Selamat Datang Di Koranrakyat.com infokan berbagai kasus atau keluhan yang berkaitan dengan layanan publik dan tertarik jadi wartawan dan iklan kirim lamaran ke email cv anda ke email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Headline News

Biaya Haji 2026 Turun Komisi VIII DPR Ingatkan Jangan Sampai Korbankan Kualitas Pelayanan
Last Updated on Oct 31 2025

Biaya Haji 2026 Turun Komisi VIII DPR Ingatkan Jangan Sampai Korbankan Kualitas Pelayanan

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-- Komisi VIII DPR RI memastikan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi tidak akan mengorbankan kualitas pelayanan bagi jemaah. DPR bersama pemerintah menyepakati rata-rata BPIH sebesar Rp 87,4 juta per jamaah, dengan...
Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis
Last Updated on Oct 30 2025

Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis

    SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,30 Oktober 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berkomitmen untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan sekaligus menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif....
MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Keponakan Prabowo Tetap jadi Anggota DPR
Last Updated on Oct 30 2025

MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Keponakan Prabowo Tetap jadi Anggota DPR

   Rahayu Saraswati Djojohadikusumo JAKARTA,KORANRAKYAT.COM ,- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tetap berstatus sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029. Keputusan ini diambil setelah adanya proses pembahasan dan...
Barang Rampasan Dari Koruptor Senilai Rp 300 Trilliun Di Sita Negara
Last Updated on Oct 27 2025

Barang Rampasan Dari Koruptor Senilai Rp 300 Trilliun Di Sita Negara

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk., yang digelar di Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,- Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara...
Bank Jatim Raih Best Issuer Bank di Prima Awards 2025
Last Updated on Oct 26 2025

Bank Jatim Raih Best Issuer Bank di Prima Awards 2025

    BALI,KORANRAKYAT.COM 23 Oktober 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan prestasinya. Setelah beberapa waktu lalu meraih penghargaan ATM Bersama Awards 2025, kini Bank Jatim kembali meraih penghargaan dalam ajang  Prima Awards 2025. Dalam kegiatan yang...

World Today

  •  
    Presiden Trump Puji Pidato Presiden Prabowo

     

    AMERIKA,SERIKAT, KORANRAKRAKYAT.COM,- Suasana hangat menyelimuti Ruang Konsultasi Dewan Keamanan

     

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COMSebagai rangkaian peringatan Hari Koperasi ke – 77 Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pameran bertajuk The 11th  Koperasi, UKM Expo Tahun 2024 selama 5 hari berturut-turut. Dimulai pada tanggal 31 Juli 2024 sampai dengan 4 Agustus 2024.

Bertempat di Grand City Surabaya, pameran tersebut dibuka secara meriah oleh Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Timur Joko Irianto, Plt. Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Iwan, dan Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono yang secara simbolis menyerahkan KUR sebesar Rp 500 juta kepada nasabah Usnida Musalamah pada hari Rabu (31/7).

Arief menjelaskan, dukungan pembiayaan seperti KUR ini sangat bermanfaat untuk mendongkrak laju perekonomian. “bankjatim selalu siap menjadi mitra berbagai pihak dalam mendorong pembangunan daerah. Kami memiliki peran sebagai agen pembangunan yang harus selalu diimplementasikan dengan dukungan-dukungan nyata. Terutama dorongan keuangan bagi UMKM yang akan memberi dampak ekonomi dan sosial dalam skala lebih luas,” paparnya.

 

Menurut Arief, bankjatim memang selalu konsisten untuk terus mendukung UMKM agar semakin tumbuh berkembang dan naik kelas dengan cara penyaluran kredit yang berkualitas dan tepat sasaran. Sehingga dengan begitu, KUR bankjatim diharapkan dapat menghadirkan multiplier effect yang mampu mendorong geliat aktivitas ekonomi di Jawa Timur. ”Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

Adapun sampai dengan Triwulan I  2024, kredit BJTM telah tersalurkan sebanyak Rp 56,9 triliun atau naik 18,76 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40 persen (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34 persen (YoY). Kemudian peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 36,63 persen (YoY), segmen ritel & menengah yang tumbuh sebesar 58,40 persen (YoY), dan segmen korporasi naik 17,97 persen (YoY).

Selain itu, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat. Sepanjang triwulan I 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit Rp 1,97 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp 375,19 miliar. ”Kami berharap dengan masifnya penyaluran kredit yang telah dilakukan oleh bankjatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan impian-impian para UMKM agar bisnis-bisnis yang dimiliki bisa semakin besar lagi,” tegasnya.

Mengangkat tema Transformasi Umkm Yang Inklusif Dan Berkelanjutan, K-UKM Expo tahun ini memiliki banyak sekali kegiatan. Antara lain pameran produk UMKM, business matching, workshop, talkshow, layanan KUKM corner dan start up corner, hingga aneka ragam lomba. Joko Irianto mengatakan, dengan berbagai kegiatan yang dihelat tersebut diharapkan dapat mendukung bisnis untuk lebih menerapkan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs). ”Dengan menerapkan SDGs pada sebuah usaha, maka akan menciptakan bisnis yang lebih tahan terhadap resiko sosial, ekonomi dan lingkungan. Selain itu implementasi SDGs akan mendorong perusahaan untuk menciptakan solusi inovatif guna mencapai tujuan,” paparnya.

Joko menambahkan, lewat K-UKM Expo 2024 juga diharapkan dapat memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah ke pasar nasional, regional dan global, mengembangkan koperasi serta usaha kecil dan menengah yang kompetitif, meningkatkan kesadaran, kebanggaan dan kepercayaan diri masyarakat dalam membeli serta menggunakan produk lokal hasil produksi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. ”Semoga dengan event ini kita bersama-sama bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan sektor Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,” tutupnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara resmi telah memberikan apresiasi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) untuk kategori Dunia Usaha Peduli Anak. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur tahun 2024. Bertempat di Hotel Novotel Samator Surabaya, apresiasi itu diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan diterima oleh Direktur Mikro, Ritel & Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono pada hari Jumat (26/7).

Arief menjelaskan, bankjatim memang selalu konsisten memberi perhatian kepada anak-anak Jawa Timur, utamanya dalam hal pendidikan. Banyak sekali program yang telah dijalankan BJTM demi meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Antara lain rutin memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi, menyalurkan bantuan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran di sekolah, hingga mencegah stunting. “Maka dari itu kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan ini. Kami tentu berharap penghargaan ini bisa memotivasi bankjatim untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas lagi kepada masyarakat dan negeri ini,” paparnya.

 

Selain itu, bankjatim juga gencar mengajak anak-anak di Jawa Timur untuk menabung sejak dini lewat Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar). Tabungan yang memang diperuntukkan untuk siswa/pelajar tersebut dilengkapi dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. “Kami berharap bankjatim bisa menjadi salah satu bagian yang turut serta memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa. Menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup,” ucapnya.

Adapun dalam kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur tahun 2024 itu, BJTM juga berkontribusi memberikan uang pembinaan kepada para pemenang lomba dari berbagai kategori. Seperti lomba lokakarya disabilitas individu, lomba lokakarya disabilitas kelompok, lomba antologi cerita bergambar, dan masih banyak lagi. “Kami berkomitmen akan terus ikut serta dalam berbagai program pembangunan sumber daya manusia sejak dini demi masa depan anak Indonesia yang lebih baik,” tegas Arief.

Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2024 kali ini yaitu 'Anak Terlindungi Indonesia Maju', Adhy Karyono mengatakan, melalui acara ini diharapkan anak-anak terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya. "Tema besanya adalah anak terlindungi. Terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya serta tumbuh kembangnya. Sehingga ke depan anak-anak ini akan bisa menjadi penerus bangsa," katanya.

Sebab menurut Adhy, tema tersebut penting untuk mempersiapkan anak-anak menyambut Indonesia Emas 2045. "Anak-anak di Jatim jumlahnya hampir 10 juta dan nanti mereka yang meneruskan pembangunan ke depan serta menjadi pejabat ataupun tokoh masyarakat. Indonesia Emas 2045 sangat tergantung tumbuh kembang anak saat ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga mengkampanyekan gerakan lima stop terhadap anak. Lima stop itu adalah stop kasus stunting, stop bullying, stop mempekerjakan anak, stop anak tanpa KTP, dan stop perkawinan anak. “Kita bersama-sama harus bergandengan tangan untuk membawa anak-anak kita semua ke masa depan yang lebih baik. Semua pihak harus berusaha agar standar perlindungan anak bisa dikembangkan dan akhirnya anak-anak terlindungi demi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM Sentra Wisata Kuliner (SWK) Pinghay yang telah direvitalisasi oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sudah diresmikan pada hari Kamis (18/7). Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman.

Dalam sambutannya Busrul menyampaikan, bankjatim sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk berkontribusi melakukan revitalisasi SWK Pinghay sehingga para pedagang dan pengunjung kini bisa lebih nyaman untuk bertransaksi. Menurutnya, banyak sekali dampak positif dari revitalisasi Pinghay ini. Antara lain meningkatkan tata kota di Surabaya dan sekaligus bisa memperbaiki taraf hidup para pedagang. 

“Seperti yang kita lihat bersama, sekarang Pinghay sudah berubah menjadi sangat indah dan rapi. Apalagi telah dilengkapi dengan QRIS bankjatim juga. Jadi beli makanan atau minuman apapun bisa cashless, sangat praktis,” tuturnya.

Dengan adanya QRIS tersebut, lanjut Busrul lagi, diharapkan omset Pinghay akan lebih tinggi dari sebelumnya. Sebab, lewat penggunaan QRIS bisa langsung terpantau berapa yang sudah terjual dan berapa pajak yang masuk.

Busrul juga menegaskan, bankjatim selalu siap mendukung program-program Pemkot Surabaya. Selain di SWK Pinghay, BJTM juga ingin meramaikan berbagai tempat wisata di Kota Surabaya dengan membuat beragam event. Sehingga diharapkan kehadiran bankjatim bisa terus dirasakan oleh seluruh masyarakat Surabaya maupun Jawa Timur. 

“Kegiatan ini menandai perubahan besar bagi SWK Pinghay yang kini menawarkan suasana makan lebih nyaman dan tertata rapi, jauh dari kesan kumuh yang selama ini melekat. Semoga kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Pemkot Surabaya bisa terus berlanjut dan berdampak terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Eri Cahyadi menambahkan, revitalisasi ini bukan hanya sekadar mempercantik tampilan fisik. Tetapi juga dapat meningkatkan taraf hidup para pedagang melalui peningkatan omset dan jumlah pengunjung. Karena kondisi SWK Pinghay sebelum direvitalisasi cukup memprihatinkan dengan area yang kurang tertata dan terkesan awut-awutan. 

Namun, dengan adanya perbaikan yang meliputi pembaruan rombong, penataan tempat parkir, serta penambahan fasilitas mushola, SWK Pinghay kini berubah total menjadi tempat makan yang lebih layak dan menarik. “Semoga ke depannya SWK Pinghay bisa menjadi contoh keberhasilan yang dapat diterapkan di tempat lain,” ungkap Eri.

Untuk diketahui, nama Pinghay adalah singkatan dari pinggiran Hyatt (sebutan warga untuk Hotel Bumi Surabaya). Nah, SWK Pinghay yang terletak di pusat kota Surabaya ini memiliki lokasi yang sangat strategis, dikelilingi oleh perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga perhotelan. 

Dengan segala perbaikan dan penataan yang telah dilakukan oleh bankjatim tersebut diharapkan nantinya SWK Pinghay akan menjadi daya tarik baru bagi warga Surabaya maupun pengunjung dari luar kota. Adapun dalam peresmian ini juga berlangsung penyerahan hadiah secara simbolis kepada pedagang-pedagang di Pinghay yang telah berhasil meraih transaksi QRIS terbanyak.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) pada hari Jumat malam (12/7) berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajar Radar Surabaya Award 2024 sebagai BUMD yang inovatif dan ekspansif. Bertempat di Hotel Vasa Surabaya, penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro dan diterima oleh AVP Komunikasi Korporat bankjatim Bambang Supriadi.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, penghargaan dari Radar Surabaya ini adalah bukti nyata kerja keras dan komitmen seluruh tim bankjatim dalam mempertahankan kinerja yang solid dan konsisten menerapkan berbagai transformasi. ”Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas award yang diberikan. Kami tentu berharap penghargaan ini bisa memotivasi bankjatim untuk terus melakukan inovasi agar perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan tidak pernah berhenti untuk memberi yang terbaik baik negeri ini,” paparnya.

bankjatim saat ini memang tengah konsisten melakukan berbagai inovasi, utamanya inovasi digital, di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat. Hal itu dilakukan agar perseroan dapat selalu resilient meski dihadapkan dengan berbagai disrupsi. Oleh karena itu menurutnya, fokus pada digitalisasi layanan perbankan sangat membantu bisnis bank untuk dapat bertumbuh secara berkelanjutan serta membantu program-program setiap pemerintah daerah. 

”bankjatim sendiri sekarang telah memiliki JConnect yang bisa memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun. Hal itu kami lakukan guna mengakomodir kebutuhan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi serta menjawab tantangan zaman di era disrupsi teknologi ini,” paparnya.

Diakui Busrul, JConnect konsisten menunjukkan performa yang positif tiap tahunnya. Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY). Kemudian, JConnect QRIS BJTM juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY). Tak cukup di situ saja. Untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, BJTM juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim. Jumlah Agen Jatim sepanjang triwulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinya Rp 18,78 miliar.

”Itu semua menandakan bahwa JConnect diterima dengan sangat baik di kalangan masyarakat. Kami berkomitmen akan terus melakukan berbagai inovasi demi memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses dan memanfaatkan JConnect,” ujar Busrul.

Selain itu, bankjatim juga terus mengembangkan fasilitas kredit berbasis digital melalui aplikasi JConnect Loan. Kemudian, ada juga JConnect PRO yang mempermudah calon nasabah membuka rekening secara online, JConnect Remittance untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri, dan masih banyak lagi.

Busrul menegaskan, transformasi dan inovasi digital kini sudah menjadi bagian yang melekat dalam setiap pengambilan kebijakan dan arah bisnis bankjatim. Tak heran, dengan transformasi yang konsisten dilakukan BJTM, kinerja perusahaan tetap solid dan bertumbuh di tengah tantangan ekonomi yang ada. ”Kami berkomitmen akan gencar memperluas kolaborasi dan mengeluarkan inovasi digital agar memberikan keamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi,” ucapnya.

Guna semakin memperkuat digitalisasi, bankjatim saat ini juga telah bekerja sama dengan masing-masing pemda/pemkot di Jawa Timur dalam hal fasilitasi pembayaran secara online. Seperti bayar pajak sudah bisa online, pengimplementasian BI-Fast, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), e-samsat, hingga penerapan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Sehingga, semakin lengkapnya layanan dan fitur yang disediakan oleh bankjatim diharapkan dapat menjadi daya tarik tidak hanya bagi nasabah eksisting, tapi juga dapat meningkatkan nilai transaksi maupun jumlah nasabah baru.

Dalam kesempatan tersebut, Lilik juga mengatakan bahwa kegiatan Radar Surabaya Awards 2024 ini merupakan rangkaian hari jadi platform online grup Radar Surabaya. Yakni HUT radarsurabaya.id ke-7, radarsidoarjo.id ke-4, dan radargresik.id ke-4. ”Dalam rangka HUT platform online Grup Radar Surabaya, kami memberikan penghargaan terhadap stakeholder yang selama ini telah memberi kepercayaan kepada Radar Surabaya di tengah banyaknya persaingan media. Kami berharap melalui acara ini, sinergi antara media dan mitra maupun stakeholder bisa terus berlangsung untuk kemajuan Jawa Timur,” tegasnya.{an)

SIDOARJO,KORANRAKYAT.COM,- Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tentang inefektivitas belanja pegawai benar-benar menjadi sorotan fraksi-fraksi di DPRD Sidoarjo. Fraksi menyoroti adanya 97 ASN Pemkab Sidoarjo yang tetap menerima tunjangan. Padahal, mereka cuti besar. Bahkan, ada yang sedang dijatuhi sanksi disiplin.

Sorotan fraksi-fraksi di DPRD Sidoarjo itu telah dijawab oleh Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn. Dalam rapat paripurna DPRD pada Kamis (20/6/2024), Subandi menjawab sorotan dari Fraksi PAN-PPP dan Fraksi PKS DPRD Sidoarjo. Jawaban tidak detail. Intinya, pandangan fraksi-fraksi itu sudah ditindaklanjuti.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo Budi Basuki juga tidak menjawab detail ketika ditanya soal temuan BPK ini. Dia hanya mengatakan BKD hanya terkait penerbitan admistrasi pegawai yang bersangkutan. Dia lalu memanggil Kabid Motivasi dan Disiplin BKD Sidoarjo Diana Ambarukmi.

Diana pun menjelaskan bahwa permohonan cuti seorang aparatur sipil negara (ASN) dilakukan lewat aplikasi. Izin cuti ini pun harus memenuhi syarat. Misalnya, cuti besar hanya untuk PNS dan cuti hamil bagi anak keempat.

Izin cuti itu lantas diterbitkan. Tindakan selanjutnya merupakan ranah organisasi perangkat daerah (OPD). Tempat ASN yang bersangkutan bertugas. Termasuk, pembayaran tunjangan masing-masing.  

”Kami hanya menertbitkan administrasinya. Nah, sering (tindak lanjutnya) tidak jalan di OPD,” kata Diana di DPRD Sidoarjo pada Kamis (20/6/2024) lalu. Dari kepala OPD terkait, berikutnya sampai ke Kabag umum, bendahara, Inspektorat, dan sebagainya.

Bagaimana jika sudah jadi temuan BPK? Diana menyatakan otomatis mereka harus mengembalikan. Mengapa sudah tahu cuti, tapi tunjangannya tetap dibayar dan diterima.

Diana mencontohkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Edi Kurnadi. Yang bersangkutan sudah mengembalikan pembayaran tunjangan jabatannya ke kas daerah. Edi mengajukan izin cuti besar untuk pergi haji pada musim haji 2023 lalu. Untuk ASN yang lain, Diana menyatakan BKD tidak bisa memastikan.

”Yang paling tahu adalah OPD masing-masing,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, DPRD Sidoarjo menyoroti realisasi belanja pegawai dalam APBD 2023. Temuan itu masuk LHP BPK Tahun Anggaran 2023. Masalahnya adalah ada 97 ASN Pemkab Sidoarjo yang tetap mendapatkan tunjangan. Padahal, mereka sedang cuti besar atau terkena sanksi berat.

Ada tunjangan jabatan maupun tunjangan fungsional. Ada empat pegawai yang sedang tugas belajar. Namun, tunjangan fungsional mereka tetap cair. Seorang ASN lagi sedang dijatuhi sanksi disiplin berat. Tunjangan fungsionalnya juga cair. Bahkan, ada seorang guru yang terkena sanksi disiplin berat. Namun, dia juga masih mengantongi tunjangan profesi pendidik.
Baca Juga:
DPRD Sidoarjo Perjuangkan Rekrutmen Formasi PPPK-CPNS untuk Personel Satpol PP Sidoarjo

Masalah itu pun ditelusuri. Ternyata penyebabnya adalah kekurangcermatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo. BKD Sidoarjo dinilai terlambat menyerahkan SK Bupati tentang Tugas Belajar dan Hukuman Disiplin sebagai Dasar Penghentian Pembayaran Tunjangan.

”SK bupati jelas mengatur ketentuan. Seorang pegawai yang sedang tugas belajar dan terkena hukuman disiplin, tunjangannya dihentikan dulu,” tegas anggota Badan Anggaran dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori. (ka)

SIDOARJO.KORANRAKYAT.COM,- Plt Bupati Sidoarjo Subandi bersama Bulog dan PT YASA melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras. Kali ini giliran Desa Grabagan, Kepunten, Grinting, dan Grogol di Kecamatan Tulangan.Warga menerima bantuan beras masing-masing 10 Kg. Berapa penerima bantuan pangan beras ini? Di Kecamatan Tulangan, terdapat 5.662 KPM. Di Desa Grabagan ada 382 KPM, Kepunten 522 KPM, Grinting 341 KPM, dan Grogol 300 KPM. Beras itu merupakan alokasi bantuan Mei. Di wilayah Sidoarjo, total KPM penerima bantuan mencapai 92.127 KPM. Menyebar di 18 kecamatan.

 

”Terima kasih Pak Lurah, Pak Kades, dan TKSK, yang telah membantu distribusi beras ini,” ungkap Plt Bupati Subandi.Subandi berharap bantuan beras dapat menekan harga. Juga mengendalikan angka inflasi. Serta, meningkatkan sektor pertanian di Sidoarjo. Terutama, membantu perekonomian warga yang menerima bantuan.

”Kualitas beras sudah bagus. Bisa langsung dikonsumsi oleh keluarga PKM. Jangan sampai di jual di toko,” pesan Subandi.Plt Bupati Subandi juga punya niat dan berencana membantu para petani Sidoarjo. Potensi pertanian Kabupaten Sidoarjo juga bagus. Subandi ingin mengolah potensi tersebut dan bekerja sama dengan Bulog serta Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo.Beras hasil petani Sidoarjo bisa dijadikan beras untuk bantuan pangan warga Sidoarjo.”Jadi, dari Sidoarjo untuk Sidoarjo. Petani dapat manfaat. Penerima bantuan pun dapat manfaat juga,” tutur Subandi.”Konsepnya, hasil tani dari Sidoarjo akan kita beli melalui Bulog. Kemudian, beras itu akan dijual dan didistribusikan untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo sendiri,” terang Subandi(an)

 

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Selain gencar memberikan akses permodalan, yang terbaru bankjatim secara resmi telah memberikan peralatan kemasan produk UMKM kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur pada hari Rabu (19/6). Bertempat di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Sidoarjo, peralatan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono kepada Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Diskop UKM Provinsi Jatim Susanti Widyastuti.

Arief menjelaskan, bantuan peralatan kemasan produk yang diberikan kepada UMKM Jawa Timur itu terdiri dari beberapa barang. Antara lain printer, cutting stiker, mesin laminasi thermal, kamera, dan masih banyak lagi. Menurut Arief, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kecintaan dan kepedulian bankjatim terhadap masyarakat Jawa Timur karena telah memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk mengembangkan bisnis. 

”bankjatim tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnis saja, tetapi kami juga mengejar nilai/value yang bermanfaat kepada masyarakat. Seperti penyerahan peralatan kemasan produk ini yang bisa menjadi stimulus bagi UMKM-UMKM di Jawa Timur dalam melakukan peningkatan kemasan. Sehingga ke depannya produk-produk mereka bisa masuk ke dalam pasar yang lebih luas dan mempermudah mereka untuk melakukan penetrasi pasar,” paparnya.

Arief juga mengatakan, tujuan dari diberikannya peralatan kemasan produk UMKM agar para UMKM tersebut dapat semakin mempercantik kemasan produknya sehingga para pelanggan bisa semakin tertarik untuk membeli. Sebab, dalam dunia bisnis yang kompetitif, desain dan kualitas packaging memiliki peran yang tak terbantahkan. Kemasan bukan hanya menjadi wadah untuk produk, tetapi juga menjadi representasi visual yang pertama kali dilihat konsumen.

”Kami semua tentunya berharap dengan adanya bantuan ini, produktivitas serta daya saing UMKM Jawa Timur akan terus meningkat dan jadi lebih modern sehingga berdampak terhadap penjualan produk dan pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wujud peran aktif bankjatim untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susanti Widyastuti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas bantuan kepada para UMKM. ”Semoga setelah ada peralatan kemasan produk dari bankjatim ini, UMKM kian semangat dalam meningkatkan brand awareness dan kualitas produknya agar barang-barang yang dijual oleh mereka semakin dikenal dan dipercaya oleh konsumen maupun calon konsumen baru. Dengan begitu penjualan dapat meningkat dan kesejahteraan UMKM bisa terwujud,” tegasnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah bersinergi dengan PT Nusantara Sebelas Medika (Nusamed) terkait layanan jasa keuangan dan layanan jasa kesehatan. Bentuk sinergitas tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman pada hari Kamis (13/6). Bertempat di Ruang Semeru bankjatim, nota kesepahaman itu ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Nusamed Sunardjo. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono. 

Edi menjelaskan, adanya sinergi ini diharapkan dapat memberikan solusi perbankan yang komprehensif bagi rumah sakit. Sebab, potensi yang dapat dikerjasamakan antara bankjatim dengan Nusamed sangat menjanjikan. “Contohnya, ada peluang untuk mengoptimalkan pelayanan serta pengelolaan dana pendapatan jasa layanan kesehatan yang nantinya dilakukan integrasi dengan bankjatim melalui layanan smart hospital. Kemudian bisa juga dilakukan co-branding kartu pasien dengan kartu ATM bankjatim,” paparnya. 

Selain itu, peluang lainnya yang bisa disinergikan adalah peningkatan dana pihak ketiga terutama dari giro dan deposito, serta pembiayaan kredit multiguna dan konsumtif lainnya untuk karyawan Nusamed. Sebab, jumlah karyawan/staff Nusamed saja sudah mencapai 1.000 orang sehingga hal tersebut menjadi potensi yang besar untuk digarap bankjatim.

“Lalu kita juga bisa kerja sama untuk layanan jasa kesehatan kepada karyawan bankjatim. Kami memiliki banyak sekali pekerja yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga dengan nota kesepahaman ini para karyawan BJTM ke depannya bisa mendapatkan kemudahan untuk layanan kesehatan di rumah sakit kelolaan Nusamed,” ucapnya.

Sampai saat ini, Nusamed telah mengelola empat rumah sakit. Yaitu RS Lavalette di Malang, RS Wonolangan di Probolinggo, RS Elizabeth di Situbondo, dan RS Djatiroto di Lumajang. Serta ada juga beberapa Klinik Pratama. Melihat jaringan Nusamed yang luas di Jawa Timur, lanjut Edi, potensi peningkatan fee based income di dalamnya pun juga besar lewat pengaplikasian QRIS untuk pembayaran pada kasir melalui e-channel bankjatim. Penggunaan QRIS diharapkan dapat mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrian di loket pembayaran.

Hal tersebut juga seiring dengan langkah bankjatim yang telah memiliki target ekosistem untuk mengalihkan transaksi-transaksi elektronik ke digital demi menunjang pertumbuhan bisnis. Termasuk di dalamnya ekosistem rumah sakit yang mencakup rumah sakit pemerintah, puskesmas, dan rumah sakit swasta.

Edi menyebutkan bahwa BJTM saat ini memang menargetkan dapat bekerjasama dengan berbagai rumah sakit di Jawa Timur untuk menciptakan berbagai layanan keuangan yang tidak hanya memudahkan pasien saja, namun juga bisa berdampak terhadap seluruh perangkat rumah sakit. Termasuk tenaga kesehatan maupun pegawai rumah sakit.

Untuk menunjang hal tersebut, BJTM telah memiliki berbagai inovasi yang dapat ditawarkan kepada rumah sakit demi menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Mulai dari pengelolaan parkir, pemanfaatan kantin/koperasi rumah sakit, pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit, payroll perangkat rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, hingga pembiayaan kepada rumah sakit termasuk para perangkatnya. “Dengan begitu, pelayanan di rumah sakit dapat lebih optimal dan akselerasi bisnis bankjatim dapat terwujud. Jadi bisa sama-sama saling menguntungkan,” tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sunardjo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah dilakukan ini. Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, pihaknya berharap dapat semakin memberikan layanan terbaik kepada semua pasiennya dan bisa membawa manfaat yang positif bagi kedua belah pihak. Terlebih lagi, Nusamed saat ini sudah tergabung dalam Indonesia Healthcare Corporation (IHC) group berdasarkan kebijakan pemerintah melalui Kementerian BUMN.

 ”Kami percaya kerja sama ini akan berdampak positif bagi pengembangan bisnis bankjatim dan juga peningkatan layanan serta industri rumah sakit di lingkungan Nusamed. Semoga melalui kerjasama ini kita dapat saling memberikan manfaat lebih dalam hal pelayanan kesehatan dan juga pemanfataan produk layanan bagi dua instansi yaitu Nusamed dengan bankjatim,” paparnya.(an)

 Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono dan Direktur PT Ladang Karya Husada Nur Hidayati usai lakukan penandatanganan kerjasama (an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sangat mendukung program penggalakan penggunaan produk dalam negeri serta efisiensi penyelenggaraan barang/jasa oleh pelaku UMKM. Hal ini terimplementasi melalui penandatanganan perjanjian kerjasama yang baru saja dilakukan antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) dengan PT Ladang Karya Husada (Toko Ladang). Kedua belah pihak menyepakati tentang pengembangan dan pengelolaan jasa perbankan khususnya atas pengadaan barang/jasa melalui marketplace Toko Ladang. Perjanjian tersebut diteken oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono dan Direktur PT Ladang Karya Husada Nur Hidayati pada hari Jumat (31/5) di Kantor Pusat bankjatim.

Arief menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk mensinergikan serta mengintegrasikan proses pengadaan barang/jasa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah melalui e-marketplace Toko Ladang. Selain itu, program ini mampu meningkatkan akses penjual/penyedia barang/jasa UMKM pada jasa perbankan, khususnya bankjatim.

”bankjatim akan menyediakan layanan transaksi pembayaran yang terintegrasi dengan Toko Ladang dan sekaligus memberikan akses permodalan kepada penjual/penyedia barang/jasa yang terdaftar dalam e-marketplace,” paparnya. 

Tak hanya itu, berbagai benefit lain juga bisa diperoleh bankjatim melalui kerja sama ini. Diantaranya adalah perseroan memiliki hak untuk mengelola seluruh pembayaran atas transaksi pembayaran proses pengadaan barang/jasa melalui Toko Ladang serta yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah. 

Menurut Arief, adanya platform tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjalankan pengawasan dan menjaga transparansi harga barang/jasa. Selain itu juga sebagai salah satu cara untuk mengoptimalisasi digital dalam hal pemanfaatan toko daring pada pengadaan barang/jasa pemerintah. 

”Kami sangat mendukung UMKM dalam melakukan transformasi digital pengadaan barang/jasa. Dengan adanya sistem seperti ini, pelaku usaha seperti UMKM dapat semakin mudah memperoleh fasilitas kredit bankjatim dan sekaligus lebih gampang melakukan pembayaran atas transaksi pengadaan barang/jasa, ini harus terus kita dorong bersama-sama,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Nur Hidayati juga menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara regional dan nasional menggunakan platform digital. “Maka dari itu, sekarang para UMKM tidak perlu kebingungan lagi terkait akses pasar maupun modal. Tinggal gabung saja dengan Toko Ladang karena telah memiliki pangsa pasar yang jelas. Apalagi saat ini sudah didukung oleh bankjatim untuk transaksi pembayarannya dan para UMKM di dalamnya pun juga berkesempatan mendapatkan fasilitas kredit dari bankjatim,” paparnya.

Dalam kerja sama ini, lanjut Nur, Toko Ladang berkomitmen akan menyediakan data potensi penjual/penyedia barang/jasa yang terdaftar dalam e-marketplace Toko Ladang guna peningkatan akses fasilitas perbankan dari bankjatim. Selain itu, Toko Ladang bersama bankjatim maupun dengan pemerintah akan secara masif menyelenggarakan sosialisasi kepada UMKM terkait pelaksanaan Layanan Transaksi melalui e-marketplace Toko Ladang dan jasa layanan perbankan bankjatim. “Semoga sinergitas ini dapat terus terjalin dengan baik dan membawa dampak yang positif bagi kemajuan UMKM,” tegas Nur.(an)

Direktur Utama Bankjatim  Busrul Iman bersama jajaran Direksi (an)

SURABAYA, KORANRAKYAT.COMSebagai bentuk sense of belonging serta optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di tahun 2024 ini, seluruh direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kompak memborong saham perseroan. Adapun direksi yang memborong saham BJTM yaitu Direktur Utama Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko Eko Susetyono, Direktur IT & Digital Zulhelfi Abidin, serta Direktur Operasi Arif Suhirman. 

Tercatat, Busrul Iman telah melakukan pembelian secara Material Risk Taker (MRT) sebanyak 342.900 lembar saham dan juga melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 349.500 lembar saham. Sehingga secara total, kini Busrul telah menggenggam 3.651.300 lembar saham. “Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi,” ungkapnya.

Selanjutnya, R. Arief Wicaksono turut memborong saham BJTM sebanyak 224.100 lembar saham. Alhasil, saat ini Arief telah mengantongi 952.300 lembar saham. Tidak ketinggalan, Edi Masrianto juga tercatat membeli saham BJTM sebanyak 220.300 lembar. Sehingga, dia saat ini resmi memiliki 547.900 lembar saham bankjatim.

Selain itu, Eko Susetyono juga melakukan aksi beli saham. Dia membeli 222.700 lembar. Dengan demikian, saat ini Eko sudah menggenggam 346.800 lembar saham bankjatim. Zulhelfi Abidin tercatat membeli saham secara MRT sebanyak 223.500 lembar dan melakukan pembelian saham secara pribadi sebanyak 100.100 lembar saham. Dengan begitu, kini Zulhelfi telah memiliki 347.800 lembar saham BJTM.

Arif Suhirman juga telah melakukan pembelian saham secara MRT sebanyak 136.700 lembar dan sekaligus melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 683.000 lembar saham. Maka secara total, kini Arif mempunyai 819.700 lembar saham bankjatim. 

Sementara itu, Busrul mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah, stakeholders, pemerintah, dan para regulator atas kepercayaan yang telah diberikan kepada perseroan sehingga BJTM mampu melewati Triwulan I 2024 dengan kinerja solid. Menurutnya, perekonomian Jawa Timur maupun Indonesia akan tetap tangguh dan stabil di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global serta regional. 

Adapun pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh sebesar 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif. Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY). 

Kemudian dari sisi kredit, sepanjang tiga bulan pertama 2024, BJTM mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang sangat baik yaitu sebesar 18,76 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar1 2,40 persen (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34 persen (YoY).

Lini digital banking juga tak luput dari pertumbuhan positif. Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY). Kemudian, JConnect QRIS BJTM juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY).

“Dengan melihat kinerja positif bankjatim di tahun 2024, kami optimis prospek bisnis di tahun 2024 ini akan sangat baik dan tentu bankjatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," ujar Busrul.(an)

 

GRESIK, KORANRAKYAT.COM1m. Dalam rangka ekspansi bisnis dan memperkuat sinergi pelaku usaha, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) baru saja telah bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (pengelola Java Integrated Industrial and Ports Estate atau JIIPE) melalui penandatanganan MoU tentang layanan jasa keuangan. Bertempat di JIIPE, penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Soetiono S. serta Direktur Keuangan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Ifan Johar Kuswahyudi pada hari Senin (13/5). Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur IT & Digital bankjatim Zulhelfi Abidin, serta Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono.

 

Busrul menjelaskan, seperti yang telah diketahui bersama, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera adalah pengelola JIIPE yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 hektar. Yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri. Selain itu, JIIPE juga telah ditetapkan sebagai KEK Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2021. JIIPE sebagai KEK Indonesia merupakan proyek strategis nasional yang menjawab kebutuhan industri 4.0. Sebab, di dalam kawasan tersebut telah tersedia konektivitas yang unggul dengan transportasi multimoda, pelabuhan laut dalam yang terhubung, utilitas lengkap satu atap, serta izin lingkungan dan izin konstruksi cepat. 

”Sehingga kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis yang kuat antara bankjatim dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera serta komitmen bankjatim dalam memberikan financial solution yang terintegrasi dan inovatif bagi nasabahnya. Kami siap bersinergi dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dalam hal penempatan dana dan layanan jasa keuangan. Semoga dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat terwujud kerja sama yang strategis sehingga bisa semakin memperkuat bisnis kedua belah pihak,” tegas Busrul.

Menurutnya, hal yang membedakan bankjatim dengan bank lainnya adalah bankjatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga, dengan mendukung bankjatim berarti juga ikut mendukung Pemprov maupun Pemkab/Pemkot. Sebab, keuntungan yang diperoleh bankjatim otomatis dapat menambah APBD dan perekonomian masyarakat Jawa Timur. ”Maka dari itu kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Tetapi bisa lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera ke depannya,” tambah Busrul. Adapun selain penempatan dana dan layanan jasa keuangan, rencana kerja sama bankjatim dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yaitu pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan bankjatim untuk mengelola dana di lingkungan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KEK Gresik.

Sementara itu, Bambang Soetiono S. mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik adanya kerja sama ini. Dia berharap semoga sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini dapat lebih meningkat lagi dan membuka peluang kerja sama lainnya yang lebih lebar. ”Sebagai informasi, integrasi fasilitas JIIPE, lokasi strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik dan operasional lainnya serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Maka dari itu, dengan MoU ini semoga bisa semakin membuat Kawasan JIIPE lebih pesat lagi pertumbuhannya,” tuturnya.

Bambang memaparkan, pada tahun 2023, kawasan JIIPE berhasil menjadi kawasan terbaik nomor satu di Indonesia, mengalahkan kawasan industri Kendal. KEK Gresik atau JIIPE ini mendapat target dari pemerintah dalam 5 tahun, sejak tahun 2021, harus bisa menyerap investasi sebesar 7 miliar USD atau sekitar Rp 100 triliun lebih. Sementara penyerapan investasi yang terealisasi hingga sekarang telah mencapai Rp 75 triliun. ”Masih ada kekurangan sekitar Rp 30 triliun lagi dan waktu kita masih ada 2 tahun ke depan. Kami optimis target dari pemerintah bisa tercapai. Sekarang kami juga sedang close deal dengan beberapa perusahaan China, ada 3 perusahaan China yang dekat dan semoga bisa investasi sampai Rp 20 triliun,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sampai hari ini telah terserap sekitar 35 ribu orang. Target pemerintah sendiri, lanjut Bambang, sampai tahun 2036 penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 200 ribu. ”Angka yang cukup besar. Oleh karena itu, kami sangat berharap sekali masyarakat di sekitar Gresik, Lamongan, sampai Tuban ke depannya tidak ada lagi yang jadi pengangguran karena bisa bekerja di JIIPE. Harapan kami, JIIPE dapat terus berkontribusi memajukan ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia,” ungkap Bambang.

Adhy Karyono juga menambahkan, pihaknya sangat bersyukur akhirnya sekarang JIIPE telah menggandeng bankjatim terkait urusan layanan jasa keuangan. Adanya kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa bankjatim siap memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan Kawasan JIIPE. ”bankjatim adalah banknya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan juga banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga mau tidak mau kita harus memajukan bankjatim secara bersama-sama. Asset bankjatim sendiri sudah Rp 100,8 triliun. Sehingga kami harap di tengah persaingan perbankan yang luar biasa, bankjatim bisa terus responsif. Selain menangani captive market pemerintah seperti APBD, kredit ASN, dan lain sebagainya, sekarang juga harus bisa masuk ke industri-industri sehingga kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi bisa semakin besar lagi,” ucapnya.

Menurut Adhy, lewat MoU ini diharapkan bisa menguatkan ekosistem di Kawasan JIIPE sehingga investasi dapat semakin meningkat dan menjadi investasi yang paling nyaman di Jawa Timur. Sebab, kenyamanan berinvestasi adalah faktor penting untuk menarik para investor. Dari setiap triliun investasi yang dihasilkan, akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan sektor riil. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus sejalan dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. ”Teknologi ke depan tentu sudah akan berbeda. Jadi SDM kita juga harus bisa naik kelas dengan cara adanya link and match hingga kerja sama dengan perguruan tinggi agar nantinya kita bisa menciptakan SDM unggul. Semoga ke depannya investasi di Jawa Timur maupun JIIPE dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.(an)

 

SURABAYA, KORANyuuAKYAT.COM Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) beberapa waktu lalu, pada hari Kamis (25/4) telah dilaksanakan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara kedua belah pihak. Bertempat di Kantor Pusat bankjatim, penandatanganan NDA dilakukan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Direktur Operasional Bank Banten Bambang Widyatmoko serta disaksikan oleh SEVP Network & Services bankjatim Revi Adiana Silawati.

 

Edi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa aktivitas yang sebelumnya telah dilakukan secara intensif antara bankjatim dan Bank Banten terkait pembentukan KUB. ”Semangat KUB adalah semangat kolaborasi untuk saling bersinergi. Sehingga diharapkan penandatanganan NDA  ini bisa menjadi bagian dalam rangka memperkuat kolaborasi itu,” tuturnya.

Pihaknya juga menegaskan, bankjatim siap untuk melakukan kerja sama bisnis dengan Bank Banten di berbagai sisi. Mulai dari human capital, teknologi, hingga bisnis prosesnya. Keoptimisan tersebut bukan tanpa alasan. bankjatim telah memiliki pengalaman dalam proses KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. Sehingga, bankjatim meyakini adanya penjajakan KUB dengan Bank Banten ini dapat membawa keuntungan dan kemanfaatan bagi kedua belah pihak.

Adapun salah satu lini pendukung utama bisnis bankjatim adalah layanan brand digital JCONNECT. Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY). Kemudian, JConnect QRIS perseroan juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY).

Tidak cukup di situ saja. Untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, BJTM juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim. Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinyaRp 18,78 miliar.

“Dengan pengalaman kami dalam mengembangkan digital banking tentu bisa menjadi keuntungan juga bagi Bank Banten untuk mengadopsi teknologi yang telah kami lakukan. Karena tidak dipungkiri sekarang eranya serba digital, jadi mau tidak mau suka tidak suka kita semua harus beradaptasi dengan dunia digital,” paparnya.

Di sisi lain, perseroan juga sukses mencetak kinerja yang sangat positif di berbagai lini. Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif. Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY). “Nah, dengan berbagai history yang baik dan pengalaman yang kami miliki, kami yakin KUB bankjatim dengan Bank Banten akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.

Edi menuturkan, sejatinya penjajakan KUB antara bankjatim dan Bank Banten ini memiliki banyak sekali tujuan. Antara lain meningkatkan literasi keuangan masyarakat di wilayah masing-masing melalui program yang dilakukan secara bersama-sama antara bankjatim dan Bank Banten. Tidak terbatas pada Produk Dana saja, namun juga Produk Pembiayaan dan Jasa Layanan Bank lainnya.

Oleh karena itu, manajemen berharap dengan adanya rencana KUB antara bankjatim dengan Bank Banten bisa menjadi suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan sehingga nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi dan menjadi BPD yang kompetitif di lingkup Regional. “Sehingga ke depannya mampu memajukan pembangunan dan perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional,” tegas Edi. 

Sementara itu, Bambang Widyatmoko juga memaparkan, potensi Bank Banten di sisi pengembangan bisnis sangat besar. Salah satunya di bidang pembiayaan kredit. Sebab, di Pemerintah Provinsi Banten saja, jumlah PNS tercatat mencapai 8.926 orang dan jumlah PPPK sebesar 1.620 orang.

Dari angka PNS tersebut, jumlah debiturnya sebanyak 5.247 orang dan non debiturnya 3.679. Kemudian dari segi PPPK, jumlah yang sudah menjadi debitur hanya 485 orang saja. Sisanya belum memiliki fasilitas kredit. “Jadi Bank Banten memiliki potensi pembiayaan kredit yang sangat besar. Untuk pesantren di Banten juga tak kalah banyak. Ada 6.302 pesantren dan 429.550 santri. Jadi mungkin kita bisa berkolaborasi dalam kredit santri,” ungkapnya.

Hingga tahun 2023, Bank Banten memiliki produk dan jasa yang bersifat plain vanilla seperti pembiayaan kredit kepada ASN dan pensiunan. “Kemudian produk kredit komersial kami baru diluncurkan kembali di tahun 2023 yang difokuskan kepada pembiayaan proyek barang dan jasa di lingkungan instansi Pemprov Banten. Selain itu, DPK, Deposito, tabungan giro kami relatif masih konvensional. Maka kami berharap ke depannya akan ada sinergitas bisnis dengan bankjatim yang bisa berdampak terhadap peningkatan kinerja Bank Banten,” ungkapnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut dibuktikan melalui penyerahan KUR bankjatim dalam kegiatan 5th Kampoeng Kreasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis (2/5). 

Bertempat di Royal Plaza Surabaya, penyerahan KUR sebesar Rp 500 juta dilakukan secara simbolis oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo kepada nasabah bankjatim pedagang ecer barang-barang & tembakau. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jawa Timur Joko Irianto dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya bankjatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa menuju Optimis Jatim Bangkit. Sebab, emiten dengan kode BJTM tersebut memiliki komitmen akan terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. ”Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

Dengan penyaluran kredit tersebut, bankjatim berharap dapat meningkatkan kredit yang sampai dengan Triwulan I  2024 telah tersalurkan sebanyak Rp 56,9 triliun atau naik 18,76 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40 persen (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34 persen (YoY). Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 36,63 persen (YoY), segmen ritel & menengah yang tumbuh sebesar 58,40 persen (YoY), dan segmen korporasi naik 17,97 persen (YoY).

Selain itu, Busrul juga menuturkan, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat. Sepanjang triwulan I 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit Rp 1,97 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp 375,19 miliar. ”Kami berharap dengan masifnya penyaluran kredit yang telah dilakukan oleh bankjatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan impian-impian para UMKM agar bisnis-bisnis yang dimiliki bisa semakin besar lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Joko Irianto menuturkan, potensi desa-desa di Jawa Timur yang memiliki berbagai produk unik dan berkualitas di dalamnya sangat besar. Maka dari itu, pihaknya berharap lewat Kampoeng Kreasi ini, semua pihak bisa terus melakukan sinergi demi mewujudkan pengembangan desa yang lebih strategis lagi dari sisi kreativitas dan inovasinya. ”Semoga dengan kegiatan ini UMKM Jawa Timur makin maju, desa-desa semakin berdaya, sehingga bisa berdampak terhadap penguatan ekonomi Jawa Timur,” paparnya.

Adapun kgiatan Kampoeng Kreasi yang berlangsung mulai tanggal 2 Mei 2024 sampai 5 Mei 2024 ini dikemas dalam bentuk pameran & inovasi desa. Mengangkat tema “Sinergi & Kolaborasi Membangun Desa”, kegiatan Kampoeng Kreasi menyajikan berbagai program. Mulai dari pameran, talkshow, music performance, hingga kuliner Jawa Timur.(an)

Diresmikan  Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) yang berlokasi di Surabaya(an)

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung berbagai program yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Termasuk pemberdayaan disabilitas. Baru saja, Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Sosial Jawa Timur telah meresmikan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) yang berlokasi di Surabaya.

Bentuk support yang diberikan oleh bankjatim dalam kegiatan tersebut yaitu dengan memfasilitasi pembukaan rekening baru bagi para penyandang disabilitas. Hal itu juga sebagai upaya untuk mendorong inklusivitas keuangan bagi komunitas penyandang disabilitas di tanah air. Adapun penyerahan rekening bankjatim kepada penyandang disabilitas tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dengan didampingi oleh Kepala Dinsos Jawa Timur Restu Novi Widiani dan Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah pada hari Senin (22/4).

Umi menjelaskan, fasilitasi pembukaan rekening ini merupakan bentuk dukungan nyata bankjatim dalam mendukung program inklusi keuangan bagi komunitas disabilitas. Terlebih lagi, sebagian besar penyandang disabilitas adalah kelompok yang belum banyak terjaring dalam sistem keuangan. “Sehingga harus terus kita dorong. Nah, untuk para disabilitas yang ingin membuka rekening bankjatim saat ini sudah tidak perlu repot lagi, karena sudah bisa buka rekening online lewat JConnect PRO,” tuturnya.

Pihaknya berharap, lewat langkah-langkah seperti ini, para penyandang disabilitas dapat memanfaatkan beragam produk dan layanan perbankan dari bankjatim. Selain itu, dengan adanya digital banking seperti JConnect tersebut juga dapat membantu dalam peningkatan pemahaman tentang pengelolaan keuangan. “Jadi, melalui program seperti ini bisa menjadi upaya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” tegas Umi.

Di sisi lain, Umi juga mengatakan, bankjatim sangat senang karena saat ini Pemprov Jatim sudah memberi wadah untuk para disabilitas yang bernama Gadisku. Terdapat cukup banyak fasilitas di dalamnya. Seperti massage & refleksi tunanetra, cafe disabilitas, angkringan, berbagai macam kerajinan hasil karya dari penyandang disabilitas, dan masih banyak lagi. “Dengan begini, anak-anak disabilitas ini bisa semakin mengasah kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga ke depannya bisa timbul kepercayaan diri yang semakin kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono juga menuturkan, perhatian Pemprov Jawa Timur memang amat besar terhadap para penyandang disabilitas. Salah satu bukti nyatanya dengan peresmian Gadisku. “Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi disabilitas untuk menampilkan hasil karyanya ke masyarakat luas. Jadi disini disabilitas juga dilatih dan dibentuk menjadi wirausahawan serta mulai diperkenalkan dengan inklusi keuangan seperti menabung setiap mendapat pesanan produk/jasa. Dengan begitu, mereka dapat semakin mandiri,” paparnya.(an)

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM,  Sebagai wujud dukungan dalam memperkuat perwakafan di Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Badan Wakaf Indonesia melalui penandatanganan Letter Of Intent (LOI) pada hari Rabu (27/3) dalam acara Gebyar Wakaf Ramadhan. Bertempat di Aryaduta Hotel Jakarta, LOI tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof. Muhammad Nuh. Turut hadir juga Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas.

Edi menjelaskan, dengan adanya kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan produk - produk wakaf di tanah air sehingga akan meningkatkan jumlah wakaf uang atau wakaf produktif yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, setiap benda yang diwakafkan dapat bertambah nilainya. Sehingga hal tersebut tentu akan berdampak positif bagi banyak orang, terutama golongan yang membutuhkan. “Kekuatan dari saling memberi dampaknya dapat dirasakan hingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Wakaf bukan sekadar investasi akhirat, tetapi juga dapat menjadi investasi yang manfaatnya bisa didapat di dunia dan akhirat, bagi diri sendiri maupun masyarakat secara luas,” papar Edi.

Oleh karena itu, bankjatim sangat mendukung penuh pengembangan wakaf di Indonesia karena berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Semoga dengan penandatanganan LOI ini bankjatim dapat berkontribusi secara konkret kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan taraf hidup, kemaslahatan dan  kemartabatan umat,” tegas edi.

Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa potensi wakaf di Indonesia cukup besar. Angkanya mencapai Rp 180 triliun per tahun. Nah, jika wakaf tersebut terus dikembangkan dan dikelola menjadi wakaf produktif, maka hasilnya bisa untuk mengentaskan kemiskinan. “Literasi tentang wakaf harus terus ditingkatkan. Kontribusi pemerintah juga penting untuk dunia perwakafan,” ungkapnya.

Menag juga menegaskan, pemerintah sudah melakukan beberapa strategi terkait pengembangan wakaf. Salah satunya, pada tahun 2022 pihaknya telah menandatangani MoU dengan Menteri ATR/ BPN untuk melakukan percepatan sertifikasi tanah wakaf. “Sekarang ada sekitar 400 ribu titik tanah wakaf yang sudah tersertifikasi. Ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mendorong supaya wakaf bisa menjadi salah satu solusi dari masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia,” papar Yaqut.

Prof Mohammad Nuh juga mengatakan, memang perlu ada upaya serius agar wakaf menjadi tren dan kebijakan utama pemerintah di masa yang akan datang untuk bisa mengentaskan kemiskinan. “Yang terbaru, sekarang sudah dikembangkan Wakaf Uang Calon Pengantin. Sebelum akad nikah, calon pengantin bisa melaksanakan ibadah wakaf,” tuturnya.

Kemudian, hasil wakaf uang calon pengantin itu digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ada pasangan suami istri yang sudah mempunyai anak lalu bercerai setelah menikah, maka uang hasil pengelolaan wakaf dari calon pengantin tersebut digunakan untuk membantu dan mengurus anak-anaknya. “Wakaf uang calon pengantin dikelola bersama BWI dan Kementerian Agama, itu nanti akan jadi sukuk sehingga hasil wakafnya nanti akan dipakai untuk kemaslahatan umum dan sebagainya," jelas Nuh.(as)

Page 5 of 8