Selamat Datang Di Koranrakyat.com infokan berbagai kasus atau keluhan yang berkaitan dengan layanan publik dan tertarik jadi wartawan dan iklan kirim lamaran ke email cv anda ke email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Headline News

Biaya Haji 2026 Turun Komisi VIII DPR Ingatkan Jangan Sampai Korbankan Kualitas Pelayanan
Last Updated on Oct 31 2025

Biaya Haji 2026 Turun Komisi VIII DPR Ingatkan Jangan Sampai Korbankan Kualitas Pelayanan

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-- Komisi VIII DPR RI memastikan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi tidak akan mengorbankan kualitas pelayanan bagi jemaah. DPR bersama pemerintah menyepakati rata-rata BPIH sebesar Rp 87,4 juta per jamaah, dengan...
Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis
Last Updated on Oct 30 2025

Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis

    SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,30 Oktober 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berkomitmen untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan sekaligus menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif....
MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Keponakan Prabowo Tetap jadi Anggota DPR
Last Updated on Oct 30 2025

MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Keponakan Prabowo Tetap jadi Anggota DPR

   Rahayu Saraswati Djojohadikusumo JAKARTA,KORANRAKYAT.COM ,- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tetap berstatus sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029. Keputusan ini diambil setelah adanya proses pembahasan dan...
Barang Rampasan Dari Koruptor Senilai Rp 300 Trilliun Di Sita Negara
Last Updated on Oct 27 2025

Barang Rampasan Dari Koruptor Senilai Rp 300 Trilliun Di Sita Negara

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk., yang digelar di Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,- Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara...
Bank Jatim Raih Best Issuer Bank di Prima Awards 2025
Last Updated on Oct 26 2025

Bank Jatim Raih Best Issuer Bank di Prima Awards 2025

    BALI,KORANRAKYAT.COM 23 Oktober 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan prestasinya. Setelah beberapa waktu lalu meraih penghargaan ATM Bersama Awards 2025, kini Bank Jatim kembali meraih penghargaan dalam ajang  Prima Awards 2025. Dalam kegiatan yang...

World Today

  •  
    Presiden Trump Puji Pidato Presiden Prabowo

     

    AMERIKA,SERIKAT, KORANRAKRAKYAT.COM,- Suasana hangat menyelimuti Ruang Konsultasi Dewan Keamanan

     

                                          

BONDOWOSO, KORANRAKYAT.COM,-6 Mei 2025. Sebagai upaya untuk mempercepat swasembada gula nasional, Gubernur Jawa Timur bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) telah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) kluster petani tebu Jawa Timur bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Bertempat di Kebun Tebu Prajekan Bondowoso, launching tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama SGN Mahmudi, dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto pada hari Selasa (6/5).

Edi menjelaskan, dalam hal ini Bank Jatim berperan sebagai bank penyalur KURsus untuk para petani tebu. Bantuan akses permodalan tersebut sebagai wujud upaya nyata perseroan dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan dan sekaligus mendorong kesejahteraan petani tebu. ”Sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur, kami berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah salah satunya ketahanan pangan nasional dan swasembada gula. Bank Jatim ingin berkontribusi untuk bisa membuat para petani ini naik kelas dan lebih sejahtera,” paparnya.

Melalui kerja sama ini, lanjut Edi, Bank Jatim ingin memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, dan disertai pendampingan yang cukup. Dengan begitu, petani tebu dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam menggerakkan roda ekonomi. ”Bank Jatim melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun Jawa Timur. Maka dari itu melalui kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan SGN ini, kami berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani akan memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka,” terangnya.

Edi berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani tebu yang menjadi mitra SGN, serta mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Jawa Timur. “Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Kami ingin menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem pertanian yang modern dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi Bank Jatim untuk mendorong inklusi keuangan di berbagai sektor,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2024, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata – rata nasional yang hanya 10,39 persen (YoY) menurut OJK. Untuk portofolio kredit produktif Bank Jatim berhasil mencapai Rp 29,65 triliun atau meningkat 25,88 persen (YoY). Kenaikan itu ditopang oleh segmen mikro yang tumbuh 23,34 persen (YoY), segmen ritel dan menengah yang naik 68 persen, serta segmen korporasi yang meningkat 1,28 persen (YoY). Untuk segmen mikro sendiri, penyaluran KUR Bank Jatim tahun 2024 berada di angka Rp 5,61 triliun dan Jatim Mikro sebesar Rp 3,32 triliun.

Sementara itu, Khofifah menyampaikan, peluncuran KUR Khusus Kluster Petani Tebu ini menjadi sangat penting karena melalui koordinasi bersama dengan Kemenko Perekonomian, PT SGN, dan perbankan termasuk Bank Jatim. Selain itu, KURsus Petani Tebu ini diyakini akan memberikan multiplier benefit. ”Manfaatkan KUR ini untuk usaha produktif, bukan konsumsi. Seperti pengadaan bibit unggul, pupuk organik/ insektisida ramah lingkungan, serta alat olah tebu yang efisien. Karena keberhasilan bukan hanya diukur kuantitas gula, tetapi juga kualitas dan kesinambungan,” pesan Khofifah kepada seluruh tamu yang hadir. 

Menurut Khofifah, Jawa Timur adalah penghasil gula tertinggi di Indonesia. Produksi tebu Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai 16,69 juta ton dari 238.135 hektare, atau setara 50 persen dari total produksi nasional. Dari jumlah tersebut, dihasilkan 1,26 juta ton gula kristal putih. Angka ini menegaskan posisi Jawa Timur sebagai kontributor utama bagi pasokan gula nasional, dengan rata-rata kontribusi sekitar 50 persen secara tahunan. 

Oleh karena itu, Khofifah menyampaikan bahwa KURsus ini adalah wujud nyata upaya bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan petani tebu. ”Kita ingin petani tebu naik kelas, dari buruh ladang menjadi pengusaha pangan yang tangguh dan bermartabat," tegasnya. Adapun KURsus tersebut memiliki suku bunga tetap 6% dan mendukung pembiayaan ulang bagi peremajaan kebun (> 25 tahun) serta adopsi varietas unggul yang bisa meningkatkan rendemen dari 7% menjadi 8–9%.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut juga meminta dukungan penuh dari perbankan dan dinas perkebunan di seluruh Jatim agar modal kerja petani tebu bisa terpenuhi secara merata. ”Kepada Bank Jatim yang mempelopori berjalannya KUR khusus ini, diharapkan prosedur penyaluran KUR dapat berlangsung cepat, transparan, dan tepat sasaran, sehingga tidak ada petani yang tertinggal,” ucap Khofifah.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-5 Mei 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama kesepahaman dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur. Perjanjian yang ditandatangani yaitu tentang Peningkatan Intensitas Pelaksanaan Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggunan Sesuai Pasal 6 UU Hak Tanggungan dan Lelang Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Sesuai Pasal 29 UU Jaminan Fidusia. Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, perjanjian itu diteken oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur Dudung Rudi Hendratna pada hari Senin (7/5).

Eko menjelaskan, ruang lingkup perjanjian ini meliputi beberapa hal. Antara lain peningkatan intensitas pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan sesuai pasal 6 UUHT dan lelang eksekusi objek jaminan fidusia sesuai pasal 29 UUJF, optimalisasi proses verifikasi dokumen dan penetapan lelang, serta pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan dan/atau kendala dalam pelaksanaan optimalisasi pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan sesuai pasal 6 UUHT dan lelang eksekusi objek jaminan fidusia sesuai pasal 29 UUJF.

”Semua itu bertujuan untuk pengoptimalan lelang eksekusi. Dapat kami sampaikan bahwa kerja sama dengan DJKN ini sebagai salah satu upaya dalam rangka memperkuat kolaborasi dan kerja sama yang sudah terjalin baik antara Bank Jatim dengan Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur,” ucapnya.

Selain itu, perjanjian kerja sama yang memiliki jangka waktu tiga tahun tersebut juga untuk mendukung upaya perseroan menekan rasio Non Performing Loan (NPL). Menurut Eko, kerja sama dengan DJKN menjadi salah satu solusi efektif untuk mendapatkan recovery aset yang terbaik dan aman karena proses lelang dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

Eko menambahkan, pelaksanaan lelang eksekusi yang efektif dan efisien juga menjadi harapan besar bagi Bank Jatim. Sebab, pelaksanaan lelang eksekusi ini tidak hanya sebagai salah satu strategi penyelesaian piutang perbankan. Melainkan bank juga akan memperoleh recovery kredit dari lelang. 

”Kami harap sinergitas ini dapat tereksekusi dengan baik melalui koordinasi dan komunikasi di  level teknis. Besar harapan kami juga bahwa implementasi kerjasama yang baik ini dapat  terus terjalin sehingga kinerja masing-masing lembaga ke depannya akan menjadi lebih efektif dan efisien,” tegasnya.

Sementara itu, Dudung Rudi Hendratna memberikan apresiasi kepada Bank Jatim yang telah berinisiatif menyelenggarakan acara tersebut. ”Kerja sama ini dapat semakin memperkuat sinergi antara DJKN dan Bank Jatim dalam rangka meningkatkan kualitas layanan lelang hak tanggungan,” tuturnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-06 Mei 2025. Sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh Nasabah Kredit Multiguna, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melaksanakan kegiatan Pengundian Kredit Multiguna Berhadiah Umroh Tahun 2025 Tahap 2 pada hari Selasa (06/05). Bertempat di Ruang Bromo Bank Jatim Kantor Pusat, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pgs. SEVP Consumer Banking Koerniawan Prijambodo dan Wahyu Kusuma Wisnubroto  SEVP Network & Service serta para saksi Undian Umroh.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, program pengundian ini merupakan bentuk apresiasi kepada para nasabah yang telah mempercayakan pembiayaan kebutuhan multiguna kepada Bank Jatim. ”Kami menyadari bahwa kepercayaan nasabah adalah fondasi utama dalam membangun layanan keuangan yang bermanfaat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan baik antara bank dan nasabah,” ujarnya.

Kredit multiguna merupakan salah satu produk bankjatim yang telah mendapatkan simpati masyarakat dan mampu membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat untuk kesejahteraannya. Hal tersebut selaras dengan misi bankjatim untuk memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, sehingga dapat berdampak positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat. 

”Di samping membantu kesejahteraan masyarakat, produk kredit multiguna juga memiliki daya tarik tersendiri. Karena terdapat banyak program yang menguntungkan bagi nasabah, salah satunya dengan mengadakan program undian KMG berhadiah umroh, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari bankjatim kepada para nasabah yang telah mempercayakan kebutuhan finansialnya di tempat kami,” paparnya.

Program Undian KMG berhadiah Umroh dengan kuota 100 (seratus orang) pemenang ini,  dibagi menjadi 2 (dua) tahap pengundian yaitu : Pengundian tahap-I yang sudah dilakukan pada tanggal 18 Desember 2024. Selanjutnya pengundian tahap-II dilakukan pada hari Selasa, tanggal 06 Mei 2025 dengan total pemenang undian sebanyak 76 orang dari seluruh Kantor Cabang Bank Jatim yang jadwal keberangkatannya akan dilaksanakan pada Semester ke 2 (dua). 

Bank Jatim mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan pertumbuhan laba terbesar di antara BPD lain senilai 1,281 T pada Desember 2024. Didorong oleh lonjakan signifikan dalam penyaluran kredit, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sebesar 64,057 T atau 16,98% secara Yoy. Dengan komposisi Kredit Konsumer sebesar 34,407 T serta Kredit Produktif yang meningkat sebesar 25,88% secara Yoy yaitu 29,649 T. 

“Pencapaian ini menjadi indikator bahwa Bank Jatim tidak hanya mampu menjaga stabilitas operasional di tengah dinamika ekonomi, tetapi juga berhasil memaksimalkan momentum pertumbuhan melalui fungsi intermediasi yang optimal. Ke depan, manajemen optimistis kinerja positif ini dapat terus berlanjut seiring upaya penguatan transformasi digital dan peningkatan efisiensi operasional,” tutup Busrul.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-5 Mei 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama kesepahaman dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur. Perjanjian yang ditandatangani yaitu tentang Peningkatan Intensitas Pelaksanaan Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggunan Sesuai Pasal 6 UU Hak Tanggungan dan Lelang Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Sesuai Pasal 29 UU Jaminan Fidusia. Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, perjanjian itu diteken oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur Dudung Rudi Hendratna pada hari Senin (7/5).

Eko menjelaskan, ruang lingkup perjanjian ini meliputi beberapa hal. Antara lain peningkatan intensitas pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan sesuai pasal 6 UUHT dan lelang eksekusi objek jaminan fidusia sesuai pasal 29 UUJF, optimalisasi proses verifikasi dokumen dan penetapan lelang, serta pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan dan/atau kendala dalam pelaksanaan optimalisasi pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan sesuai pasal 6 UUHT dan lelang eksekusi objek jaminan fidusia sesuai pasal 29 UUJF.

”Semua itu bertujuan untuk pengoptimalan lelang eksekusi. Dapat kami sampaikan bahwa kerja sama dengan DJKN ini sebagai salah satu upaya dalam rangka memperkuat kolaborasi dan kerja sama yang sudah terjalin baik antara Bank Jatim dengan Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur,” ucapnya.

Selain itu, perjanjian kerja sama yang memiliki jangka waktu tiga tahun tersebut juga untuk mendukung upaya perseroan menekan rasio Non Performing Loan (NPL). Menurut Eko, kerja sama dengan DJKN menjadi salah satu solusi efektif untuk mendapatkan recovery aset yang terbaik dan aman karena proses lelang dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

Eko menambahkan, pelaksanaan lelang eksekusi yang efektif dan efisien juga menjadi harapan besar bagi Bank Jatim. Sebab, pelaksanaan lelang eksekusi ini tidak hanya sebagai salah satu strategi penyelesaian piutang perbankan. Melainkan bank juga akan memperoleh recovery kredit dari lelang. 

”Kami harap sinergitas ini dapat tereksekusi dengan baik melalui koordinasi dan komunikasi di  level teknis. Besar harapan kami juga bahwa implementasi kerjasama yang baik ini dapat  terus terjalin sehingga kinerja masing-masing lembaga ke depannya akan menjadi lebih efektif dan efisien,” tegasnya.

Sementara itu, Dudung Rudi Hendratna memberikan apresiasi kepada Bank Jatim yang telah berinisiatif menyelenggarakan acara tersebut. ”Kerja sama ini dapat semakin memperkuat sinergi antara DJKN dan Bank Jatim dalam rangka meningkatkan kualitas layanan lelang hak tanggungan,” tuturnya.(an)

 

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-5 Mei 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Bantuan yang diberikan berupa 60 titik pembangunan jamban sehat. Bertempat di Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu Waru, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin kepada Bupati Sidoarjo Subandi pada hari Senin (6/5).

Zulhelfi menjelaskan, CSR dari Bank Jatim itu bertujuan untuk lebih meningkatkan lagi sanitasi dan kesehatan masyarakat. Pembangunan 60 titik jamban difokuskan pada area – area yang paling membutuhkan. ”Bantuan ini adalah salah satu bentuk nyata kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat dan perwujudan lingkungan yang bersih. Bank Jatim ingin berkontribusi untuk membantu mengubah kebiasaan lama yang kurang sehat dan memastikan semua keluarga memiliki akses ke fasilitasi sanitasi yang layak,” ungkapnya.

Menurut Zulhelfi, melalui bantuan jamban sehat ini, Bank Jatim telah menunjukkan dedikasinya dalam membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pihaknya percaya bahwa dengan dukungan dari semua pihak, Kabupaten Sidoarjo bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. 

”Bantuan jamban sehat ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Semuanya harus bergandengan tangan, tidak bisa apabila hanya ditopang oleh pemerintah saja. Mari kita semua bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Sebab, keterlibatan aktif dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan dampak yang nyata dan positif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Subandi menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Bank Jatim di bidang sanitasi. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun Sidoarjo telah menyandang status sebagai wilayah bebas buang air besar sembarangan (ODF), namun masih ada sekitar 2.000 rumah tangga yang belum memiliki jamban layak. “Insya Allah, kekurangan ini akan kita tutup bersama-sama melalui sinergi dengan masyarakat dan dukungan CSR. Kami rutin turun ke lapangan setiap akhir pekan untuk memastikan warga yang membutuhkan tidak terabaikan,” ujarnya.

Subandi juga menegaskan komitmen kuat Pemkab Sidoarjo dalam memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan APBD sebesar Rp5,2 triliun, berbagai program sosial termasuk distribusi makanan gratis terus digulirkan. Tak hanya soal sanitasi, Bupati Subandi juga mendorong Bank Jatim agar memberikan kemudahan akses pembiayaan dengan suku bunga yang terjangkau bagi pelaku UMKM. 

Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung peresmian relokasi Bank Jatim Kantor Cabang Pembantu Waru. Kini, Bank Jatim Capem Waru resmi berpindah lokasi dari Jalan Raya Tropodo ke Ruko gateway Blok B2 Jalan Raya Waru. ”Hal ini kami lakukan dengan pertimbangan bisnis dan lokasi yang strategis. Semoga kerja sama Bank Jatim dan Kabupaten Sidoarjo yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut,” tegas Zulhelfi.(an)

 

 

MAGETAN, KORANRAKYAT.COM,-30 April 2025. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Salah satunya ke Pemerintah Kabupaten Magetan. Bertempat di Pendopo Suryagraha, CSR berupa Lampu Hias Trotoar di Lingkungan Telaga Sarangan diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital & Operasional bankjatim Zulhelfi Abidin kepada Pj Bupati Magetan Nizhamul pada hari Rabu (30/4).

Zulhelfi menerangkan, pemberian lampu hias di sepanjang trotoar lingkungan Telaga Sarangan ini dapat dapat meningkatkan sarana & prasarana umum serta menambah kenyamanan & keindahan di sekitar lingkungan Telaga Sarangan. “Dengan adanya lampu lampu hias ini, maka trotoar di sekitar lingkungan Telaga Sarangan akan semakin indah terutama di malam hari. Selain itu, aktivitas di malam hari pun juga akan meningkat. Para pedagang maupun maupun pelaku usaha lainnya akan lebih  lama jam operasionalnya, sehingga jumlah pengunjung pun ikut meningkat. Nah, tingginya kunjungan itu tentu akan memicu kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di Magetan,” terangnya. 

Maka dari itu, bankjatim berharap kerja sama dengan Kabupaten Magetan dapat terus terjalin dengan baik ke depannya. “Bantuan ini juga sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Magetan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada bankjatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat,” paparnya.

Zulhefi juga menambahkan, berbagai layanan Bank Jatim telah digunakan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi khususnya di era digitalisasi saat ini, diantaranya penggunaan QRIS serta penggunaan e-channel untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah. “Kami berharap, agar kerjasama Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Magetan dapat terus berkembang untuk mendukung perekonomian daerah.

Nizhamul menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, tidak hanya dapat mempercantik kawasan di gerbang Sarangan, tetapi juga berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal. ‘’Lampu-lampu ini memberi kesan modern dan menarik. Kami berharap wisatawan semakin tertarik datang ke Sarangan,” ujarnya.(an)

 

TRENGGALEK, KORANRAKYAT.COM,-5 Mei 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung berbagai program pemerintah daerah. Salah satunya launching zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) Pasar Pon yang digalakkan oleh Kementerian UMKM RI dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Bertempat di Pasar Pon Trenggalek, launching tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, serta AVP Kredit Mikro Bank Jatim Fiki Effendy pada hari Senin (5/5). Adapun launching Zona KHAS Pasar Pon itu dalam rangka Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang dilaksanakan oleh Pemkab Trenggalek berkolaborasi dengan Kementerian UMKM RI.

Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, zona KHAS Pasar Pon tersebut akan diisi oleh 70 pelaku usaha mikro yang sebagian besar sudah bersertifikasi halal. ”Peluncuran zona KHAS ini adalah langkah penting dalam mewujudkan kuliner halal, aman, dan sehat di Pasar Pon Trenggalek. Tentu hal tersebut akan berdampak baik terhadap pelaku usaha maupun konsumen. Dengan begitu, kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap gaya hidup halal akan meningkat,” ungkapnya.

Arief menerangkan, banyak hal yang bisa dikolaborasikan oleh Bank Jatim di dalam zona KHAS Pasar Pon ini. Seperti memperluas jaringan pasar, membantu pembuatan QRIS untuk proses transaksi bagi UMKM, hingga memberikan fasilitasi pembiayaan kepada pelaku UMKM. Sehingga dalam hal ini dapat dilihat bahwa sinergitas antara Bank Jatim dan Pemkab Trenggalek telah terjalin dengan baik demi menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan peningkatan legalitas bagi pelaku UMKM yang ada di dalamnya. 

Menurut Arief, peluncuran zona KHAS menjadi langkah penting dalam mendukung ekosistem halal di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Trenggalek. Dengan adanya sertifikasi halal, masyarakat muslim tidak perlu khawatir menikmati berbagai produk yang disuguhkan para pelaku UMKM di Pasar Pon. Selain itu, para pembeli juga dapat melakukan pembayaran secara cashless karena setiap tenan telah dilengkapi dengan QRIS. ”Bank Jatim akan terus mengambil peran penting dalam membantu pelaku UMKM melalui berbagai program. Mulai dari pembiayaan, pemasaran, pendampingan, hingga fasilitasi. Semua itu dilakukan demi meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar,” tegasnya.

Sementara itu, Mochamad Nur Arifin juga menjelaskan, dengan adanya zona KHAS ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada para konsumen karena mereka kini bisa menikmati makanan yang aman, sehat, dan halal. Pihaknya juga berkomitmen akan terus mendorong sertifikasi halal oleh para pelaku usaha, salah satunya melalui Zona KHAS. 

Dengan hadirnya Zona Khas tersebut diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian Kabupaten Trenggalek. ”Zona KHAS di Pasar Pon Trenggalek yang berisi sekitar 70 UMKM kuliner ini akan jadi kebanggaan kita bersama. Sertifikasi halal bagi para UMKM menjadi indikator penting, mengingat terdapat ratusan UMKM di Trenggalek. Semoga dengan adanya Zona KHAS ini dapat menjadi inspirasi oleh seluruh tempat di wilayah Trenggalek,” pungkasnya.

Riza Damanik menambahkan, UMKM merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Atas hal itu pemerintah terus mendorong kemudahan legalisasi dan sertifikasi usaha agar UMKM semakin produktif dan berdaya saing. ”Pemerintah terus meningkatkan produktivitas usaha mikro secara nasional melalui fasilitas kemudahan untuk mendapatkan legalisasi dan sertifikasi usaha. Inilah urgensi diselenggarakannya Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro, sebagaimana amanat PP 7 Tahun 2021,” ujarnya.

Riza juga menegaskan, Kementerian UMKM akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggulirkan berbagai program strategis. "Termasuk penyaluran KUR ke sektor produksi, pelibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis, serta terlibat pembangunan 3 juta unit perumahan rakyat,” tutupnya. (an)

 

MAGETAN, KORANRAKYAT.COM,-30 April 2025. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Salah satunya ke Pemerintah Kabupaten Magetan. Bertempat di Pendopo Suryagraha, CSR berupa Lampu Hias Trotoar di Lingkungan Telaga Sarangan diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital & Operasional bankjatim Zulhelfi Abidin kepada Pj Bupati Magetan Nizhamul pada hari Rabu (30/4).

Zulhelfi menerangkan, pemberian lampu hias di sepanjang trotoar lingkungan Telaga Sarangan ini dapat dapat meningkatkan sarana & prasarana umum serta menambah kenyamanan & keindahan di sekitar lingkungan Telaga Sarangan. “Dengan adanya lampu lampu hias ini, maka trotoar di sekitar lingkungan Telaga Sarangan akan semakin indah terutama di malam hari. Selain itu, aktivitas di malam hari pun juga akan meningkat. Para pedagang maupun maupun pelaku usaha lainnya akan lebih  lama jam operasionalnya, sehingga jumlah pengunjung pun ikut meningkat. Nah, tingginya kunjungan itu tentu akan memicu kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di Magetan,” terangnya. 

Maka dari itu, bankjatim berharap kerja sama dengan Kabupaten Magetan dapat terus terjalin dengan baik ke depannya. “Bantuan ini juga sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Magetan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada bankjatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat,” paparnya.

Zulhefi juga menambahkan, berbagai layanan Bank Jatim telah digunakan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi khususnya di era digitalisasi saat ini, diantaranya penggunaan QRIS serta penggunaan e-channel untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah. “Kami berharap, agar kerjasama Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Magetan dapat terus berkembang untuk mendukung perekonomian daerah.

Nizhamul menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, tidak hanya dapat mempercantik kawasan di gerbang Sarangan, tetapi juga berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal. ‘’Lampu-lampu ini memberi kesan modern dan menarik. Kami berharap wisatawan semakin tertarik datang ke Sarangan,” ujarnya.(an)

 

SURABAYA,KORANRAKYAT.COM,- 28 April 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui Bank Jatim Cabang Kediri berhasil mendapat penghargaan di bidang penguatan UMKM dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur dalam acara Puncak Resepsi Hari Pers Nasional 2025 dan Hari Ulang Tahun Ke-79 PWI Jawa Timur. Bertempat di Gedung Negara Grahadi, penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dan diterima oleh Pemimpin Bank Jatim Cabang Kediri Slamet Masduki pada hari Senin malam (28/4). Turut hadir menyaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.

Umi menjelaskan, sektor UMKM akan terus menjadi perhatian utama Bank Jatim dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sebagai salah satu pilar ekonomi nasional, UMKM memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur. Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai program pembiayaan mikro yang memang dirancang untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi para pengusaha kecil. 

”Dalam rangka memperkuat penyaluran kredit untuk UMKM, kami juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga keuangan lainnya. Kolaborasi ini bertujuan demi memastikan kelancaran distribusi kredit serta meningkatkan sinergi dalam program pembinaan UMKM,” tuturnya.

Menurut Umi, dukungan permodalan yang lebih luas dan terstruktur diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara berkelanjutan. Di Bank Jatim Cabang Kediri sendiri juga konsisten dalam penyaluran kredit mikro untuk UMKM. Terbukti hingga 24 April 2025, nilai outstanding penyaluran kredit Bank Jatim Cabang Kediri menjadi yang terbesar di antara cabang Bank Jatim lainnya, yaitu sekitar Rp 529 miliar. Sektor yang berkontribusi paling tinggi berada di perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan. 

”Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih kepada para stakeholder dan shareholder atas support yang selama ini diberikan kepada Bank Jatim dan juga terima kasih kepada PWI Jawa Timur atas penghargaan yang telah diberikan ini. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk semakin meningkatkan kinerja agar mampu berkontribusi secara positif dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lutfil Hakim juga mengatakan bahwa peringatan HPN dan HUT ke-79 PWI ini bukan sekadar sebatas perayaan, tapi sebagai refleksi untuk meningkatkan spirit dalam dunia jurnalistik. Peringatan HPN harus dimaknai dengan upaya peningkatan karya jurnalistik dan perluasan kepenulisan konten jurnalistik. Karena menurutnya, masih banyak hal yang belum terangkat. ”Banyak yang belum terekspos, seperti pertanian. Mari kita manfaatkan dengan mengisi konten-konten serta berita-berita positif yang bisa mencerdaskan dan membangun bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, tema HPN kali ini selaras dengan program besar Presiden Prabowo Subianto yaitu bagaimana mencapai ketahanan pangan. Sehingga diharapkan pers dapat berperan menjaga, mengawal dan mewujudkan ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa. ”Tentu kami berharap di Jawa Timur, pemerintah dan pers akan membangun sinergi serta kolaborasi lebih konkret lagi untuk mewujudkan kemandirian pangan. Karena hari ini saja Jawa Timur sudah memproduksi padi dan beras terbesar di Indonesia, serta luas lahannya masih menjadi yang terluas di Indonesia untuk saat ini,” tutupnya.(an)

 

SURABAYA, KORANRAKYAT.COM, 28 April 2025. Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian, UMKM di Jawa Timur harus terus didorong untuk naik kelas tidak hanya berbisnis di pasar lokal saja, tetapi juga berani tampil di pasar global. Maka dari itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berkolaborasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan Export Coaching Program (ECP) untuk membantu UMKM terus bertumbuh dan mampu bersaing di kancah internasional. Program tersebut telah dilaksanakan pada hari Senin (28/4) di Kantor Pusat Bank Jatim.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, ECP merupakan program pendampingan yang komprehensif untuk pelaku usaha berorientasi ekspor yang dilaksanakan melalui 7 tahapan selama kurang lebih 10 bulan. Tujuan program pendampingan ini adalah agar para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspornya secara efektif sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri. 

”Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi, membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sinergi dan kolaborasi dengan PPEJP Kementerian Perdagangan melalui penyelenggaraan ECP kali ini pun juga merupakan langkah kami untuk terus improve dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” paparnya.

Terdapat beberapa tahapan dalam program ECP. Pertama, webinar seleksi ECP yang telah dilaksanakan bulan Maret 2025. Kedua, workshop dan verifikasi Perusahaan melalui proses kurasi produk dan usaha. Kemudian nanti dilanjutkan dengan Training of Exporters, pendampingan market development, business matching, progress monitoring, hingga evaluasi. 

Proses pendaftaran dan seleksi wilayah Jawa Timur dilakukan sejak akhir Januari – Februari 2025 secara online dan dapat diakses secara terbuka, bekerjasama dengan Bank Jatim. Peserta yang sudah melakukan registrasi dan mengumpulkan berkas kelengkapan sesuai yang dipersyaratkan, kemudian diseleksi berdasarkan penilaian secara objektif berdasar dari analisis data registrasi. Adapun yang telah berlangsung di Bank Jatim kali ini adalah tahap kedua yaitu workshop dan verifikasi perusahaan bekerja sama dengan PPEJP dalam rangka peningkatan pembinaan dan pendampingan kapasitas SDM ekspor kepada UMKM di wilayah Jawa Timur yang telah dinyatakan lulus seleksi awal. 

Turut hadir Kepala Badan Pengembangan SDM Perdagangan (BPSDM) yang diwakili oleh Sekretaris BPSDM, Ojak Simon Manurung dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah pada kegiatan Workshop dan verifikasi perusahaan yang dilaksanakan pada tanggal 28 April  - 1 Mei  2025 yang diikuti 40 peserta yang sudah lolos seleksi awal dari 219 pendaftar di wilayah Jawa Timur. Nantinya, peserta akan diseleksi dan diverifikasi hingga 30 peserta untuk menjadi peserta ECP 2025 sampai tahapan terakhir.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan ekspor, seluruh peserta UMKM yang lolos ini akan diberikan pendampingan ekspor yang bertujuan membantu UMKM dalam pembuatan export market plan, penentuan harga ekspor, pencarian data buyer yang valid, negosiasi dengan buyer potensial serta tata cara transaksi ekspor yang aman. Dengan pendampingan yang terstruktur dan fokus pada praktik ekspor, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. ”Melalui berbagai inisiatif dan dukungan yang diberikan, Bank Jatim berkomitmen terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar ekspor bagi UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Busrul.(an)

 

BANYUWANGI, KORANRAKYAT.COM,-28 April 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tak henti-hentinya menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Kali ini Bank Jatim memberikan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupa rehabilitasi 14 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengadaan 20 tempat sampah 120 L, 20 tempat sampah kotak, serta 1 unit mobil perpustakaan keliling. Bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Edi menjelaskan, tujuan diberikannya beberapa CSR itu antara lain untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat yang tidak layak huni menjadi rumah yang sehat serta diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap proses percepatan pengentasan kemiskinan. Bantuan rehabilitasi RTLH ini sinergis dengan program bedah rumah yang telah digulirkan Pemkab Banyuwangi.

Selain itu, melalui mobil perpustakaan keliling, Bank Jatim juga ingin berkontribusi dalam mendukung program pembudayaan gemar membaca di Banyuwangi sehingga bisa semakin memperkuat kegiatan literasi yang telah dilaksanakan. “Kami ingin meningkatkan akses terhadap sumber daya pendidikan bagi siswa dan masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada masyarakat sehingga pemerataan akan sumber informasi dapat tercipta,” terangnya. 

Tak cukup di situ saja. Perseroan juga ingin memenuhi fasilitas sarana prasarana pengelolaan sampah demi mewujudkan visi menuju Banyuwangi merdeka dari sampah dan destinasi wisata dunia melalui sistem pengelolaan sampah terintegrasi serta berkelanjutan.

Menurut Edi, Bank Jatim terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program pembangunan Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya sebagai lembaga keuangan saja, Bank Jatim juga harus menjadi mitra strategis daerah. “Kami ingin berkontribusi langsung untuk mendorong kemajuan pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Edi menambahkan, Program CSR Bank Jatim Peduli ini merupakan bentuk nyata sinergi Bank Jatim dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kami berharap langkah kecil ini bisa menjadi katalis untuk perubahan besar. Banyuwangi adalah daerah yang terus berkembang dan kami ingin selalu menjadi bagian dari perjalanan tersebut. Sebab, kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan harus melibatkan banyak pihak, saling kolaborasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasi kepada Bank Jatim atas kontribusi nyata yang diberikan untuk masyarakat. Menurutnya, membangun daerah bukan hanya tugas dari pemerintah daerah saja. Tetapi juga tugas semua yang ada di daerah tersebut. “Maka dari itu, kita harus saling bergandengan tangan dan bersinergi,” imbuhnya.

Terkait bantuan mobil perpustakaan keliling, Ipuk menerangkan bahwa unit baru ini akan difokuskan untuk melayani masyarakat di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh armada perpustakaan keliling yang lebih besar. Penambahan armada ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan literasi, terutama bagi anak-anak. 

“Perpustakaan keliling ini tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga akan diisi dengan berbagai aktivitas edukatif lainnya. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan literasi dari anak-anak tidak hanya buku, tetapi juga ada aktivitas lain seperti pelajaran menulis, puisi, sampai telling story," tutupnya.(an)

 

JAYAPURA, KORANRAKYAT.COM,- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) kembali menyelenggarakan Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode ke-2 Tahun XXXV-2025 dengan total hadiah sebesar Rp 3 miliar. Bertempat di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur Papua Mayjen (Purn) Ramses Limbong, Plt. Ketua Umum Asbanda yang sekaligus sebagai Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Utama Bank Papua Yuliana D. Yembise, serta jajaran direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.

Dalam sambutannya Busrul menjelaskan, Tabungan Simpeda merupakan produk yang mempersatukan BPD seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, diakui Busrul bahwa Tabungan Simpeda terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Ini merupakan kepercayaan dari masyarakat Indonesia kepada BPD di seluruh Indonesia,“ ujarnya.

Hal itu terlihat pada Undian Tabungan Simpeda Periode 2 Tahun XXXIV-2024 yang berlangsung di Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara lalu, jumlah penabung tercatat 8.574.835 dengan jumlah saldo sebesar Rp77,88 triliun. “Nah kalau dilihat dari penarikan Simpeda di Parapat Danau Toba hingga Jayapura ini, dari sisi penabung jumlahnya naik 3,05 persen atau sebanyak 253.428 penabung, sedangkan saldonya juga tumbuh 7,36 persen atau naik Rp5,34 triliun,” ungkapnya.

Maka dari itu, Busrul berharap kepada BPD seluruh Indonesia agar dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan produk Simpeda sehingga ke depannya selalu menjadi pilihan utama masyarakat dalam menabung. “Harapan kami, Simpeda bisa menjadi regional champions di BPD masing-masing. Sehingga peran BPD sebagai agen intermediasi keuangan dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ramses Limbong juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk menjadi Tuan Rumah pada pelaksanaan Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional Tahun XXXV Tahun 2025. 

Menurutnya, kegiatan itu juga menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai peluang serta solusi keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta semakin mempererat tali silahturahmi yang terjalin dengan baik selama ini.

“Lewat ajang Undian Tabungan Simpeda ini diharapkan bisa mendorong sinergi antar BPD yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebab, sinergi dan kolaborasi yang terjalin diyakini bisa meningkatkan kinerja BPD masing-masing daerah,” ujar Ramses.

Adapun Undian tabungan Simpeda dilaksanakan dua kali dalam setahun dengan total hadiah Rp 6 miliar. Periode I pengumpulan poin, yakni 1 Januari – 30 Juni (diundi sekitar Agustus). Sedangkan periode II untuk pengumpulan poin selama 1 Juli – 31 Desember (diundi sekitar Maret). 

Total hadiah Undian Tabungan Simpeda Periode ke-2 Tahun XXXV-2025 senilai Rp 3 miliar ini diikuti oleh 588 nasabah dari 23 BPD di Indonesia. Rinciannya, hadiah utama undian Tabungan Simpeda 2025 sebesar Rp 500 juta sukses dimenangkan oleh nasabah Bank Jatim. Kemudian, untuk kategori hadiah II diberikan kepada 4 nasabah masing-masing Rp100 juta diraih oleh nasabah Bank Kalbar, Bank Jatim, Bank Kaltimtara, dan Bank Papua. Lalu untuk pelaksanaan Undian Tabungan Simpeda berikutnya, estafet tuan rumah resmi diserahkan kepada Bank BPD DIY.(an)

 

PONOROGO, KORANRAKYAT.COM,-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penyaluran pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut diwujudkan pada hari Rabu (16/4), Bank Jatim Cabang Ponorogo telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan P3MI PT Andhika Putra Mandiri tentang penyaluran KUR penempatan PMI.

Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, dukungan Bank Jatim bagi PMI akan terus dilakukan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja migran. KUR Penempatan PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan. 

”Kami dari bankjatim sangat support untuk pekerja migran. Sebab, wilayah Jawa Timur memiliki kantong-kantong yang luar biasa untuk penempatan PMI. Nah, kerja sama ini merupakan ikhtiar yang baik bagi kedua belah pihak demi mewujudkan kesejahteraan para PMI. Sehingga ketika kita memberikan penyaluran KUR ke PMI itu sudah memiliki payung hukum yang jelas,” paparnya.

Menurut Arief, KUR tersebut merupakan bukti nyata hadirnya Bank Jatim sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi PMI demi bisa memperoleh layanan keuangan selama mereka bekerja di luar negeri hingga kembali pulang menetap di tanah air. ”Potensi pemberangkatan PMI ke depan cukup besar sehingga diharapkan adanya sinergi antara kebijakan, sistem, dan pelaksanaan yang tepat agar penyaluran pembiayaan kepada PMI dapat berjalan lancar," tegasnya.

Syarat yang harus dipenuhi untuk KUR PMI juga cukup mudah. Antara lain harus sebagai calon pekerja migran Indonesia, plafon maksimal 100 juta atau sesuai dengan cost structure yang ditentukan, serta jangka waktu sama dengan perjanjian kerja dan tidak melebihi tiga tahun. 

”Pekerja migran merupakan salah satu pilar penting bagi ekonomi Indonesia mengingat kontribusinya dalam hal penerimaan devisa negara yang cukup besar. Maka dari itu harus kita dukung secara optimal. Sinergitas hari ini bisa menjadi awal yang baik untuk saling menguatkan sinergi antar kelembagaan demi memberikan penghidupan yang lebih baik untuk pekerja migran,” terang Arief.

Bank Jatim sebagai salah satu bank devisa juga turut mendukung transaksi para PMI yang berangkat ke luar negeri dengan menyediakan Jconnect Remittance. Layanan tersebut merupakan layanan inbound remittance / transfer uang dari luar negeri ke Indonesia dengan sinergi bersama Money Transfer Operator (MTO) di Malaysia dengan Merchantrade Asia dan Hongkong dengan Chandra Remittance. Sehingga dengan begitu para PMI dapat memanfaatkan outlet – outlet MTO yang tersebar di Malaysia maupun Hongkong. 

Selain itu, melalui kolaborasi ini, Arief berharap akan semakin memperkuat peran Bank Jatim dalam hal akses pembiayaan bagi pekerja migran, sekaligus juga dapat menjadikan peluang perseroan untuk penambahan fee based income. ”Kami berkomitmen akan terus mendorong supaya KUR PMI ini dapat diakselerasi dan dioptimalkan penyalurannya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh khalayak yang lebih luas,” tutupnya.(an)

 

TRENGGALEK, KORANRAKYAT.COM,- Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada hari Selasa (15/4). Bantuan yang diberikan berupa revitalisasi kawasan seputaran Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek. Bertempat di Pendopo Trenggalek, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin kepada Wakil Bupati Trenggalek Syah Mohammad Natanegara.

Zulhelfi menjelaskan, dengan direvitalisasinya kawasan seputar pendopo, maka akan memberikan banyak manfaat. Seperti meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan sarana dan prasana di area pendopo tersebut. Dengan adanya CSR Bank Jatim Peduli di Trenggalek ini diharapkan bisa menjadi daya tarik baru bagi pengunjung sehingga dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat. 

”Sebab, di sekitar pendopo manggala praja nugraha terdapat area yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperdagangkan usahanya. Jadi, potensi-potensi produk unggulan Kabupaten Trenggalek bisa lebih terangkat lagi. Selain itu, dengan adanya revitalisasi ini, kawasan UMKM tersebut bisa lebih cantik lagi karena sudah tertata rapi,” paparnya.

Menurut Zulhelfi, bantuan ini sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Trenggalek yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat.

Zulhelfi juga berharap, dengan adanya CSR ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu di area alun – alun Trenggalek dan pendopo. Pihaknya menekankan bahwa revitalisasi ini akan berkontribusi terhadap peningkatan transaksi di sektor UMKM yang berada di sekitar alun – alun. ”Kami optimis revitalisasi ini akan menciptakan efek domino bagi ekonomi Kabupaten Trenggalek, terutama dalam sektor perdagangan dan pariwisata. Semoga kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Pemkab Trenggalek dapat terus berlanjut,” tegasnya.

Sementara itu, Syah Mohammad Natanegara menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, selain menjadi bagian dari wajah Trenggalek, alun - alun dan area sekitar pendopo juga menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan secara multifungsi. Yakni sebagai tempat rekreasi masyarakat dan pusat perekonomian rakyat.(an)

 

TUBAN, KORANRAKYAT.COM,- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Tuban. Bantuan yang diberikan berupa satu unit truk tangki air. Bertempat di Alun – Alun Kabupaten Tuban, CSR tersebut diserahkan oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji pada hari Minggu (23/3). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, dan Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono.

Arif menjelaskan, pemberian tangka air ini bertujuan untuk membantu mengatasi kekeringan di Kabupaten Tuban dan sekaligus distribusi air bersih di wilayah Tuban.  ”Bantuan ini tidak hanya menyiratkan kepedulian terhadap keberlanjutan hidup, tetapi juga membuktikan bahwa kebersamaan Bank Jatim dan Pemkab Tuban dapat membawa dampak positif yang nyata bagi seluruh masyarakat. Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat,” paparnya.

Arif berharap bantuan ini bisa berguna untuk Pemkab Tuban dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. “Semoga mobil truk tangki air ini tidak hanya akan menjadi sarana pendukung teknis bagi Pemkab Tuban saja, tetapi juga bisa memberikan layanan akses air bersih di saat -saat sulit dan yang paling penting dapat menjangkau cakupan layanan yang lebih luas,” terangnya.

Menurut Arif, penyaluran bantuan itu juga sebagai salah satu upaya Bank Jatim untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. ”Bank Jatim akan terus berkomitmen dalam mendukung kebijakan Pemkab Tuban dan senantiasa akan selalu turut andil mendukung Pemkab Tuban demi mewujudkan Tuban yang semakin maju,” tuturnya.

Sementara itu, Aditya Halindra Faridzky mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim atas bantuan yang diberikan ini. Dikatakan, bantuan truk tangki air tersebut sangat berarti bagi Kabupaten Tuban. ”Kami juga berterima kasih kepada Bank Jatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dalam mendukung program-program pemerintah. Semua pihak memang harus berkolaborasi dan bersinergi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan dapat membawa berkah bagi semua,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim dan Pemkab Tuban juga melaksanakan penandatanganan MoU terkait elektronifikasi transaksi pemerintah Kabupaten Tuban. Hal itu dilakukan dalam rangka implementasi digitalisasi keuangan daerah yang telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, diyakini dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah.(an)

Page 3 of 12