Selamat Datang Di Koranrakyat.com infokan berbagai kasus atau keluhan yang berkaitan dengan layanan publik dan tertarik jadi wartawan dan iklan kirim lamaran ke email cv anda ke email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Headline News

Sekitar Rp 13 Triliun Kerugian Negara Dalam Setahun Disita Dari Koruptor
Last Updated on Oct 22 2025

Sekitar Rp 13 Triliun Kerugian Negara Dalam Setahun Disita Dari Koruptor

JAKARTA,- KORANRAKYATCOM Eksekusi pengembalian Rp13,2 triliun hasil tindak pidana korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO), yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (20/10), menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam lanskap hukum dan politik ekonomi...
Bamsoet Sebut Mantan Presiden Soeharto Masuk Daftar 40 Nama Calon Pahlawan Nasional
Last Updated on Oct 22 2025

Bamsoet Sebut Mantan Presiden Soeharto Masuk Daftar 40 Nama Calon Pahlawan Nasional

JAKARTA,,KORANRAKYAT.COM, 22Oktober 2025, Mantan Presiden Soeharto masuk daftar 40 nama tokoh yang diusulkan sebagai calon  pahlawan nasional."Kementerian Sosial telah menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan sebagai calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar,...
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 , MUI Ajak Untuk Kukuhkan Peran Santri Sebagai Agen Perubahan
Last Updated on Oct 22 2025

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 , MUI Ajak Untuk Kukuhkan Peran Santri Sebagai Agen Perubahan

JAKARTA,KORANRAKYAT.COM-, 22 Oktober 2025 - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak untuk melakukan refleksi dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober."Ini harus menjadi momentum untuk tidak hanya mengenang jasa para pendahulu, tetapi...
BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek, Senin 20 Oktober 2025, Jakarta Berpotensi Hujan
Last Updated on Oct 20 2025

BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek, Senin 20 Oktober 2025, Jakarta Berpotensi Hujan

  JAKARTA, KORANRAKYAT.COM- 20 Oktober 2025 - Bedan Meteorologi dan Klimatologi dan  Geofisika (BMKG) menginformasikan kondisi cuaca di wilayah Jabodetabek (Jakarta. Bogor, Depok, Tangerang saja Bekasi) pada Senin, 20 Oktober 2025.   Pagi hari, pukul 07.00 – 13.00 WIB: Cerah berawan...
Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Autobiografi Eros Djarot dan Apa Kata Sahabat
Last Updated on Oct 19 2025

Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Autobiografi Eros Djarot dan Apa Kata Sahabat"

    JAKARTA, KORANRAKYAT.COM, 19 Oktober 2015, - Anggota Komisi III DPR RI  Bambang Soesatyo, mengapresiasi peluncuran buku “Autobiografi Eros Djarot” dan "Apa Kata Sahabat" yang merangkum perjalanan panjang seorang tokoh lintas zaman Eros Djarot.    "Sosok seniman, sutradara,...

World Today

  •  
    Presiden Trump Puji Pidato Presiden Prabowo

     

    AMERIKA,SERIKAT, KORANRAKRAKYAT.COM,- Suasana hangat menyelimuti Ruang Konsultasi Dewan Keamanan

     
Thursday, 16 October 2025 22:35

Mendagri Ajak Pemda Sukseskan Program Tiga Juta Rumah

Written by
Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.  (ist)
 
 
SURABAYA,KORANRAKYAT.COM, 16 Oktober 2025-  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak pemerintah daerah (Pemda) untuk bersama-sama menyukseskan program tiga juta rumah. 
 
"Pasalnya program tersebut merupakan salah satu program prioritas yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto," kata Mendagri pada acara Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Ballroom Shangri-La Hotel, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (16/10/2025).
 
"Ini adalah program unggulan, dan beliau (Presiden) menginginkan agar program yang pro-rakyat, karena melihat kenyataan ada rakyat yang tidak memiliki rumah," ujar Mendagri.
 
Ia menjelaskan, pemerintah serius ingin menyelesaikan persoalan perumahan yang belum dimiliki sebagian masyarakat. Oleh karenanya, secara khusus Presiden menugaskan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait untuk membangun tiga juta rumah. Realisasi program tersebut membutuhkan kolaborasi dari kementerian/lembaga terkait.
 
Salah satu upaya untuk mewujudkan program itu, imbuh Mendagri, yakni dengan kemudahan insentif meliputi KUR, FLPP, serta program lainnya. Dalam konteks itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak Pemda untuk mendukung program tersebut.
 
Adapun Mendagri bersama Menteri PKP, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama terkait implementasi pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pembebasan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
 
Menurut Mendagri, kebijakan tersebut akan memberikan keuntungan kepada kepala daerah. Pasalnya kebijakan tersebut jika direalisasikan dengan baik akan meningkatkan popularitas kepala daerah sekaligus dapat menjadi langkah yang mulia.
 
Mendagri menyebut, pihaknya bersama Menteri PKP telah membangun sistem perizinan yang memudahkan masyarakat. Adapun masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut di dalam Mal Pelayanan Publik (MPP) di kabupaten/kota.
 
"Nah kami bisa monitor real-time. Nah setiap minggu kita bacakan terus. Dan nanti kita akan buat award [salah satunya bagi Pemda yang paling banyak menerbitkan PBG bagi MBR] nantinya," tandasnya.
 
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta pejabat terkait lainnya. (aj)

 

 

 

NGANJUK,KORANRAKYAT.COM,- 3 Oktober 2025. Indonesia kembali mencatatkan langkah positif. Pada hari Jumat (3/10), Menteri Perdagangan RI Budi Santoso secara resmi melepas ekspor empat kontainer produk peralatan rumah tangga berbahan plastik dengan merek Moorlife ke Filipina dan perdana ke Romania. Produk yang diekspor senilai US$ 411,73 ribu atau setara Rp 6,7 miliar. 

Adapun dalam hal ini, Moorlife merupakan mitra binaan eksportir Bank Jatim dan sekaligus salah satu peserta Export Coaching Program Jawa Timur 2025 yang merupakan kerja sama antara Bank Jatim dengan Kementerian Perdagangan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, dan Founder & President Moorlife Hermanto Tanoko.

Winardi menjelaskan, Bank Jatim saat ini terus memperkuat peran dalam mendukung ekosistem serta ekspor nasional. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan pendampingan perluasan pasar, serta menyediakan layanan keuangan yang lebih fleksibel untuk mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia. “Dukungan dari mitra perbankan seperti Bank Jatim ini akan memperluas jangkauan Kementerian Perdagangan dalam membantu pelaku ekspor menghadapi ketidakpastian global dan mengoptimalkan peluang di pasar internasional. Sehingga dengan begitu para eksportir baru dapat naik kelas hingga mancanegara,” paparnya.

Winardi juga menegaskan, pihaknya sangat optimis para eksportir binaan Bank Jatim mampu bersaing di pasar global. “Kami akan terus mendukung mereka memasarkan produk-produk unggulan Indonesia secara internasional. Bank Jatim telah rutin melakukan business matching, mempertemukan pelaku usaha dengan para potential buyer dari mancanegara, baik secara offline maupun online. Melalui upaya kolaboratif ini, semoga industri ekspor Jawa Timur akan semakin berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Winardi berharap dengan kegiatan ekspor ini dapat tercipta sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, instansi pusat, serta mitra dagang internasional dalam membangun ekosistem ekspor yang berkelanjutan dan inklusif. Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui fasilitasi dan pembinaan nasabah yang berorientasi ekspor. 

”Pelepasan ekspor bukan hanya seremoni, melainkan bentuk nyata kontribusi Bank Jatim kepada UKM dan perdagangan global. Kami ingin berkontribusi untuk ikut memperkenalkan dan memperkuat posisi komoditas unggulan Jawa Timur di pasar internasional. Semoga pelepasan ekspor ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Budi Santoso juga menyatakan, produk Indonesia kini memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. Hal ini tercermin dari perubahan signifikan struktur ekspor nasional yang saat ini didominasi sektor industri pengolahan, menggantikan dominasi sektor pertambangan di masa lalu. “Dengan demikian, produk Indonesia terbukti memiliki daya saing. Melalui produk yang berkualitas, kita tidak hanya mampu menembus pasar ekspor, tetapi juga memperkuat pasar dalam negeri dan membendung serbuan produk impor," tuturnya.

Menurut Budi, Moorlife berhasil menunjukkan konsistensi dan kinerja ekspor yang terus meningkat sehingga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Kinerja ekspor yang terus tumbuh ini tentu akan berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, dengan ekspor yang meningkat, produksi dalam negeri juga akan naik sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Untuk menggenjot ekspor, lanjut Budi, pemerintah terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia melalui penyelesaian perundingan perdagangan dengan berbagai negara. “Kemarin, kami mengumumkan bahwa kami telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) telah selesai. Pada 24 September 2025, Indonesia juga menandatangani Indonesia-Canada CEPA. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memperkuat penetrasi pasar global," jelas Budi.

Sepanjang Januari-Agustus 2025, Kemendag juga telah memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang terdiri dari 312 sesi presentasi peluang bisnis (pitching) dan 150 sesi temu bisnis dengan buyer. Total nilai transaksi yang sukses dicatatkan mencapai USD 90,90 juta yang terdiri atas potensi transaksi sebesar USD 34,95 juta dan pesanan pembelian (purchase order) senilai USD 55,95 juta. 

Terdapat program yang dapat diikuti pelaku UMKM, seperti pelatihan Export Coaching Program (ECP) dan pendampingan desain. ECP Jawa Timur tahun 2025 merupakan kerja sama Kemendag dengan Bank Jatim. Melalui sinergitas pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan lembaga pembiayaan, bentuk nyata dukungan kepada pelaku ekspor, sehingga dapat mencetak eksportir baru dari Jawa Timur yang memiliki daya saing tinggi. ”Jika sudah siap melakukan ekspor, maka pelaku usaha akan kami masukkan dalam program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor," tutup Budi.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-28 September 2025. Kegiatan Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K sukses digelar. 3.000 pelari dari berbagai daerah tampak memadati Balai Kota Surabaya pada Minggu (28/9) pagi. Event ini merupakan kolaborasi Suara Surabaya Media dan Pemerintah Kota Surabaya, dengan dukungan penuh dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sebagai sponsor utama. Tepat pukul 5.30 bendera flag off dikibarkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman, CEO Suara Surabaya Verry Firmansyah, dan Kepala OJK Jawa Timur Yunita Linda Sari.

Winardi menjelaskan, Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K dirancang untuk meningkatkan gaya hidup sehat dan sekaligus sebagai sarana mendekatkan layanan Bank Jatim dengan publik. ”Lari adalah olahraga yang bisa diikuti siapa saja. Melalui ajang ini, kami juga ingin semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di Surabaya,” terangnya.

Menurut Winardi, Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K mampu membawa manfaat besar bagi ekosistem ekonomi digital. Kehadiran pelaku UMKM yang bertransaksi menggunakan QRIS Bank Jatim menjadi bukti nyata. ”Di event ini, UMKM kami libatkan dan semua transaksi menggunakan QRIS Bank Jatim. Hal tersebut juga sebagai bentuk untuk memperkenalkan platform JConnect Mobile kami yang mudah untuk diakses masyarakat luas. Maka dari itu, dengan perpaduan olahraga massal, partisipasi UMKM, dan pemanfaatan teknologi digital, Bank Jatim JConnect Run Surabaya 10K diharapkan terus menjadi agenda rutin tahunan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Eri juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya agenda tahunan ini. Menurutnya, acara lari di Kota Surabaya sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. ”Alhamdulillah, JConnect Run ini sudah tahun kedua yang dilakukan oleh Bank Jatim di Kota Surabaya. Untuk yang tahun ini larinya 10K dan pergerakannya sangat luar biasa di Kota Surabaya. Ada 3.000 lebih peserta dan tentu dengan event besar seperti ini dapat menggerakkan UMKM Kota Surabaya,” ujarnya.

Eri berharap, untuk ke depannya Bank Jatim dapat menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan dengan jumlah peserta dan kategori yang lebih banyak lagi. Pihaknya juga menekankan komitmen Pemkot Surabaya dalam mendukung berbagai kegiatan lari dengan menyediakan rute lari yang menarik. ”Alhamdulillah, memang Surabaya ini adalah kota yang kita siapkan untuk lari. Kita sudah menyediakan rute untuk yang 10K, bahkan maraton, half marathon, dan 5K juga kita siapkan,” jelasnya.

 

Dengan rute yang sudah disiapkan tersebut, Eri optimis akan semakin banyak lagi klub atau pihak yang mengadakan event lari di Kota Surabaya, mulai dari 5K, 10K, hingga maraton. Sebab, selain memberi dampak kesehatan yang baik bagi tubuh, event lari juga berdampak positif bagi pergerakan ekonomi. “Dengan lari ini, pergerakan UMKM luar biasa. Ekonominya bergerak, UMKM-nya bergerak. Multiplier effect akan tercipta,” tambahnya.

Rudy Hartono Ketua Pelaksana Soerabaja 10K juga mengatakan, ada dua kategori yang dilombakan dalam kompetisi lari berjarak 10 kilometer (km) tersebut. Yakni Nasional 10K dan Master 10K. Dalam masing - masing kategori, terdapat kelompok male dan female. Dengan antusias peserta yang tinggi, dia berharap Soerabaja 10k bukan hanya diadakan sekali ini saja, tetapi bisa diadakan lagi di tahun-tahun selanjutnya. Selain itu, pihaknya juga berharap dengan adanya event lari ini, masyarakat yang berpartisipasi bisa semakin mengenal Surabaya dengan berbagai destinasi spot tourism yang ada. ”Rute ini kita sudah koordinasi dengan pemerintah kota untuk kita patenkan, kalau orang mau bikin yang sama atau ada kegiatan yang sama dengan rute 10K dengan nama yang berbeda juga bisa memakai rute yang kita pakai hari ini,” ucapnya.

Seperti diketahui, rute Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10k dimulai dari Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Tembaan, Jalan Pahlawan, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ketabang Kali, kemudian kembali ke Jalan Wali Kota Mustajab.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-26 September 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses meraih penghargaan prestisius dari Humas Indonesia. Penghargaan yang berhasil didapatkan Bank Jatim yaitu sebagai Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial pada sub kategori BUMD. Bertempat di  JW Marriott Hotel Surabaya, penghargaan tersebut diterima oleh Assistant Vice President Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi’roj Subhanto pada hari Kamis (26/9).

Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo mengatakan, semua penghargaan ini menandakan hasil kerja keras Perseroan, terutama dalam membangun reputasi perusahaan sebagai bank yang memiliki produk dan layanan komprehensif dengan dukungan solusi digital yang handal. “Penghargaan ini tentu saja akan semakin memotivasi Bank Jatim untuk terus berinovasi, serta memberikan informasi yang positif terkait produk dan layanan perusahaan kepada masyarakat luas. Dengan kepercayaan yang semakin kuat dari masyarakat, reputasi perusahaan akan semakin kokoh dan kinerja bisnis pun terus melaju positif,” tuturnya.

Diakui Winardi, citra Bank Jatim memang terus meningkat karena selalu konsisten memberikan kontribusi sebagai pendorong laju perekonomian. Selain itu, Bank Jatim sebagai partner utama pemerintah juga fokus mendukung pengelolaan keuangan sekaligus memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Hal tersebut terbukti dari total aset Bank Jatim secara konsolidasi pada enam bulan pertama tahun ini sukses mencapai angka Rp 118,15 triliun atau naik 16,71 persen (YoY). Kemudian apabila dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang semester pertama ini berada di angka 

Rp 703 miliar, tumbuh 13,26 persen (YoY). Selain itu, selama Semester I tahun ini, penyaluran kredit Bank Jatim juga mampu membukukan peningkatan yang signifikan yaitu 15,91 persen (YoY).

“Kinerja positif yang ditorehkan Bank Jatim turut mengukuhkan citra perusahaan semakin gemilang, sejalan dengan upaya membangun persepsi publik yang baik. Ke depan, Bank Jatim berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dan manfaat optimal baik secara regional maupun nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Asmono Wikan Founder & CEO Humas Indonesia menjelaskan, akuntabilitas dan transparansi bukan lagi sekadar tuntutan regulasi, tetapi fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik. "Di era informasi dengan arus begitu cepat, praktisi humas dituntut menjadi garda depan dalam menyampaikan komunikasi jujur, transparan, konsisten, dan bertanggung jawab," ungkapnya.(an)

 

SURABAYA,KORANRAKYAT.COM,- 22 September 2025. Dalam rangka memperluas jalinan sinergitas, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama bidang hukum perdata dan tata usaha negara pada hari Senin (22/9). Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dr. Kuntadi.

Winardi menjelaskan, manajemen memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesediaan Kejati Jatim dalam memberikan pendampingan hukum kepada Bank Jatim. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang telah bersedia memberikan bantuan kepada kami dalam menangani permasalahan hukum serta memberikan perlindungan hukum terhadap aset dan kepentingan negara. Kerja sama ini tentu akan meminimalisir adanya potensi sengketa hukum, sekaligus memberikan kepastian hukum dalam setiap langkah strategis kami,” ujarnya.

Winardi menerangkan, pelaksanaan perjanjian kerja sama ini  bukanlah yang pertama kali dilaksanakan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka dukungan sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi. ”Hal ini terlaksana mengingat sangat pentingnya peran Kejaksaan bagi Bank Jatim dalam pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, pengamanan pembangunan strategis dan/atau percepatan investasi, penelusuran dan pemulihan aset, serta pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Itulah yang mendasari pada hari ini dilaksanakannya penandatanganan PKS antara Bank Jatim dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” paparnya.

Menurut Winardi, selama ini wujud sinergitas atas kerja sama yang telah terjalin antara Bank Jatim dengan Kejaksaan telah memberikan manfaat yang sangat berarti. Antara lain Kejaksaan bertindak untuk dan atas nama Bank Jatim dalam menghadapi permasalahan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kemudian Kejaksaan berperan aktif dalam upaya penurunan NPL (Non Performing Loan) Bank Jatim yang timbul akibat progres pembayaran maupun pelunasan kredit oleh debitur wanprestasi dengan cara penagihan kredit dan mediasi dengan debitur. Selain itu, Kejaksaan juga telah membantu kami untuk memberikan LO (Legal Opinion) sebagai bahan pertimbangan Bank Jatim dalam mendukung pengembangan bisnis perusahaan. 

”Kejaksaan juga berperan aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi hukum kepada Pegawai Bank Jatim dalam rangka mitigasi risiko hukum yang berpotensi terjadi di dalam operasional perbankan. Maka dari itu, atas banyaknya dampak positif dalam pelaksanaan kerja sama dengan Kejaksaan, dengan ini kami berharap agar dampak positif tersebut dapat berlanjut dalam penerapan Perjanjian Kerjasama antara Bank Jatim dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang saat ini dilaksanakan,” ungkap Winardi.

Sementara itu, Dr. Kuntadi juga menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap stabilitas dan integritas pada sektor perbankan. ”Dalam dunia usaha dan sektor perbankan selalu ada dinamika dan tantangan hukum. Untuk itu, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur siap menjadi mitra strategis Bank Jatim dalam menjaga integritas, kepastian hukum, serta keberlanjutan usaha. Melalui kerja sama ini, Kejati Jatim dan Bank Jatim berkomitmen untuk  memperkuat sinergi dalam penegakan hukum guna mendukung terciptanya kepastian hukum dan perlindungan usaha demi mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tutupnya.(an)

 

 

 

JAKARTA, KORANRAKYAT.COM ,- 29 Agustus 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, Bank Jatim sukses mendapat dua penghargaan sekaligus dalam ajang Infobank Award 2025 yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank. Penghargaan yang berhasil diraih yaitu The Best Bank in Credit Expansion - KBMI 2 dan Yearly Excellent Performance Bank.Bertempat di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, penghargaan tersebut diserahkan oleh Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto dan diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah pada hari Jumat (29/8).

Umi menjelaskan, penghargaan yang diterima oleh Bank Jatim ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi seluruh Jatimers. Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja Bank Jatim yang dinilai terus konsisten menunjukkan angka positif di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis. "Ini juga membuktikan bahwa eksistensi Bank Jatim dari awal berdiri hingga saat ini terus berkembang, mulai dari SDM hingga peningkatan digitalisasi, termasuk fasilitas layanan kepada nasabah. Semua ini tentu atas dukungan dari semua pihak. Kami tidak dapat bergerak sendiri dan pastinya akan selalu membutuhkan sinergi dengan seluruh elemen,” tegasnya.

 

 

Apabila berbicara kinerja, total aset Bank Jatim secara konsolidasi pada enam bulan pertama tahun ini sukses mencapai angka Rp 118,15 triliun atau naik 16,71 persen (YoY). Kemudian jika dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang semester pertama ini berada di angka Rp 703 miliar, tumbuh 13,26 persen (YoY). Selain itu, selama Semester I tahun ini, penyaluran kredit Bank Jatim juga mampu membukukan peningkatan yang signifikan yaitu 15,91 persen(YoY). Untuk semester I 2025, Bank Jatim mampu menyalurkan kredit (bank only) sebesar Rp 67,31 triliun.

 

 

Meskipun kondisi ekonomi nasional dan regional relatif masih mengalami tantangan, Bank Jatim nyatanya masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit. Hal ini menandakan masih terdapat kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat. ”Kami sepakat bahwa akses pembiayaan terhadap pelaku usaha harus dibuka selebar-lebarnya agar dapat menciptakan lapangan usaha dan pekerjaan baru, sehingga ekonomi dapat berputar dan tumbuh. Kami juga bersyukur bahwa Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja yang cukup baik. Seluruh manajemen Bank Jatim berkomitmen akan selalu berusaha mewujudkan visi misi Bank Jatim menjadi BPD no. 1 di Indonesia,” terangnya.

 

 

Menurut Umi, melalui penghargaan yang diraih tersebut, Bank Jatim telah membuktikan mampu menjadi salah satu bank yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi ekonomi. Dengan fokus pada inovasi, digitalisasi, dan pengelolaan risiko yang baik, Bank Jatim optimis dapat terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan. ”Kami akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan agar dapat selalu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Jawa Timur maupun Indonesia,” tambahnya.

 

 

Sementara itu, Eko juga menyampaikan dalam sambutannya, penghargaan Infobank Award 2025 yang diberikan kepada 59 bank ini didasarkan pada hasil kajian Biro Riset Infobank (birI) bertajuk Rating 106 Bank Versi Infobank 2025. Berdasarkan penilaian yang dilakukan atas laporan kinerja keuangan publikasi 106 bank nasional tahun 2023 dan 2024, sebanyak 59 bank berhasil meraih predikat “Sangat Bagus”. Ke-59 bank inilah yang diberikan penghargaan dalam ajang Infobank Award 2025.

 

 

Biro Riset Infobank menggunakan 12 rasio keuangan dan pertumbuhan untuk melakukan rating terhadap 106 bank nasional. Ke-12 rasio keuangan dan pertumbuhan tersebut tercakup dalam tujuh bagian besar, yakni peringkat profil manajemen risiko, peringkat nilai komposit GCG, permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuditas, dan efisiensi. ”Ke 59 bank tersebut layak diberikan perhargaan karena di tengah pengetatan likuiditas akibat penurunan daya beli masyarakat, persaingan suku bunga antar-bank digital, dan ketidakpastian global, mereka masih berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya,” tutup Eko.(an)

 

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-30 Juli 2025. Di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat, 

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) terus menunjukkan performa positifnya. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan Bank Jatim yang mampu melewati semester I tahun 2025 dengan baik didukung oleh akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit dan transaksi nasabah, maupun momentum perbaikan kualitas aset yang terjaga. 

Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman memaparkan, total aset Bank Jatim secara konsolidasi pada enam bulan pertama tahun ini sukses mencapai angka Rp 118,15 triliun atau naik 16,71 persen (YoY). Kemudian apabila dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang semester pertama ini berada di angka Rp 703 miliar, tumbuh 13,26 persen (YoY). ”Kami bersyukur bahwa Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja yang cukup baik, terutama dalam perolehan laba bersih bank only. Kami berkomitmen akan selalu berusaha mewujudkan visi misi Bank Jatim menjadi BPD no. 1 di Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, selama Semester I tahun ini, penyaluran kredit Bank Jatim juga mampu membukukan peningkatan yang signifikan yaitu 15,91 persen (YoY). ”Untuk semester I 2025, Bank Jatim mampu menyalurkan kredit (bank only) sebesar Rp 67,31 triliun. Meskipun kondisi ekonomi nasional dan regional relatif masih mengalami tantangan, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit. Hal ini menandakan masih terdapat kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat. Memang tidak dipungkiri akses pembiayaan terhadap pelaku usaha harus dibuka selebar-lebarnya agar dapat menciptakan lapangan usaha dan pekerjaan baru, sehingga ekonomi dapat berputar dan tumbuh” ungkapnya.

Menurut Arif, ada beberapa fokus utama yang akan dilakukan Bank Jatim demi mempertahankan kinerja postifnya. Pertama, memfokuskan kembali kinerja kualitas asset. Caranya yaitu dengan memperbaiki struktur asset dan liabilities dengan penyaluran pinjaman yang lebih selektif, penyelesaian pinjaman yang optimal termasuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang sustainable. Kedua, mengintegrasikan seluruh elemen bisnis, termasuk pemerintah daerah, UMKM, dan masyarakat ke dalam ekosistem digital yang terkait dan berkelanjutan. Ketiga, penerbitan obligasi yang merupakan aksi korporasi untuk mendukung ekspansi bisnis dan mengantisipasi pengetatan likuiditas. Hal ini merupakan rangkaian rencana startegis untuk menjadi BPD nomor satu di Indonesia.

Arif menambahkan, kinerja layanan digital banking dengan brand JConnect sepanjang Semester I 2025 juga berhasil mencetak angka yang positif. Pengguna JConnect Mobile pada Semester I tahun ini tumbuh 21,99 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya berada di angka Rp 29,41 triliun, naik 6,56 persen dibanding Semester I 2024 (YoY). 

Selanjutnya, user JConnect Internet Banking berada di angka 10.496 atau naik 15,89 persen (YoY) dengan jumlah transaksi sebesar Rp 5,70 triliun. Kemudian, jumlah jaringan unorganik yaitu Agen Jatim sepanjang Semester I 2025 sebesar 14.008 user atau tumbuh 38,68 persen (YoY) dengan jumlah transaksi sebesar Rp 190,06 miliar.

”Merchant QRIS kami sudah mencapai 167.598 atau tumbuh 25,20 persen (YoY) dengan jumlah transaksi sebesar Rp 916,36 miliar atau tumbuh 19,80 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). Aplikasi digital untuk membantu pelayanan permintaan kredit yaitu Jatim Kilat juga tumbuh positif. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa layanan Bank Jatim semakin diterima oleh masyarakat luas,” urai Arif.

Arif juga mengakui bahwa pertumbuhan bisnis bank yang semakin baik terjadi karena penyaluran kredit Bank Jatim mampu dijaga serta diiringi dengan memperkuat bisnis melalui sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB). Sampai saat ini, sudah terdapat 1 (satu) anggota KUB Bank Jatim yaitu Bank NTB Syariah dan 4 (empat) kandidat anggota KUB Bank Jatim, yaitu, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Sultra, dan Bank Banten. 

Dalam menghadapi tantangan di semester kedua nanti, lanjut Arif, Bank Jatim telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan antara lain dengan tetap berorientasi pada pertumbuhan yang focus pada kualitas, meningkatkan efisiensi, dan menggali potensi pendapatan baru. ”Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Arif.

Selain kinerja yang positif, sepanjang Semester I 2025 Bank Jatim juga berhasil meraih banyak penghargaan dari berbagai ajang. Yaitu 14th Infobank Digital Brand Awards Isentia 2025, Marketing Contact Center Service Excellence Awards, Indonesia Human Capital Brilliance Awards 2024, The Asian Post The Best Regional Champions 2025, Warta Ekonomi Indonesia Public Relation Awards 2025, dan masih banyak lagi.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan PT Ladang Karya Husada (SIPLah Toko Ladang) semakin agresif melanjutkan kolaborasinya. Setelah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pada tahun lalu, kali ini Bank Jatim dan Toko Ladang telah sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk Salam Sapa UMKM. Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah, Direktur Utama Toko Ladang Nur Hidayati, dan 250 UMKM se-Jawa Timur pada hari Senin (28/7).

Umi menjelaskan, acara tersebut sebenarnya menjadi momen penting bagi UMKM karena di dalamnya mengupas tuntas tentang potensi digitalisasi di era sekarang. Selain itu, para UMKM juga berpotensi untuk mendapat dukungan finansial langsung dari Bank Jatim dan sekaligus mendapatkan pendampingan serta tips praktis untuk mengembangkan usahanya. “Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu Sinergi Inovasi Digital, Dukungan Finansial, dan Pendampingan Usaha untuk UMKM Tangguh di Era Ekonomi Baru, kami berkomitmen akan terus mendukung UMKM dalam melakukan transformasi digital untuk pengadaan barang/jasa sehingga mereka semua bisa naik kelas,” paparnya.

Menurut Umi, UMKM telah menjadi salah satu penyokong Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam melewati berbagai fase perekonomian. Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM. ”Bukan hanya support di bidang pendanaan saja, Bank Jatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Pada intinya kami akan terus melakukan inovasi – inovasi untuk kemajuan pelaku UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Umi juga menambahkan, potensi bisnis kredit Bank Jatim untuk sektor UMKM sangatlah besar. Sehingga kerja sama antara Bank Jatim dengan Toko Ladang ke depannya diharapkan dapat memberikan percepatan pertumbuhan portofolio kredit serta mengembangkan usaha pelaku UMKM merchat Toko Ladang agar menjadi lebih baik lagi. ”Tentu kami berharap semoga sinergitas Bank Jatim dengan Toko Ladang ini juga dapat mendorong kinerja kredit perseroan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Hidayati menjelaskan, SIPLah adalah Sistem Informasi Pengadaan Sekolah yang merupakan sistem digital dari Kemendikbudristek yang membantu satuan pendidikan (Satdik) dan jasa yang tergabung dalam Mitra pengelola pasar daring SIPLah. Sampai saat ini, SIPLah telah menghubungkan lebih dari 223.000 Satuan Pendidikan dengan 100.000 Penyedia barang dan jasa melalui 15 Mitra pengelola pasar daring dari seluruh Indonesia. ”Kemudian untuk sebaran transaksi marketplace Toko Ladang tahun 2024 di Jawa Timur telah mencapai ribuan. Di Surabaya sendiri total transaksinya mencapai 93.390 dengan nominal transaksi Rp 330 miliar. Kemudian di Kabupaten Banyuwangi memiliki 74.143 transaksi dengan nominal transaksi Rp 178 miliar. Lalu di Kabupaten Kediri terdapat 76.942 transaksi dengan nominal transaksi Rp 114 miliar,” terangnya.

 

Nur juga menambahkan, untuk total merchant aktif Toko Ladang di Jawa Timur mencapai 12.699 merchant. ”Maka dari itu, kerjasama ini merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pasar bagi ribuan UMKM yang telah bergabung dengan Toko Ladang. Potensi pembiayaan di dalamnya juga sangat besar. Semoga kolaborasi ini dapat terus berjalan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Jawa Timur,” tutupnya.(an)

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung program – program yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya kegiatan Halal Bihalal bersama Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Iqdam, Keluarga Besar BUMD, serta Pelaku KUMKM Se-Jawa Timur di JX International Surabaya pada hari Kamis (10/4). Total sebanyak 8.000 insan BUMD dan pelaku KUKM memadati JX. Turut hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Komisaris Bank Jatim, Direksi Bank Jatim, dan 2.500 Jatimers (sebutan bagi karyawan Bank Jatim) dari berbagai daerah.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, momentum halal bihalal ini dapat dimanfaatkan untuk semakin mempererat silahturahmi dan kebersamaan demi mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah ke depan. Sebab dengan kebersamaan, kita semua dapat menghadapi tantangan dengan mudah dan meraih berbagai peluang yang lebih baik lagi. ”Semoga dengan halal bihalal ini kita semua bisa semakin meningkatkan sinergi di antara seluruh komponen Pemprov Jatim maupun BUMD, utamanya di lingkup Bank Jatim, demi terciptanya iklim kerja yang lebih harmonis dan produktif untuk menjawab berbagai tantangan industri perbankan di masa mendatang,” paparnya. 

Busrul juga sangat bersyukur lantaran bisa berkumpul dan berbagi kebahagiaan dalam acara halal bihalal akbar yang digagas oleh Pemprov tersebut. Dia juga berharap melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan sinergitas antar karyawan. ”Kami sampaikan kepada seluruh Jatimers untuk selalu menjaga semangat, komitmen, dan profesionalitas agar pelayanan Bank Jatim kepada masyarakat dapat terus optimal,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya saling menjaga semangat dan sinergitas demi meningkatkan produktivitas di tengah tantangan ekonomi global yang sedang terjadi. Dia berharap semua pihak dalam menghadapi dinamika kontraksi ekonomi global hari ini tetap memiliki semangat optimisme dan kekuatan bahwa Insya Allah ekonomi Jatim akan terjaga dengan  baik melalui sinergitas dari seluruh kekuatan, elemen, dan institusi di Jawa Timur.

”Keberadaan BUMD, Koperasi dan UMKM juga menjadi penting sebagai salah satu penyumbang PAD APBD dan tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Untuk itu, perlu adanya upaya membangun ketahanan dari bawah yang kuncinya adalah Koperasi, UMKM serta BUMD. Sudah saatnya Jawa Timur menguatkan sektor-sektor kunci, baik itu energi, pangan, logistik, maupun pembiayaan, yang semuanya dapat diperkuat melalui peran aktif BUMD," tegas Khofifah.

Di samping itu, Wagub Emil Dardak juga mengajak seluruh elemen BUMD, Koperasi dan UMKM untuk berbenah dan bersiap diri menyongsong masa depan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.  "Definisi gerbang baru nusantara adalah sebuah konsep yang menjemput masa depan," katanya.

Emil menyebutkan, terdapat delapan key point Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang di antaranya adalah peran Jatim sebagai pengatur arus komoditas. Di masa depan nantinya, daerah lain, bahkan negara lain akan terus melakukan inovasi.  "Maka dari itu, kita harus berbenah, mengantisipasi masa depan. Kita bukan menerima barang, tetapi kita yang harus mengatur arus barang," tegasnya.(an)

 

BAWEAN,KORANRAKYAT.COM,- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) semakin gencar menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Setelah Lamongan dan Malang, kini Bank Jatim kembali menyerahkan CSR di Pulau Bawean. Bantuan yang diberikan yaitu berupa pengadaan tenda, kendaraan roda tiga, dan letter timbul. Bertempat di Pendopo Alun – Alun Kecamatan Sangkapura, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi’roj Subhanto kepada Camat Sangkapura Umar Junid dan Camat Tambak Nur Syamsi pada hari Kamis (6/3).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, beberapa CSR yang diberikan tersebut diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat. Antara lain membantu Kecamatan Sangkapura dalam mengakomodir setiap kegiatan umum kemasyarakatan maupun lintas sektoral kemasyarakatan. Terutama dalam hal persiapan sarana kegiatan untuk acara – acara peringatan hari besar nasional dan hari besar Islam. 

Selain itu, juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan rasa persatuan serta saling memiliki antar stakeholder di Kecamatan Tambak. 

”Penyerahan CSR seperti ini adalah program rutin Bank Jatim sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Kami berharap bantuan dari Bank Jatim ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Pulau Bawean. Kami juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Forkopimcam Sangkapura dan Tambak serta masyarakat Pulau Bawean yang selama ini telah bersinergi dengan Bank Jatim, baik dari sisi operasional maupun pemberdayaan masyarakat,” tegas Busrul. 

Menurut Busrul, penyaluran bantuan itu sebagai salah satu upaya Bank Jatim untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. ”Bank Jatim akan terus berkomitmen dalam mendukung kebijakan Pemkab Gresik, termasuk kecamatan – kecamatan di Pulau Bawean, dan senantiasa akan selalu turut andil mendukung pemerintah demi mewujudkan Pulau Bawean yang semakin sejahtera, maju, dan sukses,” tuturnya.(an)

SURABAYA ,KORANRAKYAT.COM,- Pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 yang dilakukan lembaga Charta Politika per pukul 15.13 WIB, Rabu (27/11) petang.Berdasarkan hasil quick count setelah 48 persen suara masuk, duet petahana itu memperoleh 57,89 persen suara.Di tempat kedua adalah paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta dengan perolehan 33,29 persen suara.Sementara, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 8,82 persen suara.Pada Pilkada serentak 2024 ini,  empat lembaga survei dalam menyajikan hasil hitung cepat perolehan suara peserta pilkada.

Empat lembaga itu adalah Charta Politika Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), serta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).Charta Politika bakal menyajikan quick count beberapa daerah seperti Pilgub Jakarta, Pilgub Banten, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Jawa Timur.Kemudian Indikator Politik menampilkan quick count Pilgub Jakarta, Pilgub Jawa Barat, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Sumatera Utara, dan Pilgub Sulawesi Selatan.Selanjutnya LSI menayangkan hasil hitung cepat Pilgub Jakarta, Pilgub Sumatera Selatan, dan Pilgub Jawa Tengah. Lalu SMRC merilis quick count Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah.Sebagai catatan, hasil resmi Pilkada 2024 baru bisa diketahui sekitar 19 hari setelah pemungutan suara pada 16 Desember. KPU masing-masing daerah akan melakukan rekapitulasi berjenjang.(an)

 

 

MADIUN, KORANRAKYAT.COM Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani tebu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersama dengan PG Rajawali I telah melaksanakan akad kredit massal pada hari Kamis (31/10). Bertempat di Nawasena Garden Resto & Ballroom Madiun, penandatanganan akad massal dengan 78 debitur petani tebu tersebut dihadiri oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto, dan Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PG Rajawali I Subhan Kurniawan.

Arief menjelaskan, sebagai upaya memperluas rekanan, khususnya dalam lingkup korporasi dan sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan di sektor industri gula, bankjatim hadir guna memberikan kemudahan kepada para petani tebu. Salah satu di antaranya yaitu di sektor pembiayaan. ”Dalam hal ini, bankjatim memberikan dukungan permodalan bagi para petani tebu binaan PG Redjoagung di segmen ritel dan mikro dengan total penyaluran sebesar Rp 24 miliar kepada 78 debitur. Sehingga diharapkan dengan pembiayaan ini dapat menambah semangat para petani tebu untuk dapat menghasilkan tebu yang lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” paparnya.

Arief juga menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan salah satu komitmen bankjatim untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Jawa Timur dengan memberikan akses lebih luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Kemitraan ini tidak hanya diharapkan mampu mendukung para petani tebu dalam jangka pendek, tetapi juga bisa berkontribusi pada keberlanjutan industri gula nasional. “Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Sehingga ke depannya bisa semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa mendatang,” ucapnya.

 

Selain itu, lanjut Arief, langkah tersebut juga merupakan bagian dari strategi besar bankjatim dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. ”Kami melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan PG Rajawali I, kami terus berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani akan memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka lewat bankjatim,” ungkapnya.

 

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Subhan Kurniawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dengan bankjatim. Dia sangat berharap kerja sama ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu juga diharapkan petani dapat menerima suatu value yang dapat meningkatkan pendapatan. “Semoga dengan ikhtiar ini dapat mengoptimalkan produksi gula di Jatim dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional khususnya di sektor gula. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kemajuan ekonomi Jawa Timur maupun Indonesia,” paparnya.(an)

 

 

 

 

 

 

KEDIRI, KORANRAKYAT.COMDalam rangka meningkatkan serta memperluas jaringan digitalisasi perbankan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melalui bankjatim Cabang Syariah Kediri baru saja melaunching produk digital di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Bertempat di Lobby Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (16/10) tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman dan Ketua Pondok Pesantren Lirboyo KH. HM  Adibussoleh. 

Arif menjelaskan, bankjatim yang merupakan banknya masyarakat Jawa Timur tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnisnya. Melainkan perusahaan juga mengejar nilai atau value yang bermanfaat kepada masyarakat luas. ”Seperti yang kita lakukan bersama saat ini, bankjatim Syariah Kediri bersinergi dengan Pondok Pesantren Lirboyo melalui bantuan 40 unit mesin Electronic Data Capture (EDC),” ungkapnya. Adapun bantuan tersebut ditujukan guna menunjang rencana digitalisasi dalam penggunaan kartu santri untuk transaksi keuangan serta sebagai sarana kegiatan belajar mengajar melalui produk digital (sangu lirboyo).

Kartu santri tersebut nantinya juga bisa berfungsi sebagai akses pembayaran segala transaksi di dalam lingkungan pondok pesantren maupun untuk kartu absensi. Sehingga dengan begitu para santri tidak lagi was-was kehilangan uang dan para pengurus pondok pesantren juga akan semakin mudah dalam mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren sebab semuanya telah terdigitalisasi. Kartu itu rencananya akan dibukakan untuk 5.000 santri. 

Selanjutnya terkait EDC, mesin tersebut akan dioperasikan oleh toko yang terafiliasi dengan Ponpes Lirboyo. Sebanyak 40 toko akan bekerja sama dengan bankjatim syariah Kediri.  ”Mengingat tingginya kebutuhan Pondok Pesantren Lirboyo akan kemudahan layanan perbankan yang juga merupakan tanggung jawab kami, maka dalam kesempatan ini pula juga akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) layanan keuangan melalui virtual account (VA) dengan harapan ini bisa jadi awal kelanjutan sinergitas antara Bank Jatim Syariah Kediri dengan Ponpes Lirboyo dalam upaya digitalisasi keuangan,” tegasnya. VA itu nantinya akan digunakan sebagai sarana pengganti rekening bagi santri yang memperoleh fasilitas tersebut.

Menurut Arif, di era saat ini sangat penting untuk mengadopsi digitalisasi dalam sebuah proses bisnis perbankan. Sebab, pemanfaatan digital dapat berperan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan. ”Dengan digitalisasi, bankjatim dapat menjangkau masyarakat yang unbanked atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan dan perbankan. Sehingga ini juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ungkapnya.

Sementara itu, KH. HM Adibussoleh memaparkan, saat ini jumlah santi Lirboyo mencapai 39.534 orang yang berada di lingkungan pesantren seluas 19 hektar. Pihaknya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini. ”Pada dasarnya, Ponpes Lirboyo terus berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas pesantren baik dalam hal pelayanan administrasi maupun pelayanan keuangan. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak luar pesantren, termasuk bankjatim ini. Dengan adanya kartu santri ini diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai,” pungkasnya.(an)

 

BANGKALAN, KORANRAKYAT.COM Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali meresmikan armada bus Trans Jatim. Kali ini Pemprov Jawa Timur meresmikan 15 bus Trans Jatim Koridor V Rute Terminal Bangkalan – Terminal Purabaya berkapasitas 30 penumpang pada hari Senin (30/9). Bertempat di Pendopo Kabupaten Bangkalan, peresmian dilakukan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj. Bupati Bangkalan Arief M. Edie dan turut dihadiri Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman.

Dalam kesempatan tersebut, Arif Suhirman juga turut menyerahkan secara simbolis buku tabungan Simpeda bankjatim kepada pramugara dan pramugari Trans Jatim guna mendukung pemberian akses kemudahan layanan perbankan. ”bankjatim memang terus berupaya untuk selalu bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur demi kesejahteraan masyarakat. Termasuk dalam hal memberi kemudahan untuk pegawai Trans Jatim maupun pengguna Trans Jatim. Untuk pegawainya, kami memfasilitasi penggajian dan kredit,” terangnya. 

Kemudian untuk para pengguna Trans Jatim juga tidak perlu repot. Sebab, pembayarannya sudah bisa menggunakan QRIS bankjatim. Sistem pembayaran non tunai tersebut telah menjadi kebutuhan Dishub karena dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. ”Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dishub Jatim memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS. Praktis, tinggal buka JConnect dan scan barcode QRIS bankjatim. Kami akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi memudahkan penumpang maupun operator bus Trans Jatim,” papar Arif.

JConnect QRIS sendiri telah menunjukkan performa yang positif. Sampai Agustus 2024, QRIS bankjatim telah bekerja sama dengan 174.185 merchants. Angka tersebut mengalami peningkatan 72,73% (YoY). Nominal transaksinya sebesar Rp 130,52 miliar atau naik 204,87% (YoY).

Sementara itu, Adhy mengatakan, peluncuran Trans Jatim ini merupakan respons dari tingkat urgensi pemerataan layanan transportasi umum di Jawa Timur. Menurutnya, Bus Trans Jatim  merupakan solusi kebutuhan untuk membantu mobilitas dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.  Sebab, saat ini, pelayanan Trans Jatim sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mulai koridor I, II, III, IV. Terbaru koridor V rute Terminal Purabaya - Terminal Bangkalan. 

"Akhirnya Koridor V bisa dilaksanakan lebih cepat untuk menjawab kebutuhan dalam memudahkan mobilitas masyarakat Madura yang seringkali melakukan perjalanan Surabaya - Bangkalan untuk bekerja sekaligus membangkitkan potensi ekonomi baru bagi masyarakat," ujar Adhy. 

Adapun perluasan Bus Trans Jatim koridor V yang diberi nama Cakraningrat tersebut merupakan wujud nyata Pemprov Jatim mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya keempat, yakni Jatim Akses. Terbukti, smart bus yang sudah beroperasi dua tahun ini telah dimanfaatkan 4,3 juta masyarakat di Jatim karena membantu mobilitas masyarakat. (an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) pada hari Kamis (12/9) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentang Pemanfaatan dan Pertukaran Data Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Secara Online. Bertempat di Kantor Pusat bankjatim, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono dan Sekretaris Utama BP2MI Rinardi.

Arief menjelaskan, ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemanfaatan data PMI berupa data Calon PMI yang telah melakukan permohonan pengajuan KUR Penempatan PMI yang memenuhi persyaratan dalam database Sisko P2MI yang dimiliki BP2MI, kemudian pemanfaatan data hasil validasi permohonan KUR Penempatan PMI yang dimiliki bankjatim, pelaporan pelaksanaan KUR Penempatan PMI yang dimiliki BJTM yang terdiri dari executive summary dan data detail, serta penyediaan daftar P3MI yang telah bekerjasama dengan bankjatim untuk penempatan PMI oleh P3MI.

KUR Penempatan PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI dan/atau calon pekerja magang di luar negeri yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan. ”Kami dari bankjatim sangat support untuk pekerja migran. Sebab, wilayah Jawa Timur memiliki kantong-kantong yang luar biasa untuk penempatan PMI. Kami berharap semoga dengan kerja sama ini merupakan ikhtiar yang baik bagi kedua belah pihak demi kesejahteraan PMI. Sehingga ketika kita memberikan penyaluran KUR ke PMI itu sudah memiliki payung hukum yang jelas,” papar Arief. 

Arief juga mengatakan, dengan KUR bankjatim ini, beban para PMI bisa lebih ringan karena mereka sudah tidak perlu lagi menjual harta benda atau pinjam ke rentenir untuk memenuhi kebutuhan. ”Kami berkomitmen akan terus mendorong supaya KUR PMI ini dapat diakselerasi dan dioptimalkan penyalurannya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh khalayak yang lebih luas. Semua ini dilakukan demi menjaga pahlawan devisa Indonesia agar mendapatkan penghidupan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarga,” ucapnya. 

Rinardi juga menyampaikan, munculnya program KUR Penempatan PMI didasari semangat untuk mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi PMI dan keluarganya di Indonesia, serta berusaha mengurangi ketergantungan PMI pada pinjaman informal yang berisiko tinggi. Pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan KUR sebagai opsi pembiayaan prioritas bagi rekan-rekan calon PMI yang membutuhkan pembiayaan murah dan tidak memberatkan. ”Kami sangat berterima kasih kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin ini. Semoga ke depannya kami dapat terus bekerja sama demi kesejahteraan ekonomi dan pertumbuhan devisa di Indonesia,” ungkapnya.(an)

  •  Start 
  •  Prev 
  •  1 
  •  2 
  •  3 
  •  4 
  •  5 
  •  Next 
  •  End 
Page 1 of 5

.