Redaksi
JAKARTA,(KORANRAKYAT.COM)- Proses Pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Agung terus berlanjut, kini akhirnya berhasil menahan mantan Jaksa bernama Ngalimun dan Chuck Suryosumpeno.
Dari pantauan yang ada Ngalimun keluar dari Gedung Bundar Kejaksaan Agung, sebelum Chuck Suryosumpeno.Ngalimun keluar sekitar pukul 16.00 WIB dengan mengenakan rompi tahanan warna merah muda. Mantan jaksa Kejaksaan Agung itu tak banyak memberikan keterangan kepada awak media.
Hal yang sama juga terjadi saat Chuck Suryosumpeno keluar usai diperiksa. Ia keluar dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda hanya melempar senyum serta enggan memberikan keterangan kepada awak media.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman ditemui di Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (14/11)2018) malam mengatakan penahanan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut proses penyidikan.“Tersangka Chuk Suryosumpeno sama Ngalimun kita lakukan penahanan sebagai tindak lanjut proses penyidikan atas usul pendapat dari tim untuk dilakukan penahanan. Kalau ditanya alasannya ada unsur subyektif dan obyektif terpenuhi, sehingga yang bersangkutan dilakukan penahanan,” ujarnya.
Selanjutnya, Adi menegaskan Kejagung sedianya memanggil 4 tersangka dalam kasus ini." Namun, dua orang tersangka atas nama Albertus Sugeng Mulyanto selaku pihak swasta dan Zainal Abidin selaku notaris berhalangan hadir akan mengagendakan pemanggilan dalam waktu dekat.Kita panggil sebenarnya 4 orang, tapi hadir 2 orang sementara ini kita lakukan (penahanan) 2 orang kemudian akan kami panggil ulang sisanya,” tegasnya.
Untuk itu, Adi menjelaskan dalam melakukan penahanan tersebut telah melalui prosedur dan untuk menegakkan hukum. Ini dilakukan penegakkan hukum dan siapa saja harus taat tunduk pada hukum. Jadi kami pun tidak boleh membedakan penegakannnya. Tolong agak dewasa sedikit jangan di dramatisir biasa aja deh,” jelasnya.
Sementara itu Adi merincinya untuk tersangka Chuck Suryosumpeno akan ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung." Sementara tersangka Ngalimun ditahan di Rutan Kejaksaan Tinggi Jakarta Selatan,"rincinya.
Seperti diketahui, Tim Satgassus Kejaksaan Agung telah menyita barang rampasan berupa tiga bidang tanah di wilayah Jatinegara, Puri Kembangan dan Cisarua terkait perkara korupsi pengemplang BLBI berkaitan Bank Harapan Sentosa (BHS) dengan nama terpidana Hendra Rahardja.Penyitaan yang dilakukan Tim Satgassus Kejaksaan Agung tersebut dinilai tidak sesuai dengan Standar Operational Procedur (SOP).
Pasalnya, penyitaan lahan di wilayah Jatinegara yang di atasnya berdiri sejumlah rumah mewah dilakukan tanpa melalui pembentukan tim, bahkan Tim Satgassus langsung melelang aset tersebut tanpa sepengetahuan dari Kejaksaan Agung.Kemudian, hasil dari penyitaan aset berupa tanah di wilayah Jatinegara, Cisarua dan Puri Kembangan itu, negara juga tidak mendapatkan pemasukan yang maksimal. Aset di wilayah Jatinegara hanya dijual Rp 25 miliar dan itu pun tidak sesuai ketentuan.
Sesuai prosedur, barang rampasan berupa tanah itu seharusnya disita terlebih dulu, baru kemudian bisa dilelang. Dari uang muka Rp 6 miliar, Tim Satgassus hanya menyetorkan Rp 2 miliar ke Kejaksaan Agung dari hasil penyitaan dan lelang tersebut.
Sebelumnya mantan Jaksa bernama Ngalimun bersama Albertus Sugeng Mulyanto selaku pihak swasta dan Zainal Abidin selaku notaris juga telah ditetapkan tersangka pada perkara yang sama.(vk)
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM- Serah terima Kadiv Humas Polri Irjend Pol Setyo Warsito kepada Brigjend Pol Muhammad Iqbal digelar di Mako Brimob, Rabu(14/11)2018. Setelah menyerahkan jabatan meminta maaf bila ada kesalahan dan kehilafan. Berharap para teman wartawan tetap menjalin kerja sama yang sudah disampaikan kepada saya dapat diteruskan kepada Pak Iqbal . Mantan Kadiv Humas,Irjend Pol Setyo Wasisto ditemui di Mako Brimob, Rabu(14/11)2018 mengatakan terima kasih kepada semua rekan-rekan wartawan yang selama 1 tahun 6 bulan telah bekerja sama dan saya terus terang merasa banyak dibantu oleh rekan-rekan. "Tetapi sebagai manusia biasa tentunya saya menyadari ada kekurangan oleh sebab itu saya mohon maaf apa bila selama kita bergaul ada kekurangan bagi wartawan ,bagi jurnalis rekan-rekan awak media sekalian," ujarnya. Selanjutnya,Setyo menegaskan Saya mengharapkan kerja sama yang sudah disampaikan kepada saya dapat diteruskan kepada Pak Iqbal tentunya rekan-teman lebih tahu dan sudah lebih mengenal Pak Iqbal saya harapkan lebih baik lagi dan lebih meningkat lagi kerjasamanya yang sudah dikerjasamakan dengan saya ditingkatkan." Saya juga mendoakan Pak Iqbal semoga sukses mengemban tugas Kepala Divisi Humas Polri yang tentunya tidak ringan karena saya tahu persis dan saya tetap mensport beliau mendukung beliau menjadi Kadiv Humas supaya Polri ini tetap sukses dan kita dapat menciptakan situasi aman,damai dimanapun kita berada di Wilayah Republik Indonesia," tegasnya. Untuk itu, Setyo menandaskan Sekali lagi saya mohon maaf selamat bertugas bagi rekan-rekan media kalau ada bisa dibantu ditempat penugasan yang baru. "Nanti silakan jangan sungkan-sungkan kontak kepada saya," tandasnya. Ditempat yang sama, Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan terus terang saya happy dan saya bahagia sekali ke lingkungan sejak tahun 2015 hingga 2016 saya sudah bergaul dengan media sejak menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya. Alhamdulilah tour of Duty kembali saya dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri amanah yang saya harus emban dan mau-mau tidak mau saya harus memaksimalkan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Setyo sebagai Kadiv Humas Polri yang lama dan kami sadar bahwa Humas Polri tidak bisa bekerja sendiri karena kekuatan kami seluruh elemen masyarakat." Memang tugas Divisi Humas bukan saja juru bicara tetapi lebih dari itu konkrit kami harus bergandengan tangan dengan semua stecholder. Kami mohon koreksi ,kami mohon informasi dan lain-lain sama seluruh Stecholder untuk memajukan negara tercinta ini," ujarnya. Selanjutnya, Iqbal menegaskan dan insya Allah saya akan membuka akses tentunya sampai kapanpun untuk bergandeng tangan dengan media dan dengan masyarakat untuk memajukan Kepolisian Negara Republik Indonesia." Dan terima kasih banyak atas doa atas juga mungkin kerinduan teman-teman dan saya juga kembali kesini . Terima kasih banyak mohon dengan sangat saya dibantu ya dalam kapasitas sebagai salah satu anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas di Devisi Humas Polri," tegasnya. Untuk itu, Iqbal menjelaskan nanti dalam segala bentuk yang tentunya dalam koridor menyampaikan informasi dedikasi politik karena kita tahu saat ini momentum bangsa ini lagi sedang pesta demokrasi dan ada ancaman-ancaman hoax dan lain-lain. "Mari kita bergandengan tangan untuk meminimalisir bahkan meniadakan berita-berita bohong kebencian yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya. Lebih jauh, Iqbal merincinya terima kasih yang tidak terhingga insya Allah Komjen Pol Setyo Wasisto sudah mempercayakan kepada saya yang memberikan saran kepada Bapak Kapolri memberikan tongkat estafet sebagai Kadiv Humas Polri selain sebagai kakak saya dan juga sebagai guru saya salut kepemimpinan beliau ini leader Ship beliau tidak diragukan sehingga sewaktu saya menjadi Karopermas tidak ada beer untuk mengajukan saran Devisi Humas Polri. "Sekali lagi mohon dukungan dengan hati dan hormat seluruh masyarakat terutama teman-teman media semua lapisan untuk tugas kedepan. Mohon maaf saya harus kembali dulu ke Surabaya insya Allah Jumat Sabtu ada serah terima dan minggu saya sudah di Jakarta," rincinya.(vk) |
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM - Terkait dengan adanya rencana pelaksanaan reuni alumni 212 diharapkan kegiatan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan aparat hukum. Diharapkan dalam reuni itu tidak melibatkan sejumlah massa yang besar. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal ditemui usai sertijab di Mako Brimob Rabu (14/11)2018 mengatakan mengenai rencana pelaksanaan reuni alumni 212 untuk membicarakan terlebih dahulu kepada aparat keamanan. Hal itu dikatakan Iqbal saat ditanyakan soal aksi reuni alumni 212 yang akan diikuti dengan sejumlah massa.“Kami mengimbau semua panitia pelaksana (reuni alumni 212) untuk duduk bareng dulu membicarakan bagaimana aksi unjuk rasa. Bukan hanya rencana 212, semua rencana semuanya dilihat dulu ada untung ruginya,” ujarnya. Selanjutnya, Iqbal menegaskan semua elemen masyarakat dapat menyampaikan aspirasi dan dijamin oleh konstitusi. Namun, ia meminta kegiatan itu tak dilakukan dengan massa besar yang berpotensi mengganggu keamanan. “Tidak harus dalam jumlah banyak, karena akan cenderung setidaknya ada gangguan keamanan. Ada gangguan kemacetan dan lain-lain,” tegasnya. Ditempat terpisah, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif sebelumnya mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan acara Reuni 212, yang rencananya diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat. Slamet menuturkan, massa yang akan hadir juga sudah menyiapkan diri untuk datang ke acara tersebut."Sedang dipersiapkan untuk 212. Insya Allah tak beda jauh dengan 212 tahun 2016. Dari berbagi provinsi sudah siap, sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah beli tiket pesawat," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).( vk) |
Koranrakyat, Jakarta Dalam KTT ke-21 ASEAN-Jepang, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya ASEAN memperkuat kerja sama dengan Jepang dalam hal penanggulangan bencana. Kepala Negara menyebut, bersama negara-negara ASEAN, Jepang sebagai mitra pertama ASEAN diketahui merupakan kawasan yang rentan terhadap bencana.
Bencana tersebut tentunya menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang teramat besar. Data juga mengungkap bahwa dalam tiga dekade terakhir, 40 persen bencana terjadi di kawasan Asia.
"Dalam tiga dekade terakhir 40 persen bencana terjadi di kawasan Asia di mana 90 persen menyebabkan korban jiwa dan 50 persen lebih menyebabkan kerugian ekonomi. Data PBB tahun ini memprediksi kerugian ekonomi akibat bencana di kawasan ini mencapai lebih dari USD160 miliar per tahun hingga 2030," ungkap Presiden.
Persoalan bencana ini sangat dirasakan dampaknya oleh Indonesia. Presiden menjelaskan, baru-baru ini, Indonesia mengalami bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dengan korban jiwa mencapai lebih dari 2.200 jiwa serta lebih dari 68.000 bangunan rusak.
"Bencana alam akan selalu menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat mencegah bencana alam. Namun, kita dapat meminimalisir korban dan perlu memastikan bahwa terdapat sumber yang akan mendukung bangkitnya wilayah bencana," sambungnya.
Oleh karenanya, diperlukan adanya kerja sama yang lebih erat mengenai mitigasi dan penanggulangan bencana. Beberapa di antaranya dapat dilakukan dengan penguatan kerja sama terkait mekanisme peringatan dini, pembangunan infrastruktur tahan bencana, hingga pendanaan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana.
"Kerja sama strategi pembiayaan dan asuransi bencana juga sangat penting. Ide ini telah mulai dibahas pada ASEAN Leaders' Gathering dengan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia di Bali bulan lalu," kata Presiden.
Gagasan ini dinilai tidak hanya penting bagi Indonesia yang memang sebagian wilayahnya rawan terhadap bencana. Indonesia beranggapan, negara lain di kawasan rawan bencana lainnya juga turut merasakan hal yang sama.
"Diperlukan keterlibatan dan kerja sama banyak pihak untuk mendukung ide ini. Perlu kolaborasi antara pemerintah sebagai regulator dan pembuat kebijakan, kelompok bisnis asuransi, dan partisipasi masyarakat luas," tandasnya.(ea)
SINGAPURA(KORANRAKYAT.COM) Presiden Joko Widodo menyambut baik perkembangan dari proses perdamaian di Semenanjung Korea. Di KTT ASEAN-Korea Selatan, Presiden Jokowi menyebut tekad kuat yang ditunjukkan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, untuk mengupayakan perdamaian sangat diapresiasi oleh dunia dan berbuah hasil.
Kepala Negara berujar, tekad Presiden Moon tersebut seolah menjadi satu dari sekian harapan di tengah banyak ketidakpastian yang sedang melanda dunia sekarang ini.
"Di tengah banyak ketidakpastian, muncul beberapa harapan. Antara lain harapan akan terwujudnya Semenanjung Korea yang aman dan stabil. Harapan baru tersebut tidak akan terjadi jika tidak terdapat tekad kuat Presiden Moon untuk mengupayakan perdamaian," ujarnya di Suntec Convention Centre, Singapura, pada Rabu, 14 November 2018.
Indonesia sebagai negara yang tidak hanya bersahabat baik dengan Korea Selatan, melainkan juga mempunyai hubungan bilateral dengan Korea Utara hingga lebih dari 50 tahun lamanya, mendukung penuh kerja keras dan upaya perdamaian yang dijalankan di Semenanjung Korea.
"Indonesia mendukung sepenuhnya proses perdamaian ini. Pesan dukungan ini telah disampaikan secara konsisten antara lain pada saat pertemuan saya dengan PM Korea Selatan dan Utusan Khusus Korea Utara menjelang pembukaan Asian Games 18 Agustus lalu," kata Presiden.
Meski demikian, perlu diakui bahwa upaya ini belum berakhir. Kedua negara masih membutuhkan waktu dan jalan panjang hingga benar-benar tercipta perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Indonesia, sebagaimana yang ditekankan Presiden, akan tetap berkomitmen untuk mendukung dan turut andil dalam upaya perdamaian di Semenanjung Korea. Secara khusus Presiden Joko Widodo menyampaikan usulan untuk mengundang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN dan Korea Selatan yang akan berlangsung pada 2019 mendatang, jika semua perkembangan positif terus terjadi.
"Semoga dengan pertemuan tersebut maka komitmen Korea Utara akan semakin kuat untuk melakukan langkah menuju Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Ke depan, insyaallah kita akan melihat ASEAN dan dua Korea menjadi pilar penting arsitektur perdamaian dan kemitraan di kawasan demi stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan bersama," ucapnya.(eas)
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM-Sampai hari terakhir pencarian sabtu(10/11)2018 terhadap pesawat Lion Air JT 610 ditemukan total 196 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610 telah diserahkan Badan SAR Nasional ke RS Polri.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Nugroho Budi Wiryanto ketika dihubungi, Sabtu(10/11)2018 mengatakan menyatakan Tim Basarnas hanya menyerahkan 196 kantong jenasah dan itu total selama pencarian. "Semua kantong jenasah sudah diserahkan kepada RS Polri,".
Selanjutnya, Nugroho menegaskan pencarian berakhir pada hari ini. Namun Basarnas akan mengevaluasi proses pencarian sebelum memutuskan kelanjutan pencarian. " Pasalnya pencarian ini kan sudah diperpanjang tiga hari yang dilakukan sejak Rabu (7/11) hingga Sabtu(10/11)2018," tegasnya. Sesuai data, Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.( vk)
BANDUNG(KORANRAKYAT.COM) Presiden Joko Widodo kembali naik motor _custom_ miliknya untuk menghadiri acara dalam kunjungan kerjanya. Jika minggu lalu menaiki motor untuk blusukan ke Pasar Anyar di Kota Tangerang, kali ini Presiden mengendarainya untuk menghadiri acara Deklarasi Jabar Kondusif.
Presiden didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menaiki Kawasaki W175 hijau yang telah dimodifikasi dengan bergaya _tracker_. Bersama puluhan _bikers_ dari berbagai komunitas motor, Presiden kemudian menuju lokasi deklarasi yang dipusatkan di Jalan Braga, Kota Bandung, Minggu, 11 November 2018.
Sepanjang perjalanan, Presiden yang mengenakan jaket hitam, celana jins dan sepatu model _sneakers_ menyapa masyarakat dengan melambaikan tangannya. Setibanya di Jalan Braga, Presiden disambut warga dan puluhan komunitas peserta deklarasi Jabar Kondusif.
Di lokasi, Presiden juga menyempatkan diri _ngopi_ sejenak dan melihat-lihat pameran dari komunitas kreatif Bandung. Beberapa di antaranya yaitu lukisan, motor _custom_, pencak silat, band, dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Kepala Negara menyambut baik pernyataan deklarasi Jabar Kondusif ini. Menurutnya, semua warga negara Indonesia menginginkan agar tanah air Indonesia yang memiliki suku, agama, bahasa daerah yang berbeda-beda tetap dalam kondisi tenang, rukun dan bersatu."Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan dan kerukunan," ujar Presiden disambut tepuk tangan ribuan orang yang memadati Jalan Braga.
Melihat animo masyarakat yang sangat besar, Presiden memandang Bandung dan Provinsi Jawa Barat akan menjadi pelopor bagi ketenangan dan suasana kondusif negara Indonesia.Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Komunitas Kreatif Jawa Barat, Budi Dalton yang juga Ketua Penyelenggara acara ini membacakan deklarasi di atas panggung.
"Komunitas kreatif Jawa Barat akan tetap mendorong dan menjaga suasana yang nyaman dan aman di provinsi ini, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Dan dengan demikian menciptakan ruang yang bebas bagi mereka di dalam mengekspresikan diri dalam karya, guna turut membantu pemerintah menjalankan program pembangunan yang berkelanjutan demi persatuan dan kesatuan Republik Indonesia," tutur Budi Dalton.
Untuk diketahui, deklarasi ini diikuti sejumlah komunitas seperti komunitas musik, komunitas umat beragama, komunitas motor dan komunitas lainnya. Festival ini juga menyajikan sejumlah gerai yang menjual benda kreatif dan ekonomi kreatif antara lain lukisan, alat sangrai kopi, dan alat musik seni Sunda.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki serta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.(eas)
BENGKULU(KORANRAKYAT.COM) Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menyampaikan apresiasi kepada 100 musisi yang akan tampil pada pembukaan Festival Pesisir Pantai Panjang Bengkulu 2018.
“Saya sangat mengapresiasi dan terharu atas antusias para musisi Bengkulu yang sangat besar ini. Apalagi membawakan lagu daerah dikemas dengan menarik. Pastinya sangat dapat membantu dalam mempromosikan daerah kita," terang Rohidin di hadapan para musisi di lokasi latihan di Padang Kemiling Selebar Bengkulu, 10/11.
Rohidin berharap, dengan adanya 100 Musisi Bengkulu ini dapat menjaga seni musik lokal. Terlebih lagi 100 musisi Bengkulu membawakan dua lagu daerah dengan kompak, hal ini menandai walaupun banyak keberagaman tapi masyarakat Provinsi Bengkulu memiliki rasa kebersamaan.
"Kekompakan ini jangan hanya sebatas untuk Festival Pesisir Pantai Panjang Bengkulu saja, namun setelahnya harus terus dapat berkarya bersama, seperti nantinya dapat bermain dengan lagu daerah dipojok-pojok wisata Bengkulu, ini bisa jadi ikon promosi daerah," harap Rohidin.
Nanti para musisi ini, lanjut Rohidin, diharapkan bisa mengisi event-event daerah atau bekerjasama dengan perhotelan untuk membawa lagu daerah. Ini tentu akan sangat meningkatkan nilai seni musik daerah kita.
Anggota pelaksana kegiatan 100 Musisi Bengkulu Irwan Effendi mengatakan, dengan adanya pemersatu pelaku seni yang ada ini tentu dapat mendukung momentum Visit 2020 Wonderful Bengkulu. "Kita berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan ide kreatif bersama seluruh musisi bengkulu ke depan," kata Effendi yang akrab disapa Iwan Boges usai melaksanakan latihan akhir bersama
Untuk diketahui, para musisi lokal ini akan mendendangkan lagu Sekundang Setungguan bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada acara pembukaan Festival Pesisir Pantai Panjang. Setelah itu, para musisi lokal ini akan bernyanyi lagu Bumi Rafflesia dengan aransemen berbeda.(in)
BENGKULU (KORANRAKYAT.COM) Selepas ba'da Ashar, Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu mulai dipadati oleh jamaah yang mengikuti Doa 10 Juta Umat Untuk Negeri. Sabtu (10/11/2018). Antusias masyarakat terlihat dalam mengikuti acara yang digagas oleh Pemkot Bengkulu.
Padahal, puncak acara tersebut baru dilaksanakan malam nanti seusai Sholat Isya, namun ruangan masjid sudah penuh oleh jamaah Doa 10 Juta Umat Untuk Negeri.Untuk mengatasi jumlah peserta doa yang diperkirakan akan berdatangan, Pemkot sudah menyiapkan tenda di sebelah kanan dan belakang masjid. Sedangkan untuk lokasi pengambilan air wudhu, telah diberi penambahan kran wudhu di belakang masjid, namun dihimbau kepada masyarakat untuk mensucikan diri dari rumah.
Sementara itu, Ustadz Saeed Kamyabi mengatakan, puncak acara Doa 10 Juta Umat Untuk Negeri baru akan dilaksanakan setelah Sholat Isya yang diisi dengan doa bersama.“Selepas Isya, kita akan dzikir dan doa bersama yang akan dipimpin langsung oleh Ustadz Muhammad Arifin Ilham,” jelasnya.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut Komjen Pol Anton Bachrul Alam yang merupakan Purnawirawan Perwira Tinggi Polri yang juga akan mengisi acara dakwah. (In)
BANDUNG(KORANRAKYAT.COM) Setelah memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2018 di Taman Makam Pahlawan Nasional Cikutra, Kota Bandung, Sabtu, 10 November 2018, Presiden Joko Widodo kemudian menuju Gedung Sate. Di gedung pusat pemerintahan Jawa Barat ini, Presiden kemudian berganti pakaian dengan seragam serba cokelat _ala_ salah satu pahlawan nasional, Bung Tomo.
Presiden kemudian melepas sekaligus mengikuti kegiatan Gowes Bandung Lautan Sepeda. Acara ini diadakan oleh Kodam III/Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018."Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Gowes Bandung Lautan Sepeda pagi hari ini saya nyatakan diberangkatkan! 5, 4, 3, 2, 1!" kata Presiden sambil mengangkat bendera kotak-kotak hitam putih.
Sesaat setelahnya, Presiden kemudian menaiki sepeda ontel yang telah disediakan. Ia bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mulai mengayuh sepedanya masing-masing. Selain itu tampak hadir juga Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Adapun rute yang ditempuh Presiden yaitu Gedung Sate – Jalan Diponegoro – Jalan Ir. Juanda – Jalan Merdeka – Jalan Aceh – Jalan Banda – Pintu Belakang Gedung Sate.Di sepanjang perjalanan, masyarakat tampak menyambut Kepala Negara dengan melambaikan tangan maupun bendera kecil. Kepala Negara pun membalas lambaian tangan mereka sambil tersenyum dan mengayuh sepedanya.Usai tiba di garis finish, Presiden Jokowi menjelaskan alasannya mengenakan seragam _ala_ Bung Tomo.
Ini kan Hari Pahlawan, 10 November, jadi suasana di tahun-tahun 45, di masa-masa perjuangan, suasana itu yang kita munculkan. Suasana itu yang kenapa saya pakai pakaian ini," ujar Presiden."Merdeka! Yang penting itu.. Merdeka! Merdeka!" lanjut Presiden.
*Pesan Presiden untuk Generasi Muda*
Selepas bersepeda bersama ribuan warga, Presiden memberikan pesan, khususnya kepada generasi muda, agar semangat para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dulu bisa ditiru dan diteladani.
"Semangat untuk membangun negara, untuk terus membangun negara. Semangat-semangat pahlawan dulu juga sama. Semangat untuk merdeka, setelah itu semangat untuk membangun negara, semangat untuk memajukan negara, semangat untuk membuat Indonesia maju," ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga berharap agar setiap generasi milenial memiliki kreativitas, semangat berinovasi, dan rasa optimisme yang tinggi.
"Ya seperti yang saya sampaikan semangat untuk memajukan bangsa ini, semangat untuk membuat negara Indonesia ini maju. semangat berinovasi, semangat berkreasi, semangat berkarya, semangat bekerja, semangat optimistis. Pokoknya yang semangat, semangat, semangat," ucapnya.(eas)










