lebih bermakna. Bukan hanya tentang mewah tetapi tentang bagaimana kualitas hidup yang membuat kita semua semakin bahagia” tutup Emil.(ard)
Kinerja Moncer, Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp. 1,2 T di Triwulan III
Written by Redaksi
SURABAYA ,KORANRAKYAT.COM– 28 Oktober 2022. Dalam rangka memberikan keterbukaan informasi kepada publik, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim (IDX : BJTM) melaksanakan analyst meeting. Acara ini diselenggarakan guna memaparkan kinerja keuangan yang dicapai bankjatim pada Triwulan III 2022. Hingga bulan ke-9 di tahun 2022, bankjatim terus menunjukkan tren pertumbuhan kinerja positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).
Bertempat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Analyst Meeting dihadiri langsung oleh Direksi bankjatim yaitu Busrul Iman (Direktur Utama) bersama dengan R. Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah) dan Edi Masrianto (Direktur Komersial & Korporasi). Pada kesempatan tersebut Busrul Iman melaporkan kinerja keuangan bankjatim Triwulan III 2022 yang menunjukkan capaian positif dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY).
bankjatim catatkan peningkatan total kredit yang tumbuh secara keseluruhan sebesar 6,83% (YoY) per September 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit bankjatim terjadi di seluruh segmen. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang growth tertinggi yang naik sebesar 19,07% (YoY) atau tercatat Rp. 5,73 Triliun di September 2022. Hal yang sama juga berlaku pada portofolio kredit Komersial yang mengalami peningkatan sebesar 5,89% atau tercatat Rp. 11,75 Triliun. Portofolio kredit di sektor konsumsi tak luput dari peningkatan signifikan dimana tumbuh sebesar 5,05% atau tercatat Rp. 28,50 Triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit bankjatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman dimana rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 5,76% pada Triwulan III Tahun 2022. Angka ini berbanding 6,96% di tahun sebelumnya (YoY). Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim juga ikut melandai di angka 3,72%, berbanding 4,40% di tahun sebelumnya (YoY). Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut mengindikasikan semakin sehatnya kualitas kredit bankjatim. Pergerakan ini linier dengan kondisi perekonomian Nasional yang semakin baik akibat adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi. Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, bankjatim mencatatkan pertumbuhan signifikan pada Net Interest Income (NII) di Triwulan III tahun 2022 yang naik sebesar 8,57% (YoY) atau tercatat Rp. 3,66 Triliun. Sementara itu, biaya provisi menurun sebesar 10,72% (YoY) atau tercatat Rp. 318 Milliar.
Kinerja moncer tersebut mengakibatkan bankjatim berhasil mencatatkan kenaikan Laba Bersih 1,51% (YoY) atau sebesar Rp. 1,20 Triliun serta Asset yang tercatat sebesar 98,48 Triliun. Sedangkan komposisi rasio keuangan bankjatim periode September 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 2,02 %, Return on Equity (ROE) sebesar 15,85 % dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,17 %.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menyampaikan bahwa laba bankjatim terbilang lebih rendah dibandingkan BPD besar lainnya. "Ini sebagai bagian dari konsolidasi bank yang tengah melakukan penguatan bisnis dengan melakukan berbagai perbaikan kebijakan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia", terang Busrul.
“Sebagai BPD kami bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sedangkan APBD bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). kita ketahui dua tahun terakhir, APBN banyak digunakan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga ini juga berdampak secara tidak langsung terhadap pertumbuhan BPD", papar Busrul.
"Oleh sebab itu, bila selama ini BPD termasuk bankjatim kuat di segmen payroll base, kini kita harus bergeser ke sektor produktif yang masih memiliki peluang yang sangat besar. Untuk mengoptimalkan sektor produktif inilah, bankjatim melakukan konsolidasi dengan memperkuat bisnis" Jelas Busrul.
"Kami sadari titik kendala selama ini ada di sisi lini atau marketing. saat ini sudah kami perbaiki sistem dan kualitasnya, jika Semua pekerjaan rumah pada tahun ini sudah kami selesaikan, tahun depan jika sesuai prediksi terdapat resesi, kami siap menangkap peluang yang ada", tutup Busrul.
Pada Triwulan III ini menjadi moment penting bagi bankjatim, dimana pada tanggal 17 Agustus 2022 bankjatim menginjak usia 61 tahun. Semboyan “Sat Set Wat Wet” menjadi semangat bankjatim untuk terus responsif dalam memberikan layanan, menciptakan inovasi, serta meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan demi mewujudkan visi menjadi BPD nomor satu di Indonesia. Pada kesempatan tersebut bankjatim bekerjasama dengan Merchant Trade Asia melakukan launching Jconnect Remittance yang merupakan pengembangan Layanan Pengiriman Uang. Melalui Jconnect Remitance, pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp. 99.000.000 dapat dilakukan real time 24 jam dan tanpa ada potongan biaya saat uang diterima.
Selain itu pada Triwulan III bankjatim juga menggelar acara Treasury BPD Talk 2022 dalam rangka turut mensukseskan BPPU (Blue Print Pengembangan Pasar Uang ) 2025 yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia terkait pendalaman transaksi REPO antar BPD dan sebagai anggota aktif IFEMC (Indonesia Foreign Exchange Market Conduct). Acara tersebut dihadiri oleh BPD Seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan secara simbolis Global Master Repurchase Agreement (GMRA) sebagai dokumen perjanjian transaksi Repo yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia.
Untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan, bankjatim telah menyematkan fasilitas BI-FAST pada fitur JConnect Mobile bankjatim. Melalui BI-FAST, sobat bankjatim dapat menikmati biaya transfer yang lebih murah, yaitu sebesar Rp. 2.500,- dengan limit transaksi maksimal Rp. 250.000.000,- per transaksi. Penggunaan BI-FAST saat ini dapat dilakukan melalui JConnect Mobile bankjatim dengan aman karena telah dilengkapi fitur fraud detection dan AML/CFT, sehingga tidak perlu was was dalam penggunaannya.
Fitur JConnect Mobile bankjatim menawarkan berbagai kemudahan transaksi keuangan, mulai dari pembelian pulsa, pengisian OVO atau Gopay, pembayaran iuran BPJS Kesehatan, pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, pembayaran pajak kendaraan bermotor, pembelian tiket pesawat & kereta serta banyak lagi yang lainnya.
SEKILAS TENTANG BANK JATIM
bankjatim merupakan Bank Umum yang berkantor pusat di Surabaya dan telah memiliki jaringan di seluruh Jawa Timur, DKI Jakarta dan Kota Batam. Didirikan 17 Agustus 1961, dengan berbadan hukum Perusahaan Daerah (PD), pada tahun 1976, bankjatim berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dan sejak Juli 2012 bankjatim melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) yang menjadikan bankjatim menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang sudah terbuka (Tbk.)
Sampai dengan September 2022 bankjatim memiliki total jaringan kantor sebanyak 1.775 layanan operasional, baik layanan konvensional maupun syariah serta Agent Laku Pandai sebanyak 2.220. bankjatim saat ini telah memiliki layanan JConnect, sebuah Branding Digital Banking yang mencerminkan transformasi digital bankjatim dengan semangat mengkoneksikan semua kebutuhan dan kemudahan akan akses layanan perbankan. JConnect hadir untuk memperkuat 3 (tiga) pilar penting yang saat ini terus dikembangkan oleh bankjatim, antara lain pilar Pemerintah Daerah & ASN, UMKM, serta Masyarakat Umum.
bankjatim juga memiliki fasilitas Kredit Multiguna elektronik (e-KMG) yang dapat dimanfaatkan nasabah melalui JConnect e-KMG. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini JConnect e-KMG menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari JConnect e-KMG antara lain kemudahan dan keamanan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di bankjatim.(ard)
Petugas Polda Jatim Tembak Mati YP Kurir Narkoba Setelah Berusaha Kabur
Written by RedaksiSURABAYA(KORANRAKYAT.COM) Petugas Polda Jatim tembak mati kurir Narkoba diduga jaringan International. kurir Narkoba berinisial YP, warga Jalan Mangkurejo RT 02 RW 02 Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo ditembak mati dikarenakan berusaha kabur dari petugas.
Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan melalui Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera, didampingi Kepala RS Bhayangkara Kombes Pol Prima Heru dan Wakadir Resnarkoba Polda Jatim, AKPB Teddy S Syarif menggelar konferensi Pers dan menjelaskan bahwa polisi terpaksa menembak mati tersangka YP setelah dia mencoba melarikan diri dan tidak mengindahkan tembakan peringatan dari petugas, Senin (11/3/2019).
Kejadian yang menimpa tersangka kurir Narkoba jaringan Internasional berinisial YP ini bermula ketika polisi mengendus pengiriman Narkoba jenis shabu-shabu dari Malaysia. Informasi ini didapat dari pengembangan pengungkapan kasus Narkoba dengan kurir berinisial CKH dan HLKL yang sudah berhasil ditangkap 19 Oktober tahun lalu. Mereka berdua yang memberikan informasi akan ada lagi pengiriman SS dari Malaysia pada 9 Maret 2019 dengan pengendali berinisial KIM di Jakarta dan melalui jalur darat di salah satu hotel di Surabaya. “Dari sinilah petugas berhasil mengendus keberadaan YP yang diminta mengirim SS ke Surabaya dengan terlebih dahulu menemui KIM di Jakarta,” Tandas Kabid Humas Polda Jatim.
Lebih lanjut mengatakan, Langkah YP ke Jakarta bertemu KIM pada 7 Maret 2019 juga sudah termonitor petugas kepolisian. Pada Sabtu 9 Maret 2019, YP menerima sebuah koper dari KIM untuk dibawa ke Surabaya dengan naik bus dari terminal Lebak Bulus. YP pun naik bus sekitar pukul 16.00 WIB dengan diberi uang saku Rp 2 juta namun dia tak menyadari bila sudah diikuti petugas Ditresnarkoba Polda Jatim dengan menggunakan mobil.
Ketika bus mengisi bahan bakar di SPBU Kebomas Gresik, tepatnya pada Minggu (10/3/2019) petugas menyergap dan menangkap YP. Saat digeledah, ditemukan 5 bungkusan plastik SS dengan total berat mencapai sekitar 5 kilogram. Kelima bungkusan SS ada di dalam koper hitam. Petugas juga menyita sebuah Handphone merek Samsung dan merek Docomo, sebuah charge HP merek Asus, selembar tiket pesawat Lion, selembar tiket bus, bukti bill hotel di Jakarta dan KTP, semuanya atas nama YP. Selain itu juga menyita uang tunai Rp 2,35 juta.
YP ditembak mati petugas karena berusaha melarikan diri.“Saat diminta keterangannya, YP mengakui akan diberi upah Rp 30 juta per kilogram SS yang dikirimnya. Tujuan pengantaran adalah Stasiun Gubeng dan akan ada kurir lain berinisial EVO yang akan menerima barang tersebut,” beber Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Pengakuan ini membuat petugas pun membawa YP ke Stasiun Gubeng sekaligus menyanggong penerima barang berinisial EVO. Namun, ditunggu dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB ternyata EVO tidak datang. “Saat itu, tersangka YP beralasan lagi bahwa bila EVO tidak datang, kiriman akan dibawa ke Desa Sendang Lauk Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, sehingga malam itu pun petugas mengawalnya ke lokasi yang dimaksud,” katanya.
Pada hari Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB sampai di Bangkalan dan ditunggu sampai 22.30 WIB tetap saja EVO tidak datang. Tanpa disangka, YP malah berusaha melarikan diri dan tidak mengindahkan tembakan peringatan dari petugas. “Tiga kali tembakan peringatan guna memperingatkan agar tersangka tidak melarikan diri, ternyata tersangka tetap nekat melarikan diri sehingga akhirnya terpaksa ditembak petugas. Situasi saat itu gelap dan tertutup oleh semak belukar, sewaktu petugas mendekati tersangka YP teryata sudah meninggal dunia,” Ungkap Frans Barung Mangera.
Jasad YP dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara. Wadir Resnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Teddy S Syarif menyatakan, tindakan keras oleh petugas berupa penembakan karena tersangka mencoba melarikan diri. “Tersangka YP ini termasuk kepercayaan bandar narkoba bernisial KIM dan SS yang dibawanya senilai sekitar Rp 5 Miliar,” ungkap Wadir Resnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Teddy.(mt)
Raup Keuntungan Rp. 1,26 Trilliun Bank Jatim Siap Dukung Program Pemerintah
Written by Redaksi
PRIGEN , (KORANRAKYAT.COM) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ikut songsong program pemeritah di sektor Pariwisata,dimana pemerintah akan membuat 10 Destinasi Bali baru di Indonesia, selain itu juga akan ikuti program Cetar yang dicanangkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawangsa. Sedangkan pada tahun 2016 Bank Jatim telah mendapatkan keuntungan Rp. 1,26 Trilliun.
“ Saya akan ikuti program pemerintah di sektor Pariwisata serta program Gubernur Jatim yang baru,” tandas R. Soeroso Dirut Bank Jatim pada wartawan dalam Media gathering pada Sabtu (16/2) 2019 di Balai Diklat Bank Jatim Prigen Pasuruan.
Dikatakan Soeroso pergantian Gubernur Jatim baru ini diyakini akan mendorong Bank Jatim untuk bekerja lebih baik. Bahkan gubernur baru akan mengulangi dan meningkatkan program-program Bank Jatim yang bagus.“Jadi sustainable ini akan dijaga terus oleh gubernur,” imbuhnya.
Diketahui, posisi saham Bank Jatim saat ini sebanyak 51,25% dimiliki oleh Pemprov Jatim, dan 28,42% dimiliki oleh pemda-pemda yakni kota/kabupaten se-Jatim, dan sisanya dimiliki oleh masyarakat/pasar.
“Sedangkan 20% saham yang dilepas ke pasar hingga saat ini sebanyak 34,7% dimiliki oleh investor dalam negeri, dan 65,30% dimiliki oleh investor luar negeri,” ujar Soeroso.
Diungkapkan kinerja fee base income Bank Jatim pada tahun lalu juga cukup baik dan sudah meningkat dengan kontribusi sebesar 20%. Hal ini disebabkan oleh adanya kerja sama Bancassurance dengan 3 perusahaan asuransi.
“Kami sudah punya Bancassurance dengan Jiwasraya, Sinarmas dan Equity Life, selain itu fee base kami juga bisa meningkat karena ada keuntungan dari transaksi uang elektronik dan juga perdagangan luar negeri,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Bank Jatim juga memiliki 1.684 layanan, termasuk layanan e-banking, m-banking, sms banking dan juga telah bekerja sama dengan jaringan ATM bersama dan ATM Prima dan GPN sehingga kartu Bank Jatim dapat digunakan di mana saja.
Dikatakan juga bahwa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyiapkan capex atau belanja modal tahun ini sekitar Rp275 miliar yang sebagian besar dialokasikan untuk peningkatan layanan perbankan berbasis teknologi informasi.
Sementara Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan salah satu contoh layanan yang sedang dikembangkan Bank Jatim saat ini adalah penggunaan QR Code untuk internal, dan juga payment system di marketplace seperti Bukalapak.
“Tahap awal payment system ini kami akan kerja sama dengan Bukalapak, jadi konsumen yang beli barang di Bukalapak bisa melakukan pembayaran dengan rekening Bank Jatim. Ini juga merupakan bagian dari inovasi program ‘Cetar’ nya gubernur baru, dan juga untuk meningkatkan feebase income,” jelasnya (ard)
Ambles Jalan Raya Gubeng Surabaya Mirip Gempa Jepang
Written by Redaksi
MALANG(KORANRAKYAT.COM) Amblesnya ruas Jalan Raya Gubeng menggemparkan publik. Pembangunan proyek basement atau tempat parkir bawah tanah Rumah Sakit Siloam menjadi sorotan. Apalagi, jalan ambles sepanjang 100 meter dengan lebar 25 meter dan kedalaman 20 meter itu baru kali pertama terjadi di SuÂrabaya.Mirip gempa di Jepang.
Selama ini, sebagai ahli geoteknik, saya sangat jarang melihat kejadian tersebut. Banyak spekulasi yang bisa dimunculkan terhadap kejadian itu. Namun, hal itu tidak bisa langsung disimpulkan dalam satu waktu. Apakah penyebabnya dari faktor pelaksanaan proyek bangunan atau faktor alam. Secara umum, kelongsoran tanah disebabkan kekuatan menahan tanah itu kalah dibanding daya yang mengakibatkan tanah tersebut longsor.
Hingga saat ini saya masih memiliki banyak pertanyaan atas kejadian tersebut. Bahkan, setelah saya meninjau langsung ke lokasi kejadian bersama pemkot dan tim dari Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS, pertanyaan yang ada di benak saya belum terjawab. Yakni terkait penyebabnya, antara dua hal yang saya sebutkan di atas (faktor pelaksanaan proyek bangunan atau faktor alam).
Selain itu, ada yang tidak lazim dalam kejadian jalan ambles tersebut. Sebab, hanya satu sisi penggalian proyek yang ambles. Tepatnya di sisi jalan raya. Sedangkan tiga sisi yang dikelilingi bangunan besar dan tinggi malah aman. Jika ada kelalaian dalam pembangunan proyek tersebut, tentu dampaknya menimpa bukan satu sisi saja. Ketiga sisi lain pun akan terdampak. Faktanya, tiga sisi lain masih aman.
Faktor tanah di kawasan Jalan Raya Gubeng sejatinya tidak bermasalah. Seharusnya kondisinya hampir sama dengan wilayah lain. Apalagi, di kawasan tersebut juga telah ada bangunan-bangunan tinggi. Bahkan, jalan raya di kawasan itu jarang dilewati kendaraan besar, tapi justru ambles.
Jalan ambles itu juga belum bisa dikatakan longsor. Umumnya longsor terjadi pada musim hujan. Namun, saat kejadian, Surabaya tidak hujan. Selain itu, volume tanah dalam lubang jalan ambles juga tidak ada. Bahkan, volume tanah yang berpindah ke tempat galian proyek tidak banyak. Volume tanah tersebut hilang ke mana? Ada kemungkinan masuk ke perut bumi. Atas dugaan itu pun, harus dilakukan penelitian terlebih dahulu.
Selain itu, jika itu longsor, biasanya jalan yang ambles berbentuk kurva (melengkung ke bawah). Namun, jalan yang ambles tersebut berbentuk seperti persegi panjang. Kejadian itu tidak mengikuti pola longsor pada umumnya.
Kejadian tersebut belum tentu akibat kelalaian dari pembangunan proyek. Bisa jadi faktor asumsi yang dipakai tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Kemungkinan yang lain bisa karena proyek pembangunan sudah dilakukan dengan benar, tetapi ada suatu hal yang terjadi di luar dugaan kontraktor.
Dalam seminggu ini, saya akan melakukan penelitian bekerja sama dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Hasil penelitian tersebut akan memperoleh suatu kesimpulan penyebab pasti kejadian. Saat ini yang harus dilakukan ialah memantau dua gedung yang berada di dekat jalan ambles, yakni BNI dan Elizabeth. Jika ada pergeseran dinding, dinyatakan tidak aman. Namun, jika ada pergerakan, lalu berhenti, tidak berbahaya.(dil)
Jenasah Syahrul Penyelam Telah Dimakamkan Sebelumnya Tak Ada Agenda Ikut Basarnas
Written by Redaksi
SURABAYA(KORANRAKYAT.COM) Jenazah Syahrul Idrus alias Syahrul Anto, 48, relawan penyelam yang gugur saat pencarian korban Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Barat, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Bendul Merisi Utara, Surabaya Sabtu siang (3/11).
Tampak keluarga, tetangga, dan handai taulan korban, sejak Sabtu (3/11) pagi memadati rumah duka. Sekitar pukul 08.30, jenazah tiba di rumah duka, tangis pun pecah.
Jenazah langsung dibawa ke masjid sekitar tempat tinggal korban untuk disalati. Selepas dhuhur, jenazah lalu dimakamkan di pemakaman umum yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka di Jalan Bendul Merisi Utara VIII/41.
Lyan Kurniawati, 39, istri korban tak mampu membendung air mata. Dia tampak sesekali mengusap buliran bening yang keluar dari sudut matanya saat melihat jenazah suami tercinta dimasukkan ke liang lahat. Setelah jenazah dimakamkan, doa-doa dipanjatkan oleh keluarga yang hadir.
Lyan Kurniawati mengatakan, kematian suminya sungguh tidak diduga. Apalagi, korban sebenarnya tak ada agenda ikut tim relawan pencarian korban Lion Air JT 610.Sebelum pergi ke Tanjung Karawang, suaminya bersama dirinya berada di Yogyakarta karena sedang ada urusan keluarga. "Kami ada urusan di Yogyakarta, kemudian suami ditelepon untuk menggantikan temannya ikut menyelam mencari korban Lion Air," kata perempuan berhijab ini saat ditemui di rumah duka.
Mendapatkan panggilan tersebut, korban bergegas berangkat ke Jakarta, Rabu (31/10). Saat itu dia sempat mengantarkan suaminya ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Kemudian, Syahrul langsung terbang ke Jakarta. Namun, saat itu korban tidak membawa peralatan selam lengkap miliknya, karena ada di Makassar. Di Tanjung Karawang, korban menggunakan peralatan selam milik temannya.
Korban diketahui menyelam di pagi dan sore hari. Bahkan, terakhir korban sempat mengirim foto saat hendak menyelam bersama rekannya. Namun situasi berubah Jumat malam (2/11). Keluarga mendapatkan kabar yang tidak enak jika korban mengalami masalah saat menyelam. Tak berselang lama kemudian, korban malah dikabarkan sudah meninggal dunia. Begitu mendapatkan kabar tersebut, Lyan langsung terbang ke Jakarta. Entah penyebab meninggalnya korban secara pasti karena apa, keluarga belum mendapat keterangan dari pihak berwenang.
Namun dari keterangan resmi Basarnas menyebutkan jika korban yang baru saja pulang dari ibadah haji itu meninggal diduga akibat dekompresi.Dekompresi merupakan gangguan yang dialami penyelam berupa pusing dan sesak napas hingga tubuh terasa lemas dan pingsan. Penyebabnya karena perubahan tekanan air atau udara yang terjadi terlalu cepat di dasar air sehingga nitrogen dalam darah menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ.
Syahrul Anto meninggal dalam tugasnya pada Jumat malam sekira pukul 21.30. Saat itu korban ditemukan pingsan saat menyelam ke dasar laut oleh tim Basarnas. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban dibawa ke RSUD Jakarta Utara dan dinyatakan meninggal dunia.(fd)










