Peringatan Hari Santri Nasional 2025 , MUI Ajak Untuk Kukuhkan Peran Santri Sebagai Agen Perubahan
Written by RedaksiJAKARTA,KORANRAKYAT.COM-, 22 Oktober 2025 - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak untuk melakukan refleksi dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober."Ini harus menjadi momentum untuk tidak hanya mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga mengukuhkan peran santri sebagai agen perubahan dan pilar moderasi beragama di tengah kompleksitas tantangan kebangsaan dan global," kata Zainut Tauhid Sa'adi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
MUI memberikan pesan moral sebagai berikut :
1. MUI mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan refleksi kritis terhadap perjalanan santri. Sejarah mencatat, santri dan ulama adalah garda terdepan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, hal ini membuktikan bahwa identitas keislaman sejalan dan tak terpisahkan dari semangat keindonesiaan.
2. Di era disrupsi informasi dan ideologi, pondok pesantren dan santri harus menjaga oriensialitas (keaslian) dalam pengajaran agama yang moderat (tawasuth), seimbang (tawazun), dan toleran (tasamuh), sembari menghindari jebakan pemahaman keagamaan yang ekstrem dan tertutup. Pendidikan pesantren tak boleh hanya menjadi menara gading yang eksklusif, namun harus menjadi laboratorium kearifan lokal dan global yang mencetak generasi berilmu tinggi, berakhlak mulia, dan berwawasan luas.
3. Peringatan Hari Santri kali ini diiringi duka mendalam dan keprihatinan atas serangkaian peristiwa yang menguji marwah pesantren. Musibah seperti ambruknya mushola Ponpes Al Khoziny yang merenggut korban jiwa, serta kasus-kasus internal yang melukai rasa kemanusiaan seperti aksi bullying dan pelecehan seksual dan beberapa narasi negatif lainnya.Peristiwa ini menjadi alarm kepada semua pondok pesantren untuk melakukan muhasabah serius pada tata kelola internal. Pesantren ditantang untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya mengajarkan moralitas, tetapi juga mampu menjamin keselamatan dan perlindungan bagi setiap santri.
MUI mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang memberikan respon cepat dengan memerintahkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren. Instruksi tersebut diberikan setelah insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini membuktikan Pemerintah memberikan perhatian serius kepada dunia pesantren
4. MUI memberikan perhatian serius terhadap terpaan isu pelecehan seksual di berbagai pesantren, hal ini menjadi ancaman terhadap marwah institusi yang selama ini dianggap benteng moral. Kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual secara langsung merusak kepercayaan publik terhadap pesantren sebagai lembaga yang menjunjung tinggi akhlak dan moralitas.
Sangat penting untuk diketahui bahwa kasus-kasus kekerasan seksual ini tidak mewakili seluruh institusi pesantren di Indonesia. Mayoritas pondok pesantren tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang berintegritas, mengajarkan akhlak mulia, dan berkomitmen pada keamanan serta kesejahteraan santri.
Oleh karena itu, generalisasi dengan menyamaratakan semua pesantren sebagai tempat yang tidak aman adalah tindakan yang keliru dan tidak adil. Generalisasi hanya akan mendiskreditkan ribuan pesantren yang berdedikasi dan memiliki reputasi baik. Kita harus memisahkan antara tindakan kriminal oknum dengan lembaga pendidikan secara keseluruhan.
5. MUI mendesak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memastikan prinsip keadilan anggaran bagi seluruh satuan pendidikan nasional, termasuk pesantren. Pengakuan kesetaraan pendanaan proporsional berdasarkan amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, lembaga ini diakui sebagai bagian integral dari Sistem Pendidikan Nasional. Oleh karena itu, pesantren harus mendapatkan hak pendanaan yang setara dengan lembaga pendidikan formal lainnya.
Negara tidak hanya wajib mengakui peran pesantren secara moral, tetapi juga harus menegaskannya secara fiskal. Ini adalah langkah nyata menuju keadilan pendidikan bagi semua anak bangsa, tanpa terkecuali mereka yang memilih mendalami ilmu di lingkungan pesantren.
6. Kami meminta Pemerintah (Kementerian Agama) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengafirmasi pelaksanaan UU Pesantren secara menyeluruh. Pelaksanaan UU Pesantren tidak boleh hanya berhenti di tataran simbolis. MUI menuntut adanya percepatan implementasi yang fokus pada:
7. MUI meminta Pemerintah untuk mempercepat pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Ditjen Pesantren). Pembentukan Ditjen Pesantren adalah kebutuhan mendesak, bukan lagi pilihan. Mengingat besarnya jumlah pesantren dan amanat undang-undang yang diemban, Ditjen setingkat Eselon II di bawah Ditjen Pendidikan Islam saat ini tidak lagi memadai. Kelembagaan yang Kuat: Peningkatan status menjadi Ditjen Pesantren akan menjamin adanya kelembagaan yang kuat, mandiri, dan fokus dalam mengurus seluruh aspek pesantren (pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan) secara holistik. (aj)
BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek, Senin 20 Oktober 2025, Jakarta Berpotensi Hujan
Written by RedaksiBamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Autobiografi Eros Djarot dan Apa Kata Sahabat"
Written by RedaksiJadi Ketua AMMDM 2026, Kepala BNPB Tegaskan Terus Membangun Semangat Solidaritas Penanggulangan Bencana
Written by RedaksiGempa Bumi Magnitudo 6.6 Guncang Kabupaten Sarmi Papua , Puluhan Rumah Rusak
Written by RedaksiZainut Tauhid Sa'adi: MUI Kecam Tayangan Salah Satu TV Nasional Diduga Mendiskreditkan Pesantren :
Written by RedaksiZainut Tauhid Sa'adi
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM, 16 Oktober 2025, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keprihatinan mendalamù sekaligus kecaman keras terhadap penayangan konten dalam program "Xpose Uncensored" di salah satu media TV yang ditayangkan pada tanggal 13 Oktober 2025. Demikian disampaikan Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI di Jakarta, Rabu (16/10/2025).
Zainut Tauhid Sa'adi menilai tayangan tersebut, khususnya yang memuat narasi dan visualisasi terkait Pondok Pesantren Lirboyo dan lingkungan pesantren secara umum, dinilai telah mencederai martabat kiai, santri, dan institusi pesantren sebagai pilar pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. Sebelumnya, Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar, menegaskan bahwa konten yang disiarkan, terutama dengan judul dan narasi yang bernuansa provokatif dan cenderung menghakimi, telah melanggar prinsip-prinsip etika jurnalistik, akurasi, dan tanggung jawab sosial lembaga penyiaran.Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan MUI menilai tayangan tersebut tidak hanya tidak akurat dalam menggambarkan realitas kehidupan pesantren yang beragam, tetapi juga menunjukkan keteledoran fatal dalam riset dan verifikasi data, yang berujung pada penyebaran disinformasi dan stigma negatif. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang telah teruji dalam sejarah perjuangan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter moral dan spiritual umat.
"Kami menghargai permohonan maaf yang telah disampaikan oleh pihak Trans 7, namun kami memandang bahwa permintaan maaf saja tidaklah cukup. Kami menuntut Trans 7 untuk," kata Zainut Tauhid Sa'adi. Ia mengungkapkan pernyataan maaf terbuka secara masif melalui berbagai platform siaran mereka, bukan hanya kepada Pesantren Lirboyo secara spesifik, tetapi kepada seluruh keluarga besar pesantren di Indonesia yang merasa dirugikan."Mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap oknum-oknum yang bertanggung jawab atas produksi dan penayangan konten bermasalah tersebut," tuturnya.
Zainut Tauhid Sa'adi mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers untuk segera melakukan investigasi men yeluruh dan memberikan sanksi administratif yang tegas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku terhadap Trans 7. Sanksi ini penting sebagai upaya menjaga kualitas dan moralitas siaran publik."Mengawasi dan memastikan pembinaan etika jurnalisme dan penyiaran agar peristiwa serupa tidak terulang. Narasi yang berpotensi memecah belah dan merugikan kelompok masyarakat, apalagi lembaga keagamaan, harus dihentikan," tambahnya.Selain itu, lanjutnya, MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya keluarga besar pesantren, santri, alumni, dan simpatisan, untuk :
-"Tetap menjaga kondusifitas dan ketenangan di tengah gelombang kekecewaan. Memberikan kepercayaan penuh kepada lembaga-lembaga pengawas seperti KPI dan Dewan Pers untuk menyelesaikan persoalan ini sesuai koridor hukum dan etika yang berlaku. Menghindari tindakan anarkis atau upaya main hakim sendiri adalah sikap yang bijak dan mencerminkan akhlak santri,^ kstanya..
MUI mendorong seluruh lembaga penyiaran di Indonesia untuk lebih banyak memproduksi dan menayangkan konten yang bersifat edukatif, inspiratif, dan faktual mengenai kehidupan dan kontribusi pesantren. Media seyogyanya menjadi mitra dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan, bukan sebaliknya.(aj)
Bank Jatim dan Bank Banten Perkuat Sinergitas Bisnis Lewat Penyediaan Layanan Digital Non API
Written by Redaksi
BANTEN,KORANRAKYAT.COM,- 29 Juli 2025. Sebagai tindak lanjut dari proses pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (Bank Banten) secara resmi telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Penyediaan Layanan Digital Non Aplication Programming Interface (Non API) pada hari Selasa (29/7). Bertempat di Kantor Pusat Bank Banten, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Yetty Fitria Suprapto - Senior Vice President Fund and Services Division dan Kepala Divisi Dana dan Jasa Bank Banten I Gusti Ayu Nyoman Rai.
Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman menjelaskan, ruang lingkup perjanjian ini adalah untuk menyediakan Layanan Digital Non API yang diperuntukkan bagi Bank Banten. Dalam pelaksanaan kerjasama berdasarkan Perjanjian ini, Bank Banten akan bertindak sebagai pengguna Layanan Digital yang bertanggung jawab untuk senantiasa dan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada nasabahnya dan Bank Jatim sebagai pengelola Layanan Digital yang bertanggung jawab dalam pengelolaan operasional sistem sehingga dapat berfungsi dengan baik. ”Dalam hal ini Bank Jatim akan menerima sharing fee atas setiap transaksi yang terjadi melalui Channel Bank Banten. Kemudian Bank Jatim yang akan menyiapkan layanan digital Non API kepada Bank Banten agar nasabah Bank Banten dapat melakukan transaksi,” paparnya.
Selanjutnya dari sisi Bank Banten yang akan menyiapkan jaringan koneksi dari Bank Banten ke Bank Jatim untuk kegiatan proses transaksi dan sekaligus menyediakan seluruh perangkat (hardware dan software) yang diperlukan untuk pelaksanaan operasional di Bank Banten. "Kami siap untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan langkah-langkah strategis, termasuk di bidang IT & Digital. Sebab sejatinya pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,’’ tegas Arif.
Pihaknya yakin dengan berbagai histori yang baik dan pengalaman yang dimiliki Bank Jatim, pihaknya optimis sinergitas bisnis dengan Bank Banten nantinya akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. ”Semoga rencana-rencana kerja sama yang telah disusun dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kami juga optimis kolaborasi ini akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, meningkatkan inovasi dalam industri keuangan, serta memberikan nilai tambah bagi semua pihak terkait,” terang Arif.
Di samping itu, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan dari Bank Jatim selama ini. Sehingga keberlangsungan proses kerja sama dapat terus berjalan sesuai yang dijadwalkan. ”Kami berharap semoga proses ini akan membuahkan hasil yang saling memberi dampak positif serta mengoptimalkan sinergi bisnis yang telah dijalankan. Kami juga berkomitmen akan menjadikan Bank Banten sebagai mitra terpercaya dan sejahtera utama bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.(an)
SP2D Online Resmi Diluncurkan, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
Written by Redaksi
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) secara resmi telah meluncurkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam bentuk online melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) pada hari Kamis (17/4). Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Asbanda dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Plt. Ketua Umum Asbanda Busrul Iman dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir.
Busrul dalam sambutannya menjelaskan, launching SP2D Online melalui aplikasi SIPD-RI ini merupakan momen penting untuk menunjukkan implementasi nyata fitur ini di beberapa daerah dan sekaligus memperkuat sinergi pemerintah daerah dengan BPD demi mendukung tata kelola keuangan yang modern dan terintegrasi. ”Kami berharap dengan adanya peluncuran ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemda untuk segera mengadopsi SP2D Online sebagai bagian dari reformasi digital di Indonesia,” paparnya.
Menurut Busrul, SIPD memiliki banyak fungsi. Antara lain untuk memfasilitasi seluruh proses perencanaan, transaksi keuangan, hingga pelaporan seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Tentu hal tersebut akan sangat membantu pemda dalam melaksanakan penerapan SP2D secara online. ”Semoga dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman ini akan semakin mempermudah dan mempercepat implementasi SP2D online di seluruh pemerintah daerah di Indonesia. BPD sebagai mitra kerja pemda berkomitmen akan terus mendukung program kerja pemerintah daerah yang membutuhkan layanan jasa keuangan dan perbankan,” tegas Busrul.
Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan kerja sama antara Kemendagri dengan 24 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia, termasuk Bank Jatim, terkait pelaksanaan SP2D secara online melalui aplikasi SIPD. Busrul Iman yang juga sebagai Direktur Utama Bank Jatim turut menandatangani PKS tersebut bersama pimpinan BPD lainnya. ”Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung digitalisasi tata kelola keuangan pemerintah daerah, khususnya dalam proses pencairan dana yang kini dapat dilakukan secara lebih cepat, transparan, dan efisien melalui platform SIPD. Sistem ini memudahkan koordinasi antara Kemendagri dan BPD dalam mengelola dana pemerintah daerah secara real time,” tuturnya.
Sebagai bank daerah yang memiliki peran sentral dalam perekonomian Jawa Timur, Bank Jatim menyadari betul pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Menurut Busrul, penandatanganan PKS ini adalah wujud komitmen Bank Jatim untuk menjadi bagian aktif dalam transformasi digitalisasi keuangan daerah.
”Penerapan SIPD selaras dengan era transaksi non tunai dan digitalisasi sehingga harus dioptimalkan bersama – sama. Selain itu, implementasi digitalisasi keuangan daerah telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi,” terang Busrul. Oleh karena itu pihaknya berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun Jawa Timur.
Sementara itu, Tomsi Tohir juga menegaskan, Kemendagri memiliki peran strategis dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Karena itu, dibutuhkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, partisipasi, penegakan hukum, serta daya tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah pun, lanjutnya, wajib menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam SIPD RI. ”Tujuan penerapan SIPD ini adalah untuk mempermudah dalam mengambil keputusan serta mempermudah monitoring dan evaluasi maupun mengkonsolidasikan statistik data keuangan secara online dan real-time,” jelasnya.
Hingga kini, sudah terdapat 22 provinsi, 28 kabupaten, dan 16 kota yang siap menjalankan SP2D Online melalui SIPD RI. ”Dengan demikian, asas transparansi akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutupnya.(an)
Perkuat Bisnis dan Layanan, Bank Jatim Jalin Sinergitas dengan BRINS
Written by Redaksi
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melaksanakan penandatanganan pembaruan perjanjian kerja sama dengan PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) pada hari Senin (14/4). Bertempat di Kantor Bank Jatim Cabang Jakarta, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono dan Direktur Operasional BRINS Sony Harsono W.S.
Eko menjelaskan, PKS dengan BRINS ini merupakan pembaruan, karena sebelumnya telah dilakukan PKS sejak 25 April 2022 dan berakhir pada tanggal 4 April 2025. Pembaruan ini dilakukan bukan hanya karena perpanjangan jangka waktu, namun juga dalam rangka penerapan POJK No. 8 Tahun 2024 dan SEOJK No. 31 Tahun 2022. ”Produk bank yang menjadi ruang lingkup kerjasama adalah produk pembiayaan syariah yang mensyaratkan agunan insurable untuk diasuransikan. Adapun perjanjian Kerjasama ini dilakukan per produk asuransi, sehingga pada kesempatan ini terdapat lima hal yang disepakati,” paparnya.
Kelima hal tersebut berupa bancassurance yang terdiri dari bancassurance pemasaran produk asuransi kebakaran syariah dengan model bisnis referensi dalam rangka produk bank, bancassurance pemasaran produk asuransi kendaraan bermotor syariah dengan model bisnis referensi dalam rangka produk bank, bancassurance pemasaran produk asuransi heavy equipment dengan model bisnis referensi dalam rangka produk bank, bancassurance pemasaran produk asuransi contractor’s all risk dengan model bisnis referensi dalam rangka produk bank, dan bancassurance pemasaran produk asuransi contractors plant and machinery dengan model bisnis referensi dalam rangka produk bank.
Eko menegaskan, seperti yang diketahui bersama, Bank Jatim kini juga memiliki lini bisnis pembiayaan syariah. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa cinta perseroan terhadap nasabah, maka sangat diperlukan perlindungan dalam bentuk asuransi pembiayaan. ”Maka dari itu kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Sebab, pada prinsipnya Bank Jatim mempunyai keinginan besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada nasabah, terlebih dalam hal asuransi pembiayaan,” paparnya.
Menurut Eko, kolaborasi dengan BRINS merupakan langkah penting dalam memberikan solusi keuangan yang lengkap kepada nasabah. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat komitmen bankjatim dalam memberikan layanan terbaik, tetapi juga mendukung keberlanjutan perlindungan finansial terhadap nasabah.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Sony berharap semoga sinergi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan inklusi keuangan syariah di Jawa Timur dan sekitarnya. ”Sebab, kerja sama ini sejalan dengan visi perusahaan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mendukung keberkahan ekonomi bersama. Kami percaya Bank Jatim adalah pilihan tepat untuk membangun kolaborasi bisnis,” ucapnya.(an)
Berangkatkan Ribuan Orang, Bank Jatim Dukung Program Mudik Gratis Pemprov Jawa Timur
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung program – program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya mudik gratis yang diberangkatkan dari dua tempat. Yaitu Jakarta dan Surabaya. Pelepasan peserta mudik dari Jakarta dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman di Taman Mini Indonesia Indah pada Jumat pagi (28/3). Sementara di Surabaya, peserta mudik dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman pada Sabtu (29/3) pagi di depan Kantor Dishub Jatim.
Busrul menjelaskan, Bank Jatim sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Timur dalam program mudik gratis ini. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mudik gratis. Antara lain mengurangi kemacetan dan beban ekonomi yang sering terjadi selama musim mudik. Kemudian yang terpenting lagi dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik. ”Mudik lebaran adalah momen yang sangat penting sehingga kami juga ingin memastikan bahwa perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar, aman, serta nyaman,” tuturnya.
Adapun bentuk support yang diberikan oleh Bank Jatim yaitu branding pada seluruh atribut acara dan menyediakan posko penukaran uang baru bagi para pemudik. Busrul berharap apa yang telah diberikan ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin mudik sekaligus sebagai wujud partisipasi Bank Jatim sebagai BUMD yang ingin memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
”Partisipasi Bank Jatim dalam program ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung kegiatan sosial dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jawa Timur. Semoga perjalanan mudiknya lancar dan nyaman, serta selamat sampai tujuan. Tidak lupa, kami juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada umat Muslim di Jawa Timur, khususnya para peserta Mudik Gratis. Mohon maaf lahir dan batin,” paparnya.
Sementara itu, sebanyak 102 bus diberangkatkan oleh Khofifah Indar Parawansa menuju 17 jurusan ke 20 kabupaten/kota di Jatim. Rute mudik gratis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut akan melalui Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, serta Banyuwangi melalui Jember. Kemudian perjalanan akan berlanjut melewati Banyuwangi via Situbondo, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, Blitar via Pare, Blitar via Malang, Pacitan, dan Bondowoso.
Menurut data Dishub Jatim, total bus yang telah diberangkatkan sebanyak 343 armada termasuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Jawa Timur. Sehingga diharapkan mudik gratis ini bisa mengurangi penumpukan penumpang di terminal serta meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Gubernur Khofifah menyampaikan, tidak hanya hari ini, kemarin dan beberapa hari sebelumnya, ada 98 bus melalui beberapa elemen. Seperti perguruan tinggi, kemudian ada ormas, dan ada yang berbasis radio serta berbasis media. "Dan yang kemarin diberangkatkan dari Jakarta ada 78 bus Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur," ungkapnya.
Menurut Khofifah, program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim agar masyarakat bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman. Menurutnya, setiap Lebaran, jumlah pergerakan orang meningkat signifikan. ”Maka dari itu, program ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan di jalan sekaligus memberikan solusi transportasi bagi warga. Semoga kegiatan ini bisa memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.(an)
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Written by Redaksi
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446H/2025 M jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H.
Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15,47 detik sampai minus 1 derajat 4,57 detik. Dengan sudut elongasi berkisar 1 derajat 12,89 detik hingga 1 derajat 36,38 detik," kata Menag.
"Secara hisab, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS," imbuhnya.
Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1446 H, tidak ada yang memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, bahwa Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.
Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 33 lokasi di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 33 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Asrorun Niam, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.
Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
"Jadi, Minggu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Senin akan takbiran menyambut Idulfitri," jelas Menag.
Menurut Menag, umat Islam di Indonesia perlu bersyukur dengan Ramadan dan Syawal yang terjadi tahun ini, di mana seluruh elemen masyarakat bisa mengawali dan mengakhiri dengan waktu yang sama.
"Alhamdulillah satu keberuntungan bangsa Indonesia, tahun ini awal Ramadannya sama dan alhamdulillah lebarannya pun sama," tutur Menag.
"Mudah-mudahan keputusan ini merupakan sarana untuk umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga toleransi dan kebersamaan, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermasyarakat di dalam naungan tanah air yang sama," sambungnya.
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. (eas)
Bank Jatim Borong Delapan Penghargaan Sekaligus Dalam Ajang 14th Infobank – Isentia Digital Brand Recognition 2025
Written by Redaksi
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses memborong 8 penghargaan sekaligus dalam ajang 14th Infobank – Isentia Digital Brand Recognition 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh majalah Infobank dan Isentia (perusahaan media monitoring asal Australia) tersebut berlangsung di Shangrila Hotel Jakarta pada hari Kamis (22/3). Penghargaan prestisius ini diserahkan oleh Chairman Infobank Media group Eko B. Supriyanto kepada SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita dan AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi’roj Subhanto.
Kedelapan penghargaan tersebut terdiri dari The Best Bank Umum Konvensional 2025, The Best KPR Bank Umum Konvensional 2025, The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2025, The Best Internet Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The 2nd Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2025, dan The 3rd Best Unit Usaha Syariah.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu memberikan kepercayaan terhadap produk dan layanan Bank Jatim. Ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh Karyawan Bank Jatim. Menurutnya, penghargaan ini sebagai apresiasi untuk Bank Jatim atas langkah-langkah transformasi yang telah ditempuh perseroan. ”Kami akan terus berkomitmen menghadirkan berbagai inovasi, utamanya inovasi digital, dengan cara aktif menjalin sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, guna mengembangkan produk serta layanan yang diharapkan dapat semakin mampu memenuhi kebutuhan nasabah,” ucapnya.
Dikatakan Busrul, fondasi bisnis yang solid serta didukung oleh teknologi informasi yang handal, menjadi keunggulan utama Bank Jatim dalam menghadapi persaingan di sektor perbankan. Selain itu, inovasi yang berkelanjutan juga menjadi salah satu kunci sukses Bank Jatim. Tidak hanya dalam hal produk dan layanan, tetapi juga dalam hal tata kelola perusahaan yang baik. ”Pengakuan dari Infobank ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi. Sebagai bank yang adaptif terhadap perubahan, Bank Jatim terbukti mampu menjaga pertumbuhan yang stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi,” tegasnya.
Dengan pencapaian ini, lanjut Busrul, Bank Jatim semakin optimis untuk terus berkembang dan menghadirkan layanan perbankan yang inovatif serta berbasis teknologi demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang tahun 2024 sukses mencapai angka Rp 1,28 triliun. Angka tersebut berhasil menjadi laba bersih terbesar di antara BPD – BPD seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Eko B. Supriyanto juga mengatakan, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital. Sebab, saat ini, interaksi digital memiliki pengaruh besar terhadap persepsi konsumen. “Reputasi online sebuah perusahaan bisa menjadi penentu kesuksesan maupun kegagalan. Media online memainkan peran penting sebagai sumber data yang sangat besar dan kuat. Media sosial juga dapat digunakan sebagai saluran layanan pelanggan yang interaktif,” ujarnya.
Acara 14th Infobank-Isentia Digital Brand Award 2025 itu didahului dengan Sharing From Visionary Leaders bertajuk Business Vision in Global Divergences dengan menghadirkan pembicara Ridha D.M. Wirakusumah selaku Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority. (an)
Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar Di Antara BPD
Written by Redaksi
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM,÷ PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (20/3). Bertempat di Jakarta, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.
Busrul menjelaskan, tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi Bank Jatim seiring dengan terlaksananya aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah. Kolaborasi KUB ini akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan tidak hanya di aspek permodalan, namun juga dari aspek keuangan dan business serta aspek pendukung lainnya dalam rangka menciptakan value creation baru antar BPD untuk bersama membangun negeri.
Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Kinerja keuangan ini merupakan konsolidasi yang juga mencakup kinerja anggota KUB yaitu Bank NTB Syariah. Hingga Desember 2024, nilai asset BJTM secara konsolidasi sebesar Rp 118 triliun atau naik 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan asset mayoritas tersebut berasal dari kontribusi asset produktif seperti pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 75,3 triliun atau naik 37,6 persen (YoY) dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 90 triliun atau naik 15 persen (YoY). ”Atas pengelolaan asset itu, Bank Jatim di tahun 2024 mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,7 triliun atau meningkat 13,6 persen (YoY),” paparnya.
Kemudian apabila dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang tahun 2024 sukses mencapai Rp 1,28 triliun. Angka tersebut berhasil menjadi laba terbesar di antara BPD – BPD seluruh Indonesia. ”Di tengah tantangan ekonomi makro dan juga domestik, kami bersyukur bahwa Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja terbaik di antara peer group BPD, terutama dalam perolehan laba bersih untuk bank only periode tahun buku 2024. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bank Jatim untuk terus tumbuh serta berkembang menjadi BPD no. 1 di Indonesia,” tegas Busrul.
Busrul menuturkan, Bank Jatim memang senantiasa terus berusaha menerapkan keseimbangan dalam pencapaian bisnis dan kemanfaatan yang lebih luas kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini merupakan deliverable item Bank Jatim berupa value beyond profit demi mendukung keuangan berkelanjutan. Ini dapat dilihat dari lini bisnis, Bank Jatim telah menyediakan kredit yang berwawasan lingkungan ke beberapa sektor. Antara lain efisiensi energi sebesar Rp 2,40 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar Rp 2,01 triliun, pengelolaan air serta limbah yang berkelanjutan sebesar Rp 557 miliar, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, pada tahun 2024 Bank Jatim juga aktif dalam penyaluran CSR di beberapa bidang. Seperti CSR bidang pendidikan telah tersalurkan sebesar Rp 2,76 miliar, bidang kesehatan sebesar Rp 3,93 miliar, dan kegiatan sosial lainnya sebesar Rp 10,24 miliar.
”Kami yakin di tahun 2025 ini peluang bisnis Bank Jatim untuk bertumbuh cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas bisnis Bank Jatim di tahun 2025 akan ditingkatkan secara unorganik melalui sinergi KUB dengan BPD lainnya. Dimana pada tahun 2024, Bank Jatim telah bersinergi dengan Bank NTB Syariah dan di tahun 2025 akan dilanjutkan dengan 4 BPD lainnya yang sudah menandatangani Share Holder Agreement (SHA),” tutur Busrul.
Selain itu, dengan berlakunya roadmap BPD 2024 – 2027 akan memberikan peluang kepada Bank Jatim untuk menjadi anchor/mitra strategis dari BPR/BPRS untuk bersinergi dari sisi bisnis, tata Kelola ataupun hal yang lainnya. Tentu ini menjadikan Bank Jatim memiliki positioning yang lebih besar dalam penguasaan market share.
Kemudian dari seluruh utilitas penggunaan layanan digital Bank Jatim yaitu JConnect juga tak luput dari peningkatan. Busrul menyampaikan, demi mengoptimalkan layanan perbankan untuk daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim. Selain utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim ternyata mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit utamanya melalui metode referral dengan total agen sebanyak 12.822 agen.
Dalam kesempatan tersebut, R. Arief Wicaksono juga menyampaikan, Bank Jatim sendiri di tahun 2024 mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98 persen (YoY). Angka ini sukses melebihi pertumbuhan rata – rata nasional yang hanya 10,39 persen (YoY) menurut OJK. Komposisi dari kinerja apik tersebut terdiri dari portofolio kredit konsumtif sebesar Rp 34,41 triliun atau meningkat 10,26 persen (YoY) dan portofolio kredit kredit produktif sebesar Rp 29,65 triliun atau naik 25,88 persen (YoY).
Sementara itu, dalam menghadapi tahun 2025 dengan tantangan dan peluang potensi yang ada, manajemen Bank Jatim telah menetapkan guidance kinerja di tahun 2025. Untuk asset dan DPK ditargetkan mampu tumbuh 2-3 persen. Kemudian kredit ditargetkan tumbuh 14 – 16 persen melanjutkan pertumbuhan kredit tahun 2024. Manajemen akan terus berupaya menjaga asset produktif yang ideal dan berkualitas serta dengan pencadangan yang cukup seiring dengan pertumbuhan kredit yang eksponensial dan memastikan bahwa seluruh potensi risiko yang mungkin terjadi masih sesuai dengan risk appetite. Tidak hanya itu saja, Bank Jatim juga akan melanjutkan rencana strategis korporasi yang memberikan dampak bisnis secara linier maupun unorganik seperti KUB, konsolidasi BPR, dan aksi korporasi lainnya.(an)
Tingkatkan Peluang Ekspor, Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025
Written by Redaksi
JAKARTA, KORANRAKYAT.COM,- Dalam rangka mendukung perluasan pasar hingga ke mancanegara, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah sukses mengikutsertakan mitra binaannya dalam pameran bergengsi yang bertajuk International Furniture Expo (IFEX) 2025. IFEX merupakan pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia yang di dalamnya menampilkan desain furnitur elegan dan ramah lingkungan. Pameran yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 9 Maret 2025 tersebut diikuti oleh empat mitra binaan Bank Jatim yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti Sidoarjo, Situbondo, hingga Malang.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, peserta IFEX tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Tetapi juga dari negara-negara lain seperti Taiwan, Tiongkok, Belgia, Singapura, Malaysia, Turki, dan masih banyak lagi. Menurutnya, keikutsertaan Bank Jatim dalam IFEX 2025 ini tentu dapat membuka peluang dalam perluasan bisnis nasabah binaan hingga pasar global. ”Selain itu, juga bisa menjadi stimulus bagi IKM maupun perusahaan yang berkegiatan ekspor di Jawa Timur untuk dapat menggunakan produk dan layanan Bank Jatim. Sehingga potensi untuk meningkatkan brand awareness dan portofolio transaksi ekspor Bank Jatim bisa semakin besar lagi,” paparnya.
Adapun nama – nama mitra binaan Bank Jatim yang berhasil mengikuti IFEX 2025 yaitu CV Delta Raya, CV Pilar Factory, PT Siklus Karya Global (Robries), dan PT Kriya Alam Indonesia. Busrul menegaskan, perseroan sebagai bank milik masyarakat Jawa Timur terus berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh nasabah binaan Bank Jatim. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan.
”Kami sangat mendukung IKM dalam mengembangkan usahanya. Bank Jatim senantiasa akan akan terus mendukung para iKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. Salah satunya dengan memfasilitasi mitra binaan kami untuk mengikuti IFEX 2025 ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menjelaskan, pameran seperti IFEX ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur nasional. Pameran internasional tersebut menjadi platform utama untuk promosi ekspor, ekspansi bisnis, dan inovasi teknologi, serta memperkuat reputasi Indonesia sebagai pusat manufaktur furnitur terkemuka.
”Sebagai ajang bertemunya pelaku industri dengan pembeli internasional, IFEX menjadi wadah tepat untuk membuka jalan kemitraan dagang dan peluang investasi bagi pelaku industri. Kemendag akan terus mendukung perajin furnitur untuk dapat meningkatkan dan memperluas ekspor. Para perajin dapat memanfaatkan fasilitas berupa business matching dan misi dagang melalui perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri,” terangnya.
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur menambahkan, industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat strategis. Selain sebagai industri padat karya, industri ini juga merupakan industri berbasis kreatif yang mampu bertahan lama. ”Tahun ini, tercatat ada 14.507 pengunjung atau naik dibanding 13.000 pengunjung pada 2024. Pengunjung mayoritas berasal dari Eropa. Hal menarik dari anomali baru ini adalah kehadiran pembeli baru, termasuk yang untuk pertama kalinya datang ke Indonesia. Ini membuktikan bahwa IFEX berhasil membuka peluang pasar dan menciptakan potensi transaksi baru bagi para peserta,” ucapnya.(an)