
Gedung Putih (52)
Culla pemper ac nec sit massa In Curabitur id risus sit. Non ante gravida eros quis justo sed nonummy et Donec et. Hendrerit velit orci sagittis eu Aenean pharetra faucibus
Presiden Trump Puji Pidato Presiden Prabowo di PBB: “You Did a Great Job”
Written by Redaksi
AMERIKA,SERIKAT, KORANRAKRAKYAT.COM,- Suasana hangat menyelimuti Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa, 23 September 2025.
Di antara deretan pemimpin dunia yang hadir, ada satu mome (n ringan namun penuh makna. Presiden Trump, dalam pengantar pertemuannya, tidak hanya berbicara tentang pentingnya forum tersebut bagi perdamaian di Timur Tengah, tetapi juga menyempatkan diri memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Prabowo.
Dengan senyum yang disambut tatapan penuh perhatian dari para delegasi, Presiden Trump melontarkan pujiannya secara terbuka. Presiden Trump menilai pidato Presiden Prabowo penuh ketegasan dan energi, bahkan menyebut gaya komunikasinya mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.
“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Presiden Trump sembari menoleh ke arah Presiden Prabowo.
Pujian itu sontak menjadi sorotan, mengingat pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB dinilai penuh ketegasan dan energi. Bagi Presiden Trump, gaya Presiden Prabowo yang menggetarkan meja menjadi simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.
Bagi para hadirin, momen tersebut menghadirkan suasana cair di tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah. Sebuah pengakuan dari Presiden Amerika Serikat terhadap pemimpin Indonesia yang baru pertama kali tampil di sidang umum PBB, namun langsung meninggalkan kesan mendalam.
Apresiasi itu bukan hanya sekadar pujian pribadi, tetapi juga mencerminkan pengakuan dunia atas posisi Indonesia sebagai suara penting dalam diplomasi global. Senyum yang mengiringi kata-kata Presiden Trump pun menjadi tanda, bahwa di balik ketegangan isu internasional, ada penghargaan tulus atas keberanian dan ketegasan yang ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto.
Urutan ke-3 yang diberikan kepada Presiden Prabowo dalam SMU ke-80 PBB juga menegaskan posisi strategis Indonesia di mata dunia. Kehormatan tersebut dipandang sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan Presiden Prabowo di tingkat global. Indonesia juga dinilai mampu menjadi jembatan antara Utara dan Selatan, Barat dan Timur, sekaligus menjembatani kepentingan negara-negara besar dan berkembang dalam mencari solusi atas berbagai persoalan internasional (eas)
Membuka Parade di Paris, Satgas Patriot II Indonesia Curi Perhatian di Bastille Day 2025
Written by Redaksi
Kontingen Satgas Patriot II Indonesia membuka Parade Bastille Day 2025 di Place de la Concorde pada Senin, 14 Juli 2025.
PERANCIS,KORANRAKYAT.COM,-Sorak sorai masyarakat yang memenuhi Place de la Concorde pada Senin, 14 Juli 2025, bergemuruh saat derap langkah tegap dan alunan merdu drumben dari Kontingen Satgas Patriot II Indonesia membuka Parade Bastille Day 2025. Tampil sebagai kontingen kehormatan, penampilan pasukan kebanggaan Tanah Air ini sukses mencuri perhatian publik Prancis sekaligus memberikan rasa bangga seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikannya.
Dengan formasi sempurna dan ritme yang memukau, 451 personel gabungan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, Akademi Kepolisian, serta prajurit TNI AD, AL, dan AU menampilkan defile yang mengusung semangat juang, profesionalisme, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa. Salah satu anggota kontingen, Zahran, mengungkapkan rasa syukurnya atas momen bersejarah ini.
“Sudah latihan begitu lama dan dengan harapan hari ini kita akan memberikan yang terbaik untuk negara kami, untuk matra kami, untuk kesatuan kami, dan semoga semua warga di sini dapat enjoy dan menikmati penampilan dari kami,” ujar Zahran.
Zahran turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Bastille Day tahun ini. “Kepada Bapak Presiden, terima kasih telah memberikan undangan dan kesempatan kami supaya bisa nampil di Paris dan semoga dengan penampilan kami, kami dapat memperkenalkan budaya kami ke seluruh dunia dan memberitahu betapa indahnya budaya dan negara kami,” ucapnya penuh bangga.
Sementara itu, Dona dari kontingen yang sama mengungkapkan rasa haru dan kehormatan bisa membawa nama bangsa di ajang internasional ini. Ia berharap penampilan mereka tidak hanya menjadi simbol keunggulan militer, tapi juga memperkuat citra positif Indonesia.
“Perasaan kami sebagai perwakilan dari Kontingen Patriot II Indonesia merasa sangat terhormat dan bangga karena menjadi bagian dari rangkaian acara di kegiatan memperingati hari ulang tahun di Prancis ini,” tuturnya.
Kesan mendalam juga datang dari para prajurit dan warga negara Prancis yang menyaksikan langsung penampilan kontingen Indonesia. Lieutenant Anna, seorang tentara Prancis, mengaku terkesan dengan profesionalisme dan keceriaan pasukan Indonesia.
“Yang menarik bagi saya adalah setiap gerakan yang mereka lakukan adalah dengan senyum dan musik. Legion Étrangère sangat kagum dengan tentara-tentara Indonesia. Mereka sangat sopan. Saya ingin menari dan belajar yel-yel dengan mereka, karena tarian ini sangat bagus,” ungkapnya antusias.
Kekaguman serupa juga diungkapkan oleh Jeff Paimin, warga negara Prancis yang sempat tinggal di Indonesia. Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan serupa.
“Kalau ada perang antara Indonesia dan Prancis, Indonesia menang tinggal menari, semua orang berhenti lihat. Perlu diulang, tidak (hanya) untuk 14 Juli, tapi perlu diulang, karena ini diplomasi budaya itu sangat penting,” ucap Paimin.
Kebanggaan juga disampaikan Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang. Ia menjelaskan bahwa kontingen Indonesia telah melalui serangkaian persiapan matang, mulai dari survei lokasi, latihan parsial, hingga gladi.
“Hari ini merupakan perayaan puncak, di mana nantinya Kontingen Patriot dari TNI akan menampilkan parade dan defile dan nanti akan menjadi kontingen kehormatan. Di mana kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan. Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Indonesia, termasuk juga untuk TNI,” ujarnya.
Brigjen Frega menambahkan bahwa parade ini bukan sekadar penampilan militer semata, tetapi juga bentuk konkret dari diplomasi pertahanan Indonesia. “Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan semakin bisa mengharumkan nama Indonesia sebagai bentuk konkret dari Diplomasi Pertahanan Indonesia di kancah dunia,” pungkasnya (as)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 26 Mei 2025. (as)
MALAYSIA,KORANRAKYAT.COM,- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 26 Mei 2025, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN. Tiba pukul 08.35 waktu setempat (WS), Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di halaman KLCC.
Kedua pemimpin negara kemudian mengabadikan momen ini dalam sebuah foto bersama dengan latar belakang ikon Malaysia, Menara Kembar Petronas. Setelahnya, Presiden Prabowo diarahkan menuju ruang tunggu untuk bergabung dengan pemimpin negara ASEAN lainnya yang hadir dalam konferensi ini.
Dari ruang tunggu, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara lainnya kemudian menuju ruang konferensi. Selama perjalanan, Presiden tampak berbincang hangat dengan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtran Shinawatra.
Sebelum sesi pleno, para pemimpin negara ASEAN terlebih dahulu melakukan sesi foto grup bersama. Pada momen ini, Presiden Prabowo tampak berdiri diantara PM Kamboja Hun Manet dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.
Dalam KTT ke-46 ASEAN yang bertema “Inclusivity and Sustainability”, Presiden Prabowo akan berbicara pada sesi pleno yang mengangkat topik terkait langkah ASEAN ke depan. Selain itu, Kepala Negara juga akan berbicara pada sesi retreat yang secara global akan membahas terkait isu-isu regional dan internasional.
Tidak hanya mengikuti rangkaian pertemuan KTT, Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat. Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai pemimpin di kawasan Asia Tenggara.
Lebih luas, kehadiran Presiden tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat solidaritas di ASEAN. Namun, hal ini juga memperkuat peran kepemimpinan Indonesia di kawasan di tengah dinamika global.
Turut mendampingi Presiden dalam KTT ke-46 ASEAN yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (as)
Menag RI dan Dua Menteri Yordania Jalin Sinergi Bidang Wakaf dan Pendidikan, termasuk Beasiswa
Written by Redaksi
YORDANIA,KORANRAKYAT.COM,---- Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania. Dua kementerian tersebut Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania.
MoU yang ditandatangani berkenaan dengan penguatan program pendidikan, urusan Islam, dan wakaf. Nota kesepahaman bidang pendidikan ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah. Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.
Penandatanganan ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania. “Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun shortcourse,” sebut Menag di Yordania, Senin (14/4/2025).
“Sinergi juga kita perkuat dalam riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan lembaga pendidikan, dan mutual recognition,” sambungnya.
Kedua pihak, kata Menag, juga akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan.
“SInergi dua pihak kini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri,” tegas Menag.
“Kita akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” tandas Menag.
Sinergi Urusan Agama
Di bidang urusan agama dan wakaf, Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh untuk melakukan penguatan di berbagai, yaitu:
(1) Pertukaran pengalaman dan berbagi praktik terbaik di bidang moderasi beragama, dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.
(2) Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.
(3) Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat.
(4) Pertukaran tokoh agama, ulama, penceramah, dan imam masjid.
(5) Membangun dialog antara agama dan budaya.
(6) Peningkatan partisipasi qari dan hakim dalam musabaqah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
(7) Pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang zakat dan wakaf.
(8) Memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi ulama, pendakwah, dan nadhir.
(9) Memperkenalkan akta Amman melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Amman serta memperkenalkan Deklarasi Istiqlal melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.
“Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Yordania juga sepakat akan membentuk komite bersama yang akan bertemu secara berkala untuk menindaklanjuti MoU ini,” tandasnya (eas/hms kemenag)
Menkeu AS Minta Negara yang Kena Tarif Baru Impor untuk Legowo : Duduk Santai dan Terima Saja!
Written by RedaksiKORANRAKYAT,WHANSHINTON, DC,- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Kamis (3/4/25) mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara termasuk beberapa mitra dagang terdekat AS. Indonesia juga termasuk di dalamnya yang terkena penerapan tarif baru tersebut.Berbagai kalangan internasional menilai, langkah ini berisiko memicu perang dagang yang berpotensi merugikan perekonomian global.Sementara itu, dalam pidato di “Rose Garden” (Taman Mawar) Gedung Putih dengan latar belakang bendera AS, Trump menerapkan tarif impor tinggi terhadap China dan Uni Eropa. Ia menyebutnya hari itu sebagai “Hari Pembebasan”. Amerika siap balas pajak Netflix Indonesia dengan tarif dagang
Sontak mata uang dolar AS langsung melemah satu persen terhadap euro serta mengalami pelemahan terhadap mata uang utama lainnya setelah pengumuman tarif impor ini.“Selama bertahun-tahun, negara kita telah dieksploitasi oleh berbagai negara, baik sekutu maupun lawan,” kata Trump.
Tarif impor yang diterapkan meliputi:
· – 34 persen untuk impor dari Tiongkok (ditambah 20% tarif sebelumnya, total 54%)
– 20 persen untuk Uni Eropa
– 24 persen untuk Jepang
– 26 persen untuk India
– 46 persen untuk Vietnam
– 24-49 persen untuk Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar
– 24 persen untuk Brunei
– 10 persen untuk Singapura
– Tarif dasar 10 persen untuk Inggris dan beberapa negara lainnya
Selanjutnya Trump menampilkan grafik daftar pungutan, mengeklaim kebijakan tarif impor ini lebih rendah dibandingkan tarif yang dikenakan negara-negara lain terhadap produk ekspor AS. Dilaporkan, pengumuman ini disambut sorak-sorai dari para pekerja industri baja, minyak, dan gas yang hadir dalam acara tersebut. “Tarif ini akan membuat Amerika kaya kembali,” ujar Trump.
Berpotensi memicu resesi
Tetapi, banyak ekonom memperingatkan kebijakan ini berpotensi memicu resesi di AS karena peningkatan biaya bagi konsumen domestik serta risiko perang dagang global yang merugikan.Dilaporkan pula, pasar keuangan juga bereaksi negatif, dengan volatilitas meningkat akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan AS.Langkah Trump ini semakin memperburuk hubungan dengan sekutu lama AS. Mitra dagang utama telah mengancam akan melakukan pembalasan dengan memberlakukan tarif serupa terhadap produk-produk AS.
Kendati begitu, Trump tetap optimis kebijakan ini akan menandai era baru bagi industri Amerika. “Hari ini akan dikenang sebagai hari di mana industri Amerika lahir kembali,” tegasnya.Selanjutnya, dunia akan menunggu langkah berikutnya dari negara-negara yang terkena dampak tarif impor ini apakah mereka akan melakukan negosiasi atau memilih jalur konfrontasi dalam eskalasi perang dagang global ini.
Prabowo Perintahkan Airlangga Kirim
Surat Ke Amerika
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memerintah agar pemerintah mengirimkan surat ke Amerika Serikat terkait penerapan tarif impor AS ke Indonesia. Airlangga mengatakan, saat ini, pemerintah terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi pelaku usaha, untuk memastikan bahwa suara industri dalam negeri turut menjadi bagian dari proses perumusan strategi kebijakan menyikapi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. “Karena ini masih dinamis dan masih perlu working group untuk terus bekerja, Bapak Presiden minta kita bersurat sebelum tanggal 9 April 2025.
Namun teknisnya, tim terus bekerja untuk melakukan dalam payung deregulasi sehingga ini merespons dan menindaklanjuti daripada Sidang Kabinet yang lalu di bulan Maret,” kata Airlangga dalam siaran pers, Minggu (6/4/2025).
Rencananya, pemerintah akan mengundang para asosiasi pelaku usaha dalam forum sosialisasi dan penjaringan masukan terkait kebijakan tarif yang diberlakukan oleh AS. Pertemuan rencananya akan digelar pada Senin (7/4/2025). “Besok seluruh industrinya akan diundang untuk mendapatkan masukan terkait dengan ekspor mereka dan juga terkait dengan hal-hal yang perlu kita jaga, terutama sektor padat karya,” kata Menko Airlangga.
Tidak hanya merespons kebijakan tarif impor AS, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis menyambut pembukaan pasar Eropa. Sebab, Eropa merupakan pasar terbesar kedua setelah China dan Amerika Serikat.
“Ini juga bisa kita dorong, sehingga kita punya alternatif market yang lebih besar,” ujar Airlangga. Airlangga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atau pembalasan atas kebijakan tarif Trump tersebut.(as)
Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan dalam Upacara Kenegaraan di Istana Bogor
Written by RedaksiPresiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025, dalam kunjungan kenegaraannya di Indonesia. Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah dalam rangka mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin erat selama 75 tahun antara Indonesia dan Turkiye.
Tiba di Istana Kepresidenan Bogor, kedatangan Presiden Erdoğan disambut dengan pasukan berkuda berjumlah 75 personel, sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade. Suasana hangat makin terasa dengan kehadiran pasukan jajar kehormatan, drumben Lokananta, serta para pelajar yang turut memberikan sambutan meriah.
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan Presiden Erdoğan di serambi kanan Istana Kepresidenan Bogor, sebelum kedua pemimpin negara berjalan menuju tempat penyambutan. Upacara kenegaraan dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara yang diiringi dengan dentuman meriam salvo sebanyak 21 kali, mencerminkan kehormatan dan persahabatan yang mendalam antara Indonesia dan Turkiye.
Setelahnya, kedua pemimpin negara melakukan inspeksi pasukan pasukan kehormatan yang berjajar rapi di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor. Selesai melakukan inspeksi pasukan, Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Erdoğan, diikuti oleh Presiden Erdoğan yang memperkenalkan delegasi dari Turkiye.
Usai sesi perkenalan, kedua pemimpin negara menuju Ruang Teratai untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu kenegaraan. Agenda kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden untuk berdiskusi secara lebih mendalam mengenai kerja sama strategis.
Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Presiden Erdoğan menuju Ruang Garuda untuk melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi lainnya guna membahas berbagai peluang kemitraan kedua negara. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat atas kunjungan Presiden Erdoğan hari ini yang bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki.
“Hubungan Indonesia dengan Turkiye sudah cukup lama dari masa kekaisaran Usmani Ottoman, sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam,” ucap Presiden Prabowo.
Kunjungan kenegaraan ini ditutup dengan jamuan santap siang di halaman belakang Istana oleh Presiden Prabowo kepada Presiden Erdoğan sebagai bentuk penghormatan dan simbol persahabatan kedua negara. Kunjungan ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Turki untuk terus mempererat kerja sama dan menjalin hubungan yang makin erat di berbagai sektor. (BPMI Setpres/ABD)
Read more: https://setkab.go.id/presiden-prabowo-sambut-presiden-erdogan-dalam-upacara-kenegaraan-di-istana-bogor/
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025, dalam kunjungan kenegaraannya di Indonesia. Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah dalam rangka mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin erat selama 75 tahun antara Indonesia dan Turkiye.
Tiba di Istana Kepresidenan Bogor, kedatangan Presiden Erdoğan disambut dengan pasukan berkuda berjumlah 75 personel, sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade. Suasana hangat makin terasa dengan kehadiran pasukan jajar kehormatan, drumben Lokananta, serta para pelajar yang turut memberikan sambutan meriah.
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan Presiden Erdoğan di serambi kanan Istana Kepresidenan Bogor, sebelum kedua pemimpin negara berjalan menuju tempat penyambutan. Upacara kenegaraan dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara yang diiringi dengan dentuman meriam salvo sebanyak 21 kali, mencerminkan kehormatan dan persahabatan yang mendalam antara Indonesia dan Turkiye.
Setelahnya, kedua pemimpin negara melakukan inspeksi pasukan pasukan kehormatan yang berjajar rapi di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor. Selesai melakukan inspeksi pasukan, Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Erdoğan, diikuti oleh Presiden Erdoğan yang memperkenalkan delegasi dari Turkiye.
Usai sesi perkenalan, kedua pemimpin negara menuju Ruang Teratai untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu kenegaraan. Agenda kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden untuk berdiskusi secara lebih mendalam mengenai kerja sama strategis.
Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Presiden Erdoğan menuju Ruang Garuda untuk melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi lainnya guna membahas berbagai peluang kemitraan kedua negara. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat atas kunjungan Presiden Erdoğan hari ini yang bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki.
“Hubungan Indonesia dengan Turkiye sudah cukup lama dari masa kekaisaran Usmani Ottoman, sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam,” ucap Presiden Prabowo.
Kunjungan kenegaraan ini ditutup dengan jamuan santap siang di halaman belakang Istana oleh Presiden Prabowo kepada Presiden Erdoğan sebagai bentuk penghormatan dan simbol persahabatan kedua negara. Kunjungan ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Turki untuk terus mempererat kerja sama dan menjalin hubungan yang makin erat di berbagai sektor. (ard)
Tiga Hal Ini Didiskusikan Menag RI dan Menhaj Saudi untuk Peningkatan Layanan Jemaah
Written by Redaksi
JEDDAH,KORANRAKYAT.COM,-Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Unrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Jeddah, 12 Januari 2025.Menag Nasaruddin Umar mengatakan, ada tiga hal yang dibicarakan bersama Menhaj Tawfiq dan semuanya terkait upaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini disampaikan Menag usai memimpin rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Hadir, Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang beserta jajaran, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anhar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam."Pembicaraan kita itu tadi ada tiga komponen, dan itu semua dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji Indonesia," terang Menag di Jeddah, Rabu (15/1/2025).Pertama, Menag meminta tambahan petugas haji. Dijelaskan Menag, jemaah Indonesia menunggu sangat lama untuk bisa beribadah haji. Karenanya, banyak di antara mereka yang sudah lanjut usia (lansia). Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Ditjen PHU, jemaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 (sesuai urutan no porsi), jumlahnya lebih dari 42ribu. Selain itu, ada sekitar 10ribu kuota prioritas yang juga dialokasikan bagi jemaah lansia pada musim haji tahun ini. Sebagian dari jemaah lansia, ada juga yang punya keterbatasan. Untuk keberhasilan mereka dalam berhaji, harus ada pendamping. Sementara kuota petugas haji Indonesia saat ini hanya 2.210. "Kalau kita hanya punya jumlah petugas seperti sekarang, satu pesawat rencananya hanya didampingi tiga petugas kloter (kelompok terbang). Bagaimana mungkin 400 orang atau 300 lebih, hanya dibimbing oleh tiga orang," ujar Menag."Belum lagi tadi pembagian gendernya laki-laki dan perempuan. Kan ga mungkin laki-laki melayani perempuan. Jadi harus ada. Ini poinnya yang laki-laki dan perempuan harus kita hitung kembali," sambungnya.Terkait info pembatasan usia 90 tahun ke atas, Menag berharap yang dijadikan patokan bukan usia, tapi syarat istithaah. Sebab, banyak juga jemaah dengan usia 90 tahun ke atas tapi kondisi fisiknya sehat dan mampu beraktivitas.Kedua, Menag melobi Menhaj Saudi agar para petugas dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina). Ketentuan ini kabarnya akan diberlakukan Saudi pada musim haji 1446 H. "Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of Charge seperti tahun lalu," sebutnya.
Ketiga, Menag menyampaikan skema Tanazul kepada Menteri Haji Saudi. Dijelaskan Menag, skema Tanazul adalah memberi kesempatan kepada jemaah yang tinggal di sekitar Jamarat, untuk kembali ke hotelnya (tidak menempati tenda di Mina), saat fase Mabit. Mereka nantinya akan mengambil kesempatan Mabit di area sekitar jamarat. Setelah itu, mereka kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat."Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jemaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan," ucap Menag.
Menag menambahkan bahwa banyak negara yang menilai manajemen penyelenggaraan haji Indonesia sangat baik. Karenanya, banyak negara yang datang untuk belajar bagaimana memanage haji di Indonesia.
Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menag juga berjumpa beberapa stakeholder penyedia layanan haji. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena telah merancang program perhajian dengan sangat baik. Saya kira ini juga menjadi obsesi pemerintah Indonesia agar penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya," ungkap Menag.(eas)
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025
Written by Redaksi
Arab Saudi, Koranrakyat.com,-Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian (MoU) untuk musim haji 1446 H /2025 M. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah.
"Alhamdulillah hari ini baru saja kami menandatangani kesepakatan haji dengan pihak Arab Saudi. Ada beberapa hal yang kita sepakati, salah satunya jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada masa operasional haji 1446 H/2025 M sebanyak 221 ribu orang," ungkap Menag Nasaruddin Umar di Jeddah, Minggu (12/1/2025).
Turut hadir dalam proses penandatanganan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf, Wakil BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Fadlul Imansyah, Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi, serta Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Menag menerangkan, keberangkatan dan kepulangan 221 ribu jemaah haji akan terbagi pada dua bandara di Arab Saudi. "Sebanyak 110.500 jemaah akan datang melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan pulang melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah," kata Menag.
"Sementara, setengahnya lagi, akan datang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan pulang melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah," sambungnya.
Menag berharap, dengan telah ditandatanganinya MoU ini, maka persiapan penyelenggaraan haji dapat segera difinalisasi. "Saya minta, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan agar mengerahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk menyukseskan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M ini," kata Menag.
Indonesia saat ini mendapat kuota petugas sebanyak 2.210 atau 1% dari kuota jemaah. Menag Nasaruddin Umar terus berupaya melobi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah agar Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota petugas.
"Kita terus mengupayakan untuk mendapatkan tambahan kuota petugas agar jumlahnya lebih memadai untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada jemaah haji Indonesia," sebutnya.
Dalam salah satu klausul MoU disebutkan bahwa Kementerian Haji dan Umrah memiliki hak untuk mengurangi atau menaikkan persentase petugas sesuai kebutuhan. Hal itu akan diperbarui setelah selesai tahapan kontrak layanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
MoU Menag RI dan Menhaj Saudi juga mengatur masalah keamanan. Seluruh jemaah haji diminta mematuhi dan menaati peraturan Kerajaan Arab Saudi termasuk terkait pergerakan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jemaah juga diminta tidak melakukan aktivitas propaganda dan mengeraskan suara di tempat umum. Sebaliknya, jemaah diminta untuk menghormati dan menjaga kesucian Dua Tanah Suci.
Aturan lainnya berkenaan penggunaan perangkat fotografi, termasuk telepon genggam, agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Larangan lainnya antara lain: mengibarkan bendera negara tertentu, mempublikasikan slogan-slogan politik dan partai, atau mempolitisasi musim haji.
"Kami juga sudah menyepakati beberapa aturan keamanan yang diterapkan selama pergerakan jemaah haji. Pada prinsipnya, pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi terkait dengan keamanan dan kenyamanan jemaah selama di tanah suci," ungkap Menag.
Selain menandatangani MoU, kunjungan Menag ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Mu’tamar dan Pameran Haji di Jeddah. Menag juga akan bertemu dengan sejumlah pihak di Arab Saudi untuk memastikan kesiapan pelayanan jemaah.
"Fokus kita adalah bagaimana jemaah haji Indonesia bisa mendapat layanan terbaik. Ini akan kita persiapkan sejak awal," tandasnya(eas)
BP Haji Bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2025-2026
Written by Redaksi
Jeddah, Arab Saudi,KORANRAKYAT.COM,- – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, bertemu dengan Deputi Kerjasama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, pada Rabu siang waktu setempat. Pertemuan ini, selain sebagai ajang silaturahmi, juga membahas persiapan penyelenggaraan haji tahun 2025 dan transisi penuh peran BP Haji sebagai penyelenggara utama pada 2026.
Dahnil menyampaikan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas peran strategis BP Haji yang akan bertanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan haji 2026. “Kami berdiskusi panjang terkait peran BP Haji yang akan menangani penyelenggaraan secara penuh pada 2026. Informasi ini penting kami sampaikan kepada otoritas perhajian di Arab Saudi, karena berkaitan langsung dengan skema kemitraan dan kerja sama antara kedua negara,” ujar Dahnil.
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan haji yang mengutamakan prinsip EMAN: Efisien, Aman, dan Nyaman. Menurutnya, prinsip ini menjadi landasan utama BP Haji dalam memastikan jamaah haji mendapatkan pelayanan terbaik di setiap aspek penyelenggaraan. “Efisiensi operasional, keamanan jamaah, dan kenyamanan dalam beribadah adalah prioritas utama kami,” tambah Dahnil.
Deputi Kerjasama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, menyatakan komitmen dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan haji, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Ia juga mengungkapkan harapannya agar Indonesia segera mengakselerasi proses persiapan penyelenggaraan haji di Dalam Negeri, terutama terkait pemesanan berbagai layanan di Arab Saudi. “Persiapan seperti akomodasi, transportasi, hotel jamaah, konsumsi, dan layanan lainnya sangat penting untuk dioptimalkan guna memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah,” kata Hassan.
Selain membahas dukungan strategis, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memastikan semua layanan berjalan lancar. Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat kerja sama demi memberikan pengalaman ibadah yang aman dan nyaman bagi jamaah haji Indonesia.
Dengan komitmen bersama ini, persiapan haji 2025 diharapkan dapat berjalan lebih baik, sekaligus menjadi landasan bagi peran penuh BP Haji dalam penyelenggaraan haji pada 2026.(eas)
Hadiri Sesi Khusus KTT D-8, Presiden Prabowo Serukan Persatuan Negara Muslim
Written by RedaksiKAIRO.KORANRAKYAT.COM,-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dengan tegas menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim dalam pidatonya pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir. Kepala Negara menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.
“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” ucap Presiden pada Kamis, 19 Desember 2024.
Presiden mengatakan bahwa dalam beberapa pertemuan sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain. Namun, menurutnya hal tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.
“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengkritik strategi devide et impera yang masih melemahkan solidaritas antarnegara Muslim. Ia menyebut konflik internal di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.
“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” katanya.
Kepala Negara juga menilai bahwa dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim. Bahkan, menurutnya isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat Muslim.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo kembali menyerukan persatuan, kerja sama yang erat, dan kesadaran akan situasi global yang dihadapi umat Muslim. Kepala Negara juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.
“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerjasama,” tandasnya. (BPMI Setpres/eas)