Redaksi
MALANG (KORANRAKYAT.COM) Prevalensi balita stunting di Kota Malang diperkirakan hampir 6%, kalau diliat prosentasenya memang jauh dari privalensi yang ada di Indonesia sekitar 30,6 prosen, namun jumlah 6 prosen itu kalau dihitung hampir 5000 anak di kota Malang mengalami stunting, kalau diliat cukup keliatan cukup besar,'' yah bisa dikatakan woow, jumlah yang mencapai 5000 itu,'tandas dr. Ariani M.Kes, Sp.A(K) dosen Fakultas Kedokteran Unibraw pada wartawan koranrakyat pada Sabtu (24/11) di Auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Dosen FKUB sebagai pemateri Cegah Stunting untuk generasi Sehat Indonesia yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Malang dalam rangka HKN ke 54 dengan ketiban materi Tumbuh Kembang Anak Menuju Generasi Sehat itu menjelaskan bahwa provalensi Stunting di Kota Malang memang cukup jauh dari nasional yang berawal dari tahun 2013 mencapai 36,7 berada di posisi kedua setelah Kambodia di Asia Tenggara , sedangkan tahun 2018 bisa diturunkan menjadi 30,6 Prosen sementara batasan WHO tidak boleh lebih dari 20 Prosen. Sedangkan Penelitian Ricardo dalam Bhutta tahun 2013 menyebutkan balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat setiap tahun.
Untuk menekan angka tersebut, masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran). Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak. Hasil Riskesdas 2013 menyebutkan kondisi konsumsi makanan ibu hamil dan balita tahun 2016-2017 menunjukkan di Indonesia 1 dari 5 ibu hamil kurang gizi, 7 dari 10 ibu hamil kurang kalori dan protein, 7 dari 10 Balita kurang kalori, serta 5 dari 10 Balita kurang protein.
Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.Untuk mencegahnya, perbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung ketika dewasa tidak kekurangan gizi. Selain itu butuh perhatian pada lingkungan untuk menciptakan akses sanitasi dan air bersih.(dil)
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Dilaucingnya dan menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement(ETLE). Sering dengan itu Kakorlantas ajak Pemda mulai menerapkan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri di temui di kanada HI,Jakarta Pusat, Minggu(25/11)2018 mengatakan dan ajak pemerintah daerah (pemda) untuk mulai menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement(ETLE)."Kita mengimbau paling tidak Pemda melakukan hal serupa di beberapa titik dahulu, mungkin 2, atau 3 titik," ujarnya.
Selanjutnya, Refdi menegaskan Sistem tersebut dinilainya efektif dan efisien dalam mengawasi pengendara lalu lintas. Ia menjelaskan, sistem ETLE yang menggunakan kamera CCTV itu akan meminimalkan jumlah anggota di lapangan.
"Selain itu, ETLE akan mengurangi kemacetan karena petugas tidak perlu memberhentikan pengendara yang melanggar aturan," tegasnya.
Untuk itu, Refdi menjelaskan penerapan sistem ETLE oleh Pemda tidaklah sulit. Sebab, pihaknya telah memiliki data-data soal kendaraan bermotor di seluruh Indonesia, yang dibutuhkan untuk menilang pengendara."Oleh sebab itu, hal itu tinggal tergantung pada niat Pemda dan komunikasi lebih lanjut.Kita punya data yang lengkap, sehingga kalau ada terobosan yang sama atau hal serupa di wilayah, tidak terlalu sulit untuk melakukannya. Sekarang bagaimana niatnya dan bagaimana mengkomunikasi dengan Pemda,"jelasnya.
Hingga saat ini kamera CCTV ETLE terpasang di persimpangan Patung Kuda dekat Monas dan di persimpangan Sarinah, Jakarta Pusat.
Kawasan yang diawasi kamera CCTV diberi rambu khusus berupa plang portabel yang diletakkan dekat lampu lalu lintas.
Ke depannya, Polda Metro Jaya menargetkan pemasangan 81 kamera CCTV yang tersebar di 25 persimpangan, di Jakarta, pada 2019.( vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama jajaran terkait pada Rabu pagi, 21 November 2018, menggelar rapat terbatas mengenai pembangunan sumber daya manusia untuk akselerasi ekonomi.
Bertempat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kepala Negara kembali mengingatkan jajarannya bahwa setelah tahapan besar percepatan pembangunan infrastruktur yang telah berjalan dan mulai banyak menampakkan hasil, pemerintah akan memasuki tahapan berikutnya, yaitu investasi di bidang sumber daya manusia.
"Kita harus bisa menjadikan 260 juta penduduk Indonesia sebagai sebuah kekuatan besar negara kita, bukan hanya untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mengejar kesejahteraan, untuk mengejar kemajuan bersama," ujarnya.
Setidaknya ada dua kunci utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan sumber daya manusia ini. Kunci yang pertama ialah mengenai perbaikan sistem pendidikan, utamanya revitalisasi sistem pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
Presiden mengatakan bahwa sebenarnya beberapa waktu belakangan ini, pemerintah sudah memulai langkah perbaikan di dalam sistem pendidikan vokasi kita."Perombakan yang kita lakukan di SMK baik dalam kurikulum maupun penataan kompetensi terutama untuk guru-guru, saya melihat juga sudah dimulai. Tetapi sekali lagi ini memerlukan sebuah perombakan yang besar dan kita minta mulai tahun depan betul-betul dilakukan secara besar-besaran," ucapnya.
Adapun kunci utama kedua ialah meningkatkan keterampilan para pekerja dan pencari kerja. Terkait hal itu, sejumlah program seperti misalnya peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan program sertifikasi sudah berjalan dengan baik. Program tersebut disebut Presiden perlu diperluas cakupannya."Saya melihat misalnya di Kementerian PU (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) program sertifikasi untuk para pekerja, saya melihat juga sesuatu yang sangat bagus tetapi jumlahnya masih kecil," tuturnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa program-program pembangunan sumber daya manusia yang dijalankan pemerintah hendaknya melibatkan segenap pihak termasuk dunia pendidikan. Dengan itu, para tenaga kerja Indonesia diharapkan memiliki keterampilan lebih dan siap memasuki persaingan global.
"Program ini melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan termasuk melibatkan pesantren-pesantren. Sehingga kita harapkan para santri bukan hanya mendapatkan pendidikan yang berkaitan dengan agama tetapi juga bekal keterampilan," tandasnya.(eas)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) – ASUS Indonesia secara resmi mengumumkan tanggal perilisan smartphone gaming terbaru mereka, yaitu ZenFone Max Pro M2. Smartphone bertajuk #NextGenerationGaming tersebut dijadwalkan akan diluncurkan di Indonesia pada tanggal 11 Desember mendatang. Pengumuman resmi ini telah dipublikasikan melalui laman resmi media sosial ASUS Indonesia.
“Kami sudah tidak sabar untuk memperkenalkan ZenFone Max Pro M2 kepada para ZenFans yang sudah banyak menanyakan keberadaan smartphone gaming ini,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “Tunggu tanggal mainnya. Kami akan kembali mengguncang dunia mobile gaming,” lanjutnya.
Sebagai informasi, ASUS ZenFone Max Pro M2 merupakan generasi terbaru dari smartphone gaming ZenFone Max Pro M1 yang sukses menggebrak pasar Indonesia di awal tahun 2018. Melanjutkan tema “Limitless Gaming” yang menjadi platform ASUS untuk fokus di industri mobile gaming, ZenFone Max Pro M2 membawa misi “Next Generation Gamer” dengan menawarkan kombinasi spesifikasi dan harga terbaik di kelasnya.
“Sejumlah peningkatan akan kita hadirkan pada ZenFone Max Pro M2 dibandingkan generasi pertama,” sebut Jimmy. “Jika ZenFone Max Pro M1 punya prosesor baterai besar 5.000mAh, layar full view resolusi FullHD+ serta prosesor kencang, ZenFone Max Pro M2 akan lebih dari itu. Inilah alasan mengapa kita menyebutnya sebagai Next Generation Gamer, gaming phone for everyone,” sebutnya.
Pada 11 Desember mendatang, ASUS Indonesia juga akan menggelar sesi live streaming sehingga para ZenFans dari seluruh Indonesia bisa bergabung untuk menyaksikan secara peluncuran ZenFone Max Pro M2 secara langsung. Live streaming akan tersedia melalui laman media sosial resmi ASUS Indonesia.
Saat ini ASUS memiliki lebih dari 16.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.000 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) berkelas dunia. Di tahun 2017 lalu, ASUS juga berhasil mendapatkan revenue sebesar 13 milar dolar AS. Sebagai bukti dari komitmen terhadap inovasi, desain dan kualitas, ASUS telah memenangkan 4.511 penghargaan dari organisasi teknologi terpandang dan media IT sedunia di tahun 2016, dan telah meraih lebih dari 721 penghargaan untuk seri Zenfone sejak tahun 2014.(an)
SURABAYA(KORANRAKYAT.COM) Perjalanan panjang koranrakyat yang berdiri sejak 9 Februari 2002 sudah cukup lama belum tampil di publik, Padahal setiap Ulang tahunya kerab mengadakan kegiatan seperti yang pernah berlangsung pada HUT pertamanya sempat mengadakan kegiatan Pameran produk UKM di Plasa Araya Malang dan juga pada HUT yang ke 13 sempat mengadakan kegiatan Pemilihan Putri Pendidikan Jawa Timur yang bekerjasama dengan Disbudpar Provinsi Jawa Timur.pada HUT ke 13 di Universitas Negeri Malang.
Sementara kali ini digandeng Dinas Kesehatan Kota Malang untuk bisa berpartisipasi memeriahkan Hari Kesehatan Nasional HKN ke 54 di Lapangan Rampal Kota Malang, dengan ivent yang cukup bagus itu Koranrakyat melakukan Lounsing komunitas yang disebut dengan Koranrakyat Community yang sebelumnya lebih banyak berkiprah di Media Sosial. Tentunya launsing dengan meluncurkan kaos keren cukup banyak penggemarnya dari kalangan Millenial yang hadir termasuk mahasiswa dan mahasiswi yang mengambil jurusan kesehatan.
Cukup antusias, tampak Pimpinan Redaksi Koranrakyat Eko Anang Sutrisno, SE sedang memberikan pertanyaan pada para peserta yang berkeinginan mendapatkan kaos keren koranrakyat Community. Saat itu Pemred menyampaikan diusianya yang ke 16 tahun dimana usia yang merangkak dewasa koranrakyat memiliki bentuk edisi cetak dan saat ini telah memiliki koranrakyat.com yang merupakan edisi Nasional dan karena banyaknya peremintaan agar di Jawa Timur ada edisi sendiri makan koranrakyatjatim.com lah jawabanya. Sehingga banyak akses kegiatan Jatim beritanya akan lebih banyak terakomodir. Dalam pemberitaan. Saat para pemuda itu ditanya edisi yang dimiliki koranrakyat Jawa Timur dengan cepat menyampaikan bahwa koranrakyatjatim.com. Akhirnya mahasiswa mendapatkan kaos keren koranrakyat community.(sul)
LAMONGAN (KORANRAKYAT.COM) Selepas menghadiri acara di STIKES Muhammadiyah Lamongan, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi pasar tradisional Sidoharjo di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Di sana, Kepala Negara berbelanja sejumlah bahan pangan sekaligus memantau harga di pasaran.
"Biasa, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga. Waktu saya ke Pasar Bogor cabai masih di atas Rp30 ribu, ini tadi saya beli sudah Rp17 ribu," kata Presiden di lokasi pada Senin, 19 November 2018.
Di tengah suasana pasar yang cenderung ramai, Presiden menanyakan langsung harga sejumlah bahan pokok kepada pedagang seperti harga kacang, beras, hingga cabai. Presiden tampak membeli beberapa bahan pangan di antaranya cabai, kacang tanah, beras, krupuk, sawo, juga babat.
Sambil menyusuri area pasar, Presiden juga tampak sibuk meladeni permintaan jabat tangan dan permintaan swafoto dari warga yang kebetulan juga berada di pasar.
Menurutnya, pemerintah selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan harga komoditas pada posisi yang seimbang. Dengan itu, petani dan konsumen sama-sama mendapatkan hak mereka.
"Kalau rendah itu petani yang kasihan, kalau terlalu tinggi masyarakat yang kasihan. Inilah keseimbangan yang harus kita jaga supaya _supply_ dan _demand_ itu pada posisi yang baik, yang stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik tapi juga tidak jatuh turun," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Iriana juga tampak berbelanja di sejumlah kios berbeda. Ia terlihat memborong puluhan butir telur asin di salah satu kios yang dikunjunginya. (eas)
Kunjungan Presiden dan Ibu Iriana ke pasar ini sebelumnya tidak tercantum dalam agenda kegiatan Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur. (eas/sul)
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM-Mengatasi para pelaku yang meminum air rebusan pembalut wanita , Badan Narkotika Nasional ( BNN) sigap memberikan bantuan psikologi agar para pelaku pasalnya air tersebut tidak memiliki kandungan zat adiktif.Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mengerahkan para psikolog untuk memberikan konsultasi para pelaku yang meminum air rebusan pembalut wanita.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di temui di BNN, di Jakarta Timur Kamis(15/11)2018 mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pihaknya, air tersebut tidak memiliki kandungan zat adiktif. "BNN pun tidak bisa menjerat pelaku dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Narkotika," ujarnya.
Selanjut, Arman menegaskan BNN mengategorikan perilaku tersebut sebagai penyimpangan sehingga psikolog yang akan turun tangan."Kita melihat ini sebagai penyimpangan perilaku sehingga BNN untuk menangani masalah ini lebih mengedepankan ahli-ahli psikologi," tegasnya.
Untuk itu, Arman menjelaskan nantinya, para pelaku akan diberikan konseling sehingga perilaku menyimpang tersebut tidak terulang kembali."Kita arahkan mereka untuk lakukan konsultasi dan sekaligus memberikan pengarahan kepada yang mengkonsumsi ini supaya penyimpangan-penyimpangan yang selama ini terjadi bisa diluruskan dengan konseling bersama dengan psikolog-psikolog kita.Sebelumnya, sejumlah remaja di Jawa Tengah dilaporkan mengonsumsi air rebusan pembalut," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto mengatakan, minum air pembalut menjadi salah satu alternatif remaja untuk mendapat efek seperti konsumsi narkotika. Konsumsi air rebusan dinilai lebih murah ketimbang membeli narkotika yang dinilai mahal."Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," ungkapnya.
Jadi, Suprinarto menambahkan BNN, telah menemukan kejadian itu di berbagai daerah di Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur. "Mayoritas pengguna adalah anak remaja usia 13-16 tahun," tambahnya.(vk)










